Diego Orion Mandala atau biasa di panggil Igo adalah seorang casanova yang memutuskan untuk berhenti dari dunia percasanovaan dan mengejar cinta seorang wanita yang berhasil membuat jantungnya berdegup kencang.
Wanita itu adalah Tia,seorang wanita yang hanya ingin fokus pada kariernya. Sangking ingin fokus pada karier,membuat Tia tidak pernah membuka hatinya untuk seorang laki-laki termasuk Igo.
Sikap Tia yang dingin dan selalu menolaknya,membuat Igo berpikir untuk mendapatkan Tia dengan cara instan. Tapi sayangnya,cara instan Igo itu salah sasaran dan berujung pada pernikahan sang sahabat Yordan dengan kekasih hatinya.
Tapi Igo tak putus asa untuk mendapatkan hati Tia,karena hanya Tia lah wanita yang bisa membuatnya 'menggila' seperti saat ini.
Akankah Igo bisa menjadikan Tia miliknya dan bisa mendapatkan hatinya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PHSC 22
"Gak bisa!!!" Tolak mami Saskia.
Mata Tia membelalak kaget. Kaget karena ternyata mami Saskia memihak padanya.
"Loh kenapa?" Tanya mama Wita.
"Masa pernikahan anak-anak kita di langsungkan di rumah sakit sih jeng. Gimana kalau pernikahan anak-anak kita,kita langsungkan di rumah singgah,kan jeng Wita bilang rumah singgah udah selesai pembangunan dan siap huni. Jadi sekalian kita syukuran sebelum di huni."
"Mami..." pekik Tia kaget,ternyata prediksinya salah,mami Saskia bukan menolak pernikahannya dengan Igo,melainkan hanya menolak tempat berlangsungnya pernikahan.
Tapi sayangnya mami Saskia tidak menggubris respon Tia.
"Tapi jeng Saskia,jeng kan lihat Igo sedang sakit."
"Igo udah sehat kok mah. Nih kalau mama gak percaya." Sela Igo sambil menggerak-gerakkan tubuhnya.
"Beneran? Nanti kamu pingsan lagi pas nyampe sana." Tanya mama Wita khawatir.
"Gak mah,Igo udah sehat. Habis acara,diajak langsung ngebor pun bisa mah." Jawab Igo semangat empat lima.
"Oke deh jeng Saskia,besok pernikahan anak-anak kita,kita adakan di rumah singgah sekalian syukuran. Tapi jeng,sesuai permintaan Tia waktu itu,pernikahan ini tertutup,jadi kita cukup mengundang keluarga inti saja. Tapi tenang aja jeng,pernikahan ini tetap sah kok secara negara dan agama."
"Iya jeng Wita,saya paham."
"Shea,sekalian kamu urus katering dan dekorasi buat besok." Perintah mama Wita pada anak sulungnya.
"Shea juga yang ngurus mah?"
"Terus mau siapa lagi? Mama gitu?!"
"Ish..." geram kak Shea karena tak bisa melawan sang mama.
"Ya udah,kalau gitu kita sekarang kita pulang dan biarkan anak-anak kita istirahat."
Mami Saskia dan pak Sakti mengangguk.
"Ayo Ti." Ajak mami Saskia.
"Eh...tunggu jeng,Tia biar tinggal di sini untuk jaga Igo. Biar besok gak ribet."
Tia menggelengkan kepalanya seolah memberi kode pada maminya untuk menolak permintaan mama Wita.
"Bener juga jeng." Mami Saskia malah menyetujui permintaan mama Wita.
"Tia,kamu jaga calon suami mu yah. Mami sama papi pulang dulu." Pamit mami Saskia.
"Tapi mi..."
"Tenang aja sayang,besok subuh-subuh akan ada MUA yang datang untuk merias kamu." Malah mama Wita yang merespon.
"Shea,kamu cari MUA terbaik untuk calon adik ipar kamu." Perintah mama Wita lagi pada kak Shea.
Kak Shea memutar bola matanya malas. Mau menolak tidak mungkin,tapi juga tidak ikhlas untuk mengerjakan perintah sang mama.
"Ya udah kami pulang dulu yah. Kalian lanjutin aja suap-suapannya." Kata mama Wita.
Mama Wita,mami Saskia dan pak Sakti pun keluar terlebih dulu.
Setelah para orangtua keluar,baru lah kak Shea beranjak dari tempatnya dan berjalan mendekati Tia.
"Selamat datang di keluarga Mandala,dimana kebahagiaan si anak bungsu adalah prioritas keluarga ini. Banyak-banyakin stok sabar yah Ti." Kata kak Shea sambil melirik Igo seolah menyindir si anak mama.
Kak Shea pun keluar dari kamar rawat Igo.
Setelah semua orang keluar,Tia langsung terduduk lemas di ranjang king size tempat Igo berbaring. Ia masih tak menyangka kalau semua usahanya untuk menggagalkan pernikahan ini sia-sia.
Sedangkan Igo tak usah di tanya lagi bagaimana senangnya. Seandainya ia spiderman,ingin rasanya ia gelayutan dari gedung satu ke gedung yang lain.
"Emak gue emang dahsyat,sekali ngelobi semua langsung beres." Kata Igo dalam hati memuji kehebatan The Power of Emak-Emak.
🎀 🎀 🎀
Waktu sudah menunjukkan pukul empat subuh. Sangking semangatnya untuk hari ini,Igo sampai terbangun dari jam tiga subuh. Selama satu jam ia hanya duduk di depan Tia yang sedang tertidur di sofa,Igo tak berhenti tersenyum saat memandang wajah cantik Tia.
"Loe kalau lagi tidur cantik banget Ti,tapi kalau udah bangun,beugh....jin penunggu sumur aja ogah deket-deket sama loe. Tapi gue gak peduli Ti,karna cuma loe yang bisa bikin jantung gue tremor." Gumam Igo.
Tok tok tok. Ceklek. Pintu kamar rawat Igo terketuk kemudian terbuka.
Ternyata bodyguard yang mama Wita suruh untuk menjaga kamar rawat Igo yang membuka pintu kamar.
"Den.."
"Ssst..!!" Igo langsung memberi peringatan pada sang bodyguard agar memelankan suaranya.
Igo pun berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri sang bodyguard yang masih berdiri di depan pintu.
"Kenapa?" Tanya Igo.
"Nyonya besar menyuruh saya untuk membangunkan den Igo dan nona Tia,karena sebentar lagi akan ada MUA yang datang."
"Oh..oke. Terimakasih." Jawab Igo.
Sang bodyguard pun keluar dari kamar rawat Igo. Setelah bodyguard itu keluar,Igo pun berjalan mendekati Tia yang masih tertidur.
"Ti..bangun Ti.." Igo menepuk lengan Tia pelan.
"Ti...bangun." sekali lagi Igo membangunkan Tia. Tapi yang dibangunkan tak kunjung bangun.
"Cantik-cantik kebo juga ternyata!!" Gumam Igo sambil menghela nafasnya.
Igo tersenyum licik saat menemukan cara ajaib untuk membangunkan Tia.
Perlahan Igo mengangkat tubuh Tia dan membawa Tia masuk ke dalam kamar mandi dan meletakkan Tia dalam bath up yang belum diisi air. Setelah membaringkan Tia dalam bath up,Igo pun membuka kran air untuk mengisi bath up.
Mata Tia perlahan pun terbuka karena merasakan air yang membasahi tubuhnya.
"Astaga...kok gue bisa disini!!" Teriak Tia dengan nyawa yang belum terkumpul semua. Sepertinya ia belum menyadari keberadaan Igo di sebelahnya.
"Makanya jangan '*****'!!! Udah '*****',kebo lagi!!" Ejek Igo.
Sontak Tia langsung menoleh ke arah Igo yang ada di sebelah kanannya. Melihat penampakan Igo,seketika nyawa Tia langsung terkumpul dan siap mengamuk pada Igo.
"Kak Igo!!! Pasti ini kerjaan kak Igo kan!!!" Teriak Tia sambil berdiri dan keluar dari dalam bath up.
"Cih...jangan nuduh sayang,gak baik!!!" Elak Igo.
"Terus kalau bukan kerjaan kakak,kerjaan siapa lagi!!!! Aku tuh inget banget kok kalau aku tidur di sofa,kenapa sekarang aku bisa disini?!"
"Ya mana aku tau Ti,orang aku bangun gak lihat kamu,aku pikir kamu lagi di rias di kamar lain,eh..pas aku masuk kamar mandi,gak taunya kamu tidur disini." Jawab Igo berbohong.
"Dirias?" Lirih Tia pelan,tapi masih bisa di dengar Igo.
"Kamu gak inget kalau hari ini hari pernikahan kita?" Tanya Igo.
Mata Tia langsung membelalak saat mengingat tentang keputusan yang di buat orangtuanya dan orangtua Igo tadi malam.