"om, kenapa mengejar ngejar aku terus sih, jangan bilang mau menjadikanku sugar baby,, jangan ya om ya,, aku masih perawan dan aku kagak mau ".
oceh seorang gadis yang sedang berada satu mobil dengan laki laki dewasa tampan dan penuh karismatik..
Alvano Aditama,, seorang CEO tampan di sebuah perusahaan aditama grub yang bergerak di bidang properti..
namun nasip tak seperti seindah wajah tampannya..
diusia yang menginjak 30 tahun vano harus menjadi hot duda yang masih perjaga..
bagaimana kisah vano saat mengejar gadis incaranya yang baru berusia 18 tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perih
" aduh"! teriak Alea saat sesuatu besar mulai menerobos masuk pada benteng pertahanan Milik Alea.
"apa sangat sakit"; tanya Vano , Alea mengangguk sambil mengigit bibir bawahnya ," tahan ya ini hanya sebentar sakitnya ,saat sudah masuk nanti pasti tidak sakit lagi"! kata Vano meyakinkan Alea. Gadis itu hanya mengangguk sambil meringis Manahan saki. Vano mendorong lebih kuat pusaka gatot kacanya , hingga terdengar bunyi robekan bawah sana.
"sakit om"! pekik Alea ,namun sepertinya Vano tidak mendengarnya, kepala botak sudah masuk setengah, kalau di keluarkan lagi bisa bisa susah untuk masuk kembali.
tanpa menghiraukan alea yang kesakitan Vano kembali menekan nya untuk masuk lebih dalam lagi.
"aaaa"!! Teriak Alea tak terasa butiran air mata jatuh pada sudah matanya.
"maaf , honey"! kata Vano lirih tatapnya menatap ke arah gadis cantik yang ada di bawahnya ,perasaan bersalah pun bersemayam singkat pada relung hatinya,tapi hanya singkat saat menyadari anak kondanya terasa hangat dan terjepit disana ,membuat rasa sedih tersebut berubah menjadi rasa nikmat.
"honey,tahan sayang"! Kata Vano, perlahan mulai menggerakan tubuhnya,hingga suara manja Alea pun lolos memenuhi isi kamar tersebut, peluh pun saling bertukar dan desahan merdu pun saling bersahutan.
"shit,ini enak sekali, tahu begini aku menikahimu sejak lama honey"; racau Vano semakin menjadi, sedangkan Alea tidak bisa berkata apapun,rasa sakit nya kini sudah tergantikan .Alea merasa tak tubuhnya melayang layang setiap hentakan yang di berikan oleh Vano,.
"apa kamu menyukai anak kondaku , honey"! Tanya Vano yang semakin menjadi cerewet saat di atas ranjang. Alea hanya mengangguk sambil sesekali mendesah merdu,membuta Vani semakin bersemangat bercocok tanam .
30 menit berlalu peluh keduanya pun saling menyatu, Vano semakin mempercepat gerakanya, hingga sebuah erangan panjang pun terdengar dari mulut Alea dan Vano.
"oh God,ini benar benar enak,aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya "! Gumam Alea dalam hati sambil mengatur nafasnya yang masih tersengal.
"aku harap salah satu dari jutaan benih yang menyembur di rahim mu,bisa terjadi mbuh menjadi calon buah hati kita ,honey"! Kata Vano sambil membenamkan ciuman pada kening Alea.
Alea tidak menjawab pikiranya masih terkontaminasi dengan apa yang barusan terjadi .
perlahan Vano mencabut anak konda yang masih bersemayam di dalam gua tersebut ,membuat Alea melenguh singkat.
"kalau kamu lelah tidurlah"! Kata Vano sambil menarik beberapa lembar Tissu dan memberikan nya kepada Alea.
lagi lagi gadis itu hanya mengangguk .Lalu membersikan sisa lava putih yang meluber keluar dari mulut sempitnya.
Tak berselang lama gadis yang sudah sekali tidur itu memejamkan matanya dan pindah ke alam mimpi.
Vano terduduk tanganya menarik selimut untuk menutupi tubuh polos Alea,tak sengaja matanya pun tertuju pada sprei yang terdapat bercak darah disana . "ini juga baru pertama kalinya dia melakukan ini "! Kata Vano sambil tersenyum bahagia.
Vani meraih ponselnya yang teronggok diatas meja ,dan mengirim kan pesan kepada Willy.
"belikan Hadian spesial untuk istriku"!
