NovelToon NovelToon
Claimed By Mister Mafia

Claimed By Mister Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Anak Yatim Piatu / Romantis / Cinta Terlarang / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: tami chan

Setelah kedua orang tuanya meninggal, Amy pindah ke Bordeaux -sebuah kota Indah di Prancis, dan berteman dengan Blanche Salvator yang ternyata merupakan anak dari seorang Mafia paling di takuti bernama Lucien Beaufort.
Dengan wajah yang karismatik, mata biru dan rambut pirang tergerai panjang, Lucien tampak masih sangat muda di usia 35 tahun. Dan dia langsung tertarik pada Amy yang polos. Dia mendekati, merayu dan menggoda tanpa ampun.
Sekarang Amy di hadapkan pilihan : lari dari pria berbahaya yang bisa memberinya segalanya, atau menyerah pada rasa yang terus mengusiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tami chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lucien kesal.

“Amy terima kasih,” ucap Blanche sambil menatap Amy yang berbaring di sampingnya.

“Untuk apa?” 

“Untuk segalanya. Berkat kamu aku tak lagi kesal pada Papa ku. Dan benar katamu, aku sangat menyesal pada kata-kata kasarku itu. Aku nggak seharusnya bicara seperti itu. Kenapa aku lebih mempercayai Felippe dan Mateo dari pada Papa? Padahal aku baru saja mengenal mereka? Aku benar-benar gila! Hilang akal!” kesal Blanche pada dirinya sendiri.

Amy tersenyum, “Nggak apa-apa, itu wajar Blanche. Yang penting adalah kamu sudah sadar. Itu sudah cukup. Lalu bagaimana dengan Amanda, ya? barang-barangnya masih di sini, tapi kenapa dia tak datang untuk mengambil?”

Blanche mengangkat kedua bahunya, “entahlah. Besok kita bawa saja sekalian berangkat sekolah,” tawarnya.

Amy mengangguk, “oke lah, kalau begitu.”

“Selamat malam, Amy.”

“Selamat malam Blanche.” Amy tersenyum senang menatap temannya langsung lelap tertidur. Pada dasarnya Blanche memang anak baik, makanya dia masih mau mendengarkan nasehat dan mau introspeksi diri. Lucien memang pintar mendidik Blanche. Dia ayah yang hebat.

Amy terdiam, menatap kosong langit kamar Blanche yang begitu tinggi. Menatap lukisan yang menghiasi langit kamar dengan begitu indahnya. Lukisan pemandangan malam yang terlihat begitu nyata hingga Amy merasa sedang berada di alam bebas bukan di dalam kamar.

“Aku seperti sedang tidur di kebun anggur dan langit yang menjadi atapnya. Indah sekali.”

Amy menghela napas beberapa kali, mencoba memejamkan matanya tapi tetap tak bisa tidur. Apakah ini akibat dari ketegangan yang dialaminya tadi siang? Sehingga dia tak bisa tertidur? Ataukah karena dia sudah tidur terlalu lama kemarin malam? Hingga jam sebelas siang! Sehingga sekarang dia tak mengantuk sama sekali?

“Huft!” Amy bangun dari tidurannya, terus berbaring pun percuma, karena dia tak mengantuk sama sekali.

“Sepertinya, makan anggur sangat menyenangkan. Haruskah aku mencari sisa anggurku tadi di dapur?” gumamnya. Saat hendak turun dari ranjang, tiba-tiba saja ponsel Amy bordering.

“Siapa yang menelponku?” gumamnya. Tanpa berpikir dua kali, Amy mengangkat telepon –dengan penuh rasa penasaran.

“Halo?”

“Hey! Amy! Di mana kau!”

Amy terdiam, mengingat-ingat suara taka sing ini. “Om Jo?” tanyanya heran. Dari mana orang ini bisa tau nomer telpon barunya?

“Iya, aku Jonathan! Kita harus bertemu, secepatnya!” ucap nya tanpa basa-basi.

“Maksudnya? Om Jo kan tau, aku ada di Prancis!”

“Iya, tol*l! aku juga tau itu. Sekarang aku juga ada di Prancis! Kita harus bertemu, ada beberapa dokumen yang harus kau tanda tangani. Ini menyangkut  perusahaan Papamu!” ucapnya dengan suara ketus.

