NovelToon NovelToon
Mafioso In Action

Mafioso In Action

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Romantis / Contest / Mafia / Kriminal / Tamat
Popularitas:234.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: WiraBP

16+ Bijaklah dalam membaca!!!

Apa jadinya jika harus menghadapi banyak masalah yang berasal dari masa lalu, namun tanpa ingatan masa lalu tersebut?

Itulah yang terjadi dan dialami oleh seorang laki-laki berusia 23 tahun bernama Berlin G Axel. Dirinya tidak dapat mengingat semua tentang masa lalunya sendiri, dan harus menghadapi semua masalah yang berasal dari masa lalu.

Banyak sekali ancaman dan bahaya yang mengincar Berlin, termasuk orang-orang berharganya dan termasuk juga dengan kekasihnya yaitu Nadia. Itu cukup membuat Berlin harus bisa melindungi apa yang ingin ia lindungi, dan sekaligus harus bisa menyelesaikan masalah-masalah itu.

Di sisi lain Berlin juga harus mencari kejelasan soal ingatan masa kecilnya, dan soal keluarga besarnya yang tidak dapat ia ingat sama sekali.

Apakah ia berhasil mendapatkan ingatan-ingatannya kembali? Dan ingatan-ingatan apa saja yang telah hilang atau ia lupakan?

source cover: Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WiraBP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kacau #22

Sembilan ledakkan terjadi di berbagai tempat yang terletak di masing-masing dari ketiga wilayah tersebut. Hampir semua orang mendengar ledakkan-ledakkan yang terjadi dan mewarnai suasana malam menjelang pagi.

Prawira terkejut dengan terjadinya ledakkan di Pos Polisi Kota yang letaknya tidak jauh dari Rumah Sakit Pusat. Dirinya yang pada saat itu sedang berada di dalam Rumah Sakit, setelah mendengar suara ledakkan dirinya langsung bergegas keluar untuk melihat keadaan.

Pada saat ia berlari keluar dari Rumah Sakit, dirinya langsung melihat keadaan Pos Polisi yang sudah hancur karena ledakkan. Tidak hanya itu, terdapat dua anggotanya yang menjadi korban dan tergeletak tepat di samping Pos Polisi'.

"Ledakkan di depan Rumah Sakit ..!"

.

"Pelaku tidak ditemukan, Pak!"

Celetuk beberapa anggotanya yang saat itu berada di sekitarnya. Prawira pun memberikan perintahnya untuk anggota yang berada di sekitar Rumah Sakit.

"Beberapa silahkan menyusuri area sekitar radius 500 meter ...!" teriak Prawira kepara seluruh anggotanya.

.

"Ten-Four, Pak ...!"

Semua anggota yang berada di sekitanya pun langsung bergegas mengamankan sekitar lokasi dengan membuat perimater, serta mencoba untuk mengevakuasi kedua anggota yang tergeletak tak berdaya.

Netty menghampiri Prawira dengan pandangan tertuju ke arah Pos Polisi yang hancur akibat ledakkan bom tersebut.

"Kamu amankan semua warga yang berada di sekitar Rumah Sakit, dengan membawa mereka untuk masuk ke dalam Rumah Sakit terlebih dahulu ...!" cetus Prawira yang memberikan tugas mendadak kepada Netty.

.

"Siap, Pak!"

Setelah Prawira memberikan tugas kepada Netty untuk mengamankan warga. Tiba-tiba banyak informasi masuk dari semua anggotanya yang sedang melakukan penjagaan, mengenai banyaknya ledakkan yang telah terjadi di beberapa bagian dari ketiga wilayah yang berbeda.

"Kantor dan Pos Polisi Paletown terjadi ledakkan, Pak!

.

"Kantor Shandy Shell dan Pos Perbatasan Harmony telah diserang, Pak!"

.

"Terdengar ledakkan di depan Balaikota ..!"

.

"Kantor Pusat diserang, Pak!"

.

"Kantor Satlantas juga diledakkan, Pak!"

Semua informasi itu masuk dalam waktu yang bersamaan, dan semua suara-suara kepanikan anggotanya juga terdengar bertubrukan di radio. Mendengar semua laporan itu, Prawira sempat merasa pusing dan bingung. Namun dirinya harus segera bertindak dan memberikan arahan kepada seluruh anggotanya.

