NovelToon NovelToon
SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

SUAMIKU BUKAN SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pernikahan rahasia
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Matahari terbenam, memeluk kegelapan. Tepian laut berbisik dengan kencang. Angin malam yang hangat sangat menusuk hingga ke tulang.

Zoya dan Arga dijebak seseorang sehingga mereka harus dinikahkan paksa oleh warga desa. Karena pernikahan itu, Zoya dibenci keluarganya. Suaminya yang masih berstatus pelajar pun sangat membencinya.

Bagaimana kisah Zoya di masa remajanya yang harus nikah muda?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Cemburu

Setelah film berakhir, Zoya mentraktir makan Daniyal, Raisa dan Dinar. Zoya melihat mamanya sedang duduk di restoran yang sama dengan Zoya. Sepertinya Ilma sedang menunggu seseorang.

Zoya menghubungi Zeki agar bisa menyusul Zoya ke restoran yang sudah Zoya kirim lokasinya. Daniyal, Riasa dan Dinar meninggalkan Zoya di restoran. Zoya berpindah meja ke tempat yang lebih dekat dengan meja Ilma. Zoya duduk dekat dengan pohon kecil di restoran.

Zeki seperti yang diminta Zoya datang dengan menggunakan masker dan kacamata. Zoya melambaikan tangannya dan memberi isyarat agar Zeki tidak mengeluarkan suara. Zoya mengetik pesan di ponselnya, bilang di belakang Zoya ada Ilma sedang menunggu seseorang. Zeki sedikit mengintip ke belakang Zoya.

Zoya melihat Ilma melambaikan tangannya kepada seseorang. Zeki memperhatikan seorang pria yang mendekat ke arah meja Ilma. Mereka berdua berpelukan. Zeki duduk di samping Zoya agar lebih leluasa mendengar obrolan mereka.

Zeki dan Zoya memesan minuman dan cemilan. Ilma dan teman prianya juga menunggu pesanan mereka. Obrolan mereka layaknya sepasang kekasih yang telah lama tidak berjumpa. Mereka saling melepas kerinduan.

Zeki dan Zoya kaget saat mendengar Ilma memberitahu teman prianya bahwa anak mereka sekarang berusia 16 tahun. Ilma menunjukkan fotonya. Pria itu terdengar memuji putrinya yang terlihat cantik persis seperti Ilma.

"Bagaimana dengan anak kandungmu?" tanya pria itu.

"Demi Elika, dia kami titipkan ke desa tempat mertuaku."

"Kenapa?"

"Karena menurut Bunda, Zoya harus dipisahkan dari Elika. Okan akan sayang dengan anak kandungnya. Elika pasti tidak akan mendapatkan harta dari Okan," jawab Ilma.

"Sekarang aku sudah mapan. Tinggalkan Okan. Aku bisa menafkahi kamu dan anak kita. Aku juga sudah bercerai."

"Tunggu sebentar lagi. Sampai aku bisa menyingkirkan Zoya. Zoya sangat mirip dengan Okan. Okan sudah pernah membuatku sakit hati. Dia selingkuh dengan sahabatku. Aku akan membuat Okan sakit hati!"

Zeki mengepalkan tangannya. Zoya diam. Ternyata itu alasannya Ilma sangat membenci Zoya. Karena kesalahan Okan yang selingkuh, dia harus diasingkan. Karena wajahnya yang mirip dengan Okan, dia juga harus disingkirkan. Zoya dijadikan alat balas dendam orang tuanya sendiri.

Zoya memikirkan perjalanan hidupnya. Sejak kecil tidak merasakan kasih sayang keluarga selain kasih sayang nenek dan kakeknya. Setelah remaja menikah muda dan mengalami kecelakaan hampir merenggut nyawa. Zoya pernah mendapatkan perlakuan kasar dari Okan, Zeki, Ilma dan juga Elika.

Zoya mengirim rekaman suara obrolan Ilma dan kekasihnya yang telah dia rekam sebelumnya kepada Zeki. Zoya juga meminta Zeki segera ke rumah sakit untuk menguji tes DNA Elika dan Ilma.

Zeki memutuskan mengikuti Ilma dan kekasihnya. Sedangkan Zoya kembali ke rumah dengan ojek yang dipesannya secara online.

Sakit hati Zoya mendengar perkataan langsung dari mulut Ilma. Surga di telapak kaki ibu tidak berlaku untuk Ilma. Zoya semakin membenci Ilma. Zoya masuk ke dalam kamar untuk berisitirahat.

Zoya memejamkan mata, Zoya merasakan lelah yang amat sangat. Zoya pun terlelap. Dalam sekejap Zoya sudah berada di alam mimpi.

Zoya duduk di depan kelasnya melihat pertandingan basket bersama Dinar, Raisa dan teman-temannya yang lain. Saat itu Daniyal mewakili kelas Zoya tanding basket dengan kelas Arga.

Zoya selalu memberi dukungannya kepada Arga. Sesekali Zoya berteriak menyemangati Arga tapi Arga tetap cuek. Pertandingan basket berakhir, Zoya menghampiri Arga dengan memberikan sebotol air mineral. Dan lagi-lagi Arga hanya diam memandangi Zoya.

"Kak Arga," Zoya membuang rasa malunya memeluk Arga di depan teman-temannya.

"Kamu siapa?" bisik Arga.

Zoya melepaskan pelukannya. Zoya mendongak memandangi Arya yang seperti orang kebingungan.

"Ini aku, Kak, Zoya," Zoya memegangi jemari Arga.

"Zoya!"

