NovelToon NovelToon
Pembalasan Mantan Istri

Pembalasan Mantan Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Safira

Rara Artanegara yang dahulu dikenal cukup cantik namun sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang sekretaris PT. GINCU karena permintaan suaminya, Pramana Handoko, bentuk tubuhnya berubah menjadi tak terawat dan cukup berisi. Padahal sebelum menikah ia begitu langsing bak gitar Spanyol.

Pernikahan yang sudah dijalani selama lima tahun, awalnya begitu bahagia namun berakhir dengan luka dan nestapa pada Rara. Sang ibu mertua yang selalu menuntut cucu padanya. Sering berlaku tak adil dan kejam. Begitu juga adik iparnya.

Bak jatuh tertimpa tangga. Dikhianati saat hamil dan kehilangan bayinya. Terusir dari rumah hingga menjadi gelandangan dan dicerai secara tidak terhormat.

"Aku bersumpah akan membuat kalian semua menyesal telah mengenalku dan kalian akan menangis darah nantinya. Hingga bersujud di kakiku!" ucap Rara penuh kebencian.

Pembalasan seperti apa yang akan Rara lakukan? Simak kisahnya💋

DILARANG PLAGIAT🔥
Update Chapter : Setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Raraku

"DOKTER !!" pekik David tengah menggendong Rara yang dalam kondisi pingsan saat ini.

Sebelum tak sadarkan diri, saat di dalam mobil, Rara sempat melihat padanya kala lelaki ini terus memanggil-manggil namanya.

"Dav, tolong selamatkan aku dan bayiku. Aku mohon," ucap Rara sebelum dirinya pingsan.

Walaupun keduanya sudah bertahun-tahun tak bertemu, namun mereka masih saling bisa mengenali dengan baik. Wajah David tak ada bedanya saat Rara terakhir bersama teman masa kecilnya ini ketika masih bersekolah di waktu SMA.

Hanya saja David yang sekarang, tentu semakin tampan dan gagah daripada saat masih remaja ingusan.

Suasana riuh terjadi di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Pusat. Rara sudah masuk ke ruang penanganan khusus. Dave dan Leon tengah menunggu di luar.

Dave terus mondar-mandir tak karuan di depan ruangan tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam namun Rara masih berada di dalamnya.

"Sudah satu jam Rara di dalam. Kenapa dokter-dokter itu lama sekali, Leon? Kerja mereka apa saja sih! Awas kalau sampai terjadi sesuatu sama Raraku. Aku pecat mereka satu per satu!" gerutu David.

"Sabar, Tuan. Kondisi Nona Rara cukup pelik sehingga butuh ekstra penanganan. Tentunya mereka harus melaksanakan dengan hati-hati dan seksama. Sehingga butuh konsentrasi tinggi," ucap Leon seraya mengambil nafas dalam-dalam menghadapi Tuannya yang dalam fase mode singa.

"Awas saja kalau mereka gagal. Aku ratakan rumah sakit ini! Kamu cabut saja semua sahamku di sini jika sampai mereka lalai menolong Raraku," ucap David dengan sorot mata tajam.

"Baik, Tuan."

"Semoga Nona Rara selamat agar kita semua tidak jadi rempeyek," batin Leon tengah berdoa dengan khusyu'.

David memang memiliki saham 40% pada rumah sakit tempat Rara dirawat. Sehingga ketika dirinya meminta pertolongan di ruang IGD tadi, ada salah satu dokter senior yang mengenal David dengan baik.

Dokter tersebut langsung sigap membantu dan menyampaikan pada bawahannya untuk jangan sampai membuat kesalahan yang berakibat fatal karena pemilik saham rumah sakit mendadak kunjungan membawa pasien belahan jiwanya yang gawat darurat. Sesuai instruksi dari Leon sebelumnya pada mereka semua.

Tak lama pintu ruang tempat Rara diperiksa pun terbuka. Menampilkan satu orang dokter senior laki-laki tengah menghampiri David dan Leon.

"Bagaimana kondisinya?" tanya David to the point.

Sebuah helaan nafas berat meluncur terlebih dahulu dari bibir sang dokter yang bernama Lukas. Seorang dokter spesialis kandungan yang bertugas sebagai ketua tim dokter yang menangani Rara.

"Saya perlu bicara secara khusus dengan Anda, Tuan David." Dokter Lukas seraya memberikan kode pada David untuk mengikuti dirinya ke ruangan tak jauh dari tempat Rara berada.

