NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Tidur Yang Nyenyak Ya

Ceklek!

Pintu kamar mandi perlahan terbuka, menampilkan Kanaya yang sudah berganti pakaian menjadi kimono tidur berlengan panjang. Wajah gadis itu sempat menegang, keningnya berkerut dengan raut kaget begitu mendapati Angga tengah bersandar santai di headboard ranjang sambil sibuk dengan ponsel di tangannya.

"Eh? Kok dia di sini? Bukannya tadi bilang mau keluar dulu?" batin Kanaya heran bukan main.

"Kak Angga? Katanya mau keluar kok malah ada di sini?" tanya Kanaya spontan. Bukan berarti dia keberatan, hanya saja aneh. Tadi jelas-jelas pria itu pamit, tapi sekarang malah nongol seenaknya di kamarnya.

"Dia gak serius kan? Satu kamar sama gue? Astaga mana mungkin segila itu! Meski udah nikah, gue tetap gak mau, titik!" Kanaya membatin panik, lalu berjalan mendekat hingga berdiri di samping ranjang.

"Ekhm!" Kanaya berdeham cukup keras, khawatir kalau Angga gak ngeh dengan kehadirannya.

"Kak udah malam. Gue ngantuk mau tidur," ujarnya sambil curi-curi pandang ke layar ponsel Angga yang ternyata sedang menampilkan game online. Pantas saja dari tadi serius banget.

"Tinggal tidur aja sini." sahut Angga santai, menepuk-nepuk sisi kasur di sebelahnya tanpa menoleh.

"Gue gak jadi keluar."

Kanaya langsung membelalak. "D-di sini?" tanyanya kaget, menunjuk ke arah tempat yang barusan ditepuk Angga.

"Hm." jawab singkat pria itu.

"Kenapa? Lo mau ngusir gue? Suruh gue tidur di luar?" ujarnya lagi, kali ini sambil mendongak sebentar dengan wajah memelas.

"Ck," Kanaya mendecak kesal, melipat kedua tangan di dada.

"Iya dong! Gue mau tidur lo juga pindah ke kamar lo sendiri!"

"Kamar mana? Bukannya kamar lo ya kamar gue juga? Kita kan satu kamar." jawab Angga santai, kembali fokus ke gamenya.

"Mana bisa gitu! Gue udah bilang, gue gak mau satu kamar sama lo, titik, gak pakai koma!" sergah Kanaya keras kepala.

"Tapi gue maunya di sini. Kenapa harus ribet?" balas Angga enteng, seakan ucapan Kanaya hanya angin lalu.

"Gak bisa! Keluar Kak!" Kanaya langsung menarik lengan Angga, cuek meski pria itu masih sibuk menatap layar ponselnya.

"Kan masih banyak kamar kosong di rumah ini, ngapain maksa tidur di sini. Keluar sekarang juga gue mau tidur!"

"Ck gak!" Angga tetap menolak. Dia sama sekali gak bergeser, malah semakin asyik dengan gamenya.

"Kak sumpah deh, lo nyebelin banget sih!" rengek Kanaya sambil menghentakkan tangan Angga dengan kesal, bibirnya manyun.

Set! Grep!

Tiba-tiba tangan Angga meraih pergelangan Kanaya, menariknya hingga tubuh mungil itu jatuh terduduk di pangkuannya.

"Kita cuma satu kamar. Gue gak bakal bunuh apalagi sakitin lo. Kenapa lo setakut itu sih? Wajah gue emang semenyeramkan itu?" tanyanya, menatap lurus ke arah Kanaya.

Deg!

Kanaya sontak gugup. “G-gue...” Lidahnya tercekat, wajahnya memanas. Dalam hati dia menggerutu, bisa aja gue takut lo bakal ngapa-ngapain gue. Rumor soal lo yang kejam dan gak berperasaan udah kelewat terkenal.

"Tidur aja, gue gak akan macam-macam." ucap Angga ringan, memutus lamunan Kanaya.

"Kalau lo gak mau keluar, biar gue aja yang pindah ke kamar lain!" Kanaya membalas ketus. Ia buru-buru berdiri, berbalik, dan melangkah ke arah pintu dengan wajah sebal. Andai saja yang dihadapinya bukan Angga, mungkin udah dicabik-cabik wajah gantengnya itu.

"Silakan aja asal pintunya bisa dibuka. Lagian emang lo pegang kuncinya?" suara Angga terdengar santai sekali, bahkan masih sibuk dengan gamenya.

