NovelToon NovelToon
Mafia Queen Menikah Dengan Ustadz

Mafia Queen Menikah Dengan Ustadz

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Contest / Perjodohan / Mafia
Popularitas:397.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Vinaa

Update setiap hari!

Shasa seorang Mafia Queen mempunyai sifat kejam, dingin dan cuek
Sedangkan..
Raihan seorang Ustadz alim dengan sifat penyayang dan kesabaran tingkat tinggi.

Bagaikan minyak yang dicampur dengan air, dua orang berbeda kepribadian itu harus tinggal disatu atap rumah yang sama. Sikap Shasa yang seenaknya dan sikap Raihan yang misterius menjadi bumbu dalam rumah tangga mereka.

Namun seiring berjalannya waktu, satu persatu kejanggalan dari sikap misterius Raihan menuntun Shasa pada rahasia besar dibalik terjadinya pernikahan mereka.

Akankah Shasa mengetahui rahasia besar dan menemukan dalang dibalik pembunuhan orangtuanya?


NB: Cerita ini murni hasil dari pemikiran Author sendiri. Mohon untuk menghargai karya orang lain.

DILARANG UNTUK PLAGIAT!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vinaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Air mata

Evan berbalik badan lalu melangkah mendekati sahabatnya yang saat ini sedang duduk sendirian sembari meminum wine yang terlihat baru saja dituang dari botolnya.

"Gue kelamaan ya?" tanya Evan langsung duduk disebelah Shasa, tangannya merangkul pundak mulus sahabatnya yang sama sekali tidak ada lecet sedikitpun.

Biarlah, Shasa tidak mempermasalahkan saat dirinya dirangkul Evan seperti ini. Selama ini juga rangkulan dari Evan yang menenangkannya, rasanya menyenangkan bisa melakukan hal sebebas ini.

Tentang Raihan, pria itu masalah belakang baginya, karena yang terpenting saat ini adalah menjadi sosok Shasa yang liar dan bebas tanpa ada aturan yang menjerat. Kembali menjadi Shasa yang kejam dan

Shasa berdiri lalu berjalan menuju ke gerombolan manusia yang tengah berjoget heboh dan liar. Tubuh Shasa meliuk-liuk tak beraturan, dentuman musik DJ membuat Shasa semakin hilang kendali dan berjoget liar dan tentunya membuat lawan jenis berdatangan mendekatinya.

Shasa tak menggubris beberapa pria yang sengaja menyenggol tubuhnya, bahkan ada yang terus terang mendekap Shasa dari depan. Sekali lagi Shasa tak menggubrisnya, gerakannya semakin liar dan erotis.

Shreeeeeeet!!

Pergelangan Shasa ditarik keras oleh seseorang yang Shasa sendiri tidak ketahui, tubuhnya diseret keras oleh orang itu. Penerangan yang minim membuat Shasa semakin sulit untuk mengetahui orang yang seenaknya menyeret dirinya dari gerombolan lautan manusia.

"Brengs*k, lepasin tangan Gue!"

Teriak Shasa sembari menarik tangannya, tetapi tenaga orang itu lebih kuat, Shasa tak bisa menandinginya. Sampailah Shasa berada diparkiran yang sepi dan dingin.

Kedua bahu Shasa dicengkeram kuat, tapi tak lama kemudian orang itu kembali menarik lengan Shasa dan memaksanya untuk masuk kedalam mobil.

"Brengs*k apa yang kau lakukan, bajing*n, dasar sampah!"

Teriak Shasa meronta-ronta tak ingin masuk kedalam mobil yang sepertinya pernah ia lihat, tapi entah dimana.

Duk!

Kepala Shasa terbentur dashboard karena gerakannya yang agresif, rintihan keluar begitu saja keluar dari mulutnya.

"Brengs*k! lepasin Gue!"

Tangan Shasa berusaha membuka pintu mobil tapi terlambat, mobil itu kini telah melaju kearah jalan raya.

"Sialan! apa ma_,"

Tubuh Shasa menegang melihat pria yang saat ini sedang melajukan mobil diatas rata-rata.

Raihan?

Rasanya jantung Shasa ingin copot dari tempatnya karena sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya ini. Raihan? bagaimana mungkin pria ini bisa tahu kalau dirinya sedang berada di club malam.

Raut wajah Raihan terlihat sangat dingin dan datar, Shasa tak pernah melihat Raihan dengan sifat satunya ini. Terlihat sangat menyeramkan.

"Oke, rencana telah berhasil!" ucap pria yang tadi berangkat bersama Shasa ke club malam, senyuman puas terlihat sangat jelas diwajah tampannya meskipun penerangan didalam club sangat minim.

"Akh"

Shasa tersentak tubuhnya terhuyung kedepan, untung pakai sealtbelt. Raihan berhenti mendadak membuat Shasa berdecak kesal karena ini kali pertama Shasa melihat Raihan mengemudi dengan kecepatan diatas rata-rata.

Ternyata sudah sampai rumah!

"Aww"

Raihan menarik kasar Shasa lalu kembali diseret untuk masuk kedalam rumah. Semua lampu rumah sudah dimatikan, hingga Shasa kesulitan untuk melangkah karena takut tersandung sesuatu.

Braak!

Dentuman keras terdengar dari Raihan yang menutup pintu kamar dengan kasar, Shasa merasa ada yang tidak beres.

