Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Billa yang bahagia
Memang setelah kematian kedua orang Tristan mereka memperebutkan harta kedua orang tua Tristan, makanya mereka tidak mau mengurus Tristan, dan akhirnya pak paryono dan bu lilis yang akhirnya merawat Tristan.
Hanya mereka berdua anggota keluarga Tristan yang tidak gila harga seperti yang lainnya. Bahkan mareka juga membawa Tristan pergi dari rumah neneknya untuk bisa membesarkan Tristan dengan penuh kasih dan sayang.
Namun Tristan juga tidak peduli dengan itu semua. Dia hanya akan membuktikan jika dia bisa berhasil dan sukses tanpa warisan kedua orang tuanya.
Tidak lama semua kekuarga Tristan dan tetangga nya pun pulang ke rumah mereka masing-masing setelah acara makan bersama dirumah billa.
" Mas maaf ya hari ini billa belum bisa kasih mahkota billa untuk mas. " Ucap billa setelah mereka berdua di dalam kamar billa.
" Mas tidak menuntut sekarang kok sayang. Kita nikmati saja pacaran halal kita ini dulu sayang. " Ucap Tristan sambil melepas jas yang dia pakai.
Billa pung menghampiri Tristan. Dan memeluk Tristan dari belakang. Tristan pun menyambut dengan senyum bahagia. Dia lalu berbalik dan membawa billa kedalam pelukannya dari depan.
" Terima kasih mas, sudah mau mengerti billa dan mau menjadi suami billa. " Ucap billa yang menangis dalam pelukan Tristan.
" Kenapa menangis hemt, apakah mas sudah jahat sama kamu sehingga kamu menangis seperti ini. " Ucap Tristan sambil mengusap punggung billa dengan penuh kasih sayang.
" Billa nangis karena bahagia mas. Billa bahagia akhirnya bisa menjadi istri mas. Billa akan mencurahkan semuanya untuk mas. " Ucap billa.
" Hemt baiklah, sekarang anterin mas pulang ya. " Ucap Tristan.
" Kok pulang mas, mas nyesel ya nikah sama billa. Sampai minta pulang kerumah. " Ucap billa.
" Kamu ngomong apa sih sayang. Mas minta anterin pulanh, karena mas mau ambil baju mas , sama ambil motor mas. Masa mas harus pakai baju kamu kan gak lucu nanti. " Ucap Tristan.
" Oh gitu ya mas, maaf billa kira mas tidak mau tinggal dirumah billa dan menjadi suami billa. " Ucap billa.
Tristan pun hanya tersenyum dan mengelus kepala billa. Setelah itu mencium bibir billa. Dengan menyesap nya. Setelah itu melepaskan tautan bibir nya dari bibir billa.
" Kok cuma sebentar mas. " Ucap billa tak Terima.
" Jangan lama-lama nanti mas khilaf, kamu kan belum bisa melakukan hubungan itu. " Ucap Tristan.
" Tapi mas, billa mau yang lama. " Ucap billa manja.
" Iya nanti ya, sekarang kita kerumah mas dulu ya. Buat ambil baju dan motor. "
" Gak mau billa maunya sekarang. " Ucap nya dengan cemberut.
" Ya Allah Gusti kuatkan hamba menghadapi istri yang manja kayak gini. Semoga hamba selalu bisa sabar menghadapi sikap manjannya. " Ucap Tristan dalam hati.
Tristan segera meraih kepala billa dan mencium bibir nya. Billa pun menyambutnya mereka akhirnya berciuman sangat lama, entah sengaja atau tidak Tristan sampai meremas dada billa. Dan membuat billa mendesah.
" Sudah ya sayang, mas beneran tidak bisa menahan nanti. " Ucap Tristan.
" Iya mas Terima kasih. "
Billa pun segera berganti pakaian didepan Tristan, Tristan pun sampai menelan ludahnya karena melihat pemandangan yang sangat menakjubkan di depan matanya.
" Sayang kamu menggoda mas ya. "
" Tidak mas billa hanya mau ganti baju. "
" Ya masa di depan mas, jadi nya kan mas bisa melihat semuanya, ini si junior bangun jadinya sayang. " Ucap Tristan.
" Ya tidak apa-apa kan mas, toh billa sudah halal juga mas sentuh, memangnya mas mau melakukan apa. " Ucap billa.
" Tidak apa-apa, mas kekamar mandi dulu ya. "
Tristan segera masuk kedalam kamar mandi dan menidurkan juniornya. Dengan menyiram air dingin dari atas kepalanya. Tidak lama dia pun kembali dengan masih memakai bajunya yang tadi.
" Ayo mas billa sudah siap. " Ucap billa.
" Ayo sayang, ada kah sendal yang ukuran kaki mas. "
" Ada mas di depan banyak kok mas. Nanti mas pilih saja yang pas untuk mas. "
Mereka pun segera keluar dari kamar dan mau kerumah Tristan untuk mengambil pakaian Tristan dan motornya.
" Mau kemana kalian kenapa tidak istirahat. " Ucap mama mayang.
" Ini ma, Tristan mau pulang ambil baju ganti dan motor Tristan ma. Tristan lupa tadi tidak membawa pakaian sekalian. "
" Oh ya sudah hati-hati dijalan, tolong jaga billa ya nak, maafkan dia jika masih bersikap manja. "
" Iya ma, Tristan pasti akan bahagiakan billa. Mama tidak perlu khawatir. Karena Tristan juga sangat menyayangi billa. "
" Terima kasih nak. Mama akhirnya menemukan yang bisa menjaga dan menyayangi billa sepenuh hati. "
" Iya ma sama-sama , kalau begitu kami pamit dulu ya ma. "
Tristan pun segera keluar dari rumah billa, dengan bergandengan tangan dengan billa. Dan mengeluarkan motor metic milik billa. Scoopy warna mereka menyala milik billa pun menjadi kendaraan Tristan dan billa untuk pulang kerumah Tristan.
" Mas akhirnya billa bisa bonceng dan peluk mas kayak gini. Rasanya nyaman mas. " Ucap billa.
" Iya sayang, mas juga senang bisa lihat kamu senang juga. " Ucap Tristan.
Tidak lama mereka pun sampai di rumah Tristan. Dan disambut oleh kedua orang Tristan.
" Assalamu'alaikum bun yah. "
" Walaikum salam, wah mantu bunda cantiknya. "
" Assalamu'alaikum bun, maaf billa bertamj tidak bawa apa-apa bun. " Ucap billa.
" Ah ngomong apa kamu ini nak, kamu datang saja bunda sudah senang kok. Tidak perlu bawa apapun, bunda masak dirumah ayo makan dulu. "
" Iya bun billa mau nasi goreng buatan bunda apakah ada bun." Ucap billa.
" Oke, kamu tunggu dulu biar bunda masak sebentar tidak akan lama."
" Terima kasih bun. Billa kekamar mas Tristan dulu ya bun. "
" Iya, nanti kalau sudah siap bunda panggil. " Ucap bu lilis.
Billa pun pergi ke kamar Tristan untuk membantu membereskan pakaian Tristan.
" Mas billa bantu ya. Mana saja yang mau di bawa mas. "
" Eh sayang, tidak usah kamu istirahat saja, jangan terlalu capek ya. Mas gak mau kamu lelah. Biar mas saja yang mengerjakan semuanya. " Ucap Tristan.
Bukan tanpa sebab Tristan mengatakan itu, karena sampai sekarang di belum bisa mencari tahu penyakit billa dan pengobatan nya seperti apa. Billa juga belum mengatakan apapun.
" Emt mas boleh tanya tidak. " Ucap billa.
" Iya mau tanya apa sayang. "
" Itu motor sport milik mas ya. "
" Iya itu milik mas, baru tadi malam beli. "
" Mas kok beli motor lagi, siangnya beli mobil malamnya beli motor. Jangan terlalu boros lah mas, nanti kalau mas gak punya uang gimana. " Ucap billa.
" Tidak kok sayang. Itu memang motor impian mas, dan kebetulan tadi malam mas menolong temannya papa yang lagi butuh uang untuk anaknya yang sakit. "
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu