NovelToon NovelToon
Limit Unlock

Limit Unlock

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Epik Petualangan / Bullying dan Balas Dendam / Murid Genius / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Jaka, seorang siswa SMA yang biasa-biasa saja, seketika hidupnya berubah setelah ia tersambar petir. Ia bertemu dengan makhluk asing dari dunia lain, hingga akhirnya memahami bahwa di dunia ini ada kekuatan yang melebihi batas manusia biasa. Mereka semua disebut Esper, individu yang mampu menyerap energi untuk menembus batas dan menjadi High Human. Ada juga yang disebut Overload, tingkatan yang lebih tinggi dari Esper, dengan peluang mengaktifkan 100% kemampuan otak dan menjadi Immortal.

Lalu, takdir manakah yang akan menuntun Jaka? Apakah ia akan menjadi seorang Esper, atau justru seorang Overload?

Ikuti perjalanannya dalam kisah Limit Unlock.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Anggota Kesembilan.

Bab 22. Anggota Kesembilan.

Jaka terus berjalan mengikuti Bagaskara. Tidak lama kemudian, pengawal Bagaskara yaitu Kakek Leon menghampiri keduanya.

Sejenak Jaka menyipitkan mata. Dirinya merasakan fluktuasi energi Qi yang tidak biasa dari pria paruh baya bernama Leon yang ada di depannya.

“Tuan muda, ketujuh teman Anda sudah menunggu di lantai 3,” ucap Leon pelan.

“Baik, Kakek, kita langsung naik ke sana saja,” kata Bagaskara menanggapi. Kemudian dia berbalik dan menatap Jaka.

“Ayo ikuti aku.”

“Baik,” jawab Jaka yang sesekali menatap furnitur mewah yang ada di sekelilingnya. Tidak lama kemudian mereka berhenti di sebuah lift. Setelah ketiganya masuk, Bagaskara tanpa ragu langsung menekan tombol angka 3.

Lift pun naik, dan di dalam lift, Jaka kembali memperhatikan Kakek Leon.

Mengedarkan persepsinya, energi Qi langsung melonjak menyelimuti kakek Leon. Dari penilaian singkat, Jaka bisa memperkirakan jika ledakan kekuatan pria paruh baya yang ada di depannya berada di kisaran angka 15.000 kg.

Dan pada saat itu, suara Amira yang berada di dalam dunia jiwanya langsung menggema di Jaka.

“Dia jauh lebih kuat dari lawanmu sebelumnya.”

Tersenyum kecil, Jaka mengangguk ringan.

“Hmm... aku tahu.”

Sementara itu, Leon merasakan jiwanya bergetar seolah ada semacam kekuatan mengerikan yang sangat dahsyat menyelimuti dirinya, dan hanya dalam waktu singkat segala sesuatu yang disembunyikan terungkap di bawah kekuatan tersebut.

Matanya sedikit melirik ke arah Jaka yang ada di belakangnya. Merasa diperhatikan, Jaka mengangkat sudut bibirnya.

Seketika, keringat dingin mulai membanjiri seluruh tubuh Leon. Dan untuk pertama kalinya, dirinya yang berada di tingkat Grand Master tahap menengah benar-benar merasa lemah dan rapuh seperti porselen retak yang bisa pecah kapan saja.

Untungnya, itu hanya beberapa detik saja, sehingga membuatnya bernapas lega.

“Pemuda ini sangat mengerikan. Aku harus mengingatkan Tuan Muda Bagaskara agar tidak menggunakan trik apa pun yang bisa membuatnya marah,” pikirnya dalam hati.

Setelah sampai, pintu lift terbuka secara otomatis dan ketiganya pun keluar.

Masih terus berjalan, mata Jaka kembali dikejutkan oleh ruangan yang begitu elegan, mewah, dan sangat memanjakan mata. Lukisan-lukisan yang tampak berkelas terlihat menggantung di dinding. Di beberapa sudut ada beberapa bunga yang hanya sekali lirik ditaksir harganya mencapai puluhan juta.

