NovelToon NovelToon
Whispers Of The Enchanted Realm

Whispers Of The Enchanted Realm

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: MllyyyStar

Luna Delfina berprofesi sebagai seorang penulis di hidupnya, ia memiliki cukup banyak pengikut setia yang selalu mendukung setiap karyanya.

Suatu hari muncul satu komentar misterius di karya tulisannya yang pada akhirnya membawa dirinya ke dalam Dunia Karya Ciptaannya tersebut.

Segala cara telah ia lakukan agar dapat terlepas dari ikatan dunia ini, namun tak ada satupun cara yang berhasil. Satu-satunya jalan terakhir baginya adalah dengan menjodohkan kedua Pemeran Utama sesegera mungkin agar ia dapat segera terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang Pemeran yang tidak diketahui Perannya disini.

Apakah ia dapat berhasil menjodohkan mereka di tengah badai-badai konflik yang ditulis olehnya sendiri? Ataukah semua tindakannya ini malah membuatnya terjerumus lebih dalam? Dan.. Siapakah orang misterius itu?

Ayo baca drama seorang Penulis kecil ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MllyyyStar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 Pergi Ke Ruang Arsip

Kelas Alkimia akhirnya usai, dan Luna keluar dari Ruang Praktik Kelas Alkimia tersebut bersama dengan Jane yang mengikutinya disampingnya.

"Hmm.. Sudah seminggu hari sejak mereka pergi untuk menjalani Misi. Terakhir kali Elena bilang jika Misi kali ini tidak akan lama. Apa terjadi sesuatu ya dengan mereka?"

"Tapi seharusnya tidak ada jika mengingat jalan cerita yang ada pada Novel.."

Sementara Luna berpikir, seseorang menepuk pundaknya yang sedikit mengejutkannya. "Luna!"

“Kemana kamu akan pergi?” Tanya Jane, mengikuti kecepatan langkah Luna.

“Hm.. Entahlah. Mungkin.. Perpustakaan Utama.” Jawab Luna setelah berpikir beberapa saat.

“Perpustakaan Utama? Apa ada yang kamu cari disana?”

“Peta Akademi.. Kurasa aku bisa bertanya kepada Jane.”

“Apa kau tahu dimana aku bisa mencari Peta Akademi?” Tanya Luna, menatap Jane.

“Peta Akademi ya.. Kurasa kamu bisa mendapatkannya di Ruang Arsip. Tapi aku tak bisa menjamin jika kamu akan menemukan yang aslinya, karena kudengar Peta Akademi yang asli tidak disebarkan untuk Pelajar.” Ujar Jane.

"Aku memiliki Peta Akademi yang asli. Apa kau mau?"

Luna menoleh, Faron berdiri disana menawarkannya sesuatu.

"Tentunya jika kau menuruti perintahku, aku akan berbaik hati mempertimbangkan untuk memberikannya kepadamu." Lanjut Faron, percaya diri jika Luna akan memohon kepadanya.

"Hm, kupikir aku tidak memerlukan yang asli." Ucap Luna.

Luna berbalik dan melangkah pergi. Yang kemudian disusul oleh Jane, namun sebelum itu Jane tersenyum meledek kepadanya.

"Cih, cepat atau lambat dia akan memohon kepadaku."

"Apa kau serius memilikinya?" Tanya Elson, pria disamping yang selalu mengikuti Faron kemanapun ia berada.

"Apa aku wajib memberitahumu?" Tanya balik Faron, memandangnya lalu kemudian melangkah pergi.

"Hm.. Kurasa memang tidak wajib juga.." Imbuh pria lain menyetujui, Dareth.

"Jadi.. Kamu pergi ke Perpustakaan Utama?"

"Tidak. Kau bilang Peta Akademi berada di Ruang Arsip kan?"

"Oh, benar. Tapi.. Jalan menuju ke Ruangan itu sepertinya bukan dari sini." Ujar Jane, berpikir.

"Benarkah? Jika begitu, bisa antarkan aku kesana?" Pinta Luna, sebenarnya ia memang tidak tahu jalannya. Dan ternyata benar jika ia salah melewati arah untuk kesana.

"Tentu saja, ayo!" Sekarang Jane bergantian menjadi penuntun jalan mereka.

_

Luna mengikuti Jane yang menuntunnya ke Ruang Arsip. Disana Mereka mencari Peta Akademi yang tersimpan, dan setelah beberapa jam mereka mencari di Ruangan yang penuh dengan Arsip-Arsip lainnya, akhirnya mereka mendapatkan Peta tersebut yang menjadi tujuan kedatangan mereka saat ini.

“Terima kasih sudah membantu kami mencari, Holly.” Ucap Jane.

