Nama Tokoh Utama: Arsaka Adyatma
Latar: Dunia Kultivator Jepang (Nihon Reikai), tersembunyi di dimensi lain.
Ringkasan Plot
Arsaka Adyatma, seorang mahasiswa teknik elektro yang realistis dari Jakarta, melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, Jepang. Ketika ia menyentuh sebuah Gerbang Kuil kuno yang tersembunyi dimensinya, ia secara tak sengaja ditarik ke dalam Nihon Reikai—Dunia Kultivator Jepang, sebuah dimensi di mana hukum fisika digantikan oleh energi spiritual yang disebut Reiki atau Ki, dan kekuatan menentukan segalanya.
Tiba-tiba terdampar dan dilengkapi dengan sistem antarmuka mirip game yang misterius dan warisan unik Segel Naga Void yang tidak aktif, Arsaka mendapati dirinya berada di dasar rantai makanan. Ia diselamatkan oleh murid-murid dari Sekte Awan Guntur di tepi Kekaisaran Tiga Bintang, yang langsung meragukan asal-usulnya.
Novel ini mengikuti perjalanan Arsaka dari seorang Murid Tahap Awal yang naif menjadi seorang Kaisar Kultivasi yang ditakuti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Arsaka dan Rana menemukan pintu masuk ke Reruntuhan Formasi Tingkat Bawah (Kaso no Iseki) di bawah Distrik Timur Kota Nexus. Pintu masuk itu tersembunyi di balik Formasi Kamuflase kuno yang sangat rumit—sebuah labirin Reiki yang dirancang untuk memisahkan yang lemah dari yang kuat.
"Ini seperti Formasi Rootkit," gumam Arsaka, memindai Formasi Kamuflase di pintu. "Terlalu banyak lapisan proteksi yang tumpang tindih. Jika disentuh secara fisik, itu akan memicu Reiki liar."
"Aku tidak bisa melewatinya dengan kecepatan," kata Rana, merasakan Reiki Anginnya akan diserap oleh Formasi itu. "Aku akan terjebak dalam loop energi."
Arsaka tersenyum. "Ini adalah masalah dekompresi data. Kita tidak melawan Formasi, kita menyusun ulang kode Formasi."
Arsaka mengaktifkan Inti Benteng Tanah-nya. Dia tidak menggunakan Petir yang merusak. Dia menggunakan Reiki Tanah yang tenang dan stabil untuk memperkenalkan frekuensi yang sama dengan Formasi Kamuflase, menyebabkan Formasi itu sementara waktu menganggap Reiki Arsaka sebagai bagian dari strukturnya.
Dalam tiga puluh detik, Reiki di pintu masuk melunak. Arsaka mendorongnya perlahan. Pintu rahasia terbuka, menampakkan tangga spiral yang curam dan gelap, menuju ke bawah bumi.
"Ayo, Badai," kata Arsaka. "Aku sudah membuka backdoor."
Reruntuhan Formasi Tingkat Bawah
Di bawah Kota Nexus adalah dunia yang kacau. Udara dipenuhi Reiki yang tebal, tetapi tidak murni. Itu adalah residu energi dari Formasi kuno yang rusak, Formasi yang pernah mengalirkan energi ke seluruh ibukota ribuan tahun lalu.
Lorong-lorong batu dihiasi dengan kristal yang patah dan formasi yang memancarkan cahaya redup tak menentu—setiap cahaya adalah potensi jebakan atau monster Reiki.
"Medan Reiki ini terlalu kacau," bisik Rana. "Aku harus menggunakan Reiki Angin terus-menerus hanya untuk melindungi paru-paru dan meridianku."
"Benar," kata Arsaka, menghunus Peran Sinergi. Pedangnya kini memancarkan aura Tanah dan Petir yang seimbang, menciptakan gelembung Reiki murni di sekitar mereka. "Kita harus bergerak lambat. Tugas kita sekarang adalah menstabilkan Formasi yang rusak di sekitar kita, bukan hanya menghindarinya."
Arsaka menggunakan Sistem Reiki Terbarukan Portabel (SRTP) secara maksimal. Dia menyerap Reiki liar yang bercampur di udara, memurnikannya sedikit, dan menggunakannya untuk memperkuat Reiki Tanah-nya.
Mereka tiba di ruang terbuka pertama. Di tengah ruangan, sebuah Formasi Reiki melingkar raksasa berputar tak terkendali. Formasi itu berputar terlalu cepat, memancarkan gelombang kejut Reiki yang membakar dinding.
"Itu adalah Formasi Arus Reiki Konstan (Tsunenagare no Hōjin)," kata Arsaka. "Dirancang untuk mengalirkan energi tanpa henti. Tapi sumbu pusatnya pasti rusak. Ia berputar di luar batas kecepatan, dan segera akan meledak."
