NovelToon NovelToon
AFFAIR WITH UNCLE

AFFAIR WITH UNCLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: antiloversn

Leanna Naresha gadis yatim piatu berasal dari desa, berumur 17 tahun Sebelum ibunya meninggal, ibunya sudah meninggalkan amanah pada tantenya Sheilla agar Leanna tinggal bersama di jakarta. Setiap saat Leanna selalu disuguhkan dengan kemesraan tantenya dengan suaminya. Tapi yang paling dominant adalah tantenya. Makanya Leanna akhirnya mempunyai pikiran bagaimana biar uncle Ravindra bisa tergoda dengannya. Sebelumnya ia tidak mempunyai pikiran untuk menggoda suami tantenya. Karena terus menerus disuguhkan adegan dewasa secara live muncullah Ide dalam otaknya untuk melakukan suatu hal. Akhir yang membuat dia menyesal menghacurkan rumah tangga tante nya dan kebohongan yang disembunyikan darinya terbongkar.

Ravindra Alardo Pratama Adams, CEO tampan berusia 30 tahun. Ravindra adalah satu-satunya pewaris dari semua kekayaan Adams. Setelah mengetahui fakta bahwa istrinya (Sheilla Yuanita 32 tahun) ingin menguasai seluruh kekayaan 'Adams' . Ibunya yang sangat menyayangi Sheilla membuatnya harus berpura-pura seolah-olah mencintai istrinya. Karena itu Ravindra harus mencari bukti-bukti kebusukan Sheilla. Dan satu satunya cara adalah memanfaatkan Leanna keponakan istrinya. Tapi dia salah dalam bermain api yang akhirnya membuat Ravindra terbakar dalam cintanya pada Leanna.

Mengisahkan hubungan terlarang Leanna dan Ravindra. Yang membuat Leanna menyesal merusak rumah tangga tantenya. Dan membuat Ravindra menyesal memanfaatkan Leanna, setelah kepergiaan Leanna dari mansionnya. Dimana Leanna pada akhirnya bertemu dengan keluarga kandungnya. Lalu mengubah identitas dengan nama baru yang disematkan oleh abangnya sendiri yaitu 'ALNAIRA'


Bagaimana kisahnya ikutin saja ya!?

➡️yang merasa membaca cerita ini silahkan follow dulu author nya, jangan lupa tinggak jejak comment+vote. Karena itu sangat berharga bagi kelangsungan cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon antiloversn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22

Tiinn tiinn..

Suara klakson mobil itu membuat Leanna yang tengah berjalan terkejut dan memberhentikan langkahnya. Orang yang di dalam mobil pun membuka kaca samping kirinya.

“Heii..." seru Barka. Ya, bunyi klakson mobil yang membuat Leanna terkejut adalah Barka.

“Iya kenapa?" tanya Leanna tampak panik.

“Masuk!" ucap Barka singkat dan jelas dan membuka pintu mobil.

“Gausah, aku jalan kaki aja. Bentar lagi juga nyampe kok," ucap Leanna menolak secara halus.

Barka menyadari raut wajah Leanna yang sepertinya takut dengannya. Tetapi ia tidak akan menyerah agar Leanna mau ikut ke dalam mobilnya dan berangkat bareng.

“Masuklah! Gue janji ga bakal apa-apain lo.”

“Tapi-…”

“Janji! Lo bisa pegang janji gue.”

Leanna masih diam dan berpikir keras antara masuk atau tidak, selama berpikir akhirnya ia masuk juga dari pada terlambat. Tapi tetap saja Leanna tidak percaya dengan Barka makanya ia duduk sedikit menempel pada pintu dan memeluk erat tasnya.

Dari kejauhan seorang pria memperhatikan keduanya, dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Orang itu adalah Ravindra, ia berhenti ditengah jalan saat melihat Leanna berbicara dengan seorang lalu masuk ke dalam mobil tersebut. Setelah mobil itu jalan, Ravindra juga menjalankan mobilnya bukan untuk mengikuti melainkan ke kantornya.

Di dalam mobil Barka hanya keheningan yang terjadi, karna keduanya seperti tidak ada pembahasan untuk dibicarakan. Apalagi Leanna yang enggan untuk berbicara karna masih was-was terhadap Barka.

“Ehemm, kenalin gue Barka kelas 12 Ips," ucap Barka yang akhirnya membuka obrolan dengan memperkenalkan dirinya.

Leanna menoleh kearah Barka yang sudah ia ketahui namanya dari teman sekelasnya Chelsea, malah memperkenalkan namanya.

“Lean-…”

“Udah tahu, Leanna kan. kelas 12 Ipa A, temannya Chelsea,” ucap Barka sebelumnya sudah tahu.

“I-iya, aku sekelas sama Chelsea.”

“Kenapa sih lo kayak takut gitu sama gue. Emang muka gue nyeremin ya?"

“Ehh, stop.”

‘Ckiiit!' Barka menginjak rem hingga berhenti mendadak. Leanna reflek menyuruh berhenti karna hampir sampai di gerbang. Leanna tidak mau sampai diparkiran jadi ia menyuruh Barka untuk berhenti di halte saja biar ia berjalan menuju gerbang sekolah.