* Holly, Penjaga Ruangan Arsip Akademi yang selalu berada disana setiap saat kecuali beberapa waktu lainnya yang tidak memungkinkan dirinya untuk siap.

“Tidak masalah, Jane. Katakan jika ada hal lain yang kalian butuhkan.” Ujarnya, tersenyum dengan ramah.

“Jika begitu kami pergi dulu. Sampai jumpa nanti.” Jane melambai dan kemudian ia pergi dari tempat itu dengan Luna.

Luna membuka Peta itu dan melihatnya sekilas. "Memang bukan yang asli.. Banyak tempat yang tidak ditunjukkan disini." Batinnya.

"Bagaimana Luna?"

"Tidak masalah, sudah cukup menggunakan yang ini. Aku masih kurang menghafal arah di Akademi ini, dan aku dapat terbantu oleh Peta ini." Ucap Luna.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Masih ada urusan lain yang harus aku selesaikan." Ujar Jane.

Luna mengangguk. "Em. Terima kasih karena sudah membantuku hari ini Jane."

Jane melambai dan kemudian pergi di arah yang berbeda dengan Luna.

Tepat setelah Luna berpisah dengan Jane menuju ke dua arah yang berbeda, seseorang datang memanggilnya.

“Rosie?” Tanya Luna, ia menyimpan kembali Kertas Peta itu ke dalam sakunya.

“Kau sedang apa disini?” Tanya gadis itu, Rosie. Kepada Luna.

“Hanya mencari sesuatu, dan kau?” Tanya balik Luna.

“Hm.. Apa ya? Aku lupa dengan itu.” Rosie berpikir keras.

“Dasar otakku ini, padahal baru saja tadi aku ingat.” Gumam Rosie mengocehi diri sendiri.

Luna tertawa kecil. “Tidak apa-apa, kau bisa mencoba untuk mengingatnya dengan perlahan

“.. Baiklah. Sekarang sudah sore, mau kembali ke Asrama?” Tanya Rosie, Luna mengangguk.

“Bagaimana Kelas hari ini? Ada kesulitan?” Tanya Rosie, memandang ke arah Luna penasaran.

“Em.. Lumayan.” Jawab Luna.

“Oh ya! Di Kelas Alkimia tadi ada seorang Pelajar yang tidak sengaja membuat ledakan kecil ketika dia akan menciptakan Ramuan, ledakannya tidak parah sih.. Hanya saja wajahnya sedikit kotor oleh itu.” Lanjutnya saat ia teringat kejadian yang terjadi selama Kelas berlangsung hari ini.

“Benarkah? Siapa orang itu?”

“Aku tidak mengenalnya.”

Rosie mengangguk mengerti. “Memang normal ketika ledakan terjadi selama Proses Praktik berlangsung, ketika gagal yah ledakan bisa saja terjadi. Sebab itu kau harus selalu berhati-hati ketika sedang melangsungkan Praktik langsung.” Ujarnya kepada Luna.

Luna mengangguk. “Ya, aku akan selalu berhati-hati ketika melakukannya.”

“Mendengar ceritamu aku jadi teringat dengan kejadian Tahun lalu di Kelas Alkimia kami.”

“Kejadian?” Tanya Luna penasaran.

“Ya, sama seperti ceritamu. Dan kau tahu siapa yang mengalaminya?” Ujarnya, meminta agar Luna mencoba untuk menebak.

“Em.. Aline? Sierra?” Tebak Luna.

“Tidak tidak tidak. Yang mengalaminya ialah.. Alsean!” Ucap Rosie.

“Al..Sean?” Tanya Luna.

“Ya, benar. Sulit dipercaya bukan?” Ucap Rosie.

“Dia menghanguskan hampir seluruh meja Prakteknya pada Ujian Praktek saat 2 Tahun yang lalu. Saat itu Kelas menjadi sangat kacau olehnya.” Lanjut Rosie bercerita.

“Separah itu?”

Rosie tertawa. “Yah begitulah. Tapi kurasa karena itu ia menjadi berusaha sangat keras sampai dapat masuk menjadi salah satu Anggota The Guild of Ethereal Minds yang terkenal di Akademi ini.”

“Ternyata Alsean pernah mengalami hal konyol seperti ini, lucu juga..” Luna tersenyum mendengar cerita Rosie tentang hal konyol yang pernah Alsean lakukan.

Luna meminta Rosie untuk menceritakan hal-hal yang pernah terjadi selama beberapa tahun sebelum ia masuk di Akademi ini, kisah lucu dan Pengalaman menarik yang pernah mereka lakukan selama itu.

Dan Rosie menceritakannya, mereka tertawa bersama di Lorong itu.

.......

.......

.......

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!