"pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini.
"jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
"kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
" aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar.
rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 23
Mbak Oliv sudah tidak takut lagi dengan ancaman kami yang akan membunuh narendra kalau mbak Oliv tidak mau ikutin keinginan kami lagi" tanya mamanya Laura.
"Saya tidak akan takut lagi dengan ancaman kalian, lagi pula narendra sudah dewasa.. Putra saya tidak mudah kalian sentuh lagi" jawab oliv.
"Siapa bilang kami tidak bisa sentuh narendra, asal mbak tahu orang suruhan saya lagi ngikutin narendra dari belakang,mereka cari tempat sepi untuk membunuhnya" desis papanya Laura.
"Sekarang kehidupan tante di ujung tanduk, mending sekarang tante tanda tangan di sini bereskan" Laura menyerahkan berkas pengalihan aset.
"Ayok lah mbak, apa susahnya tanda tangan ".
" mbak mau anak mbak meninggal juga, kalau mbak tanda tangan maka mbak dan narendra akan kami lepas kan" ucap papa nya Laura.
Oliv tidak takut dengan ancaman mereka bertiga , Oliv tahu anak nya itu tidak bisa di sentuh karena anak nya itu sudah jadi anak yang hebat.
"Saya tidak akan pernah nurutin ke inginkan kalian karena saya yakin narendra sebentar lagi pulang" ucap Oliv dengan penuh yakin.
"Hahaha jangan mimpi kalau anak mbak itu pulang dengan selamat kali ini.. Dia akan seperti paling papi dan adik perempuannya" .
Tanpa mereka sadari rekan-rekan narendra sudah stanby di di rumah itu. Mereka akan keluar setelah nyokap nya narendra dalam keadaan bahaya.
Laura terus memaksakan Oliv untuk tanda tangan pengalihan itu tapi Oliv tidak mau sama sekali.
"Siapa bilang saya pulang tinggal nama, lihat lah saya pulang tanpa kekurangan apapun" suara narendra menggema di ruang tamu rumah nya.
"Narendra kamu kok bisa selamat padahal om sudah nyuruh orang suruhan om untuk mencelakai mu" kata papanya Laura.
"Seperti yang mommy bilang aku tidak mudah di sentuh lagi oleh siapa pun.. Bukan aku yang celaka tapi orang suruhan om" ucap Narendra dengan sangat santai nya.
"Itu tidak mungkin mereka itu orang-orang yang sangat kuat dan sudah berpengalaman".
"Buktinya aku baik-baik aja dan pulang tanpa luka sedikit pun jadi tebak siapa yang tumbang".
"Gimana ini mah, pah kalau begini rencana kita pasti gagal dan tidak bisa miliki semuanya" ucap Laura.
"Lo masih memikirkan yang bukan hak lo itu, astaga Laura ternyata inilah sifat aslinya lo " kata narendra.
"Gimana kak Narendra sekarang sudah tahu kan seperti apa sifat asli sahabat kecil lo itu, pura-pura polos tapi ternyata mempunyai hati bagaikan setan" arinka yang dari tadi di luar bersama dengan sagara pun masuk kedalam rumah.
"Lo ngapain di sini, ganggu banget . Padahal gue dan narendra mau membicarakan masalah pertunangan kami loh.. Lihat orang tua gue juga ada di sini" kata Laura.
"Sudah lah mbak Laura, lo pikir gue gak tahu semuanya? Asal lo tahu dari tadi gue di luar loh dan mendengar semua pembicaraan kalian" ucap arinka.
"Lo nguping ya"
"Bukan nguping tapi emang dari awal gue udah di sini.. Gue datang bersama dengan kak narendra dan kak sagara kesini".
" tadi kamu bilang apa Laura, menjodohkan kamu dengan Narendra. Jangan mimpi dari dulu bukan kamu menantu idaman tante tapi arinka " ucap Oliv dengan lantang nya.
"Hahahahahah belum apa-apa sudah di tolak aja, kasian banget sih lo" ejek sagara dengan tawa yang reyah.
"Sudah cukup sekarang, abang apa kamu sudah menelpon polisi untuk menangkap ketiga orang ini" tanya Oliv.
"Sudah mi, mereka dalam perjalanan menuju kesini".
" apa maksud mbak, kok bawa polisi segala ".
"Udah lah om jangan pura-pura polos, aku dan mami sudah tahu semua kejahatan kalian.. Kan kalian juga yang membunuh papi dan adik ku 2 tahun lalu".
Deggg!!!
Orang tua Laura langsung mematung mereka tidak menyangka kejahatannya sudah ketahuan. Mereka mau kabur tapi rekan-rekan Narendra keluar dari tempat persembunyian nya.
Mereka mengepung Laura dan orang tuanya supaya tidak bisa kabur, Narendra sudah membaca situasi ini.
