NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia

Cinta Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Perjodohan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author:

Santiago Moreno pria keturunan Amerika dan Brazil, ia seorang pengusaha yang sangat sukses dalam bidang Entertainment dan Perhotelan, yang memiliki sikap dingin dan emosional tapi di gilai banyak wanita.

Luma Santos wanita asli keturunan Brazil yang sangat mendambakan cinta sejati dalam hidupnya. Ia sering bergonta-ganti kekasih hanya untuk menemukan cinta sejati dalam hidupnya sampai ia di cap sebagai wanita petualang cinta oleh teman-temannya.

Meskipun sering bergonta-ganti kekasih tapi Luma tidak pernah melakukan S•X dengan para kekasihnya karena ada seorang pria yang pernah berbicara padanya (jangan pernah menyerahkan dirimu kepada siapa pun kalau pria itu bukan cinta sejati mu, sungguh kau akan menyesal)

Luma sangat membenci pria arogan, emosional dan semena-mena dengan kaum wanita.

Akan kah Santiago dan Luma bertemu ?
Bisa kah Luma menaklukkan Santiago ?
Atau Santiago lah yang justru menyakinkan Luma dengan cintanya?

Penasaran ? Yuk baca cerita lengkapnya …

Paris

Keberangkatan Luma ke Paris sangat mendadak baginya. Tapi di sisi lain dia tidak tahu kalau semuanya sudah di rencanakan jauh hari sebelumnya dari pihak perusahaan Vacobane untuk proses shooting dan pemotretan di Paris. Yang awalnya sudah mendapatkan Model dari agensi IMA tiba-tiba Model itu di ganti dengan orang lain yaitu Luma.

Pukul delapan malam Luma berangkat dari New York ke Paris bersama beberapa team dari sang fotografer mengunakan pesawat di bandara. Dan untuk dua Model dari agensi lain dan team yang bertugas lainnya sudah ke Paris duluan sehari dari waktu yang di jadwalkan.

Luma memanfaatkan untuk tidur di pesawat karena besok, pukul sembilan pagi proses shooting dan pemotretan berlangsung. Ia ingin tubuh nya fit dan segar selama berkerja besok.

Palais Garnier, Paris.

Pukul 09:15 Pagi.

Ketiga Model sudah di Make up oleh team make over dan memakai pakian yang sudah di tentukan oleh team tata busana yang bertugas. Dan saat ini ketiga Model berbeda agensi itu mendengarkan arahan dari sutradara sekaligus fotografer yang sudah di pilih oleh pihak perusahaan Vacobane untuk produk farfum keluaran terbaru dari perusahaan Vacobane.

“Luma lihat kesini ke arah ku nanti kau berjalan ke arah anak tangga dan wajah mu kau arahkan ke sebelah kanan sedikit dan tangan kiri mu memegang farfum kau angkat dan semprotkan ke arah leher mu dan kau rasakan aroma farfum nya dan pejamkan matamu dan tersenyum bayangkan ini adalah aroma yang paling menyegarkan yang selama ini kau cari. Apa kau mengerti” Marco memberi arahan untuk Luma selama proses shooting iklan.

“Ya aku mengerti” ujar Luma setelah mendengar intruksi dari Marco.

“Dan untuk kalian berdua” Marcos mengarahkan juga untuk ke dua Model yang lain bagiamana mereka harus berakting seperti Luma tapi dengan gaya yang berbedah. Sehingga kampanye iklan farfum ini bisa sukses.

“Ok semua kalian siap ya” ujar Marco berjalan agak menjauh dan duduk di depan layar kecil.

“Siap” semua orang di lokasih shooting menjawab.

“CAMERA” teriak Marco.

“Roll” ucap kameran men teamnya.

“And….Action” ucap Marco.

Proses shooting memakan waktu hampir tiga jam lebih karena ketiga Model harus melakukan tag ulang dan tag ulang dari sang sutradara sehingga hasilnya akan memuaskan. Team make over selalu menambah dan merapikan penampilan ketiga Model sehingga para Model terlihat selalu fresh di depan kamera.

