DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Prancis.
Agatha menghempaskan tasnya sembarang arah, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu mondar-mandir dengan kedua tangan memijit kepala. Bagaimana ia tak pusing, belum ada satu bulan Agatha mendapati kabar bahwa Nick memecat asisten pribadinya.
Dulu kabur, sekarang dipecat.
"Duh nyonya tenang dulu.. jangan seperti ini." Ucap bibi Sarah menenangkan sang majikan.
"Bagaimana tak pusing bi, Nick sudah sepakat dan ia sendiri telah setuju. Apa yang kurang dari Anna? Aku rasa ia sendiri menyukainya kenapa tiba-tiba dipecat?." Agatha dibuat frustasi memikirkan itu. Sepertinya asisten pribadi memang tidak cocok untuk Nick.
"Mungkin karena Anna melakukan kesalahan yang tak kita ketahui nyonya.." Timpal Sarah lagi.
"Tidak! Sam mengatakan Nick lah yang memecatnya langsung tanpa ada kesalahan." Sahut Agatha. "Aku akan bicara dengan anak itu.."
Agatha duduk dan menenangkan diri dulu, ia meneguk minuman yang dibawakan oleh si bibi.
Perlahan emosinya mereda.. Sorot tatapan mata Agatha kini terasa berubah. Hatinya bergemuruh setiap membahas putranya Nick. Ia tak mau putranya hilang perhatian dalam bekerja atau hal apapun, maka dari itu ia mengutus asisten pribadi. Sudah cukup Nick berjauhan dengan papanya, maka dari itu Agatha ingin mencukupi semua.
Mengingat itu rasanya Agatha benar-benar cukup muak, ia hanya mengatur nafasnya untuk tenang.
"Oh iya nyonya ada yang ingin ku sampaikan, kemarin saat nyonya berada di luar, tuan Victor datang kemari...
"Aku tak mau mendengarnya.." Potong Agatha tanpa basa-basi. "Jika ia datang kembali katakan saja aku tak ingin bertemu.."
"Tapi nyonya.. dia masih suamimu, ayah tuan muda."
Agatha tak menjawab, ia hanya memberi kode pada Sarah melalui tatapan hingga asistennya itu mengangguk patuh. "Aku majikan mu bukan dia.."
Sarah mengangguk dan tak berani menyanggah lagi. "Baik nyonya.."
Bersamaan dengan itu keduanya menoleh saat bel mansion bunyi, Sarah segera melangkah untuk melihat siapa yang datang. Sekitar hampir 5 menit, Sarah kembali lagi menghampiri Agatha dengan raut wajah cukup gugup dan resah.
"Nyonya ada tamu..."
"Jika itu Victor suruh bodyguard untuk mengusirnya."
"Bukan.."
Agatha mengerutkan kening.
"Anna Georgia, mantan asisten pribadi tuan Nick."
Agatha dibuat semakin bertanya-tanya, gadis itu datang dan menemuinya? Rasanya seperti ada sesuatu yang tak ia ketahui.. Agatha yang penasaran akhirnya mengangguk memberikan izin untuk masuk.
Benar saja terlihat seorang wanita cantik yang begitu familiar datang menghampirinya, Agatha menatap dengan seksama. Itu memang Anna Georgia, tetapi sekarang penampilannya benar-benar terasa berbeda.
Helena yang tiba di sana langsung menunduk memberikan hormat, bagaimanapun rasanya tetap deg-degan karena ia datang untuk berterus terang tentu tanpa sepengetahuan Nick.
"Selamat siang nyonya.."
Agatha berdiri dan menghampiri wanita cantik itu. Setelah kembali melihatnya, banyak sekali pertanyaan yang muncul. "Anna.."
Mendengar nama samarannya disebut, Helena meremas ujung baju.. rasa bersalah memenuhi benaknya, tetapi ia tak mungkin bungkam setelah semua ini. "Tante.. Jangan panggil nama itu lagi. Maaf jika ini mengejutkan.. Sebenarnya aku Helena Scott putri Edward."
Agatha yang mendengar itu terdiam membeku.. bagaimana ia tak terkejut? Tiba-tiba saja semuanya berubah dalam sekejap. "Ya? H-Helena??."
"Iya.." Helena mengangguk. "Akan ku jelaskan semua, tak masalah jika tante membenciku."
"Tunggu, tunggu!.." Timpal Agatha menatap penuh selidik. "Putri Edward Scott??."
Dengan perlahan wanita cantik itu mengangguk. "Iya.."
Tampak Agatha melotot seolah tak menyangka, setelah kembali mengingatnya. Dulu saat ia mengantar perjalanan bisnis suaminya dengan keluarga Scott, gadis kecil bernama Helena sudah tak asing bagi dirinya karena Helena kecil begitu akrab dengan Nick yang waktu itu sudah menginjak remaja.
Fakta macam apa ini? pantas saja saat menyeleksi dulu wajah Helena terasa tak asing. Dan yang lebih mengejutkan lagi kenapa seorang putri Edward ingin menjadi asisten pribadi Nick?.
