Seorang Pemuda biasa dari Dunia Modern yang melakukan Transmigrasi ke dalam novel yang tidak diketahui olehnya, menjadi Pangeran Kelima Kekaisaran yang sekaligus merupakan Duke Muda dari Utara, Kepribadiannya berubah menjadi Dingin dan Tidak acuh tepat setelah dia menjadi penguasa Utara dan memerintahkan Wilayah Utara. 2 Kepribadian berbeda dari Pemuda Biasa saja dan Lemah di kehidupan sebelumnya dan sekarang menjadi Duke Muda yang Dingin, apakah dia akan tetap berperan menjadi Duke Muda yang Dingin atau memutuskan merubah kepribadiannya menjadi dirinya sendiri sebelum terlambat, pada akhirnya itu tergantung pada keputusan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfan von Arcadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merenung Sendirian
(Alfan sekarang berada di balkon, yang berada di Istana Utara yang merupakan tempat tinggalnya, dia menikmati pemandangan Kota Utara, yang benar-benar sangat besar dan Sangat indah apalagi dipenuhi salju dan es.)
**Alfan**: "Sudah lebih dari seminggu sejak aku transmigrasi ke tubuh ini dan dunia ini, ada banyak hal yang terjadi, tapi rasanya benar-benar menyenangkan dan dunia fantasy ini benar-benar sangat Indah."
(Pemandangan di depannya begitu memukau. Itu adalah lanskap putih yang luas, di mana salju dan es sepenuhnya menutupi area sekitarnya dan membuat seluruh pemandangan terlihat seperti kanvas putih yang murni.)
(Kota Utara berdiri megah di tengah lanskap putih bersalju ini, dinding dan menara putihnya berkilau seperti mutiara di latar belakang pegunungan dan langit biru yang jernih. Dari balkon, ia dapat melihat kota dalam segala keindahan dan kemegahannya, sebuah surga beku yang membuatnya terpesona.)
(Dia dapat melihat penduduk kota bergerak-gerak di bawah sana, berpakaian tebal untuk melindungi diri dari dingin dan salju, namun tetap sibuk dan penuh kehidupan. Mereka menjalani aktivitas sehari-hari, napas mereka membentuk awan-awan kecil di udara dingin. Dia dapat melihat atap-atap rumah mencuat di balik salju, dan mendengar suara-suara kota di bawah sana, samar dan teredam oleh salju yang tebal.)
(Dan di kejauhan, dia bisa melihat Sungai Utara yang beku yang mengalir melalui kota, airnya beku dan berkilauan seperti pita permata)
**Alfan**: "Meskipun di sini sangat dingin, Wilayah Utara benar-benar indah, dan jujur saja, aku bahkan tidak bisa membayangkan seberapa besar Kota Utara sebenarnya di dalam benteng ini yang melindungi seluruh Kota Utara."
(Pemilik sebelumnya dari tubuh ini benar-benar luar biasa. Dalam waktu kurang dari lima tahun, dia berhasil mengubah banyak hal dan membangun seluruh Kota Utara.)
**Alfan**: "Aku merasa sedikit bersalah, karena sekarang aku memiliki tubuhnya dan kehidupan nya di dunia ini, melihat betapa kerasnya dia berjuang selama ini."
(Tidak dapat dipungkiri bahwa pemilik sebelumnya dari tubuh ini benar-benar luar biasa. Membangun sebuah kota dan mengubahnya menjadi benteng yang kuat dalam waktu lima tahun adalah prestasi yang luar biasa.)
(Merasa sedikit bersalah, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa menyesal karena mengambil alih tubuhnya. Pria ini telah berjuang, berjuang keras, dan bekerja keras untuk membangun Kota Utara dari titik rendah, dan sekarang, di sinilah dia, menikmati hasil jerih payahnya tanpa usaha apa pun.)
(Meskipun dia tidak memiliki niat buruk saat mengambil alih tubuh ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya-tanya apakah dia hanya mencuri hasil kerja keras pria ini. Lagi pula, segala sesuatu yang dia miliki sekarang adalah hasil dari keringat dan darah pria ini.)
(Dia menghela napas, napasnya membentuk awan kecil di udara dingin, sambil terus memandang pemandangan di depannya, merasa campuran rasa bersalah dan syukur terhadap pemilik sebelumnya dari tubuh ini.)
**Alfan**:: "Aku bahkan telah merusak citra Duke yang Dingin dan Acuh Tak Acuh, tetapi di sisi lain, aku merasa hal itu sangat baik.
(Lagi pula, Alfan sekarang ingin hidup dengan kepribadian aslinya, dan di sisi lain, mengubah citra Duke yang dingin dan acuh tak acuh menjadi lebih terbuka dan ramah juga merupakan hal yang baik.)
(Dalam arti tertentu, dia merasa senang karena berhasil mengubah persepsi tentang Duke yang dingin dan acuh tak acuh. Meskipun dia telah merusak reputasi pemilik sebelumnya hingga batas tertentu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak percaya bahwa ini adalah yang terbaik.)