Luma duduk berdekatan bersama dua Model lainnya setelah selesai shooting iklan. Mereka lanjut di Make up lagi oleh team Make over. Belum di suruh pulang karena setelah ini akan melakukan sesi pemotretan.

“Melelahkan sekali hu….Marco itu berlebihan sekali”ujar salah satu Model sambil mengipas-ngipas kan tepak tangannya ke wajah karena panas.

“Iya capek lagi, aku tadi dua belas kali tag sebal selalu di ulang-ulang aku pikir sudah bagus eh.. ngak taunya masih kurang kata Marco” ujar Model yang satunya kesal karena tag yang di ulang dua belas kali.

Luma diam saja melihat kedua Model itu menggerutu.Ia tidak enak kalau menimpali obrolan mereka takut di bilang tidak sopan karena Luma tahu kedua Model itu adalah Model lama bisa di katakan senior sebab wajah mereka sering wara-wiri di Cover majalah fashion terkenal.

Sedangkan dirinya baru di kanca internasional walau pun Luma sudah lama menjadi Model di negara asalnya.

“Kenapa kau diam saja Luma, ayo keluarkan saja unek-unek mu untuk sutradara gila itu” ucap Model satunya mengajak Luma menggerutu bersama.

Luma tersenyum mendengar senior ya berbicara.

“Iya tidak apa-apa keluarkan saja unek-unek mu, kita sama disini” ujar Model yang satunya menimpali.

Luma senang mendengar kalimat itu (kita sama disini) Luma pikir dua Model senior itu sombong ternyata tidak.

Team Make over yang bertugas melakukan perkerjaan mereka masing-masing hanya diam saja mendengarkan para Model berbicara.

********

Bandara Internasional Paris-Charles de Gaulle (CDG).

12:30 Siang.

Mark sampai di Paris setelah menempuh tujuh jam perjalanan dengan pesawat. Setelah mendapatkan perintah dari Santiago, Mark langsung memesan tiket pesawat dan berangkat setengah enam pagi dari New York.

Mark tidak menyia-nyiakan waktu ya ia langsung saja mencari keberadaan Luma dengan meretas jadwal Model di perusahaan Vacobane melalui ponselnya. Saat di pesawat ia tidak bisa berkerja sebab tidak ada sinyal, dan setelah sampai bandara baru lah Mark bertindak.

Setelah mendapatkan lokasih nya, Mark langsung menujuh Palais Garnier mengunakan taxi.

Sesampainya disana ia mengedap-ngedap masuk ke dalam dan melihat Luma dan beberapa orang-orang yang berkerja di lokasi itu. Mark memfoto segala aktivitas Luma serta interaksi Marco yang selalu berdekatan dengan Luma.

“Ah.. bagaimana aku menjauhkan mereka” ucapnya sambil berfikir.

“Santiago itu ada-ada saja” sambungnya dengan kesal di balik pilar besar sambil bersembunyi.

Marco duduk di samping Luma yang sedang di Make up dan memberi arahan untuk Luma berfoto nanti.

Sedangkan dua Model lainnya berganti baju untuk pemotretan selanjutnya.

“Apakah sudah siap” ujar Marco kepada tema Make over yang mendandani Luma.

“Sebentar lagi, setelah ini Luma juga harus berganti pakaian” ujar salah satu team Make over.

“Baiklah” Marco mengangguk sambil melihat Luma “kau sangat cantik” puji Marco tersenyum masih dengan misi pribadinya.

“Terima kasih” ucap Luma seadanya.

Dua model itu keluar dari ruang ganti pakaian dan mendekat ke arah Marco.

“Marco siapa dulu yang di foto? tanya salah satu Model.

“Kau dulu an, karena sesi foto pertama sendiri-sendiri dulu setelah dapat yang bagus baru kalian berfoto bertiga dan memegang botol farfum masing-masing” ujar Marco menjelaskan.

Marco dan satu Model sedang melakukan sesi foto sedangkan Model yang satunya menunggu untuk di foto.

Luma yang sudah di Make over langsung menujuh ruang ganti pakaian sendirian. Hal itu tidak sengajah di lihat oleh Marco.

Entah nafsu birahinya bertambah melihat Luma hari ini karena Luma sangat cantik sekali di matanya bedah dengan dua Model lainnya.

Marco berpura-pura ingin ke toilet sebentar alasan perutnya sakit dan pria itu pun langsung menujuh ruang ganti sambil mengaktifkan camera vidio dari ponselnya.

Dengan gesit Mark mengikuti Marco dari belakang ia tahu kalau pria ini punya nian jahat pada Luma sangat terlihat dari wajahnya seolah menahan sesuatu.

Saat Marco ingin membuka pintu ruang ganti kebetulan pintu itu tidak di kunci yang di mana Luma sedang berada di dalam, untuk berganti pakaiannya.

Baru satu langkah Marco akan masuk ke dalam.

“HEE… KAU” ucap Mark dengan suara lantang menghentikan Marco.

Marco sangat terkejut dengan suara itu, sampai ponselnya terjatuh ke lantai. Ia pun menoleh melihat ke belakang teryata ada seorang pria berdiri dengan tegap dengan mata yang meyalang menatapnya.

Marco tertegun tidak bisa berbuat apa-apa karena aksinya ketahuan seseorang.

“Apa yang kau lakukan disini? tanya Mark mengintimidasi sambil berjalan ke arah Marco.

Tidak berselang lama Luma keluar dari ruang ganti dan melihat ada dua orang pria berdiri di depan pintu sedang berhadapan.

“Aku ulang sekali lagi. Apa yang kau lakukan disini?” tanya Mark sekali lagi karena sangat geram dengan kelakuan Marco.

Marco sangat binggung ingin menjawab apa, ia saat ini kesulitan berbicara. Mata nya melirik ke arah Luma, yang sedang melihatnya. keringat dingin keluar dari dahi Marco.

“Ak..aku memanggil Model ku.. ya aku memanggil Model ku untuk di foto” ujar Marco memberi alasan tersenyum kaku pada Mark sambil mengambil ponselnya yang terjatuh di lantai.

“Ayo Marco, aku sudah selesai” ajak Luma santai.

Luma bisa berkata santai saat ini karena Mark, kalau tidak mungkin hari ini adalah hari yang paling menyakitkan dan menyedihkan dalam hidupnya.

Marco dan Luma berjalan melewati Mark dan menujuh tempat pemotretan.

Mark berbalik dan melihat dua orang berjalan pergi meninggalkanya yang masih berdiri di depan pintu ruang ganti.

Tangannya merogoh saku celananya dan mengambil ponsel dan langsung menghubungi Santiago. Ia ingin melapor akan apa yang terjadi saat ini pada Bos ya.

*******

Gedung Perusahaan AngkasaPhilago Grub, NYC.

Santiago saat ini sedang meeting bersama jajaran para Manager di ruang rapat. Membahas siapa yang akan di pilih sebagai Manager keuangan yang baru di perusahaan keluarganya dan membuka lowongan perkerjaan untuk team audit yang baru.

Di sela-sela rapat yang berlangsung Santiago melihat ponselnya di atas meja bergetar tanda panggilan masuk.

Ia mengambil ponselnya dan melihat ke layar ponsel kalau Mark yang menghubunginya.

“Ck…” ( keluar dari mulut Santiago)

Santiago merasa terganggu karena Mark menghubunginya saat rapat masih berlangsung. Ia mematikan tanda panggilan itu dan menaruh kembali ke atas meja.

Beberapa saat kemudian ponselnya bergetar kembali ternyata Mark masih berusaha menghubungi Santiago ingin memberikan informasi yang sangat penting.

‘Ini pasti penting’ Santiago membatin.

Ia pun mengambil ponselnya dan mengatakan pada salah satu Manager pemasaran untuk berhenti berbicara sebenatar, sontak semua orang yang ada di ruang rapat melihat Santiago.

Santiago ingin mendengar kalimat yang di ucapkan oleh Mark, baginya kalau Mark sudah menelepon pasti sangatlah penting karena Mark adalah seorang mata-mata.

“Halo” nada suara bariton Santiago menyahut.

