NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Mila ! " Mas Danu memanggilku dengan nada tegas. Aku pun menatapnya tak kalah tegas.

"Iya ,mas ?"

" Kita perlu bicara !" Ucap nya

"Baik,tapi nanti ya. Arvan katanya mau makan" Ucap ku lalu pergi menuju kamar.

Apa kira-kira yang mau Mas Danu katakan,apa tentang rencana pernikahannya? Atau...ah palingan juga dia minta aku buat mengalah sama ibu dan kakak-kakak nya.

Aku tersenyum ketika melihat Arvan yang tengah bermain ponsel ku. Astaga,aku lupa menyimpan nya di tempat aman. Tapi biarlah gak setiap waktu juga Arvan main ponsel.

"Kamu lagi main apa, sayang?"tanya ku seraya duduk di samping nya.

"Papa..." Ucap nya

"Papa ?" Kening ku berkerut

"Uh,...papa " Arvan memberikan ponsel pada ku,aku dengan bingung menerimanya.

"Arvan....,sayang ..."

Deg'

Aku terkejut saat mendengar suara dari ponsel ku,dengan cepat aku melihat pada layar nampak wajah Mas Bayu terpampang nyata di sana.

"Astaghfirullah ...." Aku reflek menutup panggilan video call tersebut.

"Kenapa Mas Bayu video call ? Dia tahu nomor aku dari siapa?" Pikir ku

Saat aku terdiam,Mas Danu datang. Aku buru-buru menonaktifkan ponsel ku dan segera menyimpan nya di meja nakas. Bisa gawat jika tiba-tiba saja Mas Bayu nelpon lagi. Kita memang tidak ada hubungan apapun ,tetapi tetap saja status ku yang bersuami rasanya tidak pantas menerima panggilan telpon dari laki-laki lain diluar masalah pekerjaan. Apalagi jika sampai Mas Danu tahu,aku tidak ingin Mas Danu berpikir macam-macam.

"Sayang,makan dulu ya, bismilah..." Aku mulai menyuapi Arvan. Anak ini begitu lahap hingga tak butuh waktu lama makanan nya habis tak bersisa.

"Alhamdulillah....anak mama pintar makannya " Puji ku lalu memberinya minum.

"Sebentar ,mama simpan dulu piring kotor nya " Aku hendak beranjak tetapi Mas Danu menahan lengan ku.

"Nanti saja,biar aku yang bawa ke dapur nanti" Ucap mas Danu yang kemudian berjalan ke arah pintu lalu menutup nya rapat.

"Ada apa Mas ?" Tanya ku

Mas Danu kemudian duduk bersimpuh di lantai tepat di depan ku. Ia menatapku sambil meraih tangan ku.

"Aku cinta kamu,dan apapun yang terjadi kamu akan tetap jadi istri aku " Ucapan nya tentu membuat ku mengernyit bingung. Jika dia cinta sama aku,mengapa dia tega selingkuh dan mau menikah lagi. Dia juga selama ini tak pernah ada untuk ku,hanya ibu dan keluarga nya yang jadi prioritas nya. Tetapi aku tentu tak mungkin bertanya langsung.

Aku malah berpura-pura tidak mengerti dengan ucapan suami ku ini.

"Maksudnya Mas apa ?" Tanya ku

"Aku hanya mengatakan isi hati aku,jika aku tidak ingin kehilangan kamu. Apapun yang terjadi nanti, tetaplah selalu di sisi ku yang selalu ada untuk mendukung ku. Janji ya !" Ucap nya

"Mendukung ? Mendukung nya menikah lagi ? No wey ... !" Batinku kesal

"Kalau aku gak mau?" tanya aku sengaja ingin melihat respon nya

"Maksud kamu,kamu ingin kita pisah ? gitu ? Tanya Mas Danu dengan mimik wajah yang terlihat marah. Entahlah mungkin dia tersinggung dengan ucapan ku.

"Ya tergantung. Tergantung dari sikap Mas pada ku. Mas sadar gak sih ,kalau selama ini aku merasa Mas itu tidak perduli lagi sama aku. Selalu saja ibu mas yang jadi nomor satu. Mas selalu mendengar apa kata ibu. IYA....memang Mas harus berbakti pada orang tua ,apalagi ibu adalah sosok yang sangat berjasa buat Mas. Tapi seharusnya Mas juga bisa menjaga perasaan aku. Mas pikir aku gak sakit hati ketika Mas sering pergi bersama ibu dan kakak-kakak mas ,sedangkan aku tak pernah diajak. Dan alasan nya selalu karena Arvan. Aku tahu kok,jika selama ini ibu yang sering melarang kamu ajak aku" Ucap ku kini mengutarakan isi hatiku.

"Mas juga tidak pernah sekalipun belain aku ketika ibu dan kakak-kakak nya Mas nyerang aku. Dan Mas malah dengan entengnya bilang agar aku mengalah dan selalu menghormati ibu,tanpa kamu tanya bagaimana perasaan aku. Aku capek Mas,kadang aku sering berpikir untuk pergi saja. Hidup berdua dengan Arvan mungkin adalah yang terbaik" Lanjut ku

"Mila ! Jangan sekalipun kamu mengatakan itu ! Aku gak suka !" Tegur nya sedikit meninggikan suara.