"Leon, kamu jaga Rara selama aku tak ada."

"Baik, Tuan."

David pun berjalan menuju ruangan Dokter Lukas.

Sepuluh menit kemudian, David keluar dari ruangan tersebut dengan lunglai dan sedikit termenung.

Lantas dirinya pun duduk di depan ruangan tempat Rara berada. Leon hanya bisa terdiam melihat reaksi sang majikan setelah keluar dari Dokter Lukas. Dirinya tak berani bertanya lebih lanjut.

Tak lama Dokter Lukas mendekati David dan Leon.

"Bagaimana keputusan Anda, Tuan David?" tanya Dokter Lukas.

"Fiuhh..."

David berusaha menarik nafas dalam-dalam seraya memejamkan mata. Dalam penglihatannya ia melihat Rara tersenyum sewaktu mereka masih bersekolah dahulu. Kini entah senyum itu akankah bisa kembali atau tidak setelah ini.

Setelah tiga menit terjadi keheningan. Akhirnya David buka suara.

"Lakukan yang terbaik, Dok. Sesuai plan awal dari Dokter dengan segala resiko yang ada. Saya yang bertanggung jawab untuk itu," ucap David yang masih memejamkan matanya.

Lalu ia pun kembali membuka mata menatap ruangan tempat Rara dirawat. Dengan tatapan sendu.

"Baik, Tuan David. Saya akan melakukan rujukan segera. Hari ini juga Nyonya Rara akan dibawa ke Singapura," ucap Dokter Lukas.

"Hem," jawab David.

"Leon, kau urus semua keperluan Rara, dokter serta perawat yang bersama kita membawa Rara ke Singapura. Satu hal lagi jangan ada yang tahu kita membawa Rara ke sana. Pakai identitas lain agar tidak terlacak. Biarkan orang yang mengenal Rara masih mengira Rara di Indonesia. Kamu mengerti?" titah David dengan tegas.

"Baik, Tuan. Semua akan saya bereskan dalam waktu secepatnya. Tuan tak perlu khawatir," ucap Leon.

"Semoga kamu segera bangun, Raraku. Para bedebah itu wajib kamu berikan seribu kali pukulan dari yang kamu terima hari ini. Hingga mereka lupa bagaimana caranya tersenyum," batin David sendu menatap kondisi Rara di balik kaca khusus tempat Rara berada di dalamnya.

🍁🍁🍁

1
A&R
/Smile/
Kartini Kartini
lanjutkan thooor semangat
Kartini Kartini
good leon
Kartini Kartini
bedebah pram dan keluarga nya ,sabar rara tar kasih pelajaran yang lebih bila perlu bikin mereka hidup tak mau matipun segan
Kartini Kartini
kenapa gak di laporkan ke polisi kan udah ada bukti pada diri kamu rara apalagi kondisi masih seperti itu
Kartini Kartini
komplit sudah tulung selingkuh bohong kasar prokap dan lll
Kartini Kartini
teman gak tau di untung gak tau diri dibalikin ehh malah ngelunjak
Kartini Kartini
udah rara lepasin aja sampah cocok nya berada ditempat sampah kotor bau ,biarpun mau di pertahanin juga udah gak baik juga
Kartini Kartini
oohh ternyata dia si biang kerok sirik aja looo dasar sahabat dan suami laknut
Kartini Kartini
baru menyimak lanjutkan semangat
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
Ade Chubi
asyik Leon top markotop
Ade Chubi
Alhamdulillah
Rara tertolong
Ade Chubi
kaya nya author terlalu berlebihan cara menyiksa Rara ,masa Rara sekuat itu menerima siksaan dan tamparan yg berulang kali mereka lakukan ,apa lagi Rara yg katanya sudah sabuk hitam masa gak bisa balas sedikitpun
terlalu berlebihan Thor ,cara penyiksaan terhadap Rara
Ade Chubi
othor nya jahat posisi istri pertama di bikin lugu polos dan sedikit bodoh
Yuan Li
yg ku tunggu pembalasan nya
Annisa Wibowo
main monopoli sih biasanyaa
Afrina Wati
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Syahna Amira sy
ih gregetan dah liat kelakuan kluarga suaminya Rara yg durjana.... mertua, adek ipar sama lucknut ditambah laki bloon tuh si Pram bikin kezel ih🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Syahna Amira sy
laki Ama teman sama lucknut.... semoga kalean dpt hukuman yg setimpal dgn perbuatan kalean
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!