My Hot And Sexy Wife

Episode 24 : Harus diberikan penawaran sepadan.

***

"Aku benar-benar menikah dengan wanita yang seksi dan aku sama sekali tidak akan membuang kesempatan dengan perdebatan pernikahan palsu yang kau katakan!"

Noah benar-benar nakal dari cara bicaranya dan perilakunya.

Dan Arabelle yang tahu Noah kehilangan kendali lagi, sedang memikirkan cara agar bisa terbebas dari hal ini.

Noah menatap dengan tajam, dia merasa menyesal tidak melakukan apapun tadi malam karena kasihan.

Dia merasa Arabelle sudah menjadi istrinya dan mereka sudah sepantasnya melakukan hubungan badan dengan panas dan sesuai dengan yang ia inginkan.

'Aku pasti sudah gila! tubuhku rasanya sangat panas, dan gairah ku memuncak tanpa bisa ku kendalikan!'

'Aku tadi mengira aku telah terkena impotensi di usia muda, namun sekarang gairahku tengah bergejolak! dan aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini!'

Noah segera duduk dengan lantang, menatap Arabelle dengan rasa menginginkan yang kuat.

Noah membuka bajunya, sehingga tubuhnya yang atletis dan bidang proposional terlihat dengan nyata di hadapan Arabelle yang sudah tak bisa bergerak karena kaki Noah menahan kaki Arabelle.

Mata Arabelle segera menutup ketika melihat tubuh suaminya, dikala pikirannya masih saja mencari-cari cara agar Noah tidak melakukan hal itu.

Rasanya Arabelle tak akan rela melakukan hal itu dengan lelaki yang tidak setia seperti suaminya ini.

"Oh Bel, kau sangat cantik ... apakah kau penasaran mengapa bajumu bisa tergantikan?"

"Yah ... aku lah menggantikan nya untuk mu, aku melakukan nya karena aku memiliki hati yang besar ..."

"Namun ada hal yang aku sesali, ialah tidak menggagahi mu ketika aku melihat tubuh mulus mu!"

"Lihatlah aku, betapa aku sangat menginginkan mu sekarang ..."

Noah sudah menunduk dan tubuhnya mendekap tubuh Arabelle, dengan nafas yang panas dan rasa ingin yang berlebihan.

Sesungguhnya Noah juga tak mengerti mengapa gairahnya terlalu besar dan tak bisa ia kontrol jika bersama wanita yang baru ia nikahi kemarin ini.

"Hah!"

Arabelle menghela nafasnya berat, dia sudah pusing, bagaimana Noah selalu menekannya, dan belum ada ide yang terpikir di kepalanya.

Arabelle mengenal Noah dengan baik, Noah adalah seseorang yang berkuasa, jika dia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan maka Noah tak akan berhenti.

Jadi jika ingin membuat Noah berhenti maka harus menawarkan sesuatu yang sepadan dengan hal yang diinginkan olehnya.

'Ah ... itu dia!'

Arabelle langsung mendapatkan ide di kepalanya, dia akan menawarkan sesuatu yang sepadan agar Noah berhenti dari kegiatan yang membuatnya tak bisa memberontak ini.

Disaat yang sama, Noah tengah berusaha mencium bibir istrinya, namun Arabelle mengoceh Noah dengan memiringkan wajahnya.

"Tunggu dulu ..." Ucap Arabelle membuat Noah kesal, tangannya mencengkeram semakin erat dan nafasnya terasa semakin panas di wajah Arabelle.

"Kenapa lagi? jika ingin berdebat sudah terlambat, jika kau tidak ingin aku memulainya dari atas maka aku akan memulainya dari bawah jika kau tidak suka!"

Ketus Noah benar-benar nakal dan tak malu sama sekali.

Berbeda dengan Arabelle yang baru merasakan semua hal ini untuk pertama kalinya.

Mendengar ucapan senakal itu sungguh membuat Arabelle tak habis pikir sama sekali.

'Dasar bedebah mesum! jika saja kau tidak lebih berkuasa dari keluarga ku, aku tak akan mau menikahi mu!' geram Arabelle berteriak dan memaki Noah dalam hatinya.

Namun dalam kenyataannya, Arabelle tetap tenang, walau tubuhnya sudah geli di rengkuh oleh Noah dengan bersemangat.

"Ada orang yang akan mengkhianati mu, aku bisa membantu mu meraup keuntungan yang lebih besar jika kau mau melepaskan aku!"

Arabelle tengah menggunakan segala keberuntungan yang ia miliki untuk menghentikan Noah dari aksi buas nya ini.

Entah hal itu akan berhasil atau tidak.

.

.

.

.