Sudah merasakan hidup nyaman di dunia misi yang lama bertahun-tahun, setelah tiba-tiba sistem menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Namun tiba-tiba saja Xia An Yi terbangun dan sudah berada di dalam tubuh orang yang berbeda.
Lanjutan selengkapnya, bisa langsung baca saja ya Kakak😁.
Jangan pelit buat kasih like dan komentarnya setelah membaca ya Kakak. Terima kasih😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua puluh satu
An Yi melihat dengan seksama bagaimana Dawei memperlihatkan beladirinya.
"Kekuatan tangannya cukup bagus, keseimbangan juga baik. Jika seperti ini, aku bisa tenang Ibu dijaga oleh Dawei," ucap An Yi.
[Aku tidak menyangka jika Pelayan pemilik tubuh asli sekuat ini, dan juga dia bisa menggunakan pedang itu dengan baik].
"Aku sudah mengatakannya padamu, jika dia mempunyai kekuatan yang tersembunyi,"
[Tetapi aku tidak tahu jika ternyata kekuatannya cukup hebat].
"Dengan ini aku bisa pergi ke perbatasan dengan tenang,"
[Nona, saat ini Putra Mahkota sedang menyusun rencana untuk menyebarkan berita tentang hubungannya dengan Xia Lu Mei].
"Dia bertindak cukup cepat,"
[Nona, kau tidak takut?]
"Untuk apa? Kemarin aku memprovokasi dia mengenai hubungannya dengan Xia Lu Mei, aku rasa dia berpikir kalau aku cemburu dan menyebarkan berita jika dia dan Xia Lu Mei tidak memiliki hubungan apapun,"
[Nona, bagaimana kau bisa tahu? Mungkin saja dia ingin menyebarkan berita tentang hubungan mereka yang semakin erat].
"Jika seperti itu, maka aku tidak perlu melakukan apapun lagi,"
Tu Tu menatap An Yi dengan bingung, sebab dia sama sekali tidak mengerti apa yang sebenarnya direncanakan oleh An Yi.
Dawei berjalan ke arah An Yi, "Nona, saya sudah melakukan semuanya,"
"Seseorang yang memiliki ilmu beladiri menjadi seorang Pelayan di sampingku, apakah Nenek yang memerintahkanmu?"
"Nona, saya..."
"Kau bersamaku sejak kau berusia 10 tahun. Itu artinya kau telah memiliki tubuh yang kuat sejak kecil, dan kau berlatih secara diam-diam di belakangku. Apakah aku salah?"
Bruk!
"Nona, mohon ampuni saya. Saya..."
"Kenapa kau meminta ampun padaku? Aku tidak menyalahkanmu. Aku ingin kau melindungi Ibuku dengan kekuatanmu itu. Karena di kediaman ini, Selir Xu dan anaknya pasti akan melakukan hal yang tidak terduga,"
"Saya mengerti Nona,"
"Baiklah, saatnya kita memberi sedikit hukuman pada pasangan Ibu dan anak itu!"
"Nona, apa yang ingin Anda lakukan?"
"Kau akan tahu setelah matahari terbenam,"
Dawei menatap An Yi dengan ragu, dia merasa An Yi benar-benar telah berubah.
...----------------...
"Wakil Jenderal, sejak tadi saya perhatikan Anda termenung. Apakah ada masalah?" ucap Jenderal perang kerajaan Jing.
"Tidak, hanya saja kali ini orang yang akan menggantikan salah satu Prajurit yang akan menjalani pengobatan, adalah seorang wanita. Aku merasa..."
"Jangan khawatir. Jika dia mempunyai kemampuan Jenderal Qiao pasti akan memperlakukan dia dengan baik,"
"Aku sudah melihat bagaimana dia menggunakan pedang, dia bukan wanita lemah yang seperti dirumorkan, bahkan mungkin dia lebih hebat dari Jenderal qiao,"
"Jika begitu bukankah sangat bagus?"
Jing Sheng Yun terdiam, meski itu merupakan hal yang bagus. Namun mereka berada di perbatasan utara, perbatasan yang paling berbahaya.
Jenderal perang melihat Jing Sheng Yun begitu tidak tenang pada orang yang akan menggantikan salah satu Prajurit mereka. Ini adalah kali pertama dia terlihat seperti itu.
"Sudah, jangan dipikirkan lagi. Orang-orang yang telah bergabung dengan Pasukan kita ini bukanlah orang-orang yang lemah. Aku yakin, dia juga seperti itu," ucap Jenderal perang lagi.
"Siapa orang yang sedang kalian bicarakan?"
