Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENEMPATI RUMAH BARU
Lucas terlihat gelisah karena ia tidak bisa menemui putrinya hari ini, kemarin saat di bandara ia urang datang ke rumah Kinara karena orang tuannya langsung menyuruhnya ke perusahaan karena ada klien yang harus di temui.
baru dua hari kemudian ia baru bisa datang kerumah Kinara untuk menengok putrinya.
Tapi sayangnya ia harus kecewa karena tidak bisa langsung menemui putrinya.
" Rico, sepertinya ada sesuatu yang di sembunyikan oleh pria itu, coba selidiki, perasaanku tidak enak " ucap Lucas.
Lucas sedikit curiga saat ia melihat Candra menyuruh istri ke 2 nya diam saat di tanya tentang keberadaan Kinara dan putrinya masuk ke dalam.
" Baik tuan " ucap Rico.
*********
Sedangkan Kinara dan Putrinya kini berada di sebuah rumah sederhana yang memiliki dua kamar, satu ruang tamu dan dapur.
" Gimana Kin?" tanya Lusi.
" bagus mbak, nggak terlalu besar, pas buat aku dan Yumna " sahut Kinara setelah ia melihat sekeliling rumah itu dan merasa cocok.
" Kamu perlu beli tempat tidur dan beberapa perlengkapan memasak Kin " kata Lusi.
" Iya mbak, aku akan beli kasur lantai dulu saja " ucap Kinara.
" Apa kamu ada Uang Kin, " tanya Lusi.
" Ada mba, amplop yang di berikan tuan Coklat kemarin ternyata banyak sekali, apa mbak buru-buru pulang " tanya Kinara.
" Enggak, juna lagi ikut ibu dan ayah ke rumah saudara, jadi ayo aku bantu kamu untuk mengisi rumah ini, Oh iya hampir lupa, ini ada titipan dari ibu-ibu pengajian, bisa untuk nambah-nambah beli sesuatu Kin " ucap Lusi.
" Mbak mereka tahu tentang..."
" Semua sudah tahu Kin, dari awal Candra membawa pelakor itu mereka sudah tahu, kita tinggal di pemukiman yang padat Kin, apalagi saat Candra membawa rubah itu, beberapa orang ada di situ, termasuk ayahku " ucap Lusi.
Kinara meneteskan air matanya jika mengingat saat-saat itu, malu ...sedikit ada rasa malu karena masalah rumah tangganya harus tersebar di pemukimannya.
" Aku malu mbak...masalah keluargaku harus menjadi konsumsi publik" ucap Kinara pelan.
" Sudahlah, nggak usah malu, kamu tak pernah berbuat buruk, seharusnya mereka yang malu, sekarang kamu tata hidup kamu kembali bersama Yumna, ambilah ini Kin, ayo aku antar beli kasur, biar kamu dan Yumna nanti bisa segera beristirahat " ucap Lusi.
" Terimakasih mbak " sahut Kinara.
Ketiganya langsung menuju mobil Lusi yang di parkir di depan rumah itu.
" Apa kalian yang akan menempati rumah ini " tegur seorang wanita yang berumur berkisar 45 tahunan .
" Iya Bu..." sahut Kinara.
" Kenalkan saya Bu lasmi, rumah saya di situ, saya yang biasanya membersihkan rumah itu " ucap wanita yang bernama lasmi yang tinggal di sebelah kirinya rumah yang di tempati Kinara.
" Oh ya Allah aku lupa Kin, kemarin mas Abbas bilang ke aku, kata temannya mas Abbas kalau kamu cari orang untuk menjaga Yumna, saya di suruh menemui Bu Lasmi, apa Ibu yang du maksud teman mas Abbas " tanya Lusi pada Bu Lasmi.
" Benar mbak, maaf tadi saya di suruh mas alif untuk melihat penyewa baru, tapi tadi saya lagi antri di puskesmas lama sekali, maaf mbak saya terlambat.
" Berarti ibu yang menjaga rumah ini selama ini?" tanya Kinara.
" Benar mbak " sahut Bu lasmi.
" Ibu bisa membantu saya untuk menjaga putri saya nanti?" tanya Kinara.
" Bisa mbak, mas Alif juga sudah bilang pada Ibu, kalau saya bisa bekerja pada mbak untuk menjaga putri mbak " sahut Bu Lasmi.
" Alhamdulillah Ya Allah, engkau mudahkan segala urusanku " ucap Kinara sambil menengadahkan tangannya.
" Apa ini putri mbak, cantik sekali " ucap Bu lasmi sambil menatap ke arah Yumna yang sedang di gandeng Lusi.