Zoya tersentak, Zoya menoleh ke belakang. Zoya melebarkan kedua matanya. Di depannya ada Arga. Zoya melepaskan pegangannya. Zoya meminta maaf kepada Arga yang tadi bermain basket karena salah mengenali orang.

Zoya melepaskan pegangannya. Zoya menerima uluran tangan Arga yang ada di depannya. Arga langsung memeluknya dan membawa Zoya meninggalkan lapangan basket.

"Sayang, sudah aku bilang, hanya ada satu Arga suamimu, yaitu aku," bisik Arga.

Zoya membuka matanya. Zoya menatap jam dinding yang sudah menunjukkan jam 5 sore.

"Ternyata hanya mimpi."

 Zoya mulai menutup gorden dan menyalakan lampu-lampu di dalam rumahnya. Zoya ke dapur mengambil air putih. Zoya duduk di ruang tamu.

"Siapa dia? Kok wajahnya sama persis seperti Kak Arga."

Zoya menghabiskan minumannya. Zoya merasa kesepian di rumah. Zoya mengambil tas kecilnya berjalan sebentar untuk pergi berkeliling di sekitaran rumahnya.

Zoya masuk ke dalam minimarket. Zoya mengambil roti, sosis, mie instan dalam kemasan cup dan juga minuman dingin. Setelah membayar di kasir, Zoya menyeduh mie instan dan duduk di kursi depan minimarket yang sudah disediakan. Zoya menikmati makannya.

Senja pun berganti malam. Zoya masih enggan pulang. Zoya memperhatikan cowok yang melambaikan tangannya ke arah Zoya. Zoya mencoba mengingat. Cowok itu meminta izin untuk duduk di samping Zoya.

"Maaf, Kakak siapa?" Zoya mencoba mengingat.

"Aku Najib, teman Arga, teman kamu juga. Aku anggota OSIS di sekolah kita," jawab Najib.

Najib pernah mendengar keadaan Zoya dari Daniyal. Najib beberapa waktu yang lalu pernah menghubungi Arga lewat telepon dan kebetulan pada saat itu yang menjawab telepon adalah Alan.

Dari Alan lah Najib mendapatkan informasi sekarang Arga berada di luar negeri untuk pengobatan. Arga mengalami kelumpuhan dan masih belum sadarkan diri. Alan juga meminta bantuan Najib untuk menjaga Zoya di sekolah.

Alan mencoba mengumpulkan sedikit memori Zoya dengan cerita tentang Arga. Arga yang menolong Zoya sewaktu pingsan di kamar mandi. Arga juga mengejutkan semua orang dengan mengatakan Zoya hanya miliknya seorang.

Zoya tersenyum bahagia mendengar cerita Najib. Zoya bilang saat ini Arga berbeda dengan yang diceritakan Najib. Arga yang Zoya kenal, saat ini lebih menutup diri. Dia hanya muncul di saat Zoya sendiri.

"Maksudmu, Arga ada di sini, bersamamu?" Najib mengernyitkan keningnya.

"Iya, Kak Arga setiap malam bersamaku," jawab Zoya.

"Zoya, setelah kecelakaan itu, selain kaki dan amnesia, apa yang kamu rasakan?" tanya Najib.

"Kadang sakit kepala yang minta ampun sakitnya," jawab Zoya.

Ternyata Daniyal benar, Zoya mengalami delusi, batin Zoya.

Najib mengantarkan Zoya pulang ke rumahnya. Mereka naik motor Najib. Di depan rumah Zoya, tiba-tiba saja ada seekor kucing melompat di depan motor Najib. Najib refleks menginjak rem, Zoya tanpa sengaja memeluk Najib.

"Maaf, maaf Zoya, ada kucing lompat," ucap Najib.

"Eh, gak apa Kak. Makasih ya sudah antarin pulang," Zoya turun dari motor Najib.

Zoya melambaikan tangannya ketika Najib meninggalkan rumah Zoya. Zoya masuk ke dalam rumah. Zoya melihat waktu sudah menunjukkan jam 8 malam. Zoya melihat Arga duduk di kursi tamu.

"Kak Arga," Zoya duduk di samping Arga.

Arga dengan tatapan tajam mengintrogasi Zoya. Arga malam ini tidak seperti biasanya. Arga melempar semua yang ada di depannya. Vas bunga, gelas, tak luput dari lemparan Arga. Arga tiba-tiba saja mencengkram leher Zoya.

"AAAAAGGGHH!" Zoya menahan tangan Arga.

"Sudah aku bilang, cuman aku yang ada di hati kamu. Gak ada cowok lain. Ingat itu!" Arga semakin mengeratkan cengkramannya.

"AAAAAGGGHH!"

Wajah Zoya memerah, jantungnya berdetak cepat. Nyeri dada yang menjalar sampai ke rahang.

"Am ... pun," lirih Zoya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Mauk
Mampus
Mauk
🤣🤣🤣🤣
Al!f
Sakit gak tu 🤣
Baby
Ceritanya bikin penasaran
Om
🥰
Queen
Waduh😱
Queen
Makhluk astral miirp Arga
Queen
Ih sereeeeem
Fang
Cemburu Arga parah.
Al!f
Elika gilaaaaaaa
Al!f
😱😱😱😱😱
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Nia
like it 🥰
Mara
Dpt rekomendasi dari bestie. Bagus ceritanya.
Satria
Suka
Al!f
😱
Al!f
Kembarannya
Al!f
Kok ada ya ibu kyk giu. Marah sama anak karwna mirip ayahnya 🤭
Na!
Arga mana lagi ini?
Nashira
Kira in SDH ko it 🤣. Author suka bikin org penasaran 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!