Pertarungan di Xing Guang Jiejue membawa kembali ingatan dan kekuatan masa lalu Bai Feng Jiu yang disembunyikannya dari semua. Dengan caranya sendiri, membantu mempertahankan kedamaian Si Hai Ba Huang walau harus mengorbankan dirinya berkali-kali. Siapakah Bai Feng Jiu sebenarnya ?
Update tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Laow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 – Rubah Kecil yang Berani
Bai
Qian memeluk Sou Wan “shiniang, selamat atas pernikahan anda dan shifu…” Sou
Wan terbengong, pelan-pelan mencerna apa yang terjadi sebelumnya. Gun Gun
segera menghadap “Gun Gun memberi hormat pada shiniang…” Zhe Yan “selamat…
selamat… Mo Yuan, Sou Wan, akhirnya kalian bersatu…” diikuti yang lainnya. Dong
Hua menemani Feng Jiu yang tidak bisa berhenti tertawa “Xiao Bai, apakah sangat
lucu ?” memeluk dan mencium keningnya. Feng Jiu mengangguk “hahaha… Dong Hua…
aw… hahaha…” tertawa hingga mengeluarkan air mata dan perutnya sakit, memegang
perutnya. Dong Hua menaruh tangannya di perut Feng Jiu “dia memang phoenix
bodoh… Xiao Bai, sudah lebih baik ?” Feng Jiu mengangguk masih cekikikan,
berusaha menahan tawa, bersama Dong Hua menghampiri Mo Yuan dan Sou Wan “Qin
Di, selamat tidak jadi perawan tua… Mo Yuan, kuserahkan dia padamu…” Sou Wan
“Qin Jie, kalian…” Feng Jiu tersenyum cekikikan “Shizu selamat… em… kuberitahu
sesuatu, Mo Yuan Shan Shen tidak pernah tetarik pada Yang Guang Shan Shen,
karena insiden gugu itu sudah mengusirnya dari gunung Kun Lun… oh dan para jiwa
iblis itu mengatakan anda berdua sangat hebat di medan perang, bisa saling
menutupi kekurangan masing-masing…” Sou Wan terbelalak “kau…” ingin menarik
Feng Jiu yang segera dipatahkan Dong Hua “haih xiao Di Hou, benar-benar kalah
padamu…”
Feng Jiu tersenyum, Dong Hua merangkulnya “lelah ?” Feng
Jiu “masih bisa…” menggendongnya “Dong Hua, apa yang kau lakukan ?” terkejut.
Dong Hua tersenyum “memanjakan Fu Ren…” membawanya keluar kebawah pohon foling
hua. Dong Hua merangkul Feng Jiu dan melihat Gun Gun dan Ali yang berlarian
menangkap burung. Feng Jiu mengeluarkan sebuah seruling, mulai memainkan
musiknya mengiringi Gun Gun dan Ali bermain. Dong Hua pun mengeluarkan kecapi
mengiringi permainan musik Feng Jiu. yang lain duduk disamping mereka menikmati
musik dan bercengkrama.
Selesai bermain, Gun Gun berlari memeluk Feng Jiu “Niang
Qin Fu Qin, Gun Gun juga mau belajar bermain musik” Feng Jiu membelai kepala
Gun Gun “tunggu Niang Qin chuguang akan mengajarimu… Gun Gun besok akan
mengikuti Mo Yuan Shan Shen, baik-baik dengarkan perkataannya…” Gun Gun
mengangguk. Sou Wan “xiao Di Hou, kau tenanglah, aku dan Ayuan akan
menjaganya…” Mo Yuan “Xiao Jiu, kau biguang dengan tenang… Gun Gun sekarang
adalah muridku, aku pasti menjaganya…” Feng Jiu mengangguk “terima kasih Shizu,
Mo Yuan Shan Shen” Sou Wan “xiao Di Hou, kau jangan terus memanggilku Shizu
Shizu, tidak enak didengar, panggil saja Sou Wan” Feng Jiu tersenyum “Sou Wan.
Panggil aku Xiao Jiu saja seperti Mo Yuan Shan Shen’. Ye Hua “da ge telah
menerima Gun Gun menjadi murid, sekalian terimalah Ali juga menjadi murid…” Ali
“Ali mau, jika Gun Gun pergi, Ali tidak mempunyai teman bermain lagi. shushu,
ajari Ali juga ya…” merajuk ke Mo Yuan. Mo Yuan tersenyum membelai kepala Ali
“baik…” Gun Gun “shidi, cepat beri hormat pada shifu…” Ali cemberut “Gun Gun,
aku adalah jiujiu-mu, kenapa memanggilku shidi ?” Gun Gun acuh tak acuh “yang
duluan memberi hormat adalah shisiong… aku adalah murid ke-18 dan jiujiu murid
ke-19…” semua tertawa. Ali pun pasrah, memberi hormat dan menjadi murid ke-19
perguruan Kun Lun. Feng Jiu melihat semuanya dengan senyuman, sampai tertidur
di pelukan Dong Hua.
