Saat berumur lima tahun orang tua Santika membuangnya namun 12 tahun kemudian orang tuanya berusaha mencarinya. Hingga pada akhirnya mereka dipertemukan kembali.
Namun dua tahun kemudian dirinya di paksa untuk menggantikan Adik Tirinya yang dijodohkan dengan seorang pria yang terkenal dengan kekejaman dan dingin namun lebih parahnya pria tersebut ternyata lumpuh.
Awalnya Santika menolaknya namun orang tuanya mengancamnya akan menghentikan biaya rumah sakit Nenek angkatnya membuat Santika terpaksa bersedia menikah dengan pria tersebut.
Santika sama sekali tidak menyangka kalau banyak rahasia keluarga suaminya yang selama ini tidak diketahui oleh orang luar. Rahasia apakah itu?
Apakah Santika bahagia menikah dengan suaminya atau berakhir bercerai mengingat keluarga suaminya sangat membenci suaminya dan juga dirinya? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyakit Mematikan
Mereka bertiga adalah Ayah Rese, Ibu Tirinya yang bernama Veni dan Adik Tirinya yang bernama Bertha. Sedangkan Santika yang melihat kedatangan mereka hanya menatap datar ke arah mereka tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Hal ini membuat mereka semakin membenci Santika dan semakin yakin dengan rencana jahat mereka karena Santika sama sekali tidak peduli dengan kehadiran mereka.
("Tertawalah sepuas hatimu karena hari ini adalah hari kematianmu." Ucap Ibu Tirinya Santika).
("Seharusnya yang duduk di sebelah Kak Diego adalah Aku. Aku akan mengatakan ke Kak Diego kalau Akulah orang yang dijodohkan sedangkan wanita ja lang itu merebutnya. Supaya wanita ja lang itu di hukum mati oleh pengawalnya Kak Diego." Ucap Bertha sambil tersenyum jahat).
("Aku tidak tahu kenapa sudah hampir satu bulan Aku malas melakukan hubungan suami istri. Setelah Santika di hukum mati, Aku akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kondisi tubuhku." Ucap Ayah Rese).
"Bertha, kamu bisa menikah dengan Tuan Muda Dian ataupun dengan Tuan Muda Deon atau bisa juga orang-orang kaya raya di kota ini." Ucap Ibu Veni dengan suara pelan sambil menatap ke arah putri semata wayangnya dengan tatapan penuh kasih sayang.
Sampai sekarang Ibu Veni belum mengetahui kalau putri semata wayangnya memiliki hubungan terlarang dengan suaminya sekaligus Ayah tiri Bertha.
"Ibu berharap kamu bisa menikah dengan orang kaya raya karena nantinya bisa membuat Ibu menikmati hidup di masa tua Ibu. Jadi Ibu minta jangan sia-siakan kesempatan ini." Sambung Ibunya yang masih berbicara dengan pelan agar tidak di dengar oleh orang lain.
Bertha hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Dirinya sangat yakin kalau semua pria akan tergila-gila dengan dirinya.
Hal ini dikarenakan Bertha cantik, pintar dan mempunyai beberapa talenta yang tidak semua dimiliki oleh para gadis dan para wanita terlebih dirinya sangat pintar dalam hal ranjang.
Tanpa mereka ketahui termasuk keluarganya kalau Bertha sebenarnya mengetahui kalau dirinya mengidap penyakit mematikan.
Bertha dapat mengetahuinya ketika dirinya merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Hal ini membuat Bertha pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah menunggu hasil pemeriksaan yang lumayan lama, akhirnya Bertha mengetahui hasilnya. Dirinya sangat terkejut ketika mengetahui kalau dirinya mengalami gejala HIV/AIDS.
Awalnya Bertha tidak percaya dengan apa yang dikatakan dokter. Namun dokter mengatakan gejala penyakit HIV atau AIDS pada wanita dapat meliputi gejala seperti flu pada fase awal (demam, sakit kepala, kelelahan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening).
Selain itu ada juga gejala yang lebih spesifik pada wanita seperti gangguan menstruasi, infeksi vagina berulang, nyeri panggul kronis, dan peningkatan risiko menopause dini.
Gejala akan bertambah parah seiring perkembangan virus dan kerusakan sistem kekebalan tubuh, yang berujung pada AIDS dengan gejala seperti penurunan berat badan drastis, diare kronis, infeksi jamur serius, dan infeksi oportunistik lainnya.
Apa yang disebutkan dokter membuat Bertha terpukul karena dirinya tidak menyangka mengalami penyakit mematikan.
Bertha kemudian meminta dokter untuk merahasiakannya ke orang lain termasuk keluarga besarnya. Selain itu Bertha meminta dokter untuk memberikan obat agar dirinya tidak mati karena penyakit yang dideritanya. Sejak saat itu Bertha setiap hari mengkonsumsi obat agar tubuhnya tidak mudah sakit.
Bertha yang sangat membenci Ibu kandungnya dan Ayah angkatnya juga Ibu Tirinya membuat Bertha diam saja. Bertha dengan sengaja membiarkan mereka terkena penyakit mematikan karena mereka sering menuntut dan memperlakukan Bertha sesuka hati mereka.
Bertha yang sangat membenci pria membuat Bertha dengan sengaja menulari mereka dengan melakukan hubungan suami istri.
Hal ini dikarenakan Ayah kandungnya pergi meninggalkan Ibunya dan dirinya demi wanita lain. Ketika dirinya sangat sedih Ibunya menikah kembali dengan pria lain yang bernama Ayah Rese.
Awalnya dirinya sangat bahagia karena Ayah Rese sangat menyayangi dirinya. Namun dirinya tidak menyangka kalau Ayah Rese ternyata laki-laki yang merusak kehormatannya.
Saat itu perasaan Bertha sangat hancur hingga dirinya bertemu dengan seorang pria. Setiap hari mereka bertemu di mana pria tersebut selalu ada di saat dirinya sedang membutuhkannya.
Namun belum ada satu bulan pria tersebut dijodohkan oleh orang tuanya. Hal itulah membuat Bertha semakin bertambah membenci pria dan membalas semua pria tanpa mempedulikan kalau pria itu sudah menikah atau belum.
("Tuan Muda Dian sudah terkena penyakit mematikan karena sudah melakukan hubungan suami istri denganku. Kini tinggal Tuan Muda Deon yang akan Aku tulari penyakit mematikan." Ucap Bertha sambil tersenyum jahat).
mudh membunuh mafia juga diego sdh siao sedia dgn pengawal bayangannya