Agatha benar-benar dibuat tak berkutik.
Helena yang sadar akan keterkejutan itu dengan perlahan tersenyum. "Aku tak bermaksud mempermainkan tante, banyak yang telah terjadi hingga aku melakukan hal ini..
"Dulu aku masuk ke keluarga Wilston untuk menangkap pembunuh suamiku, dan ya dalangnya...
Helena tak melanjutkan ucapan, ia benar-benar dibuat deg-degan karena jika Agatha tersinggung maka info yang akan ia gali tentu lebih sulit lagi.
Agatha mengerutkan dahinya, ia merasa terpanggil di sini. "Nicholas, jangan bilang putraku yang kau maksud?."
Dengan perlahan Helena mengangguk, lagi-lagi Agatha dibuat tercengang. Banyak sekali pertanyaan muncul dalam benaknya, sebenarnya kelakuan apa yang telah dilakukan putranya di luar?.
"Katakan kepadaku.." Agatha meraih tangan Helena untuk duduk di sampingnya.
Wanita cantik itu mengatur nafas sebelum melanjutkan ucapan. "Aku sendiri tak menduga bahwa suamiku meninggal karena ulah Nick, aku terus menyelidikinya tante sebelum benar-benar membalas semua.. Hingga sampai lah aku menyadari sesuatu bahwa perseteruan Nick dengan suamiku bukan hanya karena masalah kecil semata.."
"Karena Nick tak mungkin menjawab setiap pertanyaanku, akhirnya aku datang kepadamu untuk menemukan petunjuk.." Jelas Helena tak menutupi apapun.
Agatha yang mendengar setiap penjelasan Helena benar-benar dibuat terdiam, selama ini putranya tak menceritakan apapun. Jika Nick sampai berbuat demikian, berarti ada hal besar hingga ia membunuh suami Helena, tentu itu seharusnya tak terjadi karena notabene nya keduanya sudah saling kenal di masa lalu.
Ibu mana yang tak terkejut mendapati kelakuan anaknya jika seperti itu, namun Agatha yang tahu bagaimana prinsip Nick ia tak sepenuhnya menyalahkan karena pasti ada alasan lain. Sebelum ia mengintrogasi putranya, ia akan mendengar dari sisi Helena terlebih dulu.
"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Nick sekarang?." Timpal Agatha, ia curiga semuanya makin tak beraturan karena ini masalahnya tentu fatal.
Helena tak langsung menjawab, saking tak beraturan nya ia sendiri sekarang kadang goyah oleh Nick. Dan sebelum itu semakin jauh, Helena ingin segera menyelesaikan semua.
"Begitulah tante.."
"Jadi apa yang ingin kau ketahui?." Timpal Agatha serius.
"Setelah menyelidiki ini lebih dalam, aku yakin alasan Nick membunuh suamiku bukan hanya karena satu alasan, tetapi ada hal lain..
"Apa tante tahu siapa Logan Andreas? dan apa hubungannya dengan Nick?.." Lanjut Helena penuh kehati-hatian.
Mendengar nama itu disebut, pupil mata Agatha mengembang bergetar.. nafasnya terasa sedikit mencekat seolah sedang menepis kemungkinan kotor yang memenuhi kepalanya. "Sebentar.. Jangan bilang suamimu yang kau maksud, Logan?.."
"Ya, dia suamiku tante.."
Agatha seketika terdiam membisu dengan raut wajah yang sulit diartikan. Pikirannya menerawang jauh dengan kegelisahan yang melanda diri.. Melihat sorot mata hazel Helena yang penuh harap, ia dibuat semakin tak karuan. Agatha kini paham dan tahu semuanya, dan perlukah ia menjawab di tengah diri yang cukup terguncang?.
"Apa-apaan ini.."
"Helena.. Darimana kekacauan ini dimulai? Logan Andreas.. suami yang kau maksud itu.. adalah saudara tiri Nick sendiri."
Mendapati raut wajah Agatha berubah, Helena merasa cukup cemas akan khawatir. "Tan?.. tante?."
Saat Helena hendak berucap kembali, seketika wanita cantik itu tersentak akan sesuatu yang membuat tubuhnya terasa terkunci seketika, pandangannya mulai hitam dan kabur.
Ya, tanpa sepengetahuan nya, Nick sudah berada di sana.. tepat di belakangnya. Tangan kekar itu menyentuh titik vital leher Helena, hingga akhirnya ia hilang kesadaran dan terkulai dalam genggamannya.
Mendapati hal itu, Agatha beralih menatap tajam putranya. "Nick!.."
"Tidak sekarang.."
Thor plis ya, konfilknya jangan berat2 🤣🤣 apalagi sampe Nick salah sangka ke Helena wkwkwk
semoga Nick bisa mengetahui keberqdaan Helena ini.
Semangat thor, akoh tunggu lagi updatenya yah.
Helena tidak peka perasaannya sm nick telah jatuh cinta, helena telah membangunkan singa jantan sedang tidur, maka nick tidak perhenti mendapatkan Helena.....