"Benarkah kamu tidak ingin aku pergi? Kalau begitu apa kamu bisa nolak permintaan ibu kamu ? apapun itu ?" Tantang ku ,namun Mas Danu malah terdiam.

Dan aku yakin jika dia memang lebih berat pada ibunya. Bukan ! Bukan berarti aku ingin Mas Danu jadi anak durhaka ataupun menjauhkan mereka,tapi aku hanya ingin Mas Danu juga ada di pihak ku. Mendengarkan keluh kesah ku ,membela ku dan menenangkan ku. Tapi pada kenyataannya justru aku yang selalu dinasehati.

"Maafin aku Mila ! Aku begitu menyayangi ibu,aku tidak bisa menolak setiap perintah nya " Lirih nya menunduk.

"Baiklah,jadi itu keputusan mu Mas" Ucap ku sambil menatap ke luar jendela.

"Aku harap Mas tidak menyesal " ucap ku lagi.

"Kamu mau apa ? " tanya Mas Danu mulai panik.

"Gak mau ngapa-ngapain. Emang apa yang bisa aku lakukan selain pasrah menerima takdir " Skak ku

Mas Danu seketika terdiam.

"Sekali lagi Mas minta maaf ya. Oh iya karena lusa mungkin aku akan sibuk ,kamu gak apa-apa kan kalau aku tinggal ? Atau gini saja,besok aku antar kamu ke rumah orangtua kamu,biar gak kesepian di rumah " Ucap nya ,dan aku hanya mengangguk saja.

"Ya sudah,kalau begitu Mas keluar dulu ya "Mas Danu beranjak tak lupa ia juga mengambil piring kotor bekas makan Arvan. Tiba di depan pintu,Mas Danu menoleh. Sambil tersenyum genit dia pun berkata.

"Nanti malam kita olahraga ya !"

"Maaf mas ,aku lagi dapet " Jawab ku berbohong. Padahal aku baru saja selesai datang bulan kemarin. Dan Mas Danu mana mungkin sadar akan hal itu.

"Yaahh....padahal besok kamu udah di rumah ibu dan ayah. Gagal deh,tapi gak apa-apa lah ,nanti juga kalau udah selesai bisa aku tagih " Ucap nya sambil tersenyum

"Iya,Mas " Ucap ku pula.

Enak saja,setelah apa yang dia lakukan dibelakang ku ,dengan seenak nya dia minta jatah malam. Maaf kan aku Ya Allah...aku mungkin berdosa karena menolak keinginan suami ,tapi aku benar-benar tidak bisa. Hati ku sudah terlanjur sakit.

Keesokan harinya,aku benar-benar diantar ke rumah ayah dan ibu. Dengan menahan tangis aku menatap kepergian Mas Danu. Dia bahkan tidak lama di rumah orangtua ku. Mungkin dia terburu-buru agar bisa leluasa mengatur untuk acara besok.

Ya Allah...

Aku menghirup oksigen banyak-banyak,dan seiring tarikan nafas hanya rasa sakit dan sesak yang begitu menyiksa diri.

"Danu benar-benar keterlaluan!" Geram ibu

"Memang nya ada apa ?" Mas Bayu tiba-tiba muncul,dan Arvan dengan cepat meraih tangan nya minta digendong.

"Papa..."

Mas Bayu pun segera menggendong nya "Iya sayang. Ya ampun kamu tambah berat saja,tapi makin ganteng. Jadi mirip papa " Ucap Mas Bayu yang sontak membuat ku dan ibu menoleh padanya.

"Iya sih,kalian kalau dilihat-lihat memang mirip. Kebetulan sekali" ucap ibu

"Iya ya Bu, apa jangan-jangan kita itu memang ayah dan anak tapi beda jalur,hahaha..." Candaan Mas Bayu lantas membuat ku terdiam.

Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang tak bisa diungkapkan dari candaan nya itu.

"Oh iya,suami nya mbak Mila kok langsung pergi ? Gak mampir dulu ? Padahal aku pengen kenalan ,siapa tahu nanti kita bisa jadi partner main catur " Celetuk Mas Bayu

Aku hanya tersenyum tipis,aku yang tak bisa lagi menahan diri, tangisan ku langsung pecah. Ku peluk ibu kuat-kuat.

"Yang sabar nak,kamu kuat. Kamu gak sendiri,ada ibu ada ayah juga. Lebih baik kamu segera hubungi pengacara kamu,jangan biarkan masalah ini berlarut-larut. Ibu gak tega lihat kamu disakitin terus " Ucap ibu sambil mengusap-usap punggung ku.

"Pengacara? Memang nya ada masalah apa ?" tanya Mas Bayu

Tak ada yang menjawab pertanyaan Mas Bayu. Aku yang tengah larut dengan kesedihan ku tak mampu berkata-kata,sementara ibu mungkin merasa sungkan untuk menceritakan masalah ku. Hingga ketika ayah datang entah beliau dari mana, kemudian ayah pun berucap.

"Sudah Mila ! Jangan kamu sia-siakan air mata kamu hanya demi laki-laki pengecut itu. Dia dan keluarganya sama-sama pecundang" Ucap ayah dengan rahang mengeras

"Maaf ,ini sebenarnya ada apa ya ?" Tanya Mas Bayu lagi.

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!