novel Teen Mendekati Pria Germaphobia novel romantis noveltoon

Lanjut

Masih di ruangan istirahat Dirga

David(asisten Dirga)

"Risya saya keluar dulu sebentar, ada sesuatu yg harus saya urus"

Risya Dwinata garend

"Baik, silahkan tuan"

David(asisten Dirga)

" Jangan panggil saya tuan nona, panggil David saja"

Risya Dwinata garend

" Baiklah David"

David(asisten Dirga)

" Nona bisakah anda menjaga tuan sebentar, ada sesuatu yg harus saya urus "// berdiri di samping ranjang dirga

Risya Dwinata garend

// mendudukkan dirinya di pinggir ranjang//

Risya Dwinata garend

" Kau jangan khawatir, Saya akan menjaganya sebaik mungkin"// menatap wajah Dirga

David(asisten Dirga)

'Nona sepertinya sangat menghawatirkan tuan'// batinnya melihat tatapan Risya pada Dirga .

David(asisten Dirga)

" Kalau begitu saya permisi nona"// melangkah keluar

Risya Dwinata garend

// Masih menatap lekat wajah Dirga //

Sekarang David sudah keluar, menyisakan Risya dan Dirga di ruangan tersebut.

Risya Dwinata garend

//bergeser menatap wajah Dirga lebih dekat//

Risya Dwinata garend

//Mengangkat tangannya menyentuh wajah Dirga//

Risya Dwinata garend

"sebenarnya kau kenapa si tuan?// lirihnya

Risya Dwinata garend

" Apa tuan punya penyakit berbahaya?// menatap wajah dirga

Risya Dwinata garend

"Lo tau, Sebelum gw kerja disini, banyak yg bilang kalau lo itu belok, tetapi setelah beberapa hari gw kerja sama lo gw merasa Lo gk seperti itu, di mata gw Lo seperti orang normal"// lirihnya

Risya Dwinata garend

" Dan...

Risya Dwinata garend

"Entah kenapa gw sangat khawatir sama lo"// melanjutkan kata-katanya

Risya Dwinata garend

// Mengusap wajah Dirga pelan//

Risya Dwinata garend

" Apa... kah gw benar-benar mulai suka sama lo, atau gw cuma khawatir karena lo atasan gw dan keselamatan Lo tanggung jawab gw?"// lirihnya, tangannya masih di pipi Dirga.

Di balik pemandangan yg manis yang terlihat di ruangan tersebut. Tanpa kalian sadari ada seseorang yg sedang mengintip dari tadi di balik pintu kamar tersebut.

Sandra triantra(mama)

"Wah, manis sekali mereka...// mengintip dari pintu

Ya itu adalah Sandra(mama Dirga). Dia datang setelah David menghubunginya beberapa menit yg lalu ,yg kebetulan dia sedang berada di toko dekat perusahaan Dirga.

Sandra triantra(mama)

"Sebaiknya aku tidak boleh mengganggu mereka, Dirga juga hanya pingsan saja"// gumamnya kecil

Sandra triantra(mama)

// Menutup pintu dengan pelan, agar tidak terdengar//

Tadi juga Sandra sempat memotret Risya yg sedang mengelus wajah Dirga yg sedang pingsan. Menurut Sandra itu adalah momen langka yg harus di abadikan.

Kita biarkan dulu Risya dan Dirga berdua di sana.

Di tempat lain

Di sebuah mall terlihat dua orang, pria dan wanita sedang bertengkar, eh ralat hanya wanita yg sedang kesal dan si pria sedang menjahilinya

Tiana

"Kenapa si Lo ngikutin gw mulu!, gk ada kerjaan ya lo!// kesalnya

" Dion Karsan"

"Gw gk akan pergi sebelum Lo nerima gw jadi pacar Lo"// tersenyum santai

flashback on

Tadi siang Tiana dan sindri ingin pergi refreshing ke mall. Mereka juga sempat mengajak Risya pergi. Tetapi Risya berkata dia sedang sibuk jadi tidak dapat ikut.

Ya.. kalian taulah apa sebabnya Risya gk ikut

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi berdua tanpa Risya .

Semua berjalan dengan biasa-biasa saja karena satu personil nya tidak ikut. Bagaikan makan tanpa sambal. Beberapa saat kemudian, sindri menerima telpon jika dia harus segera pulang. Jadi sindri memutuskan untuk pulang.

Tapi Tiana ? Sebenarnya tadi Tiana akan ikut pulang bersama sindri, tetapi Karena ada sesuatu yg Tiana lupa beli, akhirnya menyuruh agar sindri pulang duluan.

Off

____&&&______