Detak jantungnya semakin berdetak kencang tak karuan saat langkah kaki Raihan semakin mendekat padanya. Penerangan yang hanya berupa lampu tidur yang temaram membuat suasana makin aneh dan menimbulkan atmosfir berbeda.

"Akh"

Shasa terpekik, Raihan menindihnya hingga dirinya tak bisa bergerak. Jarak antara wajahnya dan wajah Raihan hanya berkisaran satu jengkal.

Degh!

Degh!

Degh!

"Apa yang kau- mmppphhhh"

Bibir dengan bibir itu menempel dengan sempurna, bukan hanya menempel tapi saling mencecap. Berbagai amarah dilampiaskan menjadi satu dalam ciuman panas itu.

Saat sadar itu bukan ciuman tulus melainkan ciuman berdasarkan atas amarah yang memuncak. Shasa menggelengkan kepalnya kekanan dan kekiri berusaha menghindari ciuman Raihan.

Tangannya mendorong keras dada Raihan tapi yang ada malah Shasa yang semakin ditindih oleh Raihan.

Tangan Raihan sudah tidak bisa dikendalikan lagi, mengabsen, merem*s, dan bermain-main di setiap titik yang membuat Shasa semakin merasa ketakutan.

"Bukankah ini yang kau inginkan?" ucap Raihan dengan suara yang berat dan seksi.

"Lepaskan aku" pinta Shasa dengan wajah memelas dan air mata yang bisa jatuh setiap saat, tubuhnya bergetar karena ketakutan. Hingga setetes air mata jatuh membasahi pipi tirusnya.

"Bukankah ini yang kamu mau?" bisik Raihan tepat ditelinga kanan Shasa.

"Tidaaak!" Shasa semakin beringsut mundur tapi tidak bisa, kaki Raihan berada tepat di tengah-tengah kedua kakinya.

"Kau tidak mau?" Sentuhan halus dari jemari Raihan yang berakhir dibibirnya, semakin membuat Shasa merasa ketakutan. Napasnya tidak teratur, keringat bercucuran membasahi dahinya.

Shasa terisak, air matanya luruh seketika. Dirinya tak pernah dilecehkan seperti ini, meskipun Raihan suaminya tidak bisakah dengan baik-baik, tidak kasar dan mengimitidasinya hingga menangis seperti ini.

Raihan bangun lalu mengusap wajahnya kasar, napasnya juga sama seperti Shasa, naik turun dan tidak teratur.

"Maaf" ucapnya sebelum meninggalkan Shasa menangis sendirian dalam penerangan yang remang-remang.

Setelah kepergian Raihan entah kemana, isakan Shasa semakin keras. Entahlah Raihan tak seperti Raihan yang dikenalnya.

Perlahan Shasa merebahkan dirinya dengan benar dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Hingga matanya mulai menutup dan terdengar dengkuran halus khas orang tidur.

Dibalik pintu kamarnya Raihan merasa sangat frustasi karena hampir kehilangan kendali, membuat Shasa semakin membencinya

Sebenarnya ia tak tega melihat istri kesayangannya menangis seperti itu, tapi mau bagaimana lagi jangan sampai Shasa merasa tertekan karena tau sifat lain dari dirinya.

"Semua ini salah Evan!" Satu tinjuan berhasil membuat tembok yang semula baik-baik saja menjadi retak dan mengelupas.

Beberapa saat setelah menangkan dirinya dengan meminum air dingin, Raihan kembali membuka pintu kamar memastikan kalau Shasa memang sudah benar-benar terlelap.

Aman, Raihan ikut merebahkan tubuhnya disamping sang istri yang memunggunginya. Guratan penyesalan terlihat sangat jelas diwajahnya, ia kehilangan kendali hanya karena terprovokasi dan melihat dengan nyata bagaimana para lelaki asing berjoget erotis bersama istrinya.

Hal itu membuat Raihan semakin hilang kendali dan menyebabkan Shasa menangis untuk pertama kalinya, dihadapannya dan juga karena ulahnya pula.

Raihan membuka selimut Shasa dibagian wajah agar dapat bernapas dengan lancar, satu kecupan berhasil mendarat dipuncak kepala Shasa.

Tangan Raihan berpindah melingkar pada perut Shasa, pelukan dari belakang membuat Shasa menggeliat sebentar kemudian diam lagi. Raihan tersenyum merasa sangat tenang dan pada akhirnya Raihan juga ikut terlelap bersama dengan istrinya menuju ke alam mimpi.

1
FARAH LAILI FADHILLAH
thorrr udh 5 tahun ini blm end lama banget
Reka Cantika
bagus tapi sayang up ny jarang dan lama
Reka Cantika
novel ini up ny lama kali
Reka Cantika
lanjut
Reka Cantika
lanjutkan
Reka Cantika
lagi thor
Reka Cantika
lanjutkan terus jangan berhenti
Reka Cantika
lama kali upny
nuraeinieni
aq mampir thor
nuraeinieni
ceritax bagus,,,,,👍👍👍👍
Rafi Aditya
si pling mafia ygy
Nunara
sangat bagus
Reka Cantika
lama kali aq nunggu dirimu up Thor
Nor Azlin
sudah sekian lama baru ada up nya kok sedikit thor😂😂😂😂 kangen sama shasanya deh ...lanjutkan thor
Anik New
duhhh duh deg deg deg
Sa Id
ok
Rina Kristiowati
lnjut lg thor
tulisanzala
ngga dilanjut ini thorrr?
Niken Oktavia
,
Syaiful Ardi
di tunggu up nya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!