"Kita harus mematikannya!" seru Rana. "Ledakannya akan menghancurkan kita berdua!"
"Tidak," kata Arsaka, menggeleng. "Mematikannya akan membuang energi. Aku akan memperbaikinya."
Perbaikan di Bawah Tekanan
Arsaka mengeluarkan sepotong kecil kristal Reiki yang ia bawa dari Sekte Awan Guntur. Dia melihat Formasi yang berputar gila-gilaan itu dan menganalisis polanya.
"Rana, aku butuh perlindungan penuh! Formasi ini menghasilkan Gelombang Kejut Tekanan Udara setiap dua detik. Aku harus mendekat dan memasukkan chip stabilisasi ini!"
"Jangkar, aku bersamamu!"
Rana melesat. Dia tidak hanya melindungi Arsaka; dia menciptakan Dinding Angin Diam (Chinmoku no Kabe) di sekitar Arsaka. Reiki Anginnya menyerap Gelombang Kejut Tekanan Udara sebelum sempat mengenai tubuh Arsaka, membuatnya sulit bernapas.
Arsaka bergerak menuju pusat Formasi. Peran Sinergi di tangannya tidak menyerang. Dia menggunakannya sebagai Sensor Presisi Tinggi.
"Titik penyisipan!" teriak Arsaka. "Tepat di poros pusat, pada saat tekanan udara mencapai puncak! Itu akan menstabilkan Reiki Tanah-ku!"
Rana, merasakan puncak tekanan udara yang datang, berteriak, "SEKARANG!"
Arsaka, dalam sepersekian detik, menusukkan kristal kecil itu ke poros Formasi yang berputar.
ZZZZZZT...
Formasi Arus Reiki Konstan itu melambat. Putarannya menjadi tenang, stabil, dan memancarkan cahaya yang lembut. Formasi itu sekarang berfungsi sempurna, memancarkan Reiki bersih ke seluruh ruangan.
[PEMBERITAHUAN SISTEM]
Formasi Kuno Diperbaiki.
Reiki Lingkungan Stabil. Pemahaman Formasi Teknik +5.
Hadiah: Energi Reiki Murni disalurkan. Fase 5 (350/400 Reiki).
"Kau... kau memperbaikinya," kata Rana, menurunkan Dinding Anginnya. Dia terengah, tetapi matanya dipenuhi kekaguman yang luar biasa. "Kau mengubah bahaya menjadi sumber daya."
"Selalu, Badai," kata Arsaka, tersenyum. "Kita tidak akan mencari buku di kegelapan. Kita akan menerangi seluruh Reruntuhan ini, satu Formasi pada satu waktu."
Sinyal Peringatan
Mereka melanjutkan perjalanan melalui lorong yang kini terasa lebih tenang, berjalan melewati Formasi yang baru diperbaiki.
Namun, di tengah lorong yang sepi, Rana tiba-tiba berhenti.
"Jangkar, ada yang datang," bisik Rana, Jubah Sensorik Angin-nya bergetar hebat. "Bukan Kultivator biasa. Gerakan mereka... sangat terstruktur. Sangat cepat. Dan Reiki mereka sangat gelap."
"Berapa banyak?" tanya Arsaka.
"Tiga. Fase 7," kata Rana, suaranya tegang. "Mereka bergerak secepat aku, tapi Reiki mereka mengandung elemen Bayangan. Itu adalah Divisi Pembunuh Bayangan dari Kekaisaran."
Arsaka menyadari implikasinya. Memperbaiki Formasi Arus Reiki Konstan telah membuat Reiki di area itu stabil, dan itu menarik perhatian.
"Mereka mengejar sesuatu, atau seseorang," kata Arsaka, segera mencari perlindungan di balik Formasi yang diperbaiki. "Mereka tidak akan peduli pada kita jika kita tidak terlihat."
Tiga sosok berjubah hitam pekat melesat melewati lorong. Kecepatan mereka luar biasa, sebanding dengan Jubah Petir Arsaka, tetapi mereka bergerak tanpa suara. Reiki Bayangan mereka hampir tidak terdeteksi.
"Mereka mencari di sektor 3," kata salah satu Pembunuh Bayangan, suaranya dingin dan tanpa emosi. "Cepat. Kita harus mendapatkan buku itu sebelum mereka."
Mereka menghilang di kegelapan.
"Buku itu," bisik Rana. "Mereka mencari Buku Teknik Dantian Kaisar Kuno juga."
Arsaka mengangguk. "Itu adalah sinyal. Jika Pembunuh Bayangan mencarinya, berarti kita berada di jalur yang benar. Tapi kita harus lebih cepat. Dan sekarang kita tahu musuh kita."
Arsaka dan Rana mempercepat langkah mereka, kini dalam mode berburu. Mereka harus mencapai harta karun itu sebelum Divisi Pembunuh Bayangan.