NovelToon NovelToon
Aku Bukan Dia

Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Kembar / Model / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Mom

Aku memang mencintainya tapi aku lebih menyayangimu. Tahukah kamu apa yang akan terjadi saat Dia tahu yang sebenarnya. Berjuanglah, jangan pernah lari dari kodratmu. Belajarlah menerima takdirmu meskipun itu sulit dan menyakitkan.
Bagaimana dengan aku jika kamu bersikeras untuk memilikinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First Love

Selain profesinya sebagai seorang Dokter, Dr. Darmo juga mempunyai toko alat kesehatan dan cabang apotek di beberapa kota. Laras sebagai anak kandungnya tidak menuruni bakat sama sekali dari papanya. Apa lagi Stevi, Dia lebih memilih dunia modeling dari pada bergelut dengan obat-obatan.

"Ma... hari ini aku sudah full bantu papa di toko, besok aku mau ke Butiknya Laras!"

Mama yang sedang asyik nonton drakor, tiba-tiba menjadi sewot mendengar permintaan Stevi.

"Aliando, Mama sudah bilang kan sama kamu, mau gak mau kamu harus ikut keinginan Mama. Lagian Mama pasti memberikan yang terbaik buat kamu!"

Stevi dengan wajah murung masuk ke kamarnya. Melihat rasa kecewa Stevi yang terpancar dari wajahnya, Papa menyusul ke kamar.

"Aliando... papa masuk ya?"

Papa melihat Stevi yang tidur tengkurap sambil memeluk guling. Diapun mendekati Stevi.

"Sabar ya nak, Mama memang seperti itu orang nya!"

Dengan manja Stevi memeluk Papa dan menangis di bahunya.

"Pa... aku gak mau nikah, aku gak mau dijodoh-jodohin sama Sinta anak tante Sandra!"

"Memang siapa yang mau jodohin kalian?"

Stevi mulai menceritakan Mama dan tante Sandra yang ada niat buat jodohin mereka dan sudah menentukan tanggal pertunangan.

"Biar Papa yang ngomong sama Mama, kamu gak perlu khawatir lagi. Katanya kamu mau ke Butiknya Laras, pergilah!"

Mendapat dukungan dari Papa, Stevi beranjak dan pergi ke Butiknya Laras.

................

Sampai di Butik, Stevi melihat banyak pelanggan di dalam Butik.

"(Koq hari ini banyak customer yang datang, apa mereka masih menunggu gaun pesanan mereka yang belum terpenuhi?) "

Stevi mendekati salah satu karyawan butik.

"Tidak biasanya butik seramai ini, memangnya ada apa?"

"Mereka menunggu launching releas terbaru Bu Laras kak."

Karena penasaran, Stevi langsung ke ruangan Laras. Dia melihat Laras duduk di kursi kerjanya dengan wajah jutek.

"Hai...kenapa wajah kamu seperti itu Laras, harusnya kan seneng banyak customer yang datang nungguin releas produk baru kamu!"

Laras bangkit dari duduknya menuju ke foto couple Farhan dan Stevi yang terpajang di ruang kerjanya.

"Aku lagi males sama orang ini!"

Stevi menjadi geli melihat Laras yang marah sambil menunjuk muka Farhan.

"Kenapa, bukannya Dia tampan dan menjadi model favourite kamu?"

"Iya, awalnya! sekarang aku sudah ada model baru yang lebih baik dari Dia!"

Stevi mengerutkan keningnya mendengar ucapan Laras.

"Maksut kamu, ada model baru yang menggantikan posisi Farhan?"

(Kalau benar Farhan sudah ada yang menggantikan berarti aku bakalan gak ketemu lagi sama Dia.)

Laras mengambil HPnya dan mendekat ke Stevi. Dia membuka galeri foto dan menunjukan ke Stevi foto-foto Candy yang baru saja diambil tadi.

"Cantik gak? Sekarang aku mau fokus dengan fashion wanita saja, kemaren karena temanya couple an jadi aku ajak Farhan!"

Merasa sedikit kecewa, Stevi duduk dan terdiam. Dia juga penasaran dengan model wanita yang ada di galeri HP Laras.

"Laras... wanita itu siapa?"

Dengan senyum mengembangnya Laras kembali duduk di kursi kebanggaannya.

"Itu pertanyaan yang aku tunggu dari kamu!"

"Dia wanita yang kemaren bersamamu di ruang tunggu!"

Mendengar penjelasan Laras, Stevi menjadi penasaran dengan Candy.

