NovelToon NovelToon
Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Mas Mantan

Diselingkuhi Tunangan, Dinikahi Mas Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Deshika Widya

"Biar saya yang menikahi Dira, Om."
"Apa? Gak bisa! Aku gak mau!"
***
Niat hati menerima dan bertunangan dengan Adnan adalah untuk membuat hati sang mantan panas, Indira malah mengalami nasib nahas. Menjelang pernikahan yang tinggal menghitung hari, Adnan malah kedapatan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Di saat yang bersamaan Rada—mantan kekasihnya, datang menawarkan diri untuk menjadi pengganti Adnan. Indira jelas menolak keras karena masih memiliki dendam, tetapi kedua orang tuanya malah mendukung sang mantan.
Apa yang harus Indira lakukan? Lantas, apa yang akan terjadi jika ia dan Rada benar-benar menjadi pasangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deshika Widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Asing

Indira berdiri di depan cermin besar yang terpasang di kamar. Tangannya merapikan blouse biru muda yang ia kenakan dengan pikiran yang tidak tenang.

Pertanyaan Rada yang terlontar malam itu belum juga ia beri jawaban hingga sekarang. Meski Indira yakin sang suami pasti sudah paham sejak pertama kali ia bilang akan kembali masuk kerja.

Ya, bukankah itu seharusnya sudah bisa menjadi jawaban atas pertanyaan Rada? Cukup jelas jika Indira masih ingin bergabung di Nuswantara.

Wanita berhidung mancung itu menarik napas dalam, menatap pantulan dirinya di depan. "Okey, tenang. Kamu gak perlu pikirin itu, Dira. Lagipula pernikahan ini masih baru. Ngapain buru-buru resign, sih?" gumamnya.

Indira tahu mungkin keputusannya cukup egois. Namun, sebagai orang yang sudah lebih dulu bekerja di Nuswantara daripada Rada, ia tidak ingin menyerah begitu saja. Jika mau, kenapa tidak pria itu saja yang mencari pekerjaan baru?

"Udah selesai belum, Sayang?" teriak Rada yang membuat Indira terkesiap. Bukan karena suaranya yang keras, melainkan karena panggilan "sayang".

Entah mengapa sejak malam itu Rada lebih sering memanggilnya demikian. Apa maksudnya, ia tak paham.

"Dira Sayang ...."

"Iya, iya. Ini udah selesai," sahut wanita itu dengan suara yang sedikit keras juga karena sang suami berada di luar kamar.

Ia melirik jam di pergelangan tangannya sejenak, memastikan masih cukup banyak waktu agar tidak terlambat.

Rada menyambut istrinya dengan senyum mengembang. Setelah wanita itu tiba di hadapan, segera ia bangkit dan merangkul pinggangnya mesra. Berjalan bersama keluar dari rumah peninggalan orang tuanya.

Ya, sejak beberapa hari lalu Rada dan Indira sudah pindah dan akan menetap di rumah peninggalan orang tua pria itu. Selain agar tidak terlalu jauh dari kantor Nuswantara Properti, Rada juga ingin rumah tersebut tetap ditempati. Setidaknya, rumah sederhana itu akan terus terjaga jika ia dan Indira ada di sana.

"Ayo, masuk!" Rada membukakan pintu mobil untuk Indira, tapi wanita itu malah menggelengkan kepala.

"Kan, aku udah bilang kalau mau naik busway, Rad. Biar gak ada yang curiga kita dateng bareng," katanya.

Seketika Rada mendesah lelah. "Kan, aku bisa turunin kamu sebelum kantor, Dira Sayang. Di depan toko atau supermarket gitu misalnya."

Untuk apa sang istri repot-repot naik busway segala, coba?

"Ck! Itu terlalu berisiko, tahu! Pagi-pagi, tuh, banyak karyawan yang keluar-masuk kafe atau minimarket buat cari sarapan. Aku gak mau mereka sampe liat kita."

Huh, rasanya Rada sudah lelah membujuk Indira. Wanita itu selalu saja memiliki alasan yang membuat ia tak bisa lagi menyanggahnya.

"Udah, deh. Aku ke halte depan dulu—"

"Aku antar sampai halte depan."

***

Tiba di kantor, Indira langsung disambut hangat oleh beberapa rekan kerja begitu memasuki lobi Nuswantara.

"Ya ampun pengantin baru .... Makin seger aja, nih!" seru salah satu staf bagian desain interior, sambil menghampiri dan memeluknya singkat.

"Kantor jadi sepi banget selama kamu cuti, Dir," celetuk yang lain.

Indira terkekeh pelan. "Kalian bisa aja. Tapi serius, aku kangen banget sama kantor ini, huhu. Pasti banyak yang aku lewatin selama cuti, ya?"

"Banyak banget, Dir. Tapi yang paling penting, kita sekarang lagi nunggu desain final dari Rada. Setelah di-acc, baru kita mulai promosi gede-gedean."

Rumi tiba-tiba muncul dari luar. Wanita itu langsung menggandeng lengan sang sahabat.

"Oh ya? Rada dikasih kesempatan buat pegang desain proyek baru kita?" Indira menaikkan alis. Kenapa Rada tidak bercerita padanya?

"Huum." Rumi mengangguk. "Mungkin karena dia udah punya pengalaman sebelumnya. Tapi selama ini kerjaan dia oke, sih," ujarnya sambil menoleh ke arah pintu masuk. "Tuh, orangnya baru datang."

Indira refleks menoleh, dan saat itu juga pandangannya bertemu dengan sepasang mata hitam milik Rada. Entah mengapa, jantungnya tiba-tiba berdetak tak karuan.

Rada berjalan masuk ke dalam lobi dengan langkah tenang. Raut wajahnya datar, terlihat profesional.

Di satu sisi, Indira senang karena sepertinya Rada bisa diajak kerja sama untuk saling berpura-pura. Namun, di sisi lain entah kenapa ia merasa tak nyaman. Ia dan Rada jadi benar-benar seperti orang asing sungguhan.

"Kenapa rasanya jadi gak enak gini, ya?" gumam wanita itu dalam hati.

***

"Brief dari Bu Vina soal promosi Cluster Alam Raya udah ada belum, Rum?" tanya Indira setelah beberapa saat fokus pada layar komputernya.

Rumi menoleh. "Udah. Kemarin Bu Vina kirim. Ini baru selesai aku baca. Coba cek email, deh, Dir!"

Indira menurut. Ia membuka email lewat komputer, lalu coba fokus untuk memahami isi brief di depannya. Cukup rumit, tapi menantang. Risikonya pun tak kalah besar dari proyek-proyek sebelumnya.

"Gila ya, target penjualannya ngeri banget. Kita disuruh push 30 unit dalam 3 bulan, mampus!"

Spontan Indira tertawa mendengar ocehan Rumi yang selalu putus asa di awal. "Bener, sih. Tapi gak menutup kemungkinan kita bisa capai target. Bahkan mungkin lebih."

"Emang. Tapi buatku ini terlalu berat, Dir. Apalagi sekarang orang-orang lebih suka tinggal di apartemen."

"Ck! Beda, Rum. Target market kita yang sekarang beda sama yang kemarin-kemarin. Pokoknya kita harus buat campaign yang bener-bener eye-catching. Gak bisa cuma brosur sama iklan sosial media aja, bosen banget," papar Indira. Ia sudah berencana membuat metode promosi dengan terobosan baru, tapi tetap bisa menembus pasar.

"Setuju, sih." Rumi mengangguk. "Kita tunggu desain final sama pembangunan beberapa cluster selesai. Targetnya, sih, desainnya bakal selesai bulan ini."

Baiklah. Kalau begitu, Indira masih punya waktu memikirkan konsep promosi terobosan baru untuk proyek baru Nuswantara. Tak lupa menyiapkan tim pemasaran yang solid dan profesional.

Setelah beberapa jam di depan layar, rasa kantuk mulai menyerang. Beberapa kali Indira menguap lebar.

"Ngopi sana, Dir! Mau aku panggilin OB?" tanya Rumi. Kalau dia, sih, sudah sedia kopi dari sejak duduk di ruangan itu.

"Gak usah. Aku bikin sendiri aja."

Indira bangkit dari duduknya, lalu keluar dari ruangan. Ia berjalan sendirian menuju pantry. Melewati beberapa ruangan divisi yang salah satunya adalah ruangan sang suami.

Langkah wanita itu terhenti sejenak tepat di depan ruangan Rada dengan pintu yang terbuka. Sehingga ia bisa dengan jelas melihat siapa saja yang ada di dalamnya.

Hanya Rada.

Seutas senyum terukir di wajah cantiknya sebelum kembali melanjutkan langkah menuju pantry. Ia akan membuat kopi juga untuk sang suami.

Tiba di pantry, Indira langsung mengambil 2 buah gelas. Kemudian, menuangkan kopi dan gula ke masing-masing gelas tersebut dengan tenang, sebab sedang tak ada siapa pun di ruangan itu. Namun, saat hendak menuangkan air, sebuah suara tiba-tiba muncul dan sukses membuatnya hampir tersiram air panas.

"Akh!"

"Hati-hati, Sayang."

Deg!

1
MunaRizka
waahhh jangan2 dira hamil
Deshika Widya: wah ...jangan jangan
total 1 replies
nelson Official
Kayaknya hamil deh kak.
Deshika Widya: masaaaaaa
total 1 replies
neny
ini tebakan masuk angin atau hamil kak othor,, mudah2an hamil ya,,biar nambah semngat papa rada kerja nya🤭,,lanjut kak othor quh,,😘
Deshika Widya: dua2nya aja deh biar adil🤣
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Deshika Widya: Assiap Akak
total 1 replies
Ir
positif thinking aja, mungkin masuk angin, atau keracunan yg lin nya
mumet ini pasti rada udah kerjaan belum dapet, kek nya mau nambah anggota baru ke
Ir: gini aja, aku yg Jawab kaka nya yg nanggung 🤣🤣
total 2 replies
Bun cie
ternyata ketemu bestie ..dikira siapa😅
selamat ya dir mau jd ibu
Bun cie: wah kena prank kak thor nih🤔😅
total 2 replies
Wardi's
abis ketemu rumi langsung hamil..
Deshika Widya: Ajaib kan🤣
total 1 replies
Arin
Semoga Dira hamil......Waduh.....tapi masih keadaan keuangan rumah tangga belum stabil. Semoga kehamilan ini membawa berkah bagi rumah tangga mereka dan rezeki
Deshika Widya: Aamiin-in aja deh kalau aku mah
total 1 replies
darsih
wah siap2 otw rada junior
Deshika Widya: Ih, kata siapa atuh
total 1 replies
Teh Euis Tea
dirra hamidun 🤣
Deshika Widya: hamidun apa tek dung🤣
total 1 replies
Titin Hartanti
hamil itu indira
Deshika Widya: Masa sih?🫣
total 1 replies
Yuli Ani
Kaya nya indira nya hamill 🤭🤭
Deshika Widya: blm di tespect lho
total 1 replies
neny
tebak2 buah manggis,,yg bs nebak orang nya manis,,🤭,kak othor ath ya,,kan yg tau cuma kak othor,, wkwkwk,,lanjut kak othor 💪😘
Deshika Widya: hehehe bisa aja nih😘
total 1 replies
Siti Zaid
Dira kemana author..jangan bikin Rada kecewa dan marah ya...Dira hilang kenapa kakak yang susah hati🤔
Deshika Widya: Lagi jajan cilok dulu dia
total 1 replies
Wardi's
gk mau 2 episode gitu kk othor..
Wardi's: tetep semangat...
total 2 replies
Ir
wahh malah di gantung
Deshika Widya: yg gantung itu lebih ..... (isi sendiri)
total 1 replies
Teh Euis Tea
si revan mungkin yg manggil dirra
Deshika Widya: atuh itu mah auto bahaya😬
total 1 replies
Wardi's
rumi.. ya pst rumi..
Deshika Widya: masa sih?
total 1 replies
Maya Sari
bikin penasaran aze
Deshika Widya: Harus😋
total 1 replies
Bun cie
dira di culik???
Deshika Widya: Weh, jangan atuh😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!