Willy yang baru saja sampai kantor pun mengernyitkan keningnya bingung ,"ada acara apa tumben sekali mendadak minta hadiah spesial, Memang caranya merayu wanita yang sedang marah itu harus di belikan hadiah spesial ya"! Guma willy bertanya tanya.
disisih lain ,Vano pun mulai ikut terlelap setalah mengirimkan pesan kepada Willy . Hampir 3 jam keduanya pun tertidur di kamar apartemen tersebut , hingga Alea merasa sesuatu Kembali begitu berat di atas tubuhnya.
"ya tuhan pasti ini kaki nya lagi menumpang pada perutku"! Gumam Alea meskipun matanya masih terpejam tapi tanganya mampu meraba jika yang berada diatas perutnya adalah sebuah kaki milik suaminya.
"om,bangun singkirkan kakimu"! Kata Alea sambil menepuk pelan dada bidang Vano, setalah habis di gempur oleh Vano ,rasa lelah masih singgah di tubuhnya.
"lagian kenapa tidur kaki pakai numpang numpang begini sih ,om berat tahu"! geruntuh Alea ,Vano hanya terkekeh pelan lalu segera menaik kakinya dari Ats perut Alea.
"mau kemana honey"! tanya Vano menatap ke arah Alea dengan tatapan khas bangun tidur.
"mau buang air kecil"! Kata Alea sambil menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya.
saat akan berjalan tiba tiba rasa perih dan mengganjal di bawah sana begitu tidak nyaman.
"aau"! kata Alea lirih .membuat Vano duduk dari tidurnya dan menatap ke arah Alea.
"ada apa ,honey"! tanya Vano. Alea masih meringis lalu duduk kembali diatas ranjang.
"perih"! Kata Alea singkat membuat Vano membuka matanya seketika lebar lebar.
"sakit apanya, bait aku periksa yang sakit"! Vano turun dari ranjang dan berdiri di depan sang istri.
"ya tuhan ,jadi semuanya Masih polosan begini ya"! Gumam Alea Lalau segera menarik selimut dan menutupi tubuhnya , mata Alea menatap bokser yang teronggok di ujung ranjang, tanganya meraih benda tersebut dan menyerahkannya ke pada Vano.
"pakai ini, dia sejak tadi berdiri di hadapan ku"! kata Alea sambil menatap ke arah anak konda yang setangah mengeras itu. Vano tersenyum lalu mengambil bokser yang masih menggantung di udara dan segera memakainya .
"ya meskipun rasanya enak ,tapi ini ku masih perih, masa iya mau di pakai bercocok tanam lagi"! gumam Alea pipinya kini sudah bersemu merah membayangkan enaknya anak konda milik suaminya itu.
"buka kaki mu"! Kata Vano yang sedang dah berjongkok di depan Alea yang masih duduk di tepi ranjang.
"mau ngapain ,jangan macam macam ya"! Kata Alea sambil menutup erat kedua kakinya .
"aku hanya ingin melihat ,kenapa dia terasa perih ,itu saja"! Jawab Vano, Alea menggeleng rasa malunya seketika itu tumbuh begitu saja ,lain hal nya saat diatas ranjang tadi.
"aku mau ke kamar mandi saja"! kata Alea yang masih menolak untuk di periksa oleh Vano.
"kalau begitu biar aku menggendong mu"! Tawar Vano,tanpa menunggu jawab dari Alea,Vano langsung saja mengangak tubuh mungil tersebut dan membawanya menuju kamar mandi.
Vano menatap beberapa tanda merah yang bersemayam pada leher sang istri," jadi ini semua kreasiku tadi ya, haha aku benar benar punya bakat tersembunyi dalam menato tubuh istriku"! Gumam Vano dalam hati, yang sudah tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
"kenapa menatap ku seperti itu"! Tanya Alea dengan pipi yang masuk bersemu merah.
"Kamu sangat cantik,apalagi jika tidak memakai apapun seperti ini"! Kata Vano.
bugh'"!! seketika itu Alea pun memukul dada bidang Vano, .
"dasar mesum"! sahut Alea sambil menahan senyumnya. Vani hanya terkekeh mendengarnya.
"tapi kamu suka bukan"! Vano masih menggoda sang istri.
"jangan membuat ku malu di saat aku sedang kesakitan karena ulah mu ya"! Jawab alea tak mau kalah.
"apa kamu yakin sakit, tapi siapa yang mendesah tadi," tanya Vano membuat Alea menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Vano, malu pastinya ketahuan menikamati setiap permainan sang suami.