NovelToon NovelToon
Janji Di Titik Surga

Janji Di Titik Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Selingkuh / Pelakor / Dunia Lain / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:732
Nilai: 5
Nama Author: Ema Virda

Selama lima tahun pernikahan, Asha dan Fajar memiliki hubungan yang harmonis, saling mencintai dan saling mengerti satu sama lain.

Pernikahan mereka mulai retak, anaknya yang berumur satu tahun meninggal tanpa sebab.
Ujian dan cobaan rumah tangga Asha dan Fajar tidak hanya dari keluarga tapi juga gangguan gangguan makhluk halus. Di tambah saat Asha keguguran anak ke dua yang lagi lagi tanpa sebab.

Apakah mereka bisa menemukan jalan kembali ke titik surga untuk mempertahankan rumah tangga dan cinta mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ema Virda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#21

Di tempat lain, aroma dupa tercium sangat menyengat, aroma ini membuat kepala terasa pusing bila di hirup oleh orang biasa. Namun, seorang wanita muda yang berkebaya hijau melenggok berjalan menuju kamar Asha. Dengan rasa percaya diri, dia tak melihat sekeliling. Dia melepaskan sanggulnya dan mengurai rambutnya yang tergerai panjang. Suara lengking pintu kamar membuat hati berguncang syahdu.

Fajar telah menunggu wanita itu dengan segenap hati. Tatapan mata mereka bertemu, dan suasana menjadi semakin tegang. Wanita itu tersenyum lembut, dan Fajar tak bisa menahan diri untuk tak mendekatinya.

"Aku kangen," ucap Fajar dengan tatapan yang penuh gelora. Namun, pandangannya kosong seperti seseorang yang terbuai kerinduan yang luar biasa.

Dengan langkah yang perlahan, Fajar mendekati wanita itu, membelai rambutnya, mengucap lembut lehernya yang jenjang dan mereka berdua terasa seperti berada di dalam dunia mereka sendiri. Tak ada yang bisa mengganggu momen ini, suara napas menderu, gerakan naik turun dan tubuh penuh peluh, hanya keheningan dengan gerakkan gerakkan mereka yang mendalam.

Wanita itu menundukkan kepala, dan Fajar mengangkat dagunya dengan lembut. Mereka berdua saling menatap, dan jantung mereka berdebar kencang.

" Kamu sudah menjadi milikku sejak dulu. Hanya ini cara agar aku bisa bersama mu. Panggil namaku ... Laras, Laras, Laras." Bisiknya dengan lembut di telinga Fajar.

" Laras ... Laras ... Laras. " panggil Fajar dengan mendekatkan pelukkan ke dalam tubuh Laras yang menggeliat penuh sensasi.

Asha mempertaruhkan diri sebagai wadah untuk kemakmuran desa, tetapi suaminya sendiri tak menghentikan dan tak menghiraukan kehidupan istrinya yang sedang di ujung tanduk. Ritual yang dilakukan Sriati kepada Asha membawa jiwa nya tergadaikan oleh roh yang memberikan kemakmuran.

Roh itu menginginkan wanita dengan weton Sabtu legi yang memilki neptu 13, weton dan neptu yang sangat langka. Weton ini akan membawa kemakmuran seluruh desa, namun harus menderita dalam jiwa yang terbelenggu. Kejadian yang menimpa Asha membuatnya tak mengingat apapun. Asha hanya merasa dirinya dalam sebuah mimpi buruk.

Sementara itu, Fajar terbangun dari lelapnya tidur, dia terheran heran dengan mimpi yang barusan terjadi pada dirinya. Di dalam mimpi itu terasa nyata tapi tidak nyata. Fajar masih berpikir dan melamun dengan apa yang terjadi padanya.

Dia telah terpesona oleh pesona Laras, wanita yang mencintai Fajar dan melakukan apapun agar Fajar menjadi miliknya. Fajar tak sadar bahwa dirinya telah terhipnotis oleh kekuatan gelap yang dimanfaatkan oleh Laras.

Pukul 05.40 pagi, Fajar tiba di depan gerbang sekolah dan terkejut melihat Laras sudah menunggu di sana. Senyum manis dan memikat menghiasi wajah Laras, membuat Fajar termangu sejenak. Sekejab mimpi yang semalam terlintas di angan angannya. Yang membuatnya mencium aroma wangi yang berasal dari tubuh Laras, membuatnya merasa ingin lebih dekat dengannya.

"Selamat pagi, Fajar," Laras menyapa dengan suara lembut, membuat Fajar merasa nyaman.

Fajar membalas sapaan Laras dengan sedikit rasa malu, "Selamat pagi, Laras. Kamu sudah datang lebih awal."

Laras mengangguk, "Aku memang sedang menunggumu."

Kata kata Laras membuat hati Fajar berdegup kencang. Ditambah dengan aroma harum yang melekat pada tubuh Laras membuat Fajar mengkhayal kan bersama dengan Laras di suatu tempat yang sunyi untuk memadu kasih.

"Bagaimana kalau kita masuk bersama?" ajak Latas sambil menatap Fajar dengan mata yang berkilauan.

Fajar merasa tak bisa menolak ajakan itu. Dia masih mengingat mimpi yang membuatnya candu. Mereka berjalan bersama menuju sekolah, dengan suasana pagi yang sunyi.

Fajar memarkir motornya di halaman sekolah. Dia melihat Laras berdiri di sampingnya dengan tenang dengan senyum manis di wajahnya. Hati Fajar bergejolak tak henti hentinya dia terpesona dan berangan angan hal yang kotor bersama.

"Laras, kamu selalu datang pagi pagi ?" Fajar bertanya, mencoba menyembunyikan rasa gejolaknya.

"Aku hanya ingin bertemu denganmu, Fajar," Laras menjawab, suaranya lembut dan menggoda.

"Aku membawa lauk kesukaanmu, rawon daging. Mumpung masih anget bisa buat sarapan dulu."

"Tapi kamu selalu bawa sarapan. Tidak enak sama yang lain."

"Waktu itu aku bawa, tapi kamu malah cuman makan sedikit."

"Oh iya. Waktu itu sudah jam masuk kelas jadi aku terburu buru, jadinya cuman sedikit." Fajar menjelaskan dengan nada sedikit gugup, takut jika Laras marah atau jengkel dengannya.

(Saat itu Fajar terpaksa membuang sisa makanan yang diberi Laras di sekolah, karena takut Asha curiga sehingga dia menaruh tempat makan itu di laci mejanya. Dan dia pulang dengan sangat letih dan tak enak menyembunyikan kebenaran. Sehingga efek rasa hasrat gejolak yang Fajar rasakan seharusnya ditujukan untuk Laras, malah untuk Asha. Dan peristiwa itu terjadi saat Asha bertengkar dengan Sriati tentang masakan)

" Iya. Aku bawanya pas makan siang ya. Jadi buru buru mau pulang," pungkas Laras.

"Iya. Oh iya, sebentar." Fajar membuka laci mejanya dan mengambil tempat makan yang waktu lalu. "Ini aku kembalikan tempatnya." Pungkas nya dengan tersenyum

"Tapi aku sudah bawa yang baru. Yang ini di bawa pulang saja. Atau di taruh di sini, takutnya nanti suatu saat kamu butuh tempat."

Dengan tawa kecil yang renyah, Fajar semakin terlihat salah tingkah. Karena Laras melangkah maju menuju ke arahnya. Fajar merasakan hal yang tak biasa ada di bawah tubuhnya.

"Iya aku tahu, makanya aku bawakan lagi rawonnya. Tapi kamu harus habiskan ya. Tidak boleh tersisa," bisik Laras lembut dengan lengan memeluk bahu Fajar

Semakin mendekat semakin harum tubuhnya. Yang membuat Fajar terbuai akan angan angannya yang kotor. Dia melihat bibir merah yang menggoda dan ingin meremas kedua gundukkan yang menempel di dadanya.

Fajar merasa tersentak, dia tak tahu bagaimana harus merespons. Dia mencoba menghindar dari Laras dengan melepaskan pelukkan nya. Karena dia memang masih memikirkan Asha, tapi dia juga merasa tertarik dengan Laras. 'Apa yang sebenarnya Laras inginkan? Apakah aku sudah jatuh cinta dengan Laras? ' Fajar merasa bingung, dan Laras tampaknya menyadari hal itu.

Namun, Laras tak mau menyerah walaupun pelukkannya di lepas oleh Fajar tapi sorot netranya ingin sekali melahap bibir Fajar seutuhnya. Sehingga kulit mereka pun saling menyentuh.

Pagi di sekolah tak ada yang mendengar suara gaduh ataupun napas yang tersengal. Suasana masih sunyi. Setelah itu, mereka merapikan pakiannya masing masing. Fajar merasa lapar, di merasakan energi yang tak pernah dia rasakan. Dia melihat kotak bekal dan ingin sekali memakan masakan yang di bawa oleh Laras.

"Masakan ku enak ya ?" tanya Laras yang masih merapikan pakiannya.

Fajar hanya mengangguk dan melahap rawon daging di depannya. Laras berjalan menghampiri Fajar, dia duduk di pangkuannya. Mengambil sendok dan menyuapi nya. Fajar tak berkutik, malah dia makan dari suapan Laras. "Aku tidak mau, kamu lebih memperhatikan yang lain daripada aku. Makanya aku suapin kamu, agar cuman aku satu satunya yang sekarang di depanmu," suara lembut Laras merayu.

1
Valentino (elle/eso)
Aku yakin ceritamu bisa membuat banyak pembaca terhibur, semangat terus author!
robleis_XD
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Victor
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!