(Tidak hanya dia kini bisa hidup sebagai dirinya sendiri, tetapi dia juga melihatnya sebagai kesempatan untuk membentuk citra publik Duke dalam sorotan yang lebih positif. Dia menantikan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Duke memiliki sisi lain dan bahwa ada lebih dari sekadar kedinginan dan ketidakpedulian dalam dirinya.)
**(Dalam pikiran, Alfan: "Aduh, tapi rasanya sangat memalukan karena tiba-tiba aku jadi lebih populer karena rumor yang beredar.")**
(Alfan merasa malu karena rumor tersebut telah menyebar ke seluruh Istana Utara dan Kota Utara, meskipun belum menyebar ke wilayah lain, kerajaan, atau bahkan Keluarga Kekaisaran miliknya.)
**Alfan**: "Rasanya aku benar-benar ingin menghilang hingga rumor tersebut juga menghilang meskipun kemungkinan nya sangat kecil."
(Desas-desus yang beredar tentang dirinya di Istana dan Kota Utara cukup memalukan namun tak terhindarkan. Orang-orang membicarakan persona baru yang ia tampilkan, dan ia tahu kabar itu akan segera menyebar lebih luas.)
(Meskipun rumor tersebut belum menyebar ke wilayah lain hingga Kerajaan dan Kekaisaran, hanya masalah waktu sebelum mereka semua mendengar gosip tersebut. Dia hanya bisa membayangkan reaksi para bangsawan lain dan Keluarga Kekaisaran miliknya jika mereka mengetahui seberapa cepat dia mengubah sikap dan kepribadiannya.)
(Dia merasa malu membayangkan bagaimana reaksi orang lain jika mereka tahu bahwa Duke yang dulu dingin dan tak tersentuh itu tiba-tiba menjadi sosok yang karismatik dan menawan dalam beberapa malam saja.)
(Gosip dan rumor saja sudah cukup untuk menimbulkan kegemparan di istana dan di kalangan bangsawan, apalagi jika Keluarga Kekaisaran mengetahui hal itu.)
(Dia mengguncang kepalanya, berusaha mengusir pikiran-pikiran itu sambil bersandar pada pagar balkon, merasa sedikit kewalahan dengan situasi yang dia hadapi.)
**Alfan**: "Terutama jika mereka akhirnya mengetahui bahwa aku sudah bukan lagi "Pria Tidak Tersentuh" karena aku sudah menjalin hubungan dengan seorang wanita. "
(Lebih tepatnya, hubungan intim Alfan dengan Kepala Pelayan Luna, kemudian Alfan juga mulai menjalin hubungan dengan Nona Muda Emilia Blackmoor)
(Alfan juga sudah bertunangan dengan Kepala Pelayan Luna miliknya dan Nona Muda Emilia Blackmoor, meskipun itu belum secara resmi diumumkan kepada publik karena hal itu baru terjadi malam sebelumnya.)
(Alfan, Kepala Pelayan Luna, Nona Muda Emilia Blackmoor, dan pelayan pribadinya Luvia adalah orang-orang yang tahu tentang hal itu untuk saat ini, bahkan mereka berempat juga melakukan perayaan dengan banyak minum bersama dan membicarakan banyak hal bersama)
(Alfan sangat menyadari bahwa hubungannya yang intim dengan Pelayan Utama Luna telah membuatnya tidak lagi "tak tersentuh," dan pertunangannya dengan Nona Muda Emilia Blackmoor juga berarti bahwa dia sekarang sudah terikat.)
(Saat ini, satu-satunya orang yang mengetahui hubungan-hubungan ini adalah Alfan, Kepala Pelayan Luna, Nona Muda Emilia Blackmoor, dan pelayan pribadinya, Luvia. Tidak ada orang lain yang tahu bahwa Alfan sudah bertunangan dan menjalin hubungan romantis dengan tidak hanya satu, tetapi dua wanita.)
(Pikiran tentang pengadilan, para bangsawan, dan bahkan Keluarga Kekaisaran mengetahui tentang hubungannya membuat Alfan sedikit cemas. Ia membayangkan kejutan, gosip, dan rumor yang akan menyebar seperti api yang menjalar begitu berita itu tersebar.)
(Itu adalah hasil yang tak terhindarkan, dan dia tahu bahwa begitu berita itu tersebar, hal itu akan menimbulkan kegemparan besar di Istana maupun di seluruh Kekaisaran. Pengadilan akan heboh, dan para bangsawan akan terkejut setidaknya.)
(Lagipula, sebelumnya banyak bangsawan yang ingin menikahkan putri atau saudari dari keluarga mereka dengan Alfan. Hal ini disebabkan oleh status sosial Alfan sebagai Pangeran Kelima Kekaisaran dan juga Duke Muda Utara.)
(Memang, banyak bangsawan dan keluarga mereka berusaha menjodohkan putri mereka dengan Alfan, terutama karena status sosialnya yang tinggi dan posisinya yang berpengaruh. Ia adalah Pangeran Kelima Kekaisaran, Adipati Muda Utara, dan namanya memiliki bobot dan prestise yang besar di mata para bangsawan.)
(Lagipula diantara 5 Pangeran yang berada dalam Keluarga Kekaisaran, Alfan adalah yang paling menjanjikan meskipun dia adalah Pangeran termuda)
(Banyak keluarga bangsawan yang selalu mencari kesempatan untuk meningkatkan status dan kedudukan sosial mereka dengan menikahkan putri atau saudari mereka dengannya, meskipun sudah ditolak berkali-kali karena Alfan tidak pernah tertarik dengan wanita. Namun, mereka tidak tahu bahwa Alfan sudah tidak lagi "tak tersentuh" dan sudah berkomitmen pada dua wanita.)
(Tapi saat mereka semua mengetahui nya, sangat mungkin bahwa mereka semua akan memanfaatkan kesempatan seperti ini.)
(Kemungkinan besar, hubungan terbuka Alfan dengan dua wanita tersebut akan membuatnya menjadi sasaran dan perhatian lagi dari swmua keluarga bangsawan, karena orang-orang kemungkinan akan menyimpulkan bahwa ia bersedia terlibat dalam hubungan romantis lainnya.)
(Para bangsawan akan menafsirkan hubungannya sebagai sinyal untuk mengejar kepentingan mereka sendiri lagi, percaya bahwa dia terbuka untuk hubungan dan pertemuan romantis lainnya. Mereka akan melihat ini sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan dengannya, bahkan mungkin mencoba menawarkan putri mereka atau wanita lain dalam keluarga mereka sebagai calon istri atau selir.)
(Alfan tahu bahwa beberapa keluarga bangsawan, terutama yang haus akan kekuasaan, akan memanfaatkan situasinya dan mencoba menggunakan putri-putri mereka atau perempuan lain dalam keluarga mereka untuk mencoba memenangkan hatinya.)
(Mereka akan menggunakan perempuan-perempuan mereka sebagai alat tawar-menawar, menjanjikan untuk menikahkan mereka dengan Alfan atau bahkan menawarkan mereka sebagai Istri atau selir potensial sebagai imbalan atas berbagai keuntungan atau aliansi.)
(Ini adalah permainan kekuasaan dan politik yang Alfan yakin akan semakin rumit dan berantakan seiring berjalannya waktu.)
**Alfan**: "Biasanya, aku hanya tahu tentang hal-hal seperti ini dari novel dan cerita yang ku baca. Aku tidak pernah membayangkan akan mengalaminya sendiri hanya karena aku terlahir kembali ke dalam tubuh ini."
(Alfan tak bisa menahan diri untuk tidak merasa sedikit kewalahan dengan situasi yang dihadapinya. Dia pernah membaca tentang hal-hal semacam itu dalam buku dan cerita, tapi dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan tiba-tiba berada dalam situasi seperti ini setelah bertransmigrasi ke dalam tubuh ini.)
(Namun, dia tahu bahwa dia tidak punya pilihan selain beradaptasi dan terbiasa dengan situasinya. Ini adalah hidupnya sekarang, dan terlepas dari apa pun yang akan terjadi di masa depan, dia tahu bahwa dia harus menghadapinya dengan tegas.)
(Ini akan menjadi tantangan, tetapi dia siap menghadapinya dengan keberanian dan keteguhan hati.)
**Alfan**: "Tapi bagaimanapun juga, mulai sekarang, ini adalah kehidupan ku, dan aku benar-benar harus terbiasa dengan ini."
**Alfan**: "Tetapi aku juga berjanji dan bersumpah, kepada Jiwa dan pemilik sebelumnya dari tubuh ini, bahwa aku akan memastikan untuk hidup dengan baik dan merawat segala sesuatu yang kau tinggalkan untukku."
(Alfan menatap wilayah Utara yang luas dan langit yang luas di atasnya, Alfan membuat janji diam-diam, mengucapkan kata-kata penghiburan kepada jiwa pemilik sebelumnya dari tubuh ini.)
(Dia berjanji untuk merawat kehidupan dan warisan yang telah ditinggalkan untuknya, untuk merawat segala sesuatu yang telah dipercayakan kepadanya dan memastikan bahwa semuanya berada di tangan yang baik. Itu adalah janji yang serius, diucapkan dari hati, dan dia sungguh-sungguh dengan setiap kata yang diucapkannya.)
(Langit utara yang luas dan tak berujung, seperti kanvas biru dengan awan putih berbulu yang melayang perlahan. Tanah utara yang tertutup es dan salju membentang di bawahnya, sebuah wilayah luas yang kini menjadi tanggung jawabnya untuk dilindungi dan dijaga.)
(Kata-kata Alfan menggantung di udara, sebuah janji yang diucapkan kepada jiwa seorang pria yang pernah hidup sebelumnya dan warisannya kini berada di tangannya.)
(Dia bertekad untuk menghormati dan memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan padanya secara tidak langsung, untuk memastikan bahwa segala sesuatu, baik sekarang maupun di masa depan, akan terawat dengan baik dan terus berkembang lebih baik dari sebelumnya.)