Jing Sheng Yun dan Jenderal perang menoleh dan melihat Jenderal wanita, Jenderal Qiao. Berjalan mendekati mereka.
"Dua hari lagi akan ada satu Prajurit pengganti yang datang," ucap Jenderal perang.
"Apakah dia yang akan menggantikan Prajurit kita yang akan melakukan pengobatan di kota?"
"Benar, tetapi dia seorang wanita,"
"Wanita?"
Jenderal perang mengangguk.
"Wakil Jenderal, apakah Anda tahu siapa wanita itu?" Jenderal Qiao menatap Jing Sheng Yun.
"Dia adalah Putri dari Menteri Xia, yang berada di kota Yang,"
"Maksud Anda adalah.... Nona Xia? Nona pertama keluarga Xia, Xia An Yi?"
Jing Sheng Yun menatap Jenderal Qiao dengan heran, karena dia terdengar sangat antusias.
"Jenderal Qiao, apa kau mengenalnya?"
"Apa kalian masih ingat dengan cerita yang saya katakan beberapa hari yang lalu, saat saya pergi ke istana?"
"Ya, kami ingat. Kau berkata saat kau kembali ke kota, kau bertemu dengan seorang wanita di toko pakaian secara tidak langsung," ucap Jenderal perang.
"Benar, wanita yang saya ceritakan waktu itu adalah nona Xia! Wanita yang memiliki mata begitu tajam, aura yang kuat, seperti Raja yang menatap dengan kekuatannya,"
"Jenderal Qiao, bagaimana bisa kau mengatakan dia seperti Raja?"
"Jenderal, jika kau tidak percaya. Kau bisa melihatnya sendiri. Saat dia mengingatkan anak Selir di kediamannya, dia begitu tegas dan tenang. Matanya mengeluarkan aura yang kuat, bahkan saya tidak berani untuk menegur saat dia sedang berbicara,"
Jenderal perang menatap Jing Sheng Yun yang terdiam.
Jing Sheng Yun mengingat bagaimana tatapan An Yi ketika menggunakan pedangnya, tatapan yang seperti sedang menatap musuhnya, mengunuskan pedang seolah dia menusukkan pedang itu pada tubuh musuh.
"Aku akan kembali," ucap Jing Sheng Yun seraya berjalan pergi.
Jenderal perang melihat Jing Sheng Yun dengan bingung, "Ada apa dengan Yang....Maksudku Wakil Jenderal perang kita?"
"Mungkin dia juga merasakan apa yang aku rasakan, saat melihat wanita itu,"
"Benarkah?"
"Jenderal, kau akan melihat dan merasakan sendiri. Dia mungkin terlihat seperti wanita muda biasa yang lemah, tetapi dia benar-benar sangat tenang dalam menghadapi masalah, dan juga dia cukup kuat!"
Jenderal perang hanya diam, karena dia sama sekali belum bertemu dengan Xia An Yi, yang mereka bahas itu.
"Sepertinya akan lebih ramai setelah Nona Xia itu datang nanti," ucap Jenderal Qiao.
"Jenderal Qiao, bukanlah kau menyukai Yang Mulia Pangeran ketiga kita? Tetapi aku melihat kau justru senang mendengar ada wanita yang aka. bergabung dalam Pasukan perang kita,"
"Sepertinya Jenderal salah paham, saya memang menyukai Yang Mulia, tetapi bukan menyukai seperti halnya wanita pada laki-laki. Saya lebih merasa jika saya sangat mengagumi, dan menghormati Yang Mulia. Dia rela pergi ke perbatasan yang berbahaya ini, alih-alih duduk bersama para Pejabat di dalam istana,"
"Kau benar, sejak kecil Yang Mulia sudah memilih untuk melatih dirinya, dan dia juga pergi ke garis depan saat usianya masih sangat muda,"
"Jika dibandingkan dengan Pangeran lainnya, bukankah Pangeran ketiga kita ini sangat kuat dan juga pintar? Sayangnya Yang Mulia Raja tidak melihatnya dengan baik, di mata Yang Mulia hanya ada Putra Mahkota,"
"Jenderal Qiao, lebih baik kita hentikan pembicaraan ini. Semuanya sudah diputuskan oleh Pangeran ketiga, kita di sini akan melindunginya,"
Plak!
Jenderal Qiao menepuk bahu Jenderal perang, "Bukan kita yang melindunginya selama ini, melainkan dia yang melindungi kita,"
Jenderal Qiao keluar dari ruangan itu, suasana hatinya cukup baik setelah tahu jika wanita yang tanpa disengaja bertemu dengannya di toko pakaian, akan datang dan menjadi salah satu pasukan di perbatasan utara bersamanya.