"Kamu menjebak om narendra? Kurang ajar kamu" teriak lelaki itu.
"Ini sudah kami rencanakan kalian bertiga harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian selama ini" ucap Oliv.
Tak berselang lama polisi pun datang dan langsung menggiring mereka bertiga.
"Lihat aja aku akan bales kalian berdua" teriak papanya Laura.
"Itu tidak akan pernah terjadi karena kamu, anak dan istri mu akan membusuk di penjara" teriak Oliv.
"Tante, Narendra tolong bebas aku aku tidak ikut dalam rencana ini" mohon Laura.
Narendra dan mommy nya tidak mendengarkan perkataan Laura itu. Mereka tidak mau di bohongi dengan kepura-puraan Laura lagi.
Berapa jam yang lalu.
Narendra me jemput arinka dari sekolah, Oliv sudah kasih tahu anaknya itu kalau orang tua Laura datang ke rumah mereka.
Narendra segera beri tahu sagara untuk buat rencana, kedua laki-laki itu lagi berada di perusahaan masing-masing.. Mereka cuma ngobrol lewat hp aja.
Setelah rencana mereka buat sudah jadi Narendra langsung menjemput arinka ke sekolah sedangkan sagara akan nyusul nanti.
"Kak Narendra ngapain repot-repot jemput gue sih".
" karena gue butuh bantuan lo. Mami tadi nelpon katanya orang tua nya Laura sudah ada di rumah sekarang " cerita Narendra.
"Si Laura juga ada di sana".
"Ya, dia kan pengangguran setia".
"Ini gawat, tante Oliv sendirian di rumah jangan sampe mereka melukai tante sedikit pun kita harus cepat sampai rumah" ajak arinka.
Mereka langsung masuk mobil dan Narendra melaju cepat dari sekolah arinka, dia juga khawatir dengan maminya.
Sejak perdebatan berapa hari lalu hubungan si kembar jadi kurang baik. Arinka tidak mau bicara dengan kakak nya karena terlanjur kecewa dengan ucapan nya.
Di jalan yang lumayan sepi mobil Narendra di cegat oleh orang -orang berbadan besar, mereka membawa senjata tajam.
"Mereka siapa ya kak?".
" pasti ini orang suruhan om risal,papanya Laura. Gue udah tebak".
"Astaghfirullah orang itu benar-benar jahat sekali.. Kita harus cepat lawan mereka supaya cepat sampai rumah".
" lo gak usah khawatir arin. Anak-anak sudah stanbay di rumah kok, kalau orang itu main tangan sama mami maka mereka langsung muncul. Sagara juga sudah perjalanan menuju rumah " jelas Narendra.
Narendra sengaja menyuruh sagara langsung menuju ke rumah nya karena dia tahu perjalanan pulangnya pasti ada kendala.
Keluar dari mobil Narendra dan arinka langsung melawan orang-orang itu, kedua anak ini sangat gesit sekali.
Tak berselang lama mereka semua langsung tumbang dengan babak belur sedang kan arin dan Narendra tidak luka sedikit pun.
"Kalian di suruh siapa untuk mencelakai saya, kalau kalian tidak jawab maka saya akan lapor polisi".
"Tuan rizal yang menyuruh kami. Ampun".
" apa kita tidak panggil polisi aja kak".
"Tidak perlu , dengan kita hanjar mereka pasti kapok karena luka mereka akan lama sembuh" ucap Narendra.
Mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan dan meninggalkan mereka semua.
Sampai di rumah, sagara masih nangkring di atas motor nya sambil memakan mangga yang baru dia petik di samping rumah sahabatnya itu.
Narendra langsung mengajak mereka masuk, baru sampe di depan pintu mereka pun berhenti karena mendengar obrolan orang yang ada di dalam.
Mereka tidak masuk dulu tapi mau mendengar obrolan itu, untuk jadi bukti tambahan.
mngkn dktr tu jdohnya arin,kn udh ktmu sblmnya....
orng lma atw yg baru,sma2 pngkhiant.....
Ga tau diri.....udh jd pngkhiant,msih brhrap arin ky dlu....trs,knp sagara jg ikutn mnyalhkn arin???jgn blng dia jg pngkhiant.....
lanjutkan ...... trimakasih semangat 💪👍 salam
lgian,knp ga tobat bnrn aja sih....ni mlah mkin dndam,pdhl dia sm kluarganya yg jhat...
lari k ujung dnia jg ttp bkln blik lg k pmiliknya....😁😁😁....
Mga aja bnrn mreka jdoh,scra kn jdoh mreka ada d tngan ka author.....🤣🤣🤣
krain pcarnya saga stia,taunya tkang slingkuh jg....mngkn jdoh sm alinka....😁😁😁