Bayi Rahasia CEO

"Halo...Apa? Kok bisa? Di rumah sakit mana?" cecar Anisa dengan raut wajah pucat pasi membuat Anton dan Abian mengerutkan keningnya karena penasaran

"Baik kak, Anisa segera pulang ke Jakarta" ucap Anisa setelah mendengarkan panjang lebar kakaknya berbicara seraya menutup teleponnya dengan lesu.

"Kakak cantik mau balik ke Jakarta? Kenapa? Abian nanti kesepian kalau gak ada kakak cantik?" tanya Abian sedih.

"Iya Nis, kenapa?" tanya Anton yang juga ikut cemas.

"Mama masuk rumah sakit Mas karena kaget tiba-tiba ada yang menyabotase sistem perusahaan sehingga otomatis saham anjlok" tutur Anisa dengan raut wajah sedih. Lalu Anisa bercerita pada Anton tentang masalah keluarganya yang diceritakan baru saja via telepon oleh sang kakak.

Flashback ON

Awalnya sang kakak ingin merahasiakan problem perusahaan dari sang Mama karena khawatir Mama jatuh sakit. Sudah satu minggu ini Adrian gak pulang ke rumah, ternyata tidur di kantor karena banyak hal yang perlu dibenahi dan ditangani secepatnya sebelum masalah perusahaan melebar. Namun karena feeling seorang ibu yang peka pada akhirnya Mama tak sengaja mendengar pembicaraan sang kakak dengan orang kepercayaannya saat sang Mama mendadak datang ke kantor pagi-pagi membawakan sarapan untuk Adrian.

Adrian saat itu tengah marah pada bawahannya karena hingga satu minggu ini ada beberapa database sampingan yang perlahan tapi pasti telah dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat BTS Group mengalami kerugian yang cukup besar. Hingga sekarang bawahan Adrian juga belum bisa menemukan dalang dibalik penyerangan tersebut dan solusinya untuk membangun tameng menjaga sistem utama database juga belum ditemukan yang cocok. Walaupun sistem utama saat ini masih aman tetapi Adrian tidak mau kecolongan lagi. Mama syok dan jatuh pingsan.

Adrian dan asistennya langsung membawa sang Mama ke rumah sakit dan saat ini kondisi Mamanya sudah siuman hanya saja masih lemah dan sang Mama menangis terus karena khawatir perusahan kebanggaan warisan suaminya akan hancur lebur. Bagi sang Mama BTS Group bukan hanya sebuah perusahaan biasa yang merupakan pundi-pundi uang buat keluarganya tetapi BTS Group adalah pembuktian cinta mendiang suaminya pada keluarga Nyonya Tiara.

Dahulu Papa Adrian hanyalah dari kalangan biasa. Dirinya hanya menjabat sebagai supervisor operasional yang bekerja di perusahaan milik orang tua Nyonya Tiara. Dari sanalah mereka berdua bertemu dan jatuh cinta namun terhalang restu karena perbedaan kasta. Orang tua Nyonya Tiara memberi syarat pada Papa Adrian bahwa dia harus membuat pulih salah satu perusahaan yang ia miliki saat itu yang tengah di ambang kebangkrutan. Perusahaan tersebut adalah BTS Group. Setelah berhasil melakukan syarat tersebut baru restu akan keduanya dapatkan. Saat itu Nyonya Tiara tak mampu membantu banyak karena ia diberangkatkan ke luar negeri oleh orang tuanya untuk melanjutkan studi sehingga Papa Adrian dan Nyonya Tiara beberapa tahun menjalankan hubungan LDR an.

Berkat kegigihannya, mendiang suaminya demi mewujudkan apa harapan orang tua Nyonya Tiara untuk bisa sepadan bersanding serta ingin membuktikan cinta yang tulus bahwa dirinya bukan hanya lelaki yang ingin menggerogoti harta keluarga Nyonya Tiara tapi sebagai lelaki mampu berdiri di kaki sendiri untuk membahagiakan wanita yang ia cintai sepenuh hati.

Dalam waktu tujuh tahun lebih akhirnya BTS Group bisa lepas dari kebangkrutan dan perlahan bangkit hingga akhirnya menjadi perusahaan yang cukup diperhitungkan di kancah bisnis dalam dan luar negeri. Akhirnya cinta itu pun bersatu karena restu telah didapatkan bahkan kehidupan pernikahan mereka pun sangat bahagia terlebih sejak kehadiran Adrian sebagai penerus keluarga Wicaksana nantinya.

Sehingga bagi Nyonya Tiara BTS Group tentu sangat berarti untuknya karena itulah cerminan atau bukti kegigihan cinta suaminya pada keluarganya dahulu yang sempat menganggap lelaki itu sebelah mata saja nyatanya membuat keluarga Nyonya Tiara sangat bangga pada sosok Papa Adrian.

Flashback OFF

"Saat ini perusahaan mendiang Papa tengah bermasalah dan tentunya aku tak bisa berpangku tangan Mas. Ini sangat aneh padahal perusahaan tersebut sudah berdiri sejak jaman kakek lalu diselamatkan dan dimajukan oleh mendiang Papa dan diteruskan sekarang oleh kakakku baru kali ini terjadi masalah aneh seperti ini. Kakakku tengah mencari software sistem untuk melindungi sistem utama perusahaan kami. Tapi kita butuh orang yang ahli dalam hal seperti ini tidaklah mudah menemukannya dan pasti harganya juga tak murah. Apa Mas Anton punya kenalan orang yang biasa menghadapi hacker?" tutur Anisa dengan nada cemas.

"Ehm, siapa ya?" tanya Anton juga sedang bingung memikirkan masalah pelik Anisa.

"Boleh aku bantu kak?" ucap Abian yang mendadak muncul dari belakang keduanya saat Anisa dan Anton tengah berada di teras belakang karena ingin berbicara empat mata. Ternyata Abian tak sengaja mendengar pembicaraan keduanya saat tengah mengambil minum di dapur kediaman Umi Aisyah.

"Hah" ucap Anisa tertegun.

🍁🍁🍁