NovelToon NovelToon
CERITA KITA

CERITA KITA

Status: tamat
Genre:Komedi / Bad Boy / Tamat
Popularitas:845.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lisa

Reysha, gadis SMA yang menyelinap ke sekolah lain dengan menyamar sebagai instruktur cheerleader karena kecintaanya pada cheerleader. Disana dia justru bertemu Lukar, cowok yang pernah mempermainkannya lewat sebuah taruhan cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalian berdua, bodoh!

" Bisa tolong, kamu ambil kan aku buah? " tanya Lukar dengan senyumannya.

--------------------------------------------

Tapi Reysha tak membalas senyumannya. Reysha hanya menatap Lukar.

Apa yang sedang kau lakukan, hei? Meniru tingkah Fista? Mau jadi kembarannya? ( Reysha )

" Sini aku yang ambilkan buat nona ini. " Emil merebut piring yang di pegang Reysha sambil melirik jahat ke Fista.

" Kamu silahkan melayani Tuan yang ada di sebelahmu ini. " kali ini Emil melirik Lukar dengan senyuman.

Nice, Emil! Bagus. ( Lukar ) Tapi Reysha malah diam.

" Kamu minta di ambilkan yang mana Fis? Biar aku saja yang membantumu, " kata Emil menahan kesal. Dia mencoba dengan keberanian yang baru. Karena selama ini dia selalu diam tak berkutik saat Fista sudah naik darah.

" Kamu ternyata masih sama saja. Selalu menempel ke orang lain. Seperti parasit, " kata Fista memandang remeh.

" Reysha bukan orang lain. Dia teman baik ku. Dan aku bukan parasit. Aku Emil. Kalau 'Parasit' saat ini lagi menang oscar, " bela Emil. Sempet-sempetnya dia menyebut nama Film korea pertama yang menang penghargaan 'Oscar' dengan maksud melucu. Namanya juga K-lovers. Pasti tahu perkembangan hal-hal yang meliputi hiburan korea.

" Hmmm...kalian berdua sama. Sama-sama menyebalkan. " Fista melihat ke Diko yang sedang mengetik sesuatu di hapenya.

" Kamu mau makan sesuatu, Dik ? " tawar Fista kemudian

" Tidak. Tidak perlu. Aku bisa mengambilnya sendiri. " Fista mengambil piring kosong. Memaksa melayani Diko. Mencoba kembali mengambil hati cowok itu.

" Aku yang ambilkan. Kamu kembali saja ke sofa. " kata Fista dengan senyum manisnya. Sebenarnya dia memang cantik. Tapi sayang hati Diko tidak untuk dia. Diko menghela nafas.

" Oke. Tapi jangan bikin ribut. Aku gak suka, " hardik Diko.

Bukan karena aku yang ribut, kamu enggak suka. Tapi karena aku ngajak Reysha ribut. Sebenarnya itu kan alasan mu. ( Fista )

Lukar sengaja membuat permintaan hanya untuk meredakan ketegangan  di antara mereka bertiga. Untuk diam saja rasanya tidak menyenangkan karena ini menyangkut dua orang itu. Diko dan Reysha.

Diko bodoh! Kenapa masih mempertahankan Fista kalau tidak ada cinta. Bikin pusing saja.  ( Lukar )

Lalu Lukar menatap gadis yang sedang mengambil piring baru karena keterpaksaan. Jadi setelah diam sebentar tadi, dia sadar bahwa lagi kerja. Makanya menurut sama permintaan Lukar.

Kamu juga bodoh. Kalau marah, marah saja. Kalau mau memaki Fista, maki saja tidak perlu di tahan. Memangnya siapa yang bakal memberikanmu penghargaan kalau  bisa menahan perasaan sakit. Tidak ada juga yang akan menyanjungmu. Yah, kecuali aku...yang sudah tergila-gila dengan mu. ( Lukar )

Ada semangka, melon, strawberry, alpukat, dan kiwi . Sebenarnya potongan buah itu untuk yang suka sama salad buah. Ada mayonnaise dan keju juga. Tapi kalau enggak suka bisa langsung di makan begitu saja.

Diko kembali ke sofanya. Sementara Fista masih mengambilkan Diko makanan. Matanya melirik ke Reysha yang dengan enggan melayani Lukar.

Apakah Lukar tidak tahu kalau Diko masih mencintai Reysha? Kenapa dia terus saja mendekati dia. Apa perlu ku bantu kau sedikit, Lukar? ( Fista )

" Belajar darimana sikap cuek tadi? " Bisik  Lukar sambil mendekat membuat Reysha terkejut. Karena jarak antara dia dan Lukar sangat dekat.

" Bisa sedikit menjauh? " Reysha merasa risih.

