NovelToon NovelToon
AVENGERS

AVENGERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Xander tubuh dengan dendam setelah kematian ibunya yang di sebabkan kelalain sang penguasa. Diam-diam ia bertekat untuk menuntut balas, sekaligus melindungi kaum bawah untuk di tindas. Di balik sikap tenangnya, Xander menjalani kehidupan ganda: menjadi penolong bagi mereka yang lemah, sekaligus menyusun langkah untuk menjatuhkan sang penguasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dalang di Balik Layar

Di meja kerjanya yang penuh dengan berkas dan perangkat elektronik, Xander menyalakan laptop serta beberapa monitor tambahan yang terhubung. Cahaya layar memantul di wajahnya, menegaskan tatapan tajam yang tak pernah lepas dari rekaman CCTV Adelwyn Academy. Jarinya bergerak lincah di atas keyboard, menelusuri database sekolah satu per satu.

"Hm... mari kita lihat, siapa yang sebenarnya yang berani bermain di belakang layar," gumamnya pelan.

Rekaman demi rekaman dari seminggu lalu ia putar ulang. Koridor, gerbang sekolah, ruang guru, hingga area parkiran–semuanya dipelototi dengan teliti. Namun, sejauh itu, tidak ada yang aneh. Semuanya terlihat normal.

Hingga tepat di rekaman sehari sebelum kejadian.

Xander menghentikan vidionya. Layar menampilkan Ibu Citra yang baru saja tiba di sekolah dengan motornya. Wajah cantik itu terlihat biasa saja, hingga beberapa detik setelah ia turun dari motor. Tiba-tiba, ekspresi panik menyelimutinya. Ibu Citra menoleh cepat ke arah tertentu, seolah merasa sedang diawasi.

Xander langsung menggeser pandangan ke arah yang dituju dalam rekaman. Dan di sana–meski hanya sekilas, dari sudut kamera–tampak seseorang berdiri. Tubuhnya tegap, pandangannya tajam menancap langsung pada Ibu Citra.

Xander membeku sesaat, pupil matanya menyempit. "Dia...?" bisiknya, tak percaya.

Ia memperbesar rekaman, mencoba menajamkan gambar. Siluet itu makin jelas, dan semakin jelas pula keterkejutan di wajah Xander. Rahangnya menegang, pikirannya berpacu cepat.

"Kalau memang dia pelakunya..." gumamnya dengan suara serak, "Gak bisa dibayangin apa yang akan terjadi selanjutnya."

Tanpa ragu, Xander kembali mengetik cepat, menelusuri data lain–akses keluar masuk sekolah, catatan kehadiran guru, bahkan rekaman CCTV dari area luar yang terhubung ke jalan raya. Monitor-monitor di depannya berganti gambar dengan cepat, seolah menampilkan potongan puzzle yang harus segera ia susun.

Suasana ruangannya semakin hening, hanya diisi suara ketikan keyboard dan dengung halus CPU. Tatapan Xander makin dalam penuh keseriusan yang jarang terlihat pada anak seusianya.

Namun tiba-tiba–

Salah satu rekaman lain berhenti otomatis. Sebuah notifikasi merah muncul di layar utama: "Data erased–Unauthorized Access Detected."

Xander terkejut, kursinya bergeser sedikit ke belakang. "Apa...? Ada yang menghapus bukti?!"

Keringat dingin mulai menetes di pelipisnya. Tangannya buru-buru mencoba meretas masuk kembali, tapi sistem sekolah sudah terkunci.

Xander menatap layar dengan rahang mengeras. Notifikasi merah masih berkedip–peringatan bahwa sistem sekolah sudah terkunci oleh tangan orang lain. Tapi bukannya mundur, sorot matanya justru semakin tajam.

"Kalau kau pikir bisa menghalangi gue... berarti lo belum tahu siapa lawan lo," bisiknya rendah.

Jari-jarinya kembali menari di atas keyboard. Cepat, presisi, penuh perhitungan. Ia membuka program buatan sendiri, semacam pintu belakang yang ia tanam sejak lama di server Adelwyn Academy–antisipasi jika suatu saat dirinya butuh. Dengan kode enkripsi rumit dan bypass sistem keamanan, layar yang tadi memerah mulai bergetar, lalu berganti ke hitam.

Sementara itu, rekaman CCTV kembali berjalan. Xander memperbesar bagian di mana Xavier terlihat menatap Ibu Citra. Semakin jelas sosok itu, semakin kuat dugaan yang berputar di kepalanya.

Xander bersandar di kursinya, menarik napas panjang. "Oke... berarti ini bukan sekedar kasus pembunuhan biasa. Ini permainan orang-orang besar."

Dengan jemarinya yang lincah, Xander menembus lapisan demi lapisan keamanan digital. Kode-kode rumit yang semestinya hanya bisa dipahami oleh orang dengan keahlian tingkat tinggi, baginya hanyalah teka-teki yamg bisa diselesaikan dengan sabar dan presisi. Ia bergerak cepat, menyusuri celah-celah yang bahkan si pemilik sistem tak pernah menyadari keberadannya.

Di balik layar, seseorang jelas sudah menutup rapat data dengan teknologi tingkat tinggi. Namun, mereka tidak pernah menyangka ada Xander–sosok yang bisa membaca bahasa mesin seolah bahasa ibunya sendiri. Dengan keahliannya, dia berhasil masuk begitu dalam tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.

Senyum tipis muncul di sudut bibir Xander ketika layar monitor di depannya menampilkan serangkaian file tersembunyi. Matanya menyipit, menelusuri detail demi detail, hingga akhirnya ia berhenti pada sebuah nama, sebuah pola, sebuah tanda yang selama ini tidak pernah ia duga.

"Jadi... Kamu dalangnya," gumam Xander pelan, suaranya hampir tidak terdengar.

Tatapan matanya mengeras, namun bukan keterkejutan yang terlihat di sana–melainkan kepastian. Ia sudah tahu siapa sosok yang bersembunyi di balik tragedi itu.

Namun, bukannya puas, justru beban baru menimpa pikirannya. Dalang itu bukan orang sembarangan. Dan ketika kebenaran itu terkuak di hadapannya, Xander tahu satu hal: Pertarungan ini, baru saja dimulai.

1
kaylla salsabella
ya Alloh tegang banget aku semoga Xander berhasil
Nona Jmn: Rawr🐯🤣😄🫡
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut Thor
Nona Jmn: Besok, malam yah🤭.
Upnya, jam 00:01
total 1 replies
kaylla salsabella
ikut tegang aku xan
Nona Jmn: 😄😄😄😄😄🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
kaylla salsabella
hoooo aku mampir Thor😍😍😍
Nona Jmn: Selamat datang, semoga suka yah🫡🤭
total 1 replies
Najid Abdullah
terbaikkk..,mantappp....👍👍👍
Najid Abdullah
terbaik Thor.....seruu....lanjuttt....👍💪
Nona Jmn: Terima Kasih🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!