Melihat Feng Jiu yang sudah tertidur, mereka mulai
berbicara hal lain “Dong Hua, kalian akan biguang berapa lama ?” Dong Hua
memberi jiejue pada Feng Jiu agar tidak terganggu suara mereka “tidak tahu, aku
sendiri paling hanya butuh 6 bulan, tapi Xiao Bai…” melihat Zhe Yan. Zhe Yan
“jangan melihatku, aku juga tidak bisa memprediksinya… Mo Yuan, kau sendiri
butuh 70.000 tahun untuk kembali, selama ini biguang pun hanya mengembalikan 7
tingkat kekuatanmu. Ye Hua butuh 300 tahun untuk kembali, tapi ada aura Fu Shen
yang membantunya, hingga sekarang juga hanya 5 tingkat kekuatan yang kembali.
Xiao Jiu ini tidak ada yang membantunya, semua mengandalkan dirinya sendiri.
bisa saja ribuan hingga ratusan ribu tahun.” Dong Hua sedih melihat Feng Jiu
“dia bisa kembali sudah merupakan suatu keajaiban… tidak peduli berapa lamapun,
aku akan menunggunya…” Meng Hao menghibur “Di Jun, jangan meremehkan Zheng Zhu,
dia akan memberikan kejutan pada kalian… mungkin saja tidak sampai seribu
tahun, dia sudah pulih.”
Dong Hua “Meng Hao, kenapa kau memanggil Xiao Bai ‘Zheng
Zhu’ ?” Meng Hao mengingat-ingat “ehm… saat Zheng Zhu menyegel jiwa dan kekuatanku,
tubuhnya melemah beberapa hari. Saat itu Zheng Zhu hanya gadis cilik 15.000
tahun, walau sudah Shan Shen tapi semuda itu mengeluarkan energi yang besar
sangat mempengaruhi dirinya. Saat beristirahat dan memulihkan diri itu, ada
beberapa dewa dewi yang datang bergantian melihatnya, semua berlutut dan
memanggilnya Zheng Zhu. Mulai dari saat itu, aku pun memanggilnya Zheng Zhu”
Sou Wan “oh aku juga mendengar Feng Xin bercerita, dia pertama bertemu Xiao Jiu
masih berumur 12.000 tahun. Xiao Jiu menerima rintangan Shan Shen di Chang Wei
Shan, cahaya Shan Shen-nyalah yang menggetarkan Chang Wei Shan dan
mempengaruhiku. Cahayanya menyinari tubuhku, membuatku mulai membaik dan pulih
perlahan. Saat itu juga ada sepasang dewa dewi yang menemuinya dan berlutut
memanggilnya Zheng Zhu. Sejak saat itu, Feng Xin memanggilnya Zheng Zhu
mengikuti panggilan dewa dewi itu.” Dong Hua “dewa dewi ? siapa ?” Meng Hao
menggeleng “aku tidak tahu Di Jun, Zheng Zhu hanya mengatakan mereka temannya.
Tapi sangat jelas terlihat, mereka sangat menghormati Zheng Zhu. Hanya sekali
itu, aku melihat mereka, selanjutnya tiap kali Zheng Zhu datang, tidak pernah
ada yang menemuinya lagi.”
Lian Song “Dong Hua, tampaknya Feng Jiu masih menyimpan
kejutan besar” Dong Hua melihat Feng Jiu ‘Xiao Bai, masih ada berapa banyak
lagi kejutanmu !’ Zhe Yan “gadis ini dari dulu tidak biasa. Dong Hua, jika kau
dari kecil bertarung demi melindungi dirimu sendiri, Xiao Jiu dari kecil
bertarung demi melindungi yang lain terutama Wu Huang.” Lian Song “Wu Huang ?”
Bai Chen “beberapa kali, aku membawanya berjalan-jalan ke Dong Huang, pernah
menemui beberapa masalah, hampir selalu dia tanpa sepengetahuan kami
menyelesaikan semuanya. oh bahkan dia pernah menolong kirin air di Xi Hai” Sie
Ming “kirin air ? bukankah kirin air hanya ada 4, masing-masing menjaga tiap
bagian da hai !” Zhe Yan dan Bai Chen mengangguk “saat itu, entah siapa yang
berniat mengacau, membuka kurungan kirin air di Xi Hai, menggunakan bubuk api
membuat kirin air marah hingga mengamuk di Xi Hai. Disaat kami sibuk
menyelamatkan yang lain, Xiao Jiu menyelinap menenangkan kirin air itu, tidak
tahu apa yang dilakukannya. Kirin air menjadi jinak dihadapannya, bahkan
mengijinkannya menungganginya” Lian Song terkejut “kirin air tidak pernah mau
ditunggangi siapapun !” Zhe Yan “Xiao Jiu menunggangi kirin air di Xi Hai
hingga kembali ke kurungannya !”