" Sayang salim dulu sama Ibu?" kata Kinara.
" BarokAllah anak cantik " ucap Bu Lasmi setelah Yumna mencium tangannya.
" Apa mbaknya akan menempati hari ini?" tanya Bu Lasmi.
" Iya Bu ini kami mau membeli perlengkapan ridur dan dapur " ucap Kinara.
" Alhamdulillah, apa yang perlu ibu Bantu mbak " sahut Bu Lasmi.
" Nanti akan saya kabari Bu, saya pergi dulu " ucap Kinara.
" Apa sebaiknya nak Yumna tinggal sama ibu saja, kelihatan dia sedang tidak enak badan, biar ia tidur di rumah ibu " ucap Bu Lasmi.
Kinara dan Lusi saling bertatapan, Lusi menganggukkan kepalanya karena suaminya sudah cerita bagaimana Bu Lasmi.
" Tidak usah khawatir mbak, saya akan jaga anak cantik ini, Ibu tidak akan kemana-mana " ucap Bu Lasmi yang tahu ada le khawatiran di benak Kinara.
Kinara berjongkok dan menatap ke arah putrinya.
" Apa adik mau tinggal dulu sama Bu lasmi, Bunda akan belanja dulu untuk keperluan adek dan Bunda, kita akan tinggal di sini sekarang " ucap Kinara.
" Tidak ada Ayah kan Bunda " ucap Yumna, Kinara tersenyum tipis dan menggeleng.
" Tidak sayang, kita akan tinggal berdua, Yumna Mau kan " ucap Kinara.
Akhirnya Yumna mengganguk dan kinara menyerahkan Yumna pada Bu Lasmi.
" Bunda cuma sebentar, adek sama Bu lasmi dulu ya, Bu saya titip putri saya sebentar " ucap Kinara.
Bu lasmi mengangguk dan kemudian menggendong Yumna yang masih terlihat lemah.
*****
Seminggu lebih sudah Kinara meninggalkan rumah, kini ia hidup berdua dengan putrinya di rumah kontrakannya, Kinara sudah beberapa hari bekerja di pabrik Abbas, Kinara bekerja di Kantin pabrik sebagai juru masak di sana, awalnya ada dua pilihan, di bagian produksi dan di kantin, Kinara lebih memilih di kantin.
Sedangkan di sebuah perusahaan besar Lucas terlihat murka.
" Apa maksudmu Ric " ucap Lucas.
" Ternyata Nyonya Kinara tidak pergi ke rumah saudaranya, orang yang kita suruh untuk mengawasi Candra bilang kalau nyonya Kinara pergi dari rumah itu seminggu yang lalu, katanya putrinya sakit dan di bawa ke rumah sakit oleh tetangganya dan sampai saat ini belum kembali ke rumah Candra tuan " jelas Lukas.
" Terus sekarang dia di rumah sakit mana " ucap Lucas yang terlihat gelisah.
" Anak buah kita sudah pergi ke rumah sakit itu, dan memang benar Putri anda di rawat di sana tapi tiga hari yang lalu sudah pulang, dan kita kehilangan jejak dari situ tuan " ucap Rico.
" Cari terus mereka Rico, dan cari tahu kenapa mereka tidak pulang ke rumah, apa mereka melarikan diri, cari tahu semuannya " ucap Lucas.
" Maaf tuan menurut informasi yang kita dapatkan, mereka melarikan diri karena sebelum Yumna sakit, keduanya di kurung di dalam kamar selama beberapa hari, sehingga Yumna mengalami demam tinggi dan tak sadarkan diri, dan mereka di tolong tetangganya dan di bawa ke rumah sakit, mungkin inilah alasan mereka tak kembali ke rumah lagi " jelas Rico.
" Brengsek Candra, apa yang kamu lakukan pada putriku, aku akan memberimu pelajaran jika terjadi sesuatu pada putriku " ucap Lucas dengan geram.
" Terus cari keberadaan Putriku dan Kinara Ric, dan juga awasi Candra " ucap Lucas.
" Baik tuan " sahut Rico.
" Aku akan memberimu pelajaran Candra kalau sampai terjadi sesuatu pada putriku " geram Lucas.
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu jangan lupa jejak cintanya.
karma di bayar kontan yaa candra , Siap-siap jd gembel 🤣🤣🤣
soal nya tiap hari q bolak balik lihat masih belum ada yang baru
semoga author sehat selalu dan lebih semangat lagi.karya mu bagus thour 💪💪💪
kasihan Lucas yg psti nya patah hati 💔 karena Nara lebih memilih Sam 😥
Apakah Kinara akan memilih Sam ❓