Sebelum memberikan arahannya kepada seluruh anggotanya, ia melakukan kerja sama atau koordinasi dengan pihak medis terlebih dahulu. Karena dirinya yakin akan tetap ada jatuhnya korban, baik itu warga yang tidak bersalah atau mungkin pelaku yang sengaja atau tidak sengaja meledakkan dirinya.

"Semua anggota apakah dengar suara saya ..?" cetus Prawira kepada seluruh anggotanya yang berada di berbagai tempat dan wilayah, melalui radio gabungan.

.

"Dengar, Pak."

.

"Sangat jelas, Pak!"

"Langsung saja ... saya akan memberikan arahan kepada kalian melalui radio ini, dan saya harap ... kalian dapat memahaminya dalam sekali dengar ...!"

.

"Oke, semua anggota silahkan merapat ke masing-masing lokasi kejadian, dan lakukan pengamanan di sana. Akan ada beberapa pihak medis yang akan segera merapat ke lokasi, untuk melihat serta mengevakuasi para korban. Untuk helikopter silahkan mengudara dari masing-masing wilayah, empat helikopter saja cukup ... dimengerti ...?!"

"Sangat dimengerti dengan lantang dan jelas, Pak!"

"Ten-Four, Ndan!"

...

Suara sirine seketika kembali mewarnai suasana dari ketiga wilayah dan bagian yang berbeda. Semua anggota polisi dan para petugas medis dikerahkan, untuk melakukan pengamanan serta evakuasi terhadap para korban pengeboman.

Tidak hanya melakukan pengamanan serta penjagaan dari darat saja, ada empat Tim Eagle Eye yang dikerahkan untuk mengudara. Dua helikopter polisi mengudara di kawasan langit Paletown dan Shandy Shell, dan dua lainnya mengudara di kawasan langit Kota Metro.

"Untuk anggota yang berada tidak jauh dari area Lounge Caffe, tolong bisa segera merapat ... karena juga terdapat ledakkan ... di sekitar halaman parkir dari Lounge Caffe ...!" laporan masuk tersebut berasal dari satu helikopter yang sedang melakukan pemindaian area sekitar kota melalui udara.

.

"Ten-Four, Pak. Apakah bisa dilihat untuk indikasi korban ada berapa ..?" sahut Prime yang pada saat itu sedang berjalan tidak jauh dari Lounge Caffe.

.

"Untuk korban yang terlihat hanya empat orang yang tergeletak, dua di antaranya petugas keamanan, dan dua orang lainnya warga sipil."

.

"Siap, saya akan segera merapat ke lokasi, dengan membawa tujuh anggota dan beberapa petugas medis ...!"

.

~

.

"Eagle Eye 002 tepat berada di atas dari Pos Perbatasan Harmony izin melaporkan, terdapat empat anggota yang tergeletak tidak berdaya, dan satu sisanya masih bergerak ... namun terlihat dia mendapatkan luka yang cukup parah."

.

"Ardi to dispatch, saya akan merapat ke lokasi dari Rumah Sakit Shandy Shell, namun kami disini kekurangan petuggas medis ... jadi tidak ada medis yang bisa membantu untuk ke sana."

Kebingungan sempat terjadi, karena kurangnya petugas medis yang berada di Rumah Sakit Shandy Shell, yang pada saat itu penuh dengan korban ledakkan dari Kantor Polisi Shandy Shell.

Namun Prawira tiba-tiba menyela radio tersebut dengan mengatakan, "Ardi, silahkan merapat sekarang, saya akan kirim pihak medis dari kota ... yang akan segera mengudara menggunakan helikopter dari Rumah Sakit Pusat."

.

"Siap, Pak!" sahut Ardi yang lalu segera bergegas untuk melakukan pengamanan di Pos Perbatasan Harmony, dengan ditemani beberapa rekan anggota yang berangkat bersamanya.

.

~

.

Sesampainya Prime dan timnya di lokasi ledakan yang dekat dengan Lounge Caffe, ternyata tidak hanya empat orang yang menjadi korban. Beberapa warga disekitar juga mendapatkan dampak dari ledakkan bom tersebut. Kebanyakan dari mereka mengalami luka-luka yang cukup serius akibat serpihan dari bom yang meledak itu.

Karena dirinya hanya membawa beberapa ambulans dan petugas medis, Prime harus meminta bantuan tambahan. Karena cukup banyak orang-orang tidak bersalah yang mendapatkan dampaknya.