Bai
Qian “haih… anak ini tidak kenal takut dari kecil… asal ada bahaya, entah
siapapun itu yang membutuhkan pertolongan, dia akan selalu tampil di depan
menyelamatkan.” Zhe Yan “Dong Hua, jika kau secara terang-terangan mendamaikan
Si Hai Ba Huang, maka Xiao Jiu melakukannya secara diam-diam. Dia tidak pernah
ingin dikenal yang lain, tidak suka menerima terima kasih. Ketika ada yang
mencarinya untuk berterima kasih, dia malah melarikan diri” tersenyum lembut
melihat Feng Jiu. Sie Ming tersenyum “itulah bagaimana xiao dianxia
menyembunyikan dirinya dari Di Jun selama 2.000 tahun” Cheng Yu “ternyata
sifatnya yang suka diam-diam berkorban itu sudah ada sejak lama” menggeleng.
Dong Hua membelai kepala Feng Jiu ‘tidak akan lagi… Xiao Bai, kau sudah
berjanji padaku… aku tidak akan membiarkanmu diam-diam berkorban lagi… tidak
akan memberimu kesempatan meninggalkanku lagi…’.
Dong
Hua mengangkat kepala “selama aku dan Xiao Bai biguang, berhati-hatilah dengan
pasukan bayangan. Jika sesuai dengan prediksi Xiao Bai, kemungkinan akan ada
perang lagi setelah ini. Besok, aku akan bersama Xiao Bai ke klan siluman, Meng
Hao ikutlah bersama kami” Meng Hao segera mengangguk “baik Di Jun…” Dong Hua
melanjutkan “Mo Yuan, selesaikan urusan Che Lan dan Yen Ce. Ye Hua, Lian Song,
kalian harus membantu Tian Jun. Tidak mendesak, jangan mencariku. Aku tidak
ingin Xiao Bai terganggu saat biguang, dengan kepintarannya, dia tidak akan
bisa dikelabui” Zhe Yan mengangguk “benar, tapi Dong Hua, walau tidak
mencarimu, Xiao Jiu juga pasti bisa memprediksinya. Semoga saja dia tidak
kehilangan konsentrasinya ditengah biguang, bisa segera pulih dengan baik.”
Meng Hao “bisa, pasti bisa… lihat hari ini, bukankah Zheng Zhu sanggup bertahan
seharian, bahkan hari ini, Zheng Zhu lah yang tersibuk” semua tersenyum.
Sou
Wan “Meng Hao, kau sangat memuja Xiao Jiu” Meng Hao segera mengangguk “aku
tidak pernah bertemu gadis sebaik, sepintar, dan sehebat dia sebelumnya. Dia
tidak peduli apapun status seseorang, sepertinya sekuat atau sehebat apapun
tidak ada arti didepannya. Semuanya diperlakukan seperti anak kecil yang harus
dilindunginya, walaupun dia sendiri masih anak kecil hahaha…” Dong Hua
tersenyum lembut ‘yah itulah Xiao Bai, sendiri masih anak kecil, masih
merupakan rubah muda, tapi memperlakukannya seperti anak kecil, yang adalah
Tian Di Gong Zhu. Semua takut dan berharap perlindungannya, hanya rubah kecil
ini yang berdiri di depan melindunginya. Sekali demi sekali menolongnya
melewati bahaya. Orang mengatakan budi penyelamatan harus dibalas sepenuh hati.
Xiao Bai, aku akan menggunakan seluruh hidupku, hatiku, jiwa raga, dan
kemampuanku untuk membalasmu’ mencium kening Feng Jiu.
SKIP dah..🙏
haiya kirain masih banyak extranya...
bikin cerita dewa dewi lagi thor, asik fantasinya
novel2 skrg konfliknya gitu2 aja, ini asik, ada komedinya, ada actionnya
mau lagi.....
novel skrg jarang ketemu crt2 begini
sy sendiri suka cerita dewa dewi
krn bisa mengkhayal di kala suntuk
thanks author, novel ini termasuk mengduk sedikit emosi
sangat cocok di baca kau sedang suntuk...
semoga ada karya lain lagi spt ini thor...