Setelah kematian kedua orang tuanya, Farhana baru tahu jika mereka bukanlah orang tua kandungnya.
Mereka berdua meninggal akibat kecelakaan. Dan ternyata yang menabrak adalah putri kandungnya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JUARA
Ratusan peserta datang untuk mengikuti Olimpiade. Berasal dari puluhan SMA yang ada di ibu kota.
Pertandingan akan dibagi menjadi 3 babak. Babak penyisihan, Babak semifinal dan Babak final.
Dalam babak penyisihan semua peserta akan mengerjakan soal secara bersama-sama. Dalam babak ini akan ada tiga puluh peserta yang akan bertahan.
Ada beberapa aturan yang harus ditaati oleh setiap peserta. Peserta dilarang menggunakan kamus, alat tulis elektronik, ponsel, atau perangkat lain selama lomba berlangsung untuk mencegah kecurangan.
Peserta harus hadir tepat waktu dan memulai serta mengakhiri pengerjaan soal sesuai aba-aba dari panitia. Keterlambatan dapat menyebabkan diskualifikasi.
Peserta dilarang bekerja sama, berkomunikasi dengan peserta lain, atau menggunakan segala bentuk bantuan dari luar selama kompetisi.
Peserta wajib menjaga sopan santun dan kerapian selama lomba berlangsung.
Farhana dan yang lainnya tiba setengah jam sebelum peserta masuk. Saat itu hampir semua peserta telah selesai melakukan daftar ulang dan mengambil nomer peserta.
Farhana, Dzaki dan Kenzo segera melakukan daftar ulang. Setelah mendapatkan nomer peserta, mereka langsung menuju ruangan yang tertulis dalam nomer peserta.
Ketiganya ditempatkan di ruangan yang berbeda. Bu Firda memberikan beberapa kata sebelum mereka menuju ruangan yang ditentukan.
Farhana mendapatkan tempat di kelas IPA yang ada dilantai dua. Untungnya ia tidak lagi memakai kursi roda.
Saat Farhana tiba di kelas, sudah banyak peserta yang hadir. Ia dengan santai masuk dan duduk di kursi yang yang tertulis nomer peserta miliknya.
Peserta lain yang lebih dulu datang hanya menatap farhana sekilas . Kemudian kembali ke posisi semula. Suasana cukup hening. Tidak ada satupun yang siswa yang berbicara.
Di depan para peserta terdapat satu komputer yang akan dipakai untuk mengerjakan soal. Jumlah soal ada seratus lima puluh. Setiap soal benar mendapatkan nilai satu poin. Poin tertinggi seratus lima puluh poin. Waktu yang dimiliki untuk mengerjakan hanya tiga jam atau seratus delapan puluh menit.
Nilai akan langsung diketahui setelah semua soal selesai di kerjakan. Tiga puluh orang yang mempunyai nilai tertinggi akan lanjut ke babak selanjutnya.
Bel akhirnya berbunyi. Sebagai tanda para peserta sudah boleh mengerjakan soal. Semua peserta mulai fokus dengan soal masing-masing.
Seperti biasanya para peserta menulis nama dan juga identitasnya terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan soalnya.
Farhana dengan mudah menjawab semua soal dihadapannya. Tiga puluh menit sebelum waktu berakhir ia sudah menyelesaikan semua jawaban.
Hasilnya sesuai dengan perkiraannya.
Namun Farhana tidak langsung keluar dari ruangan. Ia memeriksa sekali lagi soal dan juga jawabanya. Kemudian menunggu sampai semua peserta menyelesaikan semuanya.
Setengah jam setelah babak penyisihan selesai, para peserta yang masuk dalam babak selanjutnya langsung dipanggil oleh panitia.
Farhana dan kedua temannya masuk dalam babak semifinal . Di babak ini ke tiga puluh peserta di tempatkan di ruangan yang sama.
Di babak kedua ini para peserta harus menjawab semua soal yang dibacakan oleh Dewan juri. Jumlah soalnya hanya tiga puluh lima soal.
Dalam babak ini para peserta harus benar -benar fokus mendengarkan apa yang dibacakan oleh Dewan juri. Banyak kosa kata yang perlu difahami oleh setiap peserta , baik itu dalam segi pelafalan dan penulisan. Sehingga menghasilkan jawaban yang sesuai.
Dalam babak ini akan terpilih tiga peserta yang akan maju ke tahap selanjutnya atau bisa dibilang tahap final.
