perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli dwi ekasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merindukanmu
bibi fu dan paman dayong mengantar keberangkatan vango,saat mereka sudah masuk kedalam mobil paman dayong membuka obrolannya.
"istriku...apa nasehat kita malah akan menyulitkan bahkan menyakiti vango? tanya tuan dayong,saat diperjalanan kembali menuju kediaman.
bibi fu tersenyum hangat.
"*tidak suamiku....jika kita mendukung mereka untuk berpisah,itu akan melukai vango dimasa depan kelak,kau ingat suamiku?vango sangat susah membuka hati pada wanita karna luka kedua orangtuanya,biarkan dia berjuang saat ini...
"tapi ramalanmu?kau berkata saat itu*....tuan dayong menghentikan kata katanya.
"ya....aku melihat seseorang selain mereka...
sudahlah suamiku...aku yakin merrka akan baik baik saja...bibi fu mengelus pundak sang suami agar tak terlalu memikirkan vango.
"vango sudah dewasa,tugas kita sebagai orang tua bukan untuk menghakimi setiap tindakannya,tapi mengawasinya...jadi,kita tunggu saja kabar baik darinya,dan kita doakan semoga pernikahan mereka selalu diberkahi Tuhan.
tuan dayong tersenyum hangat pada bibi fu."yah...semoga...
sementara disisi lain,Tara sedang bersiap untuk pulang,sore ini dia sudah menyelesaikan jadwalnya dengan cepat.
"tara tunggu aku...laura menghampiri tara,
tara menoleh dan tersenyum.
"tara kau sudah dengar gosip tentang mu?
"gosip?tidak...memang apa?tanya tara heran.
"*sebaiknya kujelaskan di cafe ok?tak enak dilihat yang lain,kau tidak sadar kah dari pagi para dokter wanita sibuk membicarakanmu tara.
"tidak...hmm ayo kita ke cafe*,ajak tara pada laura.
saat mereka keluar pintu rumah sakit dan menuju cafe dengan berjalan kaki,tiba tiba Bobs memanggil tara,
"nona?anda mau kemana?
tara dan laura menoleh,tara yang dengan malas menjawab "aku mau ke cafe dengan temanku,kau tunggulah di depan ok... sedangkan laura hanya terbengong ditempatnya.
"itu siapa?tanya laura bingung.
"pengawalku...jawab tara singkat.
"WOwww....temanku sepenting itukah,,laura tercengang kaget.
tara lebih dahulu masuk kedalam cafe,cukup ramai suasana didalam cafe,sedangkan laura memesan coklat panas dan cemilan di depan,terlihat beberapa perawat dan dokter yang memang sedang istirahat didalam cafe memperhatikan tara,sesekali mereka berbisik bisik entah membicarakan apa,dengan cuek tara mengacuhkanya dan malah memainkan handphonenya.
dreet..
"manis..kamu tidak pulang?
sebuah pesan singkat untuk tara dari dominos.
domi sedang berada didalam mobil,dia baru saja sampai dari perjalanan bisnisnya,domi berniat kembali kekantor legalnya,namun niat nya dia urungkan karena melihat pelacak Bobs yang terdiam di area rumah sakit,padahal domi tau bahwa ini adalah jam pulang tara,
"aku sedang di cafe bersama temanku Laura,kau ingat dia kan domi?
tara membalas pesan singkat tersebut.
domi menyenderkan tubuhnya di kursi mobilnya,sambil membaca pesan dari tara dia bergumam.
hmmm wanita pirang itu,bagaimana aku lupa,,,ingin sekali aku melenyapkannya,
dom,kemana kita sekarang?tanya pablo yang siap menjalankan mobilnya.
"kita kerumah sakit,sudah lama aku tak melihat manisku,sebuah seringai tersungging dibibirnya.
pablo hanya menganggukan kepalanya,
"hai tara....sapa beberapa dokter wanita yang memang merrkalah biang gosip dirumah sakit,mereka yang iri dengan tara yang selalu jadi perbincangan hangat dikalangan dokter dan pasien,mereka dengan sengaja memanfaatkan issue bahwa tara memiliki kekasih.
terlihat jennie,lucy,tiara dan monica duduk seenaknya dan mulai berbincang dengan tara,
"kudengar kau sudah memiliki kekasih?tanya tiara pada tara.
"tapi...itu hanya caramu menutupi kalau kau lesbi kan tara...
tara membulatkan matanya tak percaya,dia meletakan handphonenya kasar.
"apa maksud kalian?tanya tara kesal.
keempat dokter wanita itu tersenyum puas,melihat tara berhasil diintimidasi oleh gosip itu.
"ya itu yamg kudengar tara...sudahlah tak usah malu,itu sudah biasa di negara ini bukan?lalu siapa pacar wanitamu?apa Laura? tanya jennie frontal.
