Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21: Putri Nandira pingsan?? roh nya lagi dimana?
Fray dan andre tiba di paviliun depan rumah halaman belakang milik nandira.
(" kediaman colombo ini sangat luas juga! Aku seperti sedang bermimpi bisa berdiri dan masuk ke dalam kediaman bak istana ini") batin fray
"Ini adalah halaman belakang colombo , jika kau bosan dan ingin berjalan-jalan menghirup udara segar kau ikuti saja jalan setapak ini.. ini masih dalam jangkauan keluarga colombo . Jika kau mengikuti rute jalan setapak ini di depan sana kau bisa menemukan danau, kolam ikan dan pemandangan pegunungan dan sawah yang asri , lalu disebrang sana juga terdapat villa kecil jangan kaget itu adalah halaman belakang colombo yang baru-baru ini di tinggali oleh ayah nona nandira!. jadi kau tak perlu takut tersesat! Nah sekarang kita sudah sampai yang itu adalah kamar nona nandira! Dan yang seberangnya itu sebelumnya adalah gudang kosong , kedatanganmu yang tiba-tiba ini tentu saja para pelayan pasti belum mempersiapkan kamar yang layak untukmu jadi sebaiknya kau bersiap untukqadar membersihkan kamarmu sendiri! Nah Tugasku sudah selesai! Jadi aku bisa pergi!" Ucap andre
"Ah iya tunggu! Terimakasih karena sudah merahasiakannya soal identitasku !" Ucap fray tulus
"Ck! Kau beruntung bisa selamat untuk malam ini ! Tapi Jangan salah paham! Aku melakukan ini demi nona ! Bukan berarti aku mau menolongmu! Tapi aku juga sebenarnya adalah anjing milik tuanku gala! Jika suatu saat tuanku muak dan meminta ku untuk menyingkirkanmu aku juga tidak segan-segan melakukan itu! Paham!" Tegas andre
Fray hanya mengangguk-angguk setelah andre pergi. Fray masuk dan mulai membersihkan kamarnya yang penuh dengan debu
("Ugh!! Sangat pengap! Bau debu bertebaran dimana-mana!berbeda dengan aura depan kamar milik nona yang hangat.. kamar ini sangat pengap gelap dan lembap. Apa tak ada tempat lain yang bisa ku tiduri dengan nyaman lagi selain disini?? Ugh aku malas bersih-bersih hah ya sudah lah Lakukan dengan cepat lalu tidur!") Batin fray
Fray tertidur saat bersih-bersih sementara nandira setelah mandi langsung menuju kamar gala
(Krietttt!!) Derit Suara Pintu yang di buka oleh nandira. Nandira masuk melihat kondisi gala dan duduk di tepi ranjangnya
("Hem! Setelah di lihat-lihat ketampanan Tiran ini memang yang terbaik tidak ada tara Fufu aku sangat terkejut karena dia mau menghalangi anak panah itu untukku. Sangat berbeda jauh dengan sosoknya di masalaluku yang sangat kejam dan bengis. Eh apa ini? Ada bentuk seperti bulan sabit menyembul di dadanya apa ini tanda lahir? Aku mau melihatnya") batin nandira. Tangan nandira menyentuh dada kekar gala dan hendak membuka bajunya untuk melihat dengan jelas tanda lahir apa yang dimiliki oleh gala.
Tiba-tiba gala terbangun tangannya refleks menepis menghalangi sentuhan tangan nandira..
"Awww!! Kau ini memang pria yang kasar sekali!!" Marah nandira
"apa yang ingin kau lakukan?!" Tanya gala marah
"Apa? Kau tak lihat aku sedang membawakanmu sup racikan obat? Ugh! aku hanya ingin mengobati lukamu! Tapi kau malah menyakitiku" kesal nandira
"Obat apa yang akan kau berikan pada ku? Ku peringatkan padamu! Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan!" Curiga gala
"Ck! Dasar tiran paranoid! Ini obat pereda nyeri dan salep antibiotik untuk mempercepat kesembuhan pada lukamu itu. Tunggu dulu dari reaksimu tadi, sepertinya kau masih curiga padaku? Apa kau pikir aku akan meracunimu??" Selidik nandira
"Puft!! Maaf siapa juga yang tidak akan curiga bila berada di posisiku, tengah malam begini ada seseorang datang ke kamarku dan langsung ingin membuka bajuku! Apa itu bukan termasuk tindakan pelecehan??" Ucap gala
"Ck! Memangnya aku cewek mesum!! Astaga ingin berbuat baik pun masih saja mudah disalahpahami! Sudah ku bilang kan alasanku membuka bajumu adalah karena Aku hanya ingin mengobati luka di dadamu ! Jangan GR otot dada dan perutmu juga tidak sebagus milik Artis park sojoon" sindir nandira kesal
("Kurang ajar! Dia menghinaku?! Lagi pula siapa itu park sojoon ?? Memangnya dia lebih tampan dariku?! Ck ! Konyol!") Batin gala
"Hah lupakan lah ! Jika niatmu memang begitu kalau begitu cepat berikan obatnya padaku!" Pinta gala
Nandira memberikan sup obatnya kepada gala (jangan kaget bin heran ya readers sup obat di atas adalah sirup bagi kita yang asli kaum javanese hehe jawa jawa oke next,)
Gala meneguk obatnya sampai habis.. dan memberikan mangkuknya pada nandira.. lalu gala juga membiarkan nandira mengoleskan salep itu pada lukanya.
