Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong

"Dimas, apa kau sudah bosan kerja bersamaku!"

"Bagaimana mungkin tuan."

*Apa lagi salahku kali ini Tuhan" Ucap Dimas dalam hati

"Bukankah kemarin sudah aku jelaskan tugasmu! apa kau lupa? "

#Flashback on

"Dimas, hari ini aku menugaskan mu untuk mengawal Nona Shina.

" Baik tuan"

"Tugasmu adalah

kirimkan setiap aktivitas nya melalui video, dan jangan biarkan Nona Shina berbicara atau dekat-dekat dengan laki-laki tidak di kenal"

"Baik tuan laksanakan"

"Jika kau gagal aku akan memotong gajimu bulan ini"

"Baik tuan "

#flashback of

"Tapi Tuan, apa salah saya, saya sudah melakukan tugas dengan baik" Dimas mencoba membela dirinya

"Kau membiarkan Shina dekat dengan laki-laki lain! " Ucap Miko kesal

"Maksut Tuan, Tuan Denis, kan Tuan menyuruh saya agar Nona Shina tidak dekat dengan lelaki yang tidak dikenal, sedangkan Tuan Denis itu kenalan Tuan"

"Kau berani membantah! "

"Tidak Tuan, maafkan saya.

susah kalok ngomong sama orang yang cemburuan" Ucap Dimas lirih

..................

Hari ini Miko pulang lebih cepat

dia ingin menebus kesalahannya tadi malam, dia merasa bersalah karna membuat istrinya menangis

"Shina sedang duduk membaca buku kesukaannya"

"Apa kau bosan di rumah, tanya Miko?"

Shina menutup buku yang sedang di bacanya.

"Sedikit " Jawab Shina ragu

"Ganti bajumu aku akan mengajakmu keluar"

"Mau kemana? "

"Tidak usah banyak tanya, cepat ganti bajumu"

"Baiklah " Shina berjalan menuju kamarnya

Masuklah Miko kedalam kamar di pandangnya istrinya yang sudah berganti baju, terlihat begitu cantik.

"Kenapa kamu masuk? "

"Aku juga ingin berganti baju, lagi pula ini juga kamarku honey, apa kau tidak ingin melihat badanku yang bagus ini" Di lepasnya kemeja yang Miko pakai terlihat badan Miko yang menggiurkan itu

"Aaahh, kau mesum, aku sudah selesai aku akan menunggumu di bawah " Shina berlalu meninggalkan Miko di kamar

Miko tersenyum melihat tingkah lucu dari istrinya itu.

"Kau sangat menggemaskan Shina"

Miko turun dari tangga terlihat dia menggunakan jaket hoodie, Miko saat ini terlihat berbeda

"Apa kau benar Tuan muda Miko " Pertanyaan aneh tak sadar terlontar dari mulut Shina

"Memang kau pikir aku siapa gadis bodoh! "

Jawaban Miko membuat Shina tersadar

"Eh itu.. itu, tuan eh honey terlihat berbeda, kau tidak terlihat seperti Tuan muda sombong yang aku tau" Ucap Shina polos

"Apa? Tuan muda sombong, apa itu yang kamu pikirkan tentang aku Shina"

Shina mengangguk,

"eh...eh tidak, bu..bukan itu maksudku"

"Sudah tidak usah di bahas kau orang ke seribu yang bicara aku Tuan muda sombong" Ucap Miko lesu

"Tapi honey, hari ini kau terlihat sangat menggemaskan" Bisik Shina

"Menggemaskan kah?," Miko tersenyum.

...........

"Apa kau suka nonton film" Tanya Miko yang sedang mengemudi mobil

"Suka, aku suka "

"Film apa yang ingin kau tonton"

"Bolehkah aku yang memilih filmnya, kau yakin"

"Kenapa tidak? " Lirik Miko ke arah Shina

"Baiklah, aku ingin menonton

(Let Me Eat Your Prancreas) " Shina terlihat sangat bersemangat

"Film horor kah?,"

"Kau akan liat sendiri nanti" Ucap Shina tersenyum

"Hems, aku akan membeli tiketnya, kau tunggu disini, apa kau mau popcorn"

"Tidak, aku mau beli tisu saja"

"Haaaa, tisu?, baiklah aku akan membelikannya, kau duduk disini jangan kemana-mana"

"Yo okay Tuan" Ucap Shina

"Baiklah, ayo filmnya akan segera di mulai"

"Baiklah, trimakasih tisunya"

Miko masih heran kenapa shina meminta tisu....

Selang beberapa menit, Miko melirik Shina yang sudah meneteskan air mata,

"Ya Tuhan anak ini gampang sekali menangis" Gumam Miko

Di ujung film tanpa sadar Miko juga sudah meneteskan air mata, Shina yang melihatnya memberikan tisu kepada Miko

"Apa-apaan di dalam bioskop bisa ada debu masuk dalam mataku" Ucap Miko sambil mengusap matanya dengan tisu

Shina hanya tersenyum melihat tingkah Miko.

" Dasar Tuan muda tsundere?" Gumam Shina