Amy tercekat tak percaya. Pertama kalinya dia mendengar Om Jonathan –sahabat Papa yang dulu sangat baik dan sayang padanya- mengumpat pada Amy.

“Aku tidak mau!” jawab Amy tegas. “Bukankah aku nggak ada hak apapun sampai umurku dua puluh tahun? Untuk apa Om Jo membutuhkan tanda tanganku!’

“Kamu nggak usah banyak omong! Turuti saja kata-kataku! Besok siang aku tunggu di gerbang sekolahmu!”

Belum sempat Amy menjawab, Om Jo sudah memutuskan panggilan telponnya. Amy mendengus sambil menatap ponselnya dengan kesal. Namun yang membuatnya semakin penasaran, dari mana orang ini mendapatkan nomor ponselnya? Ini sangat mencurigakan.

Amy pikir pindah ke Bordeaux akan membuat hidupnya lebih tenang, tapi kenyataannya sama saja, Om Jo bahkan jauh-jauh datang ke sini untuk mengganggu kehidupan tenang Amy.

Amy meletakkan ponselnya, mengencangkan tali jubah tidurnya dan berjalan keluar dari kamar Blanche. Dia ingin keluar mencari udara segar, rasanya sesak sekali setelah mendengar suara Om Jo yang sangat menyebalkan. Suara Om Jo benar-benar membuat Amy mengingat hal-hal buruk yang terjadi di Jakarta. Hal-hal yang dilakukannya bersama Tante Siska.

Amy tiba-tiba saja teringat pistol yang dIberikan Lucien padanya, dan belum sempat mengembalikannya. Amy mengambil gelas dari rak piring lalu mengisinya dengan air dingin, “bagaimana ya, caranya membawa pistol tanpa ketahuan pengecekan bandara…” gumam Amy sambil terkekeh. Ada sebuah pikiran jahat terlintas di otaknya dan dia merasa ngeri sendiri.

“Kenapa memangnya? Kau mau membawa pistol saat pulang ke negaramu?” suara Lucien yang tiba-tiba muncul, benar-benar membuat Amy tersentak kaget hingga dia tersedak air minumnya sendiri.

“Mo-Monsieur Beaufort! A-anda sedang apa di sini?!” pekik Amy kaget. 

Saat masuk ke dapur terbuka yang bergandengan dengan kolam renang, Amy tak menyadari jika Lucien tengah duduk di cabana. Mungkin karena tirai putih itu menutupi setiap sisi cabana berbentuk persegi itu.

Lucien tersenyum. Dengan gerakan yang sangat tenang, dia berjalan mendekati Amy. Di tangannya terdapat sebuah gelas Kristal yang berisi cairan berwarna merah.

“Jawab pertanyaanku, siapa yang ingin kau bunuh di negara asalmu? Apakah ada orang yang sudah mengusikmu?” Tanya Lucien sambil merentangkan tangannya di sisi kanan dan kiri Amy, membuat Amy terkurung di antara Lucien dan lemari kabinet dapur.

“Ti-tidak… a-aku hanya bercanda kok,” Amy tersenyum tapi kaku, dia terlalu gugup karena saat ini Lucien berdiri dekat dengannya.

“A-anda mabuk, Monsieur?” Tanya Amy ragu.

Lucien terkekeh, “Sedikit sayang… aku hanya sedang merayakan kebahagiaanku…”

“Apa yang membuat kau bahagia? Monsieur?”

Lucien menatap Amy dengan lekat, dia tersenyum sambil menggigit bibirnya, “kau sayang… kau lah yang membuatku bahagia. Siang tadi kau memanggilku Luce, dan aku senang sekali. Kenapa sekarang kamu kembali memanggilku monsieur?”

“Ah! I-itu… saat itu aku spontan mengatakannya-“

Lucien mendekat, menarik pinggang ramping Amy dengan lembut hingga tubuh mereka tak berjarak, “aku ingin mendengarnya lagi…’ pinta Lucien dengan suara serak.

Amy gugup bukan kepalang. Tubuh mereka begitu dekat. Amy bahkan bisa mendengar suara debaran jantung Lucien, tapi mungkin ini suara jantungnya sendiri? Ah! Entahlah. Yang pasti mereka terlalu dekat! Terlalu intens.

“Amy… panggil aku Luce…”

“Lu-Luce-“ entah kenapa Amy menurut dank arena itu pula, bibir Amy langsung di kecup oleh Lucien.

