NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rafael tambah kuat

"halo tuan Daniel..... apa anda masih mengingatku..... " ucap Vior.

" walau sedikit berubah intonasi bicara dan suaranya aku masih mengenal jika yang berbicara sekarang adalah nona Vior. " ucap Daniel di sana. Daniel masih menyimpan no ponsel vior.

" ah syukurlah jika tuan Daniel tidak melupakan aku.... " ucap Vior.

" iya iya.... ada apa gerangan nona vior menghubungiku setelah setahun berlalu. " ucap Daniel.

" jadi seperti ini tuan, nonaku ingin bertemu dan berbicara dengan mu apa tuan daniel ada waktu. " tanya Vior.

" tentu saja..... kapan akan bertemu. " ucap Daniel.

" sekarang.... " singkat vior.

" sekarang.... di mana.... " tanya Daniel.

" di bawah. " ucap Clara.

Daniel segera melihat kebawah di mana dua wanita sedang berdiri di sana tepat di depan rumahnya.

" bagai mana dua wanita ini menemukannya. " ucap Daniel bergumam.

" baik tunggu sebentar aku akan turun. " ucap Daniel bergegas.

Daniel bergegas pergi untuk menyabut clara dan vior lalu sedikit berbasa-basi dan kemudian membawanya ke dalam rumah.

" jadi apa yang aka nona vior bicarakan. " ucap Daniel.

" kau cukup menikmati masa pensiunmu pak tua.... aku hanya ingin bertanya di mana aku bisa mendapatkan orang orang kuat yang sudah lepas dari hukum dunia ini. " ucap Clara.

nb. hukum dunia yang author maksud disini adalah orang orang ini sudah tidak peduli lagi dengan urusan dunia mereka. mereka hanya mementingkan hidup mereka sendiri.

" untuk apa nona vior mencari orang seperti itu, bukankah negara sudah menyediakan nya seperti Asosiasi pengawalan, Asosiasi tentara bayaran, dan banyak lainnya, lalu mengapa nona mencari orang yang menurutku sangat berbahaya. " ucap Daniel nadanya berubah intonasi suaranya menelisik mencoba mengorek sesuatu.

" pak tua kau jangan terlalu banyak tau karena terlalu banyak tau juga tak baik.... " ucap Clara tak terpengaruh.

" aih.... maaf maaf nona Clara, kebiasaan orang tua ini yang terlalu hati hati. tapi karena ini adalah nona Clara seperti nya aku tau satu tempat. " ucap si Daniel.

" aku tau aku tidak akan salah mendatangi orang. " ucap Clara.

" lalu pak tua di mana kita akan pergi setelahnya. " ucap Clara.

" tempatnya cukup jauh dan terisolasi, jadi nona bisa beri aku waktu 2 hari, untuk menghubungi orang yang ku kenal. " ucap Daniel.

Clara sedikit kecewa mendengarnya tapi menyimpannya dalam senyum penuh arti.

" baik pak tua du hari, tak perlu kau hubungi kami di jam yang sama aku akan datang kesini. " ucap Clara.

" baik baik. " jawab Daniel.

Clara tidak lagi tertahan segera beranjak pergi di ikuti vior yang hanya memberikan sedikit kata perpisahan.

" jadi tuan Daniel sampai jumpa dua hari lagi. " ucap Vior.

Clara dan vior pun pergi dari rumah Daniel meninggalkan Daniel dalam pemikiran mendalam.

" sungguh dua wanita yang sangat unik, hanya satu tahun tidak bertemu, aku sudah merasa bukan tandingan dari si wanita bernama vior itu. " ucap si Daniel.

tak lama datang lagi sebuah mobil ke halaman rumah Daniel itu anaknya beserta istri dan kedua cucunya.

jika tadi Clara dan vior membawa aura gelap dan kematian kini datanglah cahaya dan malaika kecil kali ini.

dilain tempat di ruangan yang seperti ruangan khusus kini terbaring Rafael, hari ini adalah hari besar jika serum yang sudah di perbarui Rafael berhasil.

" tuan apa anda sudah yakin melakukannya. " ucap profesor yang menjadi kepal di sana.

" ya lakukan sekarang sudah setahun aku menantikannya ini harus berhasil. " ucap Rafael.

" baik lah. " jawab sang profesor kemudian mulai meninggalkan ruangan khusus itu diikuti orang lainnya ada juga K001 yang menungggu di luar ruangan juga.

" proses akan di mulai dalam 5,4,3,2,1,0." suara Ai segera cairan biru mulai mengalir dari infus yang terhubung pada tangan kanan Rafael.

cairan biru transparan mulai perlahan memasuki tubuh Rafael secara perlahan, sejenak tak ada reaksi tapi setelah 30 detik kemudian tubuh Rafael mulai terasa di serbu ribuan semut lalu berganti seperti di sengat ribuan lebah, berganti lagi seperti seluruh tulangnya di hancurkan, berganti lagi seperti dirinya di panggang dari dalam, berganti lagi seperti si tidur di dalam kolam es.

proses itu berulang selama 1 jam penuh tanpa istirahat Rafael berteriak meronta ronta menahan semuanya, dia ingin mati tapi seperti tidak di ijinkan mati Rafael dipaksa untuk terus di siksa dengan rasa sakit.

cairan hitam berlendir mulai keluar dari tubuh Rafael asap menyeruak dari tubuhnya. setelah satu kam semua perlahan kembali normal Rafael memejamkan matanya untuk beberapa detik.

aliran hangat penuh kekuatan mulai menuhi tubuhnya Rafael yang terpejam kini sudah membuka matanya tali kekangnya sangat mudah Rafael lepaskan seperti memutus benang jahit.

turun dari tempat tidur rafael mengabaikan lendir hitam yang sangat bau busuk itu.

" profesor aktifkan pendeteksi kekuatan. " seru Rafael.

" baik... " jawab profesor.

berdiri kini sebuah alat canggih dengan plat besi sebagai acuan pukul dan layar LED sebagai penanda hasil pulan.

" aktif.... " kata pemberitahuan.

Rafael mengambil kuda kuda dan....

jaddooooooommmmmmm......

suara ledakan keras di sertai seluruh ruangan yang berantakan kaca pembatas tak mampu menahan luapan energi ledak dari tinju Rafael membuatnya hancur beruntung para profesor itu dilindungi oleh para awaken, itulah rafael menyebut para pasukannya.

setelah arap mulai hilang keadaan ruangan itu sungguh sudah hancur bahkan alat pengukurnya sudah tercerai berai.

beberapa awaken terluka cukup serius dan ada juga yang mati seketika karena tepat berada di jalur pukulan Rafael. bahkan dinding ruangan itu kini sudah berlubang.

diding yang sudah di lapis baja hitam setebal 5 cm itu masih belubang.

semua melihat Rafael yang tampak senang dia melihat seluruh tubuhnya yang sudah bertransformasi menjadi lebih kuat bahkan sangat kuat.

" tuan Rafael apa anda baik baik saja. " tanya k001.

" aku sangat baik. sekarang kemari dan pukul aku dengan kekuatan penuh mu. ingat kekuatan penuh. " ulang Rafael menegaskan. k001 hanya menerima perintah jadi tidak ada bantahan.

kepalan tangan yang mengeluarkan asap itu melesat bagaikan roket menghantam ulu hati Rafael.

jika itu seniman beladiri walau mereka tidak langsung mati mereka akan terluka sangat parah dan akhirnya mati juga.

tapi kini Rafael bahkan tidak bergerak dari tempatnya dan dalam keadaan baik baik saja, justru kini yang sangat memprihatinkan adalah tangan kokoh k001 itu kini sudah seperti rambut kriting tidak beraturan.

" tuan.... anda sungguh luar biasa. " ucap k001 seperti lukanya bukan sesuatu yang serius.

" hahahahaha......

usahaku tidak sia sia... aku akan menguasai daratan ini semua akan dalam kendali ku aku penguasa di daratan ini. hahahahaha..... " ucap Rafael yang kemudian tubuhnya seperti lemah kemudian setengah berlutut.

" tuan... " ucap k001 yang sudah pulih.

" aku tidak apa, hanya saja aku seperti kehabisan energi." ucap Rafael.

k001 segera menatap profesor untuk segera menangani Rafael tuannya ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!