NovelToon NovelToon
Pembantuku Canduku

Pembantuku Canduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Teen / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: risna afrianti

"Jika kamu tidak mau menikah dengan Louis secara suka rela, anggap saja ini sebagai tanda balas budimu karena aku telah membiayai seluruh pengobatan ibumu."

Perkataan Fradella membuat dunia Irene runtuh. Baru saja dia bahagia melihat ibunya bisa berjalan kembali, tapi kini Irene harus ditimpa cobaan lagi.

Menikah bukanlah sesuatu yang mudah. Menyatukan dua insan yang berbeda, dua kepribadian menjadi satu dan saling melengkapi kekurangan masing-masing itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bagaimana dengan nasib Irene setelah pernikahannya dengan Louis. Pernikahan antara pelayan dan sang presdir, akankah berjalan layaknya pernikahan pada umumnya?

Lalu akankah Louis membukakan hatinya untuk Irene setelah mereka menikah? Ikuti kisah Irene dan Louis disini ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risna afrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter Kandungan

Louis kembali ke ruangannya, dia menyibukkan dirinya kembali dengan pekerjaan – pekerjaan yang tela menunggunya. Irene bersama Heri mampir ke sebuah pasar tradisional yang biasa Irene kunjungi dulu saat masih menjadi pelayan. Dia membeli buah jeruk kesukaannya dan buah anggur untuk Fradella.

Setelah membeli beberapa kilo buah yang Irene pilih, dia melanjutkan perjalanannya kembali. Di dalam mobil Irene sedikit menanyai Heri tentang kehidupannya. Dan ternyata Heri seumuran dengan Irene, tapi Heri belum mempunyai seorang kekasih.

“Momy,” panggil Irene sebelum dia mencium tangan Fradella.

“Ini Irene belikan anggur hijau kesukaan Momy.” Irene memberikan sekantong anggur itu kepada Fradella.

“Terima kasih ya Sayang. Loh itu apa yang Heri bawa?” tanya Fradella kala melihat tangan Heri penuh belanjaan.

“Itu buah kiwi dan strawberry Mom, aku ingin membuat pai buah.” Senyum Irene mengembang sempurna.

“Heri, bawa buahnya ke dapur ya. Dan yang kantong itu buat kamu dan pelayan yang lain.” Tunjuk Irene ke kantong plastik yang ada di tangan kiri Heri.

“Kita berangkat sekarang aja ya Irene, Momy ambil tas dulu,” ucap Fradella mengajak Irene.

“Iya Mom.” Irene pergi ke dapur menyusul Heri, dia ingat pesan Louis untuk bersama Heri saat ke rumah sakit nanti.

“Ayo Irene.” Fradella sudah siap untuk berangkat.

“Ayo Pak Kim.” Fradella mengisyaratkan kepada sang supir untuk menyiapkan mobil.

“Tidak Mom, Louis sudah berpesan untuk bersama Heri saja. Pak Kim beristirahat saja, lagian nanti ngak ada laki – laki di rumah. Kan ada Kak Else juga di dalam Mom.” Irene mencoba memberi pengertian kepada Momy nya dengan hati – hati, agar tidak ada yang tersinggung dengan ucapannya.

“Baik Nona, terima kasih juga buahnya,” ucap Pak Kim tulus.

“Sama – sama Pak.”

Irene dan Fradella masuk ke dalam mobil dengan Heri yang sudah bersiap di dalam. Mobil melaju dengan perlahan karena ada Fradella di dalam mobil. Kurang dari setengah jam mereka sudah sampai di rumah sakit tempat Fradella biasa check up kesehatannya.

“Mom, aku tinggal dulu ya. Irene mau konsultasi dengan dokterkandungan.” Irene meminta ijin kepada Fradella.

“Iya Irene, nanti kalau Momy sudah selesai, Momy susul kamu kesini,” ucap Fradella.

Irene menemui dokter kandungan yang Louis sarankan lewat pesan singkat. Louis menyarankan dokter Ella karena dulu Else juga pernah berkonsultasi dengannya.

”Selamat siang Dok,” sapa Irene.

“Selamat siang Nona Irene.” Irene terkejut mendengar dokter Ella menyebut namanya.

“Kenapa Irene, kaget ya? Saya teman kuliah Louis, dan tadi suamimu sudah memberi tahu saya terlebih dulu.” Jelas Ella karena melihat ekspresi bingung di wajah Irene.

Mereka mulai berkonsultasi dan membicarakan tentang keadaan Irene. Ella mengambil sampel darah dan juga urine dari Irene.

“Kamu bisa menunggu hasilnya sepuluh menit lagi, semoga hasilnya sesuai dengan hasil pemeriksaan saya bahwa kamu positif hamil.” Perkataan Ella membuat hati Irene berbunga – bunga, dia juga berharap hasilnya akan positif.

Irene keluar dan menunggu di kursi tunggu pasien, tak berapa lama Fradella juga sudah datang menghampirinya disana. Saat Irene tengah menunggu bersama Fradella, ada seseorang yang terlihat familiar bagi Irene.

“Bukankah itu Sinta,” ucap Irene membuat Fradella terkejut.

“Apa maksud kamu Sayang, Sinta masih di dalam penjara. Mungkin kamu salah lihat,” ucap Fradella dengan yakin, karena memang baru satu minggu Sinta dipenjara.

"Mungkin aku sedang kurang fokus saja, sampai aku berfikir jika itu adalah Sinta," batin Irene.

1
Tua Jemima
gak jelas ceritanya hedeh
Tua Jemima
selidiki terus tapi gk ada hasil hedeh udah mau tmat pun tamat juga irine
Tua Jemima
itulh kalau istri gk nurut kata suami celakakn
Tua Jemima
hedeh kesannya molor certa ini mask kejahatan yg seemrit gk bisa diboksr bertela tele
yahya alhakim
lanjutkeun Thor
suka dg kisahnya yg tdk memperdulikan kasta
Mishbah Ando Ibang
lanjut season 2. ceritanya masih gantung
Mishbah Ando Ibang
yang nabrak siapa? trus scarlet belum ketahuan kalau dia yg sengaja membuat ibunya irene meninhgal
Faidhol Baroka
ko gitu sih tor ceritanya ga selesai,,gantung bgt si pengemar kecewA ...kecewa bgt tor.
Rajendra Mbx Iput
Kecewa
Anas
lanjut sayang
Tiwik Firdaus
masak nabung 5 the cuma dapat 9 jt berapa nabungnya setiap harinya kok aneh emen
Leni Maysaroh
novel sebagus ini kok aku baru Nemu ya ..... thanks tor ..... novel karyamu T O P B G T pokok e
Martinus DanarPrasetyo
lanjut donggg
baby mochi 🥰
next.. smoga plaku ny cpt ktngkp
arfan
up
Nur mala
lanjut thor
🌺 Lady Rin 🌺
ko endingnya ngantung
Arga Brimansyah
ayo thor lanjutkan
Arga Brimansyah
lanjut thor
Yeni Nawati
tk ad lnjutannya kah??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!