" Oke. " jawab Lukar sambil mundur paham. Bukan hanya Reysha yang kaget Lukar saja kaget ternyata dia sedekat itu tadi hingga sedikit saja bibirnya bisa mencium pipi Reysha. Tapi enggak ada yang tahu kalau Lukar sebenarnya gugup.

fyuhh.. aku yang mendekatinya, aku sendiri yang tiba tiba berdebar seperti ini. Padahal sudah mempersiapkan hati tapi masih saja gugup. ( Lukar )

____________

Pesta selesai sekitar pukul 22.10 WIB. Lebih dari jam tutup cafe. Tapi mbk Prilly memaklumi. Reysha dan Emil membereskan barang-barang di cafe.

" Hhh....capek, " keluh Emil yang memang enggak pernah kerja sambilan. " Tubuhmu kuat yah. Padahal setiap hari harus sekolah sama kerja. "

" Tubuhku sebenarnya tidak kuat kok. Sama, sering sakit. Cuma mencoba terbiasa nyari duit aja. " Setelah selesai bersih bersihnya mereka pamit pulang.

" Terima kasih ya, Rey. Emil juga, ". kata mbak Prilly. Saat jam buka, Mbak Prilly selalu datang lebih awal. Saat jam tutup Mbak Prilly selalu pulang belakangan. Mungkin seorang manager seperti itu. Loyalitas namanya.

Trek! Emil membuka pintu cafe. Ada seseorang di sana.

" Rey. "

" Hmm? "

" Tuh. " tunjuk Emil dengan dagunya. Tubuh tinggi itu masih sama. Bahu itu juga sama. Masih lebar dan tegap. Tubuh itu berdiri membelakangi cafe menghadap jalan. Kedua mata Reysha beredar ke sekitar.

Apakah ada Fista? Ternyata tidak. Dia sendirian. Kenapa aku mengkhawatirkan keberadaan Fista. Memangnya aku mau ngapain? ( Reysha )

" Rey, kayaknya aku langsung pulang deh. Di rumah udah di cariin dari tadi. " Emil panik. " Kamu gak langsung pulang? "

" Igo bentar lagi kesini sama temennya. Dia pasti enggak mau si 'kuning metalik' nya lama-lama denganku. "

" Oh, gitu. Oke deh. Aku pulang ya. " Reysha yang tidak mendekat ke tempat parkir melambai.

" Kamu sudah selesai kerjanya? " tanya Diko yang ternyata sudah mendekat ke Reysha.

" Ya. "

" Pulang sama siapa? "

" Bawa motor. "

" O.. " Diko menendang kerikil kecil di depannya. Lalu membenahi jaket hanya untuk mengusir rasa canggung. Mungkin ini seperti kejadian saat Lukar menghadapi Reysha. Karena Reysha tidak berupaya membuat obrolan berjalan lancar.

" Fista mana? " tanya Reysha yang membuat Diko menghela nafas sebal. Sekali membuat obrolan langsung pada intinya.

" Pulang, " jawab Diko pendek. Brum! Sebuah motor menderu di jalan depan. Lalu berhenti pas di depan mereka. Ternyata Igo sama temannya datang. Setelah pamit temannya pergi.

" Halo, " sapa Diko. Karena pernah jadi kekasih Reysha, Diko juga mengenal Igo.

" Hai, Diko! " lalu mereka bersalaman. " Kenapa tadi enggak minta di antar Diko? Jadi kamu gak perlu bawa motor ku. " perkataan Igo membuat Reysha mendelik sebal. Igo memang enggak tahu kalau mereka sudah lama putus. Dia gak terlalu peduli. Cuma tahu yang pernah datang ke rumah adalah Diko. Yah, Igo memang cuek sama adik perempuannya.

" Ayo segera pulang. Aku capek, " ajak Reysha mencoba menghentikan obrolan. Lalu melempar kunci motor.

" Oke. Dik, pulang dulu. " pamit Igo lalu menuju tempat parkir di ikuti Reysha di belakangnya. Diko hanya memandang Reysha yang tidak sekalipun menoleh ke belakang.

🍎 🍎 🍎 🍎 🍎

b.e.r.s.a.m.b.u.n.g

1
Andri
jodo e ugi
Andri
rani menggunakan kekuasaan bpk e
Andri
ugi lebih jentel
aliya
bagus..suka..
Maya Sari Niken
bab ini agak bingung
fifid dwi ariani
trus sukses
fifid dwi ariani
trus bahagia
fifid dwi ariani
trus ceria
fifid dwi ariani
trus sehat
fifid dwi ariani
trus bahagia
fifid dwi ariani
trus semangat
fifid dwi ariani
trus ceria
fifid dwi ariani
trus sehat
fifid dwi ariani
trus sabar
fifid dwi ariani
trus bahagia
fifid dwi ariani
trus sehat
fifid dwi ariani
ttus sabar
fifid dwi ariani
trus bahagia
fifid dwi ariani
trus sukses
fifid dwi ariani
trus sehat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!