"Laras, apa ada jadwal aku bisa foto bareng Dia?"

Laras tersenyum sambil menyodorkan kertas sketsa desain barunya.

"On proses... kamu siap-siap saja meskipun Dia orang baru di dunia model tapi Dia orangnya cerdas, sekali di breaf Dia langsung paham!"

Stevi mengangguk-anggukan kepalanya dan tersenyum karena penasaran.

...****************...

Sore itu, Stevi sengaja buat janji ketemu sama Farhan di kafe dekat Butik. Sebelum Farhan sampai, Stevi sudah menunggunya di sana.

Sampai di kafe Farhan mencari meja yang sudah di infokan padanya.

"meja dekat pintu keluar, pake baju warna pink... Oh itu pasti Dia!"

Farhan menghampiri Stevi yang waktu itu sengaja memakai kaos ketat warna pink dengan rambut sebahu yang tergerai.

"Hai... bener Stevi kan?"

Melihat wajah Farhan yang manis dan cute itu, Stevi jadi gugup.

"Hmm... iya saya Stevi couple kamu di pemotretan brandnya Laras kemaren!"

Di fikiran Farhan memang Stevi itu wanita tulen yang terlahir dengan postur tubuh dan wajah yang mendekati sempurna.

"Pakai apa pun kamu selalu terlihat mempesona. Kamu ajak aku ketemu ada sesuatu yang mau di sampaikan?"

Wajah Stevi terlihat memerah dan jantungnya berdetak kencang.

"Aku... aku cuma mau lebih dekat lagi sama kamu, biar dapat kemistri yang kuat saat kita couple an lagi."

(apa yang aku perbuat ini salah?)"

"Oh... boleh, kebetulan waktu pertama ketemu kita belum sempat kenalan."

Sama dengan Stevi Farhan juga gugup saat berhadapan dengannya.

Untuk menghilangkan rasa gugupnya, Stevi mengambil katalog menu dan memberikannya ke Farhan.

"Kamu mau pesan apa Han?"

"Aku sama seperti kamu saja!"

Farhan menyodorkan kembali katalog menu ke Stevi.

Stevi memberi kode ke karyawan kafe untuk datang ke mejanya.

"Kak dua spagetti dan dua orange juice!"

Saat menunggu pesanan datang, Stevi dan Farhan hanya saling berpandangan, tanpa ada yang memulai terlebih dulu untuk membuka obrolan. Mereka kadang terlihat saling senyum dan saling pandang. Tidak tahan dengan kondisi yang seperti itu, Farhan minta ijin ke Stevi untuk ke kamar kecil.

"Stev... aku ke kamar kecil sebentar!"

Stevi dengan senyum menganggukan kepalanya.

Tidak lama dari kepergian Farhan, pesanan mereka datang. Stevi masih belum menikmati spagetti pesanan mereka, Dia masih menunggu Farhan kembali ke meja dan makan bareng.

Karena sudah terlalu lama Stevi menunggu, Dia juga ke kamar kecil karena sudah tidak bisa menahannya. Sudah menjadi kebiasaannya kalau di tempat umum, Stevi masuk ke toilet pria.

Farhan terlihat baru keluar dari kamar kecil. Saat mau melangkahkan kakinya ke luar Dia berpapasan dengan Stevi yang masuk ke toilet pria.

"DEG.... !"

"Stev... koq kamu masuk ke sini, kamu mau ngapain?"

Stevi benar-benar teledor dan tidak ingat kalau Dia sekarang sebagai seorang wanita. Melihat tulisan dan tanda yang tertempel di depan toilet, wajah Stev terlihat memerah karena malu.

"Ah.. maaf aku salah tempat, aku kebelet banget!"

Tidak mau banyak pertanyaan lagi, Stevi segera berlari pindah ke toilet wanita.

Farhan berjalan kembali menuju meja mereka. Karena Stevi belum kembali dari kamar kecil, Dia duduk dan menikmati orange juice sambil menunggu Stevi.

"(koq Dia bisa sampai salah kamar ya, padahal sudah jelas dan besar tertulis. Apa Dia ingin menyusulku? Sebegitu sukanya Dia padaku sampai tak bisa menahan diri?... Heeee....)"

Farhan terlihat senyum-senyum sendiri karena terhanyut dalam khayalannya.

1
Attanaufal
/Pray/ cemungutttsss
Attanaufal
/Pray/
Mack Werz
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Pyscho
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!