Saat mengangkat kepalanya ke atas, lampu kristal menggantung di langit-langit. Saat sinar cahaya mengenainya, itu menimbulkan pembiasan tujuh warna seperti pelangi yang indah.

Yang paling mencolok adalah di berbagai sudut terlihat banyak sekali penjaga berjas hitam yang mengeluarkan fluktuasi energi Qi yang tidak biasa.

Jaka menyeringai.

“Menarik! Semuanya adalah ahli bela diri.”

Ketiganya terus berjalan. Setelah berbelok beberapa kali, akhirnya mereka tiba dan berhenti di depan sebuah pintu yang di kedua sisinya, lagi-lagi, ada penjaga berjas hitam.

Tanpa berkata-kata, bahkan sebelum diperintah, kedua penjaga itu sudah membuka pintu, dan salah satu dari mereka berkata dengan sangat sopan,

“Silakan masuk, Tuan Muda Bagaskara. Semuanya sudah menunggu Anda.”

Sebagai tanggapan, Bagaskara hanya mengangguk.

Setelah masuk, mata Jaka kembali melihat sebuah ruangan yang jauh lebih sederhana namun dengan fasilitas yang sangat lengkap. Ada televisi, kulkas, bahkan dapur dan juga bar kecil di salah satu sudut.

Sementara itu, saat tatapannya lurus ke depan, ada sebuah kaca transparan yang sangat besar dan tebal, sehingga dari dalam dia bisa melihat keindahan Kota Nusantara dengan gedung-gedung yang tinggi menjulang.

Sementara langit biru yang dihiasi oleh awan putih yang berserakan terhampar luas di dalam garis pandangnya.

Salah satu dari mereka langsung berseru,

“Hei, Bagaskara! Kenapa kau lama sekali? Kami sudah menunggumu hampir 15 menit, loh.”

Menatap malas ke arah pemuda tersebut, Bagaskara menanggapi dengan datar,

“Sebaiknya kau segera menutup mulutmu, Nick. Bukankah seharusnya ini giliranmu untuk melakukan sambutan? Kau mengatakan alasan tidak masuk akal seperti tidak mood dan sebagainya sehingga aku harus mengambil alih, dan sekarang kau masih berani protes?!”

Tersenyum canggung, pemuda yang sebelumnya berkomentar akhirnya menutup mulutnya sambil nyengir tidak jelas.

Dia adalah Nickolas, salah satu pendiri A.S.E.

Menoleh ke arah Jaka, Bagaskara pun tersenyum.

“Jaka, kemarilah. Biarkan aku memperkenalkanmu kepada mereka semua. Ketujuh orang yang ada di depanmu adalah pendiri A.S.E yang lainnya. Singkatnya, itu didirikan oleh kami berdelapan, dan aku ditunjuk langsung oleh mereka semua sebagai ketuanya,” kata Bagaskara.

Setelah terdiam sejenak, dia melanjutkan,

“Yang barusan berbicara itu adalah Nickolas. Di sampingnya ada Michael, Steven, Jonathan, Erland, Lucas, dan terakhir Rafael.”

Mendengar itu, Jaka mengangguk tanda mengerti.

Akan tetapi, tujuh orang yang ada di seberang saling berpandangan satu sama lain. Bagi mereka, ini sangat ajaib.

Bagaskara adalah orang yang sangat dingin dan tertutup kepada orang lain. Namun seperti sebuah kejutan yang tak terduga, tiba-tiba dia membawa seorang pemuda asing masuk ke dalam lingkaran mereka, yang mana itu sangat tidak biasa.

Yang pertama kali berkomentar adalah Jonathan. Matanya menatap Bagaskara.

“Ini tidak seperti dirimu yang biasanya, Bro! Sejak kapan kau yang seorang introvert menjadi seagresif ini?” ucapnya dengan penuh minat.

Yang lainnya juga mengangguk, menyetujui apa yang dikatakan oleh Jonathan.

Berbeda dengan para Tuan Muda yang tidak menyadari bahaya dari pemuda yang ada di depannya, para penjaga yang berdiri di belakang menatap Jaka dengan sangat serius.