"Prime kepada Prawira, untuk di Lounge Caffe ... kami memerlukan armada ambulans tambahan, dan beberapa petugas medis. Karena cukup banyak korban dengan luka yang cukup serius ...!" ujar Prime kepada Prawira melalui radio yang ia kenakan di bahunya.

Namun ternyata beberapa petugas medis telah menyebar untuk membantu di wilayah Paletown dan Shandy Shell. Serta beberapa juga sudah dikirimkan untuk menolong para anggota yang menjadi korban ledakkan di Kantor Polisi Pusat, dan Kantor Polisi Satlantas.

Terjadinya kekurangan armada dan petugas medis, menjadi masalah yang sangat serius. Karena banyaknya korban berjatuhan dari dampak ledakkan-ledakkan itu, alhasil semua petugas medis di setiap Rumah Sakit menjadi sangat sibuk.

...

Prime melihat situasi di sekelilingnya, banyak tangisan, jeritan, ketakutan, dan kepanikan dari orang-orang yang keluarga atau orang berharganya menjadi korban dari ledakkan. Semua warga baik yang selamat atau mengalami luka-luka, mulai dievakuasi secara bergantian menuju Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Berapa ledakkan yang sempat terjadi ...?" tanya Prime kepada salah satu petugas keamanan yang selamat, namun harus melihat kedua rekannya tewas menjadi korban dari ledakkan.

.

"Sebelum terjadinya ledakkan ... saya sempat mendengar suara tembakkan, maka dari itu saya langsung berlari menuju suara tembakkan itu berasal. Namun hanya beberapa detik kemudian, suara ledakkan terjadi dua kali, dan saya melihat kedua rekan saya ... serta dua orang warga yang sudah tergeletak di sana."

Mendengar penjelasan dari salah satu petugas yang ia tanyai. Prime merasa curiga kalau dua orang warga yang tergeletak akibat ledakkan, adalah pelaku yang sengaja meledakkan dirinya sendiri.

Dirinya pun berjalan untuk lebih mendekati sumber dari ledakkan itu berasal. Namun dari kejauhan pun bisa terlihat tubuh dari satu korban yang berpakaian hitam telah hancur akibat ledakkan. Serta tidak jauh dari korban yang tergeletak itu, terdapat beberapa komponen bom dan rompi yang masih melekat di badannya.

Dengan mendengar penjelasan dari satu petugas keamanan yang selamat, serta melihat kondisi dari salah satu korban yang tewas akibat bom tersebut. Prime bisa menyimpulkan kalau ledakkan yang terjadi berasal dari bom bunuh diri, yang dilakukan pelaku karena merasa terpojok oleh dua petugas keamanan yang mengejarnya.

Karena Prime menakutkan kalau akan terjadinya ledakkan susulan, baik dari bom yang belum meledak atau penyerangan dari arah yang berbeda. Dirinya pun menyuruh helikopter yang pada saat itu tepat berada di atasnya, untuk menyusuri area sekitar guna melakukan pemindaian.

.

~

.

Kantor Polisi Pusat yang juga menjadi lokasi dari pengeboman tersebut, Prawira pun segera kembali menuju kantornya sendiri untuk melihat situasi dan kondisi di sana.

"Netty, kamu saya tugaskan untuk di sini terlebih dahulu, saya akan kembali ke Kantor Pusat untuk melihat keadaan di sana."

Mendengar apa yang dikatakan Prawira, Netty sebenarnya ingin mencegah Prawira untuk keluar dari zona aman mereka. Namun dirinya tidak bisa menolak serta mencegahnya, karena walau bagaimanapun ia harus bersikap profesional dalam pekerjaan dan menuruti apa perintah dari atasannya itu.

"Oh, gitu ... hati-hati, Pak. Cukup jauh soalnya dari sini ke Kantor Pusat," sahut Netty yang terlihat seperti mengkhawatirkan keselamatan atasannya itu.

Prawira hanya mendengarkan perkataan Netty, dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Rumah Sakit menuju Kantor Polisi Pusat.

...

Sesampainya di Kantor Polisi Pusat, dirinya melihat kerusakan yang cukup parah di bagian belakang dari kantor. Tidak hanya itu, banyak beberapa dari anggotanya yang terluka karena terkena serpihan dari ledakkan itu.

Pada saat berjalan memasuki lobi dari Kantor Polisi. Prawira mendapati rekan dekatnya yaitu Aldi yang terbaring di lantai, dengan luka yang cukup parah di bagian kaki dan tangan kanannya. Namun sudah diberi pertolongan pertama oleh salah satu petugas medis.