Lagi-lagi Farhana mendapatkan nilai sempurna. Ia pun masuk kedalam babak final. Dua peserta lainnya berasal dari SMA 1 dan SMA 9. Kebetulan dalam Olimpiade tahun kemarin yang mendapatkan juara pertama adalah SMA 9.
Tinggal satu babak lagi yang harus Farhana ikuti. Panitia memberikan waktu selama satu jam bagi para peserta untuk beristirahat.
Bagi peserta yang tidak lolos bisa pulang terlebih dahulu. Namun kebanyakan memilih tinggal disana untuk menonton pertandingan final. Karena di babak final ini para peserta tidak hanya berdiri di depan para dewan juri saja,tetapi juga para peserta dan tamu undangan.
Bu Firda dan Bu Eva membawa Farhana dan kedua temannya ke kantin. Meski hanya Farhana yang masuk dalam babak final mereka sangat senang.
"Pilih saja makanan apa saja yang kalian inginkan. Hari ini Ibu akan mentraktir kalian bertiga.Terima kasih sudah berusaha semampu kalian, " ucap Bi Firda dengan tulus.
"Terima kasih Bu, " jawab Farhana, Dzaki dan juga Kenzo secara serempak. Kemudian ketiganya dengan antusias memilih makanan yang mereka suka.
Meski Ketiganya tidak kekurangan uang, namun bisa mendapatkan traktiran dari guru merupakan kesempatan yang langkah.
Farhana memilih nasi dengan lauk daging rendang dan kentang. Ditambah dengan tumis kacang panjang, sambal dan juga kerupuk. Setelah selesai ia berjalan ketempat Bu Firda yang sedang duduk.
"Hanya ini saja? " tanya Bu Firda.
"Ini sudah cukup Bu. "
"Ok... sekarang giliran Ibu yang mau membeli. Tolong Kamu jaga tempatnya agar tidak di pakai oleh yang lain."
Bu Firda pun pergi ke stan makanan sekaligus membayar semua makanan yang mereka pesan. Setelah itu barulah membawa makanannya ke tempat Farhana dan yang lainnya.
Farhana makan di samping Dzaki dengan santai. Bu Eva dan Bu Firda sesekali mengajak Farhana, Dzaki dan juga Kenzo mengobrol. Setelah makan Mereka kembali ke tempat berlangsungnya acara.
Meski pemenangnya masih belum ditentukan, namun sudah dipastikan Farhana masuk dalam posisi tiga besar.
Akhirnya babak final pun di mulai. Ketiga peserta diminta untuk maju kedepan. Dan menempati tempat yang sudah ditentukan.
Di babak final ini setiap peserta akan mendapatkan soal langsung dari Dewan juri. Setiap peserta diharuskan menjawab pertanyaan itu dengan cepat dan tepat.
Sebelum acara dimulai , pembawa acara maju kedepan. Memberitahu apa saja yang harus dilakukan oleh para peserta dalam babak final ini.
Dalam babak final ini para peserta bersaing untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Dewan juri. Di meja para peserta terdapat bel yang harus di tekan sebelum menjawab. Peserta yang lebih dulu menekan bel diberi kesempatan untuk menjawab lebih dulu.
Bagi peserta yang mendapatkan poin tertinggi, otomatis akan menjadi juara pertama dalam Olimpiade kali ini.
Suasana begitu menengangkan. Ketiga peserta bersaing dengan serius. Satu persatu pertanyaan mulai diajukan. Ketiga peserta bersaing untuk menjawab pertanyaan lebih.
Waktu berlalu dengan sangat cepat. akhirnya pertadingan final telah selesai dengan menggemparkan. Sepanjang sejarah baru kali ini ada peserta yang mendapatkan poin hampir sempurna.
Farhana berhasil mendapatkan poin sembilan puluh lima poin. Lima poin dimiliki oleh SMA sembilan.Sedangkan untuk SMA 1 mendapatkan nol poin.
Dengan begitu Farhana secara resmi menjadi juara pertama. Ada piala dan sejumlah uang yang menjadi hadiahnya.
Pihak sekolah sangat senang mendengar kabar dari Bu Firda. Kepala Sekolah menambahkan hadiah khusus untuk Farhana sebagai ucapan terimakasih karena mengharumkan sekolahnya.
berlian kah atw jimat????🤔🤔🤔...
bpkmu lupa kl dia msih pnya ank yg lain slain hana.....🤣🤣🤣