Kanaya sontak berhenti, menoleh dengan dahi mengernyit. "Maksud lo?"

"Semua pintu dikunci. Kuncinya cuma gue yang punya, papi kasih ke gue. Kalau gak percaya, silakan cek." jawab Angga tenang.

"APAA?!" Kanaya terpekik, matanya membulat. "Lo jangan coba-coba nipu gue ya!"

"Gue udah bilang, silakan cek sendiri kalau gak percaya." balas Angga tetap adem.

"Ck!" Kanaya mendengus, menghentakkan kaki, lalu dengan wajah masam memilih rebahan di sofa panjang dekat ranjang.

'Dari pada tidur bareng dia, mending di sini. Masih mending empuk ketimbang lantai! batinnya.'

Tak lama kemudian, tubuh Kanaya sudah meringkuk membelakangi Angga. Ngantuk berat akhirnya menang. Dalam hitungan menit, dengkuran halus pun terdengar, membuat Angga sempat menoleh terkejut.

"Udah tidur? Secepat itu? Gue kira bakal ribut dulu." gumamnya, lalu meletakkan ponselnya di meja nakas. Pelan-pelan ia mendekati Kanaya, mengintip wajahnya yang sudah benar-benar terlelap.

"Lo pasti capek." bisiknya lirih, lalu mengangkat tubuh mungil itu dengan hati-hati dan membaringkannya ke atas ranjang.

Set! Grep!

Kanaya menggeliat sebentar, tapi masih nyenyak. Angga bernapas lega hendak mundur tapi tiba-tiba lengannya ditahan Kanaya yang setengah sadar.

"Papa, jangan tinggalin Kanaya." gumamnya lirih, memeluk erat lengan Angga.

Senyum tipis terulas di wajah pria itu. Tangannya terulur membelai lembut rambut Kanaya.

"Gue di sini. Tidur yang nyenyak ya." bisiknya, tepat di depan wajahnya.

 

...****************...

Cahaya matahari menembus tirai, menggantikan tugas bulan.

Di kamar bernuansa abu itu, sepasang remaja yang kemarin resmi halal Angga dan Kanaya masih terlelap dalam posisi berpelukan. Jarum jam menunjuk pukul 06.30, hingga beberapa menit kemudian Kanaya menggeliat, tampak hendak bangun duluan.

"Engh..." ia merentangkan tangan ke atas, lalu mengucek mata. Tanpa sadar, kepalanya masih bertumpu di lengan Angga yang jadi bantal semalaman.

"Hoaam udah jam berapa ya?" gumamnya serak, melirik jam dinding.

"Astaga udah setengah tujuh? Padahal biasanya jam enam gue udah bangun. Eh kok tidur di sofa bisa senyaman ini empuk banget." lanjutnya, masih setengah sadar, lalu kembali memeluk tubuh Angga erat-erat mengira itu guling.

"Di sofa ya?" tiba-tiba suara serak khas bangun tidur menyahut. Angga menunduk menatap Kanaya, membuat gadis itu sontak membuka mata lebar.

"Aaaaa!!" teriak Kanaya kaget. Ia buru-buru duduk, menjauh, dan melotot ke arah Angga.

"K-kak Angga? S-sejak kapan lo di sini?" tanyanya gugup, lalu refleks melirik ke sofa tempat terakhir yang diingat sebelum tidur.

"Menurut lo?" balas Angga datar. "Tangan gue sampe kebas begini," lanjutnya sambil menunjukkan lengannya yang memerah, lengkap dengan bekas rambut Kanaya yang tercetak jelas.

Kanaya makin melotot, wajahnya pucat. "A-astaga gue beneran tidur sama dia semalam?" batinnya, menelan ludah keras.

"K-kok bisa? Perasaan gue tidur di sofa deh. Kenapa sekarang ada di sini? Lo..." kalimatnya menggantung. Ia buru-buru mengintip ke balik selimut, lega bukan main melihat pakaiannya masih lengkap.

Pletak!

Angga menyentil kening Kanaya gemas. "Lo kira gue bakal segila itu unboxing lo pas lagi tidur hah?" godanya.

"Ck! Apaan sih! Siapa juga yang mikir kayak gitu!" sahut Kanaya cepat, pipinya langsung merona, buru-buru memalingkan wajah.

Dalam hati, dia mencaci dirinya sendiri. Bisa-bisanya gue tidur nyenyak karena ngerasa meluk guling, padahal dia. Ya Tuhan Kanaya, wajah lo mau ditaruh di mana setelah ini?!

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!