"apa kau bilang,?laura datang dan dengan kasarnya menaruh pesanan mereka dimeja,yang membuat cipratan coklat panas tumpah dijas putih jennie
jennie sungguh kesal dengan laura,
"ohhh sang kekasih sudah marah ternyata...uuhh sensitif sekali kekasihmu itu tara,ledek jennie sambil melirik tajam Laura.
laura sungguh kesal dengan keempat wanita didepannya ini,dia mengepalkan kedua tanganya.
namun rose menyentuh tangan laura,
"sudahlah laura..duduklah,nanti juga mereka pergi..bisik tara pada Laura.
"uuuuh romantisnya..ledek monica tersenyum meledek.
Tara yang sudah sangat kesal,akhirnya berbicara.
"aku memiliki kekasih,dan dia seorang pria.tegas Tara
laura menoleh kearah Tara cepat,"benarkah tara? kenapa tak cerita hah?
"heheh baru aku mau cerita,maaf tara meringis,laura pasti marah karena tara tidak cerita apapun padanya.
"wow benarkah?bukan alasanmu saja?tapi...kenapa aku tak percaya ya...tanya jennie tidak mau kalah.
"apa yang membuat kalian tidak percaya,lantas kenapa juga aku harus cerita pada kalian?siapa kalian?laura berbicara tegas dengan emosi yang dia tahan.
lucy tersenyum miring,"kau menolak ricky,hanya wanita buta yang menolak ricky,,dan dulu juga kau menolak robin,kau ingat dia menyatakan cinta kpadamu di depan lobi rumahsakit,kau tau dia sahabat baikku,dan dia tampan seperti ricky,kau....tidak normal tara.
tara memutar bola matanya malas,ternyata kabar bahwa tara menolak ricky audah menyebar.
"kebetulan kami sedang bersama pacar kami di cafe ini,hmmm bagaimana jika kau undang saja pacarmu kemari tara,dan buktikan pada kami dan semua yang mengenalmu disini bahwa gosip itu salah,,,yahh kau pengecualian Laura...kami tahu kau tidak laku hahahha ,,hardik jennie pada tara dengan senyum liciknya.
tara melirik sekitar,dan benar saja banyak mata tertuju padanya,"astaga...aku benar benar jadi bahan gosip,ricky sialan...dia sengaja memberi tahu semua bahwa aku menolaknya,dasar kekanak kanakan gumam tara didalam hati.
perlahan satu persatu para kekasih keempat dokter tersebut menghampiri meja tara dan duduk di samping para wanita itu.
banyak mata tertuju pada tara,tara memang terlihat sangat cantik,padahal sang kekasih ada di samping pria pria itu,namun mata mereka malah memandang kagum dengan kecantikan tara.
"tara ayo pulang saja,tanya laura cemas.
"tidak...tegas tara.
"*dreet..
kamu masih lama didalam manis*?
sebuah pesan singkat masuk.
entahlah,kenapa?
tara membalasnya singkat.
aku menunggumu,aku merindukanmu manis.
domi membalas pesan tara.
masuklah kemari dan temani aku,aku juga merindukanmu.
tara membalas pesan singkat domi,dengan berat hati dia mengajak domi untuk datang,entah mengapa hatinya begitu cemas.
"bagaimana tara? mana pacarmu? kau sudah menghubunginya?tanya lucy pada tara.
"hei bukankah pacarnya dari tadi duduk disebelahnya?hahahahah jennie menunjuk Laura sambil tertawa terbahak bahak.
laura dan tara diam saja,tara yang sibuk memperhatikan handphonenya tidak memperdulikan apa yang diucapkan wanita wanita itu.
kenapa dia tidak membalas pesanku?apa aku pulang saja seperti keinginan laura?gumam tara dalam hati.
*C**ring*...
suara bel pintu cafe terbuka,terlihat pria tampan dengan penuh tato dilehernya mengadah menelusuri dengan mata tajamnya mencari keberadaan sang kekasih yang dia rindukan.
sampai matanya tertuju pada meja pojok yang terletak didekat jendela lebar,terlihat sosok wanita yang dia rindukan,sebuah senyuman terukir dibibir Dominos,dengan langkah cepat,domi berjalan mendekati meja tersebut,banyak mata melihat kepada domi.
Domi yang memang cukup terkenal di negara ini,membuat orang orang didalam cafe hanya bisa terdiam membeku.
domi memegang pundak tara dengan kedua tangannya dan menunduk meraih pipi putih tara,dengan gemas domi mencium pipi tara kilat.
"cup....
"hai manis....kau merindukanku hm?
tara menoleh dan tersenyum lebar,ada kelegaan tersendiri saat domi hadir disaat tara membutuhkan sosoknya.
dengan cepat tara mengangguk,meyakinkan domi bahwa tara juga merindukannya,dan domi tersenyum lebar mendapati jawaban dari sang kekasihnya itu.
berani bener sampe belai muka sama bibir
gak tau pemeran utamanya yg mana .
smga sukses kdpn thor .maaf gk ngelanjutin