“Makasih ya Bar-ka," setelah mengucapkan itu Leanna dengan cepat turun dan berlari menuju gerbang.

“Ehh tung-… sama-sama," belum sempat Barka bertanya kenapa tidak dipakiran saja. Malah Leanna sudah turun dan berlari saja.

“Cewe itu cepat banget turunnya, belum juga gue nanya. Pertanyaan gue aja belum dijawab... Arrgh! biarin ajalah.” Barka menjalankan kembali mobilnya masuk ke dalam gerbang dan memakirkannya.

Huhh! Huhhh! Huhhh!

Leanna sampai dalam kelas dan mengatur nafasnya.

“Habis lari meraton lo ya?" tanya Chelsea yang melihat Leanna ngos-ngosan.

“Huuhh Eng-engga… Hauss! Chel ada minum ga?"

“Ada...”

“Minta dong, lea haus," ucap Leanna. Chelsea pun menyerahkan botol minumnya.

Leanna meneguk minuman Chelsea hingga tersisa setengah dari botol saja lagi.

“Nih! Makasih Chelsea," ucap Leanna.

“Sama-sama Leanna.” bales Chelsea.

Di belakang Chacha memperhatikan interaksi keduanya, yang terlihat sangat akrab menurutnya.

Padahal mereka berteman belum ada seminggu.

“Ini teman lo Chel, yang mau lo kenalin sama gue," tukas Chacha.

“Iya Cha, kenalin ini Leanna," sahut Chelsea.

“Chacha...” Chacha mengulurkan tangannya mengajak salaman.

“Leanna…” Leanna membalas salaman

Chacha, sambil tersenyum manis.

‘Pantes aja Chelsea minder temanan sama ni anak. Polos banget, kalo gitu gue juga merasa minder sama ni anak.’ batin Chacha sambil melamun.

“Cha lepasin tangan anak orang," seru Chelsea, melihat Leanna seperti kesakitan akibat Chacha yang meremas kuat tangannya.

“Woyy!" teriak Chelsea akhirnya membuat Chacha sadar juga.

“Ehh..." reflek Chacha melepaskan tangannya.”Lo ngagetin gue aja Chel," ucapnya.

“Habis lo tangan Leanna lo remas kuat. Liat noh," Chelsea menunjut tangan Leanna yang memerah. Chacha yang melihatnya merasa bersalah.

“Maafin gue ya lea," Chacha meminta maaf.

“Iya ga pa-pa cha," ucap Leanna.

“Oh iya gue baru ingat! Lo gamasuk sekolah dua hari kenapa?" tanya Chelsea.

“Eungg, gue sakit," ucap Leanna tidak ada kebohongan sama sekali.

“Sakit apa lo?" kali ini Chacha yang bertanya.

“Tifus..." jawab Leanna berbohong, tidak mungkin memberitahu mereka yang sebenarnya.

Setelahnya mereka bertiga mengobrol tentang hal lain hingga guru masuk dan mengajar kelas mereka. Tidak lama bel istirahat berbunyi mereka bertiga dengan cepat bergegas kekantin, Leanna membawa kotak bekalnya ke kantin. Sesampai di kantin mereka duduk di meja yang bersebelahan dengan ‘Geng Badboy’ karna hanya meja disebelah itu saja yang tersisa.

Tetapi ‘Geng Badboy’ juga tidak menganggu mereka bertiga. Hanya Barka yang selalu memperhatikan Leanna terus menerus. Jam istirahat habis semua siswa/i berhamburan masuk ke kelas. Mereka bertiga Leanna, Chelsea dan Chacha sudah berada di dalam kelas.

“Chel katanya kamu mau cerita tentang Barka Barka itu," ujar Leanna mengingatkan. Walaupun dua hari gamasuk Leanna tetap ingat dengan omongan Chelsea.

“Kenapa lo ngebet banget pengen tau," Chelsea sedikit menggoda Leanna.

“Leanna pengen tau aja. Soalnya tadi Leanna berangkat bareng sama Barka," ucapan Leanna membuat Chelsea dan Chacha menatap kaget.

“Tapi tadi Leanna sempat nolak, karena dia terusan maksa jadinya aku ikut aja dari pada terlambat," ucap Leanna kembali berbicara.

“Lea gue saranin mending lo jangan dekat-dekat sama Barka deh," saran Chelsea.

“Kenapa?" tanya Leanna.

“Lo udah tahu kan ‘Geng Badboy’ itu anak-anak berandalan mereka semuanya sering cari masalah.

Apalagi Barka ketua geng mereka sering

banget cari masalah sama guru dan anak-anak lain. Pasti lo belum pernah denger ini kan, karena lo masih baru mengenal mereka. Sedangkan gue dan Chacha udah dari SMP kenal sama mereka. Kalo lo ngeliat gue sama Chacha bermesraan sama Dewa dan Arga itu hanya keterpaksaan karna bukan kemauan kita berduan tetapi ada hal lain. Untuk itu gue belum bisa cerita lea. Jadi gue peringatkan sama lo jangan dekat-dekat dengan Barka," ucap Chelsea menceritakannya. Tetapi belum semuanya.

