NovelToon NovelToon
Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:18.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.

Apakah ada dari mereka yang bersedia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyesalan.

Setelah dari kamar Anisah, Ardiyan melangkah menuju keluar dimana tempat Dimas berada, sesampainya di didapan Ardiyan terduduk di bangku teras rumah mereka. Dimas yang melihat wajah Ardiyan yang tak seperti biasa ia pun menghampirinya

"Ada apa Ar?, Mengapa wajah Lo begitu? Apa Anisahnya ada ?" Tanyanya penuh penasaran.

Ardiyan hanya mengangguk saja.

"Lalu ada apa? Mengapa seperti ada sesuatu?" Tanyanya lagi.

"Cantik.. Dia Sangat cantik Dim" ujarnya dengan mata menerawang mengingat saat dia melihat Anisah.

"Haaa.. jadi Lo selama ini belum pernah lihat wajahnya Ar?"

Ardiyan hanya menggelengkan kepalanya.

"Haa gila lo, sudah satu bulan lebih Lo menikah Lo sama sekali nggak pernah lihat?" Tanya Dimas.

"Hmmm.. karena gue pernah melarangnya untuk menunjukkan wajahnya.. karena bayangan gue dia gadis buruk rupa makanya ia nutupin wajahnya" jawabnya dengan wajah penyesalan.

"Lalu sekarang setelah melihat gimana perasaan Lo terhadapnya Adakah penyesalan Lo?" tanya Dimas lagi

"Gw nggak tahu.. hmm Iya kayak ini penyesalan gue yang paling terbodoh!!" jawanya kesal sambil berjalan menuju mobilnya.

"Kita ke rumah kakek" ucapnya langsung memasuki mobilnya. Dimas pun ikut masuk mobil dan duduk di belakang kemudi.

"Mau ngapain kesana? Jam segini kakek sudah tidur jugakan?" Ucap Dimas sambil memulai melajukan mobilnya menuju ke rumah kakek Rusdi.

"Minta penjelasan" ucapnya. Dimas hanya mengerutkan keningnya dan tak ingin berkomentar lagi.

Kamar Anisah.

Setelah kepergian Ardiyan tadi Anisah pun membuka selimut yang menutupi wajahnya ia tersenyum saat teringat wajah Ardiyan ketika ia terkejut melihat wajahnya.

"Kenapa ana bisa lupa ya mengunci pintu.. Haag ini karena tadi terburu\-buru jadi lupakan" ucapannya sambil memukul pelan kepalanya.

"Tapi bang Ardiyan tadi mengatakan Cantik kan.. wajahnya tampannya kalau terkejut menggemaskan yaa hmm" ucapnya lagi sambil tersenyum\-senyum.

"Udah akh tidur lagi biar besok fit di acara pondok besok" Anisah pun memejamkan matanya setelah membaca doa tidur.

Rumah kakek Rusdi.

Sementara Ardiyan yang menuju rumah kakek Rusdi pun telah sampai. Ia di sambut kepala pelayan kakek Rusdi .

"Selamat malam tuan" sapa bi Sumi

"Malam.. kakek di mana?" Tanya Ardiyan.

"Tuan besar sudah tidur tuan di kamar beliau" balasnya.

"Apa perlu saya bangunkan tuan?"

"Tidak usah besok saja" jawab Ardiyan sambil berlalu menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar ia pun pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya setelahnya ia Menganti bajunya dengan piyamanya kemudian ia membaringkan tubuhnya.

Ardiyan tak bisa memejamkan matanya karena ia teringat dengan wajah Anisah.

"Mengapa gue teringat Mulu dengan wajahnya.. dia begitu cantik tapi mengapa harus di tutupi apa dia malu memiliki wajah cantik? kebanyakan para wanita-wanita yang pernah ku temui dia sangat bangga menunjukkan kecantikannya..haa gadis yang Aneh"_ batin Ardiyan

"Sudahlah besok pagi akan ku tanyakan dengan kakek pasti ia mengetahuinya sebaiknya aku segera tidur"_ Ardiyan

Karena pemikiran yang tak ada habisnya membuat ia lelah hingga ia tertidur pulas.

Keesokan paginya ia pun bergegas menuju ke meja makan terlihat kakek Rusdi yang sedang menikmati sarapannya.

"Pagi kek" sapanya membuat kakek menoleh kepadanya.

"Ardiyan? kamu datang? sejak kapan? dan di Mana Anisah?" tanya kakek bertubi-tubi karena ia melihat Ardiyan yang masih memakai piyama tidurnya.

"Anisah di rumah... Diyan datang tadi malam mau minta penjelasan" jawabnya membuat kakek bingung.

"Penjelasan?"

Bersambung

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa biar ane tambah semangat loh🙏😉

1
Safa Almira
,suka
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja sdh tergoda langsung diminum minuman haram ooo rupanya authornya non muslim
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja langsung tergoda minuman haram authornya rupanya non muslim
Hariyanti
😍😍😍😍
Hariyanti
mungkin itu cara mereka memulai interaksi yg lebih dalam.saling mengenal dulu secara halal
Hariyanti
kenapa harus penasaran.itu istrimu, kapan pun kamu bisa buka cadarnya.dasar egois 😤
Hariyanti
kenapa kakeknya tdk kasih penjelasan ttg Anisa.spy ga salah paham.karena anisq yg jd korban
Hariyanti
penasaran.......🤗
diyah
Hay ..Hay...ka Thor aku pendatang baru salken dari Bangka Belitung
lia rahma
Luar biasa
Eity setyowati
pas itu julukan buat dimas Rambo koplak ha ha ha
Eity setyowati
harimaunya bangun nih karena diusik
Eity setyowati
seru nih
Eity setyowati
laaah piye to iki
Eity setyowati
no comen
Eity setyowati
waalah drama apalagi ini huuuhh
Eity setyowati
perutku sakit banget ini
Eity setyowati
pembalasan sipitung lebih kejam ya dimas ha ha ha
Eity setyowati
untung banyak itu dimas he he he
Eity setyowati
kalau mandi bareng pastilah siotong mesti minta mandi juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!