Mereka semua sama sekali tidak bisa mengukur kedalaman Jaka. Padahal kekuatan mereka sendiri adalah seorang ahli bela diri yang sudah mencapai tingkat Grand Master.

Entah kenapa, tiba-tiba mereka merasakan kegelisahan dan urgensi yang besar. Dan semua itu tidak luput dari perhatian Jaka.

Melihat wajah-wajah yang begitu kompleks dari para pria paruh baya yang ada di depannya, Jaka hanya terkekeh.

“Ini semakin menarik,” gumamnya dengan sudut bibir terangkat.

Kembali ke cerita.

Alih-alih menjawab pertanyaan Jonathan, apa yang dikatakan oleh Bagaskara selanjutnya membuat mata mereka terbelalak lebar.

“Biar aku perkenalkan kepada kalian. Dia adalah Jaka dari Kota Blue Star. Dan aku ingin menggunakan hakku sebagai salah satu pendiri A.S.E untuk mengundangnya masuk menjadi anggota kesembilan.”

Hening!

Seketika suasana menjadi sangat sunyi. Bahkan bunyi jarum jatuh pun dapat terdengar dengan jelas.

Dan pada saat itu, Rafael yang selama ini selalu diam dan tidak pernah banyak berkomentar tentang segala macam keputusan Bagaskara di dalam aliansi, kali ini bicara.

“Bagaskara! Apakah kau yakin? Sesuai dengan kesepakatan, kita semuanya hanya memiliki satu hak untuk mengambil sebuah keputusan besar. Adapun mengenai masalah anggota kesembilan, ini bukan sesuatu yang bisa kau putuskan begitu saja.”

Semua orang mengangguk. Bahkan Lucas yang tidak pernah banyak berkomentar kali ini juga sependapat dengan Rafael. Dia berkata,

“Ya... maaf, sobat, tapi kali ini aku sependapat dengan Rafael. Bukannya aku meragukan penilaianmu, akan tetapi kau harus memiliki alasan yang masuk akal jika ingin membiarkannya masuk ke dalam lingkaran kita.”

Yang lain terdiam. Namun jelas, dari mata mereka menyiratkan bahwa kali ini keputusan Bagaskara sepertinya agak sedikit terburu-buru.

Mendengar satu per satu penentangan dari semua teman-temannya, bukannya marah atau kesal, dia justru tersenyum. Sesuatu yang sangat jarang dia tunjukkan pada orang lain.

“Alasan yang masuk akal, kah? Baiklah kalau begitu. Aku akan mengatakannya sekali dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata Bagaskara.

Setelah menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan, dia kembali membuka suara.

“Alasan kenapa dia pantas menjadi anggota kesembilan hanya satu... dan itu adalah karena dia kuat, bahkan jauh lebih kuat dari semua penjaga tingkat Grand Master yang ada di ruangan ini.”

Seketika mata semua orang terbelalak lebar. Bagaikan sebuah bom yang dijatuhkan ke kepala mereka semua, ketujuh orang tersebut tercengang sampai tidak bisa berkata-kata.

1
adi ambara
KEMBALI KE CERITA LA..FLASBACK LA..apa thor ni berapa kali ko nak ulang cerita...jangan jadi thor yg bodoh..kalau tak ada idea jangan menulis...bodoh..
adi ambara
cerita yg banyak basa basinya..skip je cerita yg perlu..jangan jadi thor yg bodoh..walaupun cerita pendek tapi padat..jgn banyak basa basi...tolol
Was pray
wah.... tujuan kepala sekolah menunjuk Jaka sebagai ketua kedisiplinan malah jadi gak. selamat sesuai Krn Jaka malah jadi ketua fraksi geng...
Bollong
saran aja Thor,jangan terlalu kebanyakan flashback Thor,dan jangan terlalu naif,kalo bisa langsung bantai bantai aja.🙏
Was pray
sesudah dianugerahi suatu kelebihan terus jangan lupa diri Jaka...gunakan anugrah yg kamu terima untuk kebaikan diri dan orang2 di sekitarmu, jangan malah timbul sifat sombong
Was pray
up nya lebih rajin biar banyak peminatnya Thor..
Pakde
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!