"Maaf ..., Pak. Saya ... sama sekali tidak melihat pelakunya ..." gumam Aldi dengan menahan rasa sakitnya saat perban mulai membalut luka-lukanya.

"Tidak masalah ... yang penting kau masih selamat," sahut Prawira.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa pada ledakkan yang terjadi di Kantor Polisi Pusat. Namun ledakkan itu melukai setidaknya tujuh anggota, termasuk Aldi yang menjadi korban.

Menyadari kalau terdapat banyak kamera pengawas di sekitar Kantor Polisi. Prawira pun menghampiri Siska untuk menanyakan kamera yang terpasang di sekeliling area dari Kantor Polisi.

"Siska, kamera pengawas sudah dicek ..?"

"Kamera-kamera tersebut ikut hancur akibat ledakkan itu, tapi ... rekaman terakhirnya masih aman, karena ruang pemantauan tidak terkena dampak dari ledakkan."

"Tolong ... data rekaman tersebut jangan sampai hilang, karena itu satu-satunya perantara untuk kita bisa usut kasus ini sampai tuntas ...!"

.

"Siap ..!"

Siska pun berjalan menuju ruang pemantauan yang terletak di bawah tanah, untuk mengamankan file data rekaman terakhir sebelum terjadinya ledakkan.

.

~

.

Ardi dan rekan-rekannya yang mengamankan Pos Perbatasan Harmony pun mendapati empat anggota yang tewas di tempat. Di saat yang bersamaan, helikopter milik Rumah Sakit pun datang untuk mengevakuasi kelima anggota yang menjadi korban ledakkan.

Namun helikopter tersebut harus mendarat sedikit lebih jauh dari Pos Perbatasan tersebut. Karena pos tersebut terletak tepat di lereng perbukitan, dan sangat tidak cukup untuk helikopter melakukan pendaratan.

Ardi dan beberapa rekannya pun mengamankan para petugas medis yang berlari ke arahnya.

"Ada yang masih selamat ...?!" cetus salah satu petugas medis yang turun dari helikopter dan menanyai Ardi.

.

"Ada, Pak ..!"

Ardi pun mengantarkan petugas medis tersebut menuju ke salah satu anggota yang masih selamat, namun dengan luka yang cukup serius.

"Pak, akan ada empat ambulans yang datang ke sini, ini kami evakuasi yang masih selamat terlebih dahulu," ujar petugas medis tersebut kepara Ardi.

Mendengar hal tersebut, Ardi sempat sedikit tidak setuju. Tapi melihat rekannya yang dalam keadaan pendarahan yang cukup hebat, dirinya pun hanya bisa setuju dengan apa yang dikatakan petugas medis itu.

Namun di saat yang bersamaan, empat ambulans pun datang ke lokasi. Alhasil satu anggota selamat tersebut pun mendapatkan pertolongan pertama, serta dievakuasi menggunakan helikopter menuju Rumah Sakit Pusat.

.

~

.

"Eagle Eye 003 di langit Paletown izin melapor, tidak melihat sesuatu yang mencurigakan ... dalam radius satu kilometer dari lokasi kejadian."

Mendengar laporang tersebut, James yang pada saat itu menyaksikan ledakkan, sempat dibuat bingung dan pusing. Karena tepat sebelum ledakkan terjadi di hadapannya, tidak terlihat orang berlalu-lalang di sekitar lokasi ledakkan.

Dirinya merasa kesal karena banyak dari rekan anggotanya yang terkena dampak dari ledakkan yang terjadi tepat di hadapannya. Namun beruntungnya James hanya mendapatkan luka yang tidak terlalu parah, akibat serpihan kaca yang terhempas ke arahnya.

"Gimana ... kamu tidak terluka, 'kan ..?" cetus James yang menanyakan keadaan dari Dira, yang pada saat itu bersamanya di halaman belakang dari Kantor Polisi Paletown.

.

"Cuma terbentur saja tadi, tapi syukurlah ..." jawabnya yang melihat ke arah James.

"Lukamu bagaimana, sebaiknya harus segera diobati .." lanjutnya yang secara tidak langsung melihat darah yang disebabkan oleh luka di tangan kiri dari James.

.

"Tidak terlalu parah kok ... nanti juga diobati, banyak yang lebih penting dari pada luka ini."