Amy terbelalak tak percaya. A-apa yang barusan terjadi? Lucien Beaufort mengecup bibirnya???

“Kau sangat manis, melebihi wine buatanku, sayang…” gumam Luce sambil mengusap bibir mungil Amy. Lalu dengan gerakan lembut, dia menarik tengkuk Amy dan mencium bibirnya. Kali ini bukan kecupan singkat seperti tadi, melainkan lum*tan lembut penuh hasrat yang sudah tak tertahankan.

Yang lebih membuat Amy terkejut adalah, dia menyukainya, dan tak ada keinginan untuk mendorong Lucien menjauh. Amy bahkan membalas lum*tan bibir Lucien yang begitu lembut melahab dirinya.

Setelah saling melum*t b*b*r dengan brutal, akhirnya Lucien melepaskan bibir mungil Amy yang sudah sedikit membengkak karena perbuatannya. Napas mereka berdua menderu cepat, bahkan dada Lucien pun naik turun menahan gairah yang sudah terkubur selama hampir dua puluh tahun lamanya. 

Lucien menginginkannya. Dia menginginkan Amy berada dalam pelukannya –dalam dekapannya mala mini dan setiap malam sepanjang hidupnya.

“Sayang… bolehkah aku…” pintanya sambil menatap Amy dengan wajah memohon.

Amy menggeleng cepat, “non!”

Lucien teerdiam –kaget. “Kenapa? Kamu tidak menginginkanku?”

Amy melipat bibirnya ke dalam sambil menggeleng, “bukan itu… di negaraku, kalau bukan suami istri kita tidak boleh melakukannya,’ jawab Amy malu-malu.

Lucien terkejut dan tanpa sengaja membuka mulutnya lebar, “Apa itu artinya kau masih…?”

Amy mengangguk sambil menunduk malu.

Wajah Lucien merona, entah kenapa jawaban Amy justru membuat jantungnya makin berdebar hebat, “Ka-kalau begitu… bisakah kita menikah secepatnya?” pintanya.

“Non!”

“kenapa?!” kali ini nada suara Lucien meninggi, bukan karena marah tapi karena kaget dengan jawaban Amy.

“Aku ingin menyelesaikan kuliahku,” jawab Amy sambil menyeringai, senang sekali sudah membuat Lucien kesal.

“Astaga! Kau benar-benar membuatku gila, Amy!” geram Lucien sambil menjambaki rambutnya sendiri. Amy malah terkekeh mendengar kekesalan Lucien yang menurutnya sangat menggemaskan.

1
sunshine wings
Nah.. Lengah kan.. 🤨🤨🤨🤨🤨
Tamie: pacaran bae jadilengah 😄
total 1 replies
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
Wah! Kembang setaman Amy.. 🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: 🤭🤭🤭...
total 1 replies
sunshine wings
hahaha . pawangnya Amy..
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: mleyot g tuh 🤭🤭
total 1 replies
sunshine wings
hubungi papanya Blanche, Amy..
sunshine wings
Jangan coba² 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
Tamie: belum tau siapa Lucien dia 😏😏
total 1 replies
sunshine wings
Betul apa katanya Amy.. Enak saja ngatain orang yg nggak² 😏😏😏🙄🙄
sunshine wings
Papanya toh..🥰🥰🥰🥰🥰
Tamie: 🤭🤭🤭.....
total 1 replies
sunshine wings
Apa mungkinkah pria yg diselamatkan Amy itu ayahnya ato kakanya Blanche?
🤔🤔🤔🤔🤔
Tamie: jàwabannya ada di bab berikutnya 😎🤭
total 1 replies
sunshine wings
Lanjutkan saja Amy.. Kalo orangnya bae sepatutnya gak masalah ya..
Tamie: bener banget, G usah dengerin gosip 😄🤭
total 1 replies
sunshine wings
Semangat Amy 💪💪💪💪💪
Semua akan indah pada waktunya..
Karma tidak akan salah tempat..
❤️❤️❤️❤️❤️
sunshine wings
Cepat Amy!!!
Jangan beri kesempatan pada lintah penghisap darah!!!
💪💪💪💪💪❤️❤️❤️❤️❤️
Tamie: pasti semua bakal kena balasan satu persatu 😎😎
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!