(*******************) Mark menjelaskan pada Santiago dengan apa yang terjadi saat ini pada Luma.

“KURANG AJAR” teriak Santiago dengan lantang sambil menepak telapak tangannya ke meja yang ada di depannya dengan sorot mata yang meyalang.

Sontak semua jajaran para Manager di ruang rapat tekejut dengan apa yang di lakukan Santiago. Mereka bertanya-tanya apa yang terjadi pada Bos mereka.

Sedangkan Mark yang berada di seberang telepon menjauhkan ponsel dari telinganya dan menelan air liur di tenggorokannya. Ia tahu hal ini akan terjadi tapi masih saja spontan expresi ya bergerak cepat.

“Biar aku yang mengurus orang itu dari sini” Santiago berbicara menekan dengan raut wajah yang sangat marah serta matanya masih menyalang seperti burung elang.

“Baik Bos” ucap Mark dengan suara pelan.

“Kau lakukan perkerjaan mu dengan baik, awasi terus pria brengsek itu jangan sampai dia mendekati wanita ku lagi ingat jangan sampai lengah”ujar Santiago sambil menggegam telapak tangannya.

Sambungan telepon dimatikan Santiago.

Brak….. (suara kaca pecah)

Santiago meninju meja dengan sangat kuat sampai kaca meja besar itu retak seribu.

Hati Santiago saat ini sangat panas mendengar informasi dari Mark yang ia dengar sendiri melalu ponselnya.

Pria itu keluar dari ruang rapat, ia tidak ingin melanjutkan kembali meeting. Saat ini tujuan Santiago hanya satu menghancurkan karir Marco dari Entertainment tanpa sisa.

Santiago masuk ke dalam ruangannya dan memukul dinding salah satu ruangannya karena sangat marah dan kesal apa yang terjadi hari ini pada Luma. Tapi di satu sisi ia sangat lega karena Mark menghentikan aksi bejat Marco.

Santiago mengambil ponselnya di dalam saku dan langsung menghubungi seseorang. Santiago berbicara pada orang itu dengan serius dan di sela-sela obrolan itu ada kalimat pengancaman dari Santiago untuk perusahaan itu.

Setelah selesai berbicara Santiago merasa lega dan membuang nafas kasar dari hidung ya.

“Tamat riwayat mu, breng***sek” ucap Santiago dengan smirk terbit di wajahnya.

Bersambung …

.

.

🙌🏻🙌🏻🙌🏻🙌🏻🙌🏻

1
Y. Kasanova
Alhamdulillah novel ku sudah di kontrak di aplikasi ini. Jadi tambah semangat update nih
Mentariiii
B U dia kayak ya thor
Y. Kasanova
Jgn lupa like ya guys dan komen yang bagus
Klo bisa kasih vote biar novel ini naik terima kasih
Y. Kasanova
Guys mintak like ya dan dukungannya. Terima kasih
Y. Kasanova
Betul
Mentariiii
Pantes lima sering dapat berita dadakan ternyata si pria Brasil ini orang di balik itu emm…🤫
Diah
Wahhh seruuu parahhh, ga sabar nunggu cerita kelanjutannyaa 🔥🔥🔥
Joko Hendry
semangat
Yogi Estrada
bagus
Elza Kusuma
sejauh ini cerita ya bagus kak.semangat
Harmoni cinta
Ngeri ngomong taring
Mentariiii
ternyata si mata-mata punya hubungan spesial sm saudara kembar bos ya. wihh penasaran dengan jalan cerita cinta mereka thor
Harmoni cinta
Cerdas
Harmoni cinta
Hahahha jangan byk drama bisa juga santiago
Harmoni cinta
Mampus kau James
Harmoni cinta
Lanjut thor
Harmoni cinta
Ceritanya bagus thor baru 16 bab sudah di ajak ke beberapa negara di cerita ini, anjayyyy
Y. Kasanova: Terima kasih 🙏🏻 hehe
total 1 replies
indah kurniawati
cerita ya bagus menarik aku suka
Mentariiii
Iya juga ya sih 🤣🤣 ada ada aja
Mentariiii
Menyala abangku, marah bgt nih Santiago
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!