“Iya betul tuh kata Chelsea." timpal Chacha.

Leanna hanya mengangguk, ia juga tidak ingin berdekatan dengan Barka.

Guru yang mengajar mata pelajaran terakhir masuk, karna di jam ketiga tadi guru yang mengajar tidak masuk. Hingga waktu bergulir sangat cepat bel pulang sekolah berbunyi, Leanna pun bersiap-siap untuk pulang. Memastikan buku-buku yang dia bawanya tadi tidak ada yang ketinggalan. Rencana Leanna tidak langsung pulang, ia akan mencari pekerjaan dulu.

Ditengah jalan Barka melihat Leanna lalu memberhentikan mobilnya. Leanna yang menyadari kalau itu mobil Barka mempercepat jalannya, terpaksa Barka turun dari mobilnya dan mengejar Leanna.

“Leanna tunggu!" teriak Barka. Tapi Leanna terus saja berjalan tanpa menghentikan langkahnya.

“Sebentar Leanna," tangan Leanna diraih oleh Barka.

“Kenapa menghindar?"

“Eungg, siapa yang menghindar.”

“Tadi kenapa gue panggil, ga berhenti.”

“Maaf aku ngga dengar," berbohong Leanna.

“Kamu mau pulang biar gue anter ya.”

“Gausah, aku bisa jalan kaki, lagian aku belum mau pulang. Mau cari pekerjaan dulu.”

“Pas banget.”

“Kenapa?"

“Di cafe milik tante gue lagi butuh karyawan. Nah jadi pas banget, lo mau nggak kerja di café tante gue," ucap Barka. Ia baru ingat tantenya memberitahukan lagi butuh karyawan.

“Beneran...”

“Ya beneran lah.”

“Tapi…” Leanna mengingat omongan Chelsea agar tidak terlalu dekat dengan Barka. Tapi ia sangat butuh kerjaan.

“Tapi kenapa lea? Kerjaannya cuman ngantar pesanan sama catat pesanan orang dan kerjanya dari jam tiga sampe jam sembilan malam. Lo bisakan," ucap Barka.

“Ga pa-pa, iya aku bisa," tidak ada pilihan lain Leanna menerimanya karena ia sangat butuh kerjaan ini untuk uang keperluannya.

“Yaudah mending lo gue anter pulang dulu. Besok pulang sekolah lo udah bisa kerja. Gimana?"

Leanna mengangguk dan menurut saja, tidak ingin menolak. Merasa Barka sudah sangat baik terhadapnya dengan memberikan perkerjaan.

****

Bersambung. . .

Follow juga ya!!

Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.

1
Ayiek Sundoro
Semangaat yaa kakak author, ditungguin up nya🌹🌹🌹❤❤❤
antiloversn: makasih kak udh selalu nungguin novel ini up🙏🫶
total 1 replies
Salsa Billa
ini novel dr th 2021 , sekarang q baca th 2025 kok blm tamat masih up aja thor, masak waktu 4th blm usai novelnya thor
Salsa Billa: ohh, ok thor
antiloversn: sebenarnya udh tamat, lanjut season kedua, tapi tak gabungin aja kak
total 2 replies
Ayiek Sundoro
hyuuk semangaat lanjuut
Ayiek Sundoro
lanjuut
Ayiek Sundoro
hyuuk di gasss gasss
lailitq
lanjut aja kak 😊
ollyooliver🍌🥒🍆
bulan depan pulang sampainya lima bulan kemudian🙂.... maaf dilangit vindra ngapain, lima bulan baru nyampe😊🤣
ollyooliver🍌🥒🍆
bodohnya..padahal sudah celap celup sama sheila. idiiii..jijayy.

kalau gw jadi lu mah ogah balik sama laki yg lebih busuk dari sqmpah. belum lagi terang"an dia mau bertahan karna harta. makan tuh cinta🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
dirumah tidur bersama tapi divilla dikamar masing"? gimana ceritanya..kalau dirumah bisa dong mereka tidur pisah gak mungkin kalau kamarnya cuman satu😌
ollyooliver🍌🥒🍆
kalimat ini gak cocok buat orang yg pernah merasakan namany a jatuh cinta dan tdk cocok ketika ravindra tau dia merindukan leanna
ollyooliver🍌🥒🍆
sepupu doang gak papa suka, malah dinikahin pun gak ada larangan.
Linda Liddia
Mau bgt thor ditunggu ya
Bunga🌞
Luar biasa
Surati
bagus
Maya Amanda
mau
Greenenly
murahan banget.. bikin malu aja.. tdi dskolh sok risih pula tu
Greenenly
kok leana kayak ganjen dan ngk tau malu ya🥲
Saa
tante dan ponakan sama bejatnya😂yang satu tukang selingkuh yang satunya lagi tukang penggoda😂
Tuzzy Tussy
T.O.P
Resnawati Sitorus
wah... mudah bangettt di lepas yahhh... seperti amanda akan berbuat jahat lgi,masa cuma di tampar azza tak seru.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!