"Ah apa ini ? Tanda lahir?" Tanya nandira saat mengoleskan salep. Tangannya memang mengoles obat untuk lukanya tapi netranya fokus pada bentuk bulan sabit merah di samping dada kanan gala yang luka.
" Ah ya! Memang tanda lahir!" Ucap gala singkat wajahnya memerah saat nandira mengoleskan salep dan meniupi lukanya.. ada desiran panas yang muncul dan menjalar di hatinya.
("Gawat! Datang lagi! Perasaan aneh menggelitik ini ughh!!") Batin gala
"Apa sakit??" Tanya nandira
"Tidak! " jawab gala cepat lalu memalingkan wajahnya
"Jangan bohong! Kenapa wajahmu tiba-tiba merah?? Apa kamu demam??" Tangan nandira langsung ditempelkan pada jidat gala
"Hentikan! Jangan sentuh!" Ucap gala seketika ia merasa bersalah karena sudah menggertaknya..
("Bukan! Bukan ini yang ingin ku katakan! Aih kenapa akhir-akhir ini bila bersama dengannya . Semuanya jadi kacau? Seperti bukan diriku yang biasanya saja")batin gala
"Ah maksudku lain kali jangan menyentuh kulit pria sembarangan! Tanpa izin! Em pengobatannya sudah selesai kan! Kalau begitu kau bisa keluar aku mau istirahat!" Ucap gala malu-malu. Wajah nandira semula murung kini kembali acuh lagi
"Hah? Ya sudah lah toh aku sudah melakukan tugas ku baiklah! Kalau begitu aku pamit!" Ucap nandira ceria.. lalu dengan semangat nandira memutar badannya untuk pergi.
"Ah tunggu! Kau bagaimana denganmu? Apa kau baik-baik saja? Apakah ada yang terluka?!" Gala tak dapat membunyikan lagi rasa kekhawatirannya pada nandira.
"Puft! Terluka apa nya?! Lihatlah! Aku tidak terluka sedikitpun .Aku baik-baik saja kan?? karena aku adalah putri nandira jangankan bandit . Semut saja takut padaku!" Lawak nandira membuat gala tersenyum
"Syukurlah kau tidak terluka! Lain kali jangan berkeliaran sendirian terlalu lama lagi itu berbahaya!" Pesan gala
"Eh kau tersenyum??" Bengong nandira seketika
("Aih manisnya.. eh ck! Apa yang sedang kau pikirkan nandira!! Tidak!! Tidakk!! Fokus!!") Batin nandira
Gala yang melihat tingkah nandira geleng-geleng kepala itu membuatnya tertawa senang dalam hati.
"Em kalau begitu aku pergi dulu! Sepertinya kejadian hari ini cukup melelahkan!" Ucap nandira
"Ya! Kau boleh pergi. Kalau begitu selamat malam semoga tidurmu nyenyak dan mimpi indah!" Ucap gala
"Eh? Eeeeeh?? Kau barusan bilang apa?? Ck ck ck tak kusangka tiran galak sepertimu bisa berkata manis sangat manis saking manisnya aku sampai mau muntah! Howekk! Jangan mengeluarkan kalimat seperti itu lagi! Itu menjijikan . Kalimat itu tidak cocok dengan karaktermu yang kejam dan galak." Omel nandira
"Cek! Jangan merusak suasana dongg! Ah sepertinya obat ini memang berkhasiat rasanya jadi lebih enakan sedikit.. kaki ku juga sudah sembuh dalam 2 minggu ini terimakasih ya! Apa ada sesuatu yang kau inginkan??" Tanya gala
"Huhu tentu saja ! Obat ramuan bunga biru langka itu sangat mujarab kan.. sayang sekali aku belum terfikirkan untuk meminta imbalan apa2 untuk saat ini.. hem tapi karena aku sudah berhasil menyembuhkan kakimu maka besok kau harus menandatangani surat kontrak itu.." ucap nandira
"Baiklah, besok akan ku tandatangani" balas gala
"Baguslah sampai jumpa besok tiran! Daaahh!" Pamit nandira menutup pintu kamar gala
("Ck! Dia masih saja memanggilku tiran!") Batin gala
Nandira keluar dari kamar gala dijalan ia tak sengaja melihat lampu kamar fray masih menyala..
("Eh bukankah andre bilang fray di tempatkan disebrang kamarku.. berarti itu kamar fray kan?? Sedang apa dia malam2 begini masih belum tidur?") Batin nandira . Nandira pun menghampiri kamar fray dan mengintip di celah lubang kecil .
("Eh dia tertidur sambil memegang sapu?? Astaga kamarnya belum di siapkan! Pantas saja dia bersih-bersih sendiri sampai tertidur kelelahan.. aku akan membantunya besok") batin nandira. Nandira pun kemudian masuk ke kamar nandira untuk tidur.
....
beberapa hari kemudian ***
Pagi itu kondisi gala sudah baikan dia kemudian berniat untuk jalan-jalan di dekat kolam ikan sambil membawa hadiah kejutan untuk nandira namun hal yang tak disangka-sangka tiba
Saat tengah berjalan-jalan di dekat kolam ikan sambil menunggu nandira . Gala tak sengaja berpapasan dengan fray yang baru selesai mandi di kali.
"Tunggu! Kau siapa? Apa kau anak penