NovelToon NovelToon
Hati Seindah Bunga

Hati Seindah Bunga

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Enab

Tiara tidak menyadari perasaan apa yang bersarang di hatinya kini. Ia hanya tahu saat ini dia menginginkan takdir terindah harus diperoleh oleh Rangga, sahabatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Enab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit.

    Andika meletakkan Rangga ke atas tandu yang tersedia di dekat parkiran mobil. Didorongnya Rangga dengan dibantu oleh dua orang perawat menuju ruang unit gawat darurat atau sering disebut UGD.

"Tolong ceritakan apa yang di sebenarnya terjadi?", tanya dokter sambil memeriksa kondisi Rangga.

"Dia sedang latihan teater, lalu kami terlibat perdebatan yang menyebabkan dia tersulut emosi hingga tidak sadarkan diri", cerita Andika.

"Saya sudah mengambil sempel darahnya. Sebentar lagi perawat akan datang memberikannya infus dan membawanya ke kamar perawatan".

"Terima kasih dok", ucap Andika dan Tiara bersamaan.

"Tenangkan dirimu, insya Allah Rangga tidak akan apa-apa", Andika mencoba menghibur Tiara.

"Dika, terima kasih. Meski, sikap Rangga buruk padamu, kamu masih mahu mengantar kami ke rumah sakit"

"Ngomong apaan sih, kamu", ucap Andika sambil mengelus kepala Tiara.

"Aku melakukannya karena aku ada disitu. kalau orang lain diposisiku, aku yakin orang itu juga akan menolongnya", lanjutnya.

    Tiara tersenyum ke arahnya.

"permisi, saya akan memasangkan infus".

    Usai memasangkan infus, Tiara dan Andika mengikuti perawat dari belakang menuju kamar perawatan. Tiara meronggoh ponsel di dalam tasnya dan mengirimkan pesan kepada Surya.

"Dika, maaf, kalau kamu sibuk, nggak apa-apa kamu kembali ke hotel. Sebentar lagi Surya tiba".

"Aku akan pergi kalau Surya telah tiba. Kenapa kamu merasa terganggu kalau aku ada disini?".

"Bukan begitu", jawab Tiara , nggak enak hati.

"Bercanda. Sebentar lagi aku pergi".

"Ranjangnya yangmana?", tanya Mariah, bingung karena semua ranjang tertutup tirai berwarna putih.

"Sepertinya itu suara Mariah?", Tiara membuka tirai, mengintip.

"Mariah, disini", lanjutnya memanggil dengan suara pelan.

    Mariah dan Surya menghampiri.

"Dokter bilang apa?", tanya Surya.

    Mariah tidak mahu melepaskan tatapannya dari Andika.

"Dokter belum bilang apa-apa. Dokter masih memeriksa sampel darahnya, kalau sudah keluar hasilnya, barulah diketahui Rangga sakit apa", jawab Tiara.

"Ok, karena mereka sudah tiba, aku pamit sekarang", pamit Andika sambil menepuk pahanya dan bangkit dari duduknya.

"Kok, sudah mahu pulang?", tanya Mariah membuat Surya menatapnya lekat tapi, Mariah mendorongnya hingga punggungnya menabrak sisi ranjang.

"Kalau aku tahu begini, aku tidak akan membiarkanmu ikut denganku!".

"Nyatanya aku sudah ada disini. Hi tampan, siapa namamu?", Mariah merapatkan diri ke samping Andika, centil.

"Andika".

"Ti, aku pergi sekarang. Telepon aku jika butuh sesuatu".

"Tentu. terima kasih".

"Mari aku antar ke depan lift", ucap Mariah.

"Tidak usah. Dia bukan anak kecil. Lebih baik kamu temani aku meminta obat ke perawat".

"Pergi saja sendiri!".

"Ayo aku temani ke meja perawat", ucap Tiara.

    Mariah duduk di kursi yang ditempati oleh Andika.

"Nggak usah, Ti. Nanti aku beli minyak panas saja. Mariah ayo kita pulang".

"Capekku belum hilang, sudah mahu pulang. Ti, besok aku bawakan pakaianmu, ya".

"Apa nggak merepotkan?".

"Tentu, nggak. Sekalian siapa tahu aku bertemu lagi dengan Andika. Andika temanmu atau sepupumu?".

"Kakak sahabatku".

"Kakaknya Rangga?", tanya Mariah sambil mengedip-edipkan kelopak matanya.

"Pantasan sama-sama tampan", lanjutnya.

"Hay!. Rangga itu anak tunggal. Ti, kami pergi dahulu soalnya orang ini sudah mulai ngelantur ".

    Surya menarik Mariah menjauhi Tiara. Hati Tiara lumayan terhibur akan kehadiran mereka ditengah-tengah hatinya yang sedih akan jatuh sakitnya Rangga.

"Permisi, mba", sapa dokter.

    Tiara bangkit dan berdiri di depan dokter.

"Teman anda hanya kelelahan dan kurang tidur. Kalau dia sudah siuman, sudah boleh pulang dengan catatan infusnya harus habis dahulu ".

"Baik dokter, terima kasih".

...****************...

Bersambung. ...

1
fayefae
haii thorr, semangat ya nulisnyaa
Raja q11gaming
mampir ya kak di novel ku🙃👍
fayefae
hai thorr penulisannya bagus bngtt, aku mampir ya disini. kalau berkenan boleh mampir balikk terimakasihh 🥰🥰
Enab: Terima kasih.
total 1 replies
👑Queen of tears👑
wahhh terjebak diziona rasa nyaman nih kyknya mereka
👑Queen of tears👑
main klaim aja nih si Sarah🤣
👑Queen of tears👑
hahaha wajarlah kn namanya baru putus jadi masih ada sayang²nya gtu🤣
👑Queen of tears👑
impiannya jdi aktor kah ini si Rangga
👑Queen of tears👑
saran thor🙏
awal huruf dlm percakapan sebaiknya huruf kapital juga thor🙏
Enab: masukkan diterima 👍
jangan bosan ya, mengikuti kisah Tiara dan Rangga 😊
total 1 replies
HitNRUN
Jadi ketagihan deh!
Chipmunks
Bravo penulisnya!
Enab: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!