Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.
Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Shapire menatap pria itu, pria yang tidak pernah menyakitinya, pria yang tidak pernah mengecewakannya. Pria yang selalu menatapnya penuh cinta saat ini menatapnya dengan tatapan tajam. Seolah ia ingin mencari sesuatu yang Shapire sembunyikan darinya.
Ketika melihat kedatangan Dino, Shapire mengajaknya berbicara di luar. Ia tidak enak dengan staf yang lain apabila membawa masalah pribadi ke tempat kerja.
"Ada apa?" tanya Shapire membuka percakapan antara mereka.
"Shapire, aku tidak percaya kamu bisa melakukan ini padaku," kata Dino dengan suara yang bergetar karena menahan air mata. "Kamu menikah dengan Axel, kamu pikir aku tidak akan mengetahui alasan sebenarnya? Kebohongan apa lagi yang akan kau buat agar aku membencimu!"
Dino baru saja mengetahui alasan Shapire menikah dengan Axel dari Vano dan Marvel. Ia tidak menyangka Shapire akan mengorbankan dirinya untuk melindungi dirinya. Dino merasa sedih, ia merasa tidak berguna karena membuat Shapire harus melakukan hal itu.
Shapire menunduk, tidak bisa menatap mata Dino. "Aku... aku tidak punya pilihan, Dino. Aku harus melakukannya untuk melindungi kamu."
Dino tertawa getir. "Melindungi aku? Dari apa? Dari Axel? Kamu tahu aku tidak takut padanya. Tapi kamu... kamu tidak percaya padaku."
"Kamu tahu dia siapa? Kamu tahu seperti apa pria itu? Aku takut, aku tidak mau sesuatu terjadi kepadamu karena kesalahan yang kuperbuat!" jawab Shapire mencoba menatap wajah Dino.
Dino menatap Shapire dengan mata yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. "Kamu tidak percaya padaku, kamu tidak percaya bahwa aku bisa melindungi diri sendiri," kata Dino dengan nada yang berat. "Kamu memilih untuk mengorbankan diri sendiri, untuk menikah dengan pria yang tidak kamu cintai, hanya untuk melindungi aku."
Dino menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan, Shapire. Aku merasa bahwa aku tidak berguna, karena membuat kamu harus melakukan hal itu." Shapire mencoba untuk mendekati Dino, tapi Dino mundur.
"Kau tidak perlu seperti ini Dino, aku baik-baik saja."
Dino menatap Shapire dengan mata yang berbinar air mata, "Kamu melakukan semua ini takut sesuatu terjadi padaku?" Dino menggelengkan kepala, "Aku tidak ingin kamu mengorbankan diri sendiri untukku, Shapire. Aku ingin kamu bahagia, bukan terjebak dalam pernikahan yang tidak kamu inginkan."
Dino terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Aku tidak tahu bagaimana cara untuk membalas pengorbananmu, Shapire. Tapi aku ingin kamu tahu, aku akan melakukan apa saja untuk membuat kamu bahagia kembali."
"Kamu tidak perlu melakukan apapun untukku Dino, semua sudah terjadi dan aku kini sudah menjadi istrinya. Tidak ada yang dapat mengubah takdir yang sudah terjadi." Shapire mencoba menahan bulir bening yang ingin menetes sejak tadi.
Dino menatap Shapire dengan mata yang penuh dengan kesedihan dan kepedihan. "Tidak ada yang dapat mengubah takdir yang sudah terjadi?" ulang Dino dalam hati.
Ia tidak bisa menerima bahwa Shapire telah menyerah dan menerima nasibnya begitu saja. "Aku tidak bisa membiarkanmu hidup dalam penderitaan, Shapire," kata Dino dengan tekad yang kuat. "Aku akan menemukan cara untuk membuatmu bebas dari Axel, tidak peduli apa yang harus kulakukan." Dino menatap Shapire dengan mata yang penuh dengan harapan, berharap bahwa Shapire akan melihat tekadnya dan memiliki harapan kembali.
Tiba-tiba saja terdengar suara tepukan tangan, seorang pria tersenyum menyeringai mendengar semua ucapan Dino. Axel menatap Shapire dan Dino dengan tatapan mata menyalang. Axel kesal menunggu Shapire yang tidak pulang ke rumah, ia memilih menyusul ke rumah sakit. Namun ketika ia sampai ia melihat istrinya sedang bersama dengan mantan kekasihnya.
Axel berjalan mendekati mereka dengan langkah yang santai, tapi dengan mata yang penuh dengan kemarahan. "Ah, betapa romantisnya," kata Axel dengan nada yang mengejek.
"Kalian berdua masih memiliki perasaan yang kuat, ya?" Axel menatap Shapire dengan mata yang menyala-nyala, "Kamu tahu konsekuensi dari apa yang kamu lakukan, Shapire. Kamu adalah istriku sekarang, dan aku tidak akan membiarkanmu memiliki hubungan dengan pria lain." Axel kemudian menatap Dino dengan mata yang penuh dengan ancaman, "Dan kamu, Dino. Aku tidak akan membiarkanmu mengganggu hubungan kami. Kamu harus tahu batasanmu."
Dino terkekeh mendengar ucapan Axel, "Kau berbicara seperti itu sudah seperti suami yang baik yang mencintai istrinya. Seharusnya aku yang berkata seperti itu, hentikan sandiwaramu!"
Axel tersenyum sinis mendengar ejekan Dino. "Sandiwara? Kau pikir aku hanya berpura-pura?" kata Axel dengan nada yang dingin. "Aku serius tentang memiliki Shapire, dan aku tidak akan membiarkanmu atau siapa pun menghalangi aku." Axel menatap Dino dengan mata yang tajam, "Kau tahu aku tidak main-main, Dino. Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang aku inginkan."
Axel kemudian menoleh ke Shapire, "Dan kamu, Shapire, sebaiknya kamu ingat tempatmu dan tidak bermain-main dengan perasaanmu."
Shapire menatap Axel dengan mata yang penuh dengan kebencian dan kesal. Ia merasa bahwa Axel hanya memandangnya sebagai barang miliknya, bukan sebagai seorang istri atau manusia yang memiliki perasaan.
"Kau tidak pernah peduli dengan perasaanku, Axel," kata Shapire dalam hati. "Kau hanya peduli dengan memiliki aku, tanpa memikirkan apa yang aku inginkan atau rasakan." Shapire merasa terjebak dalam situasi yang tidak ia inginkan, dan ia tidak tahu bagaimana cara untuk keluar dari sana.
"Ayo, pulang!" ajak Axel sembari menarik tangan Shapire.
"Tidak bisa, aku lembur hari ini" tolak Shapire mencoba menepis tangan Axel namun tidak bisa.
Axel menarik tangan Shapire dengan lebih kuat, membuat Shapire terhuyung-huyung mengikuti Axel. "Tidak ada lembur hari ini, kamu harus pulang bersamaku," kata Axel dengan nada yang tegas. Shapire mencoba untuk melepaskan diri, tapi Axel tidak melepaskannya.
"Aku bilang tidak bisa, Axel! Biarkan aku!" teriak Shapire, tapi Axel hanya tersenyum dan menariknya lebih dekat.
"Kau tidak dengar, dia tidak mau?" kini Dino menarik Shapire dari lain sisi membuat Shapire berada di tengah mereka.
"Sepertinya kau memang harus diberi pelajaran Dino!"
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