Hampir semua petugas medis yang berada di sekitarnya sibuk dengan rekan-rekannya yang mendapatkan luka yang cukup serius. Karena prioritas mereka adalah nyawa dari orang-orang yang masih bisa selamat, dan banyak dari rekan-rekan James yang selamat namun dengan luka dan pendarahan yang cukup serius.

Dira tiba-tiba berjalan menuju ruang loker, dan mengambil kotak pertolongan pertama miliknya yang tersimpan. Dengan membawa kotak tersebut, Dira kembali duduk di sebelah James dan lalu mulai mengobati luka miliknya dengan perhalan.

"Mau parah atau tidak, sebaiknya harus segera diobati ..." celetuk Dira yang tengah sibuk mengobati dan menutup luka milik James dengan perban.

James hanya terdiam dan membiarkan Dira yang tengah sibuk membalut lukanya. Dirinya bisa merasakan kelembutan hati milik Dira, pada saat dia mengobati luka miliknya.

James tidak pernah menyangka kalau Dira akan sepeduli itu padanya, tapi dirinya hanya menganggap kalau apa yang dilakukan Dira adalah hal yang wajar. Karena kewajiban sesama rekan harus saling menolong atau membantu dalam keadaan apapun itu.

"Terima kasih banyak, ya ..." ucap James kepada Dira.

Dira pun tiba-tiba meresponnya dengan menatap kedua mata dari James, dan hanya tersenyum kepadanya. Senyuman yang begitu indah didapatkan oleh James di awal harinya.

Bersambung.

1
kzqrzbz
lucu bangetttt/Scowl/
kzqrzbz
S
anan
hadiri k
anan: iya masma ☺️ kita sesama punya karya kita salai dukung sesama author 👏👏 semangat k
WiraBP: makasih banyak kak! 🙏😊😊
total 2 replies
Arsha Nadya
besttt😍😍😍
WiraBP: 😍😍🙏☺️
total 1 replies
Lee
Maaf boomlike y kak..
main jg ktmptq..
Lee
Mampir lgi ya kak..
jgn bosan..
Yukity
Yeee....ada kelanjutannya👍🏼😁
WiraBP: ada dong ...😁
total 1 replies
R.F
kmn aja
R.F: oh pantesan aja
WiraBP: gak kemana-mana kok, cuma lg sibuk real aja😁
total 2 replies
Lee
Mampir jg ke novelku y kak.
makasih..
WiraBP: siap, makasih sudah mampir 🙏😊
total 1 replies
Lee
My ice girl saranghae mampir lg kak..
CHEESE CAKE.
Mampir sekaligus promosi, karya baru» [klik profil].
senja
wah akan ada penyerangan ya
senja
arti Kamerad apa?
Irma Kirana
next kak Wira 😂😘😘
WiraBP: baiklah, nanti next di season berikutnya 😆🤭✌️
total 1 replies
Irma Kirana
semangat kak Wira
Yukity
Kok Nggantung ya🤔
kirain masih ada chapter bonus lagi✌️😁
Yukity: sama2😍
WiraBP: iya nggantung euy 😁
btw makasih banyak atas dukungan kak 🙏😊
total 2 replies
Taki
nah klo chapter yg ini aku kurang puas Thor, karena cukup menggantung endingnya😁
seolah bikin aku bertanya-tanya gimana kelanjutannya?🥺
WiraBP: makasih 🙏😁
Taki: siap! semangat terus pokoknya 🔥
total 3 replies
Suya
Thor lanjut dong! season 2 atau apa gitu, masih penasaran aku😭
sumpah dah bagiku di chapter bonus ini menggantung🥺 butuh kelanjutannya 😭
WiraBP: makasih kak 🙏😁
Suya: aku tunggu ya Thor 😁
semangat terus berkarya ❤️💪
total 3 replies
Yukity
eh..ketinggalan 4 bab🙈

lha..serius Tamat🤔😱

Yuk buat karya baru lagi Thor..
semangaat👍🏼😍
Yukity: Wokey...😍😍
WiraBP: siap! ditunggu aja karya barunya😁 makasih 🙏
total 2 replies
Taki
kalaupun ini ending, aku sih cukup puas dgn pernikahan mereka berdua😍

tapi rasanya masih ada yg ganjal meski udh end gitu Thor. Aku ngarep klo ini cerita masih ada kelanjutannya 🥺

yah pokoknya semangat terus deh buat Author yg udh hadirkan cerita yg menghibur ini 💪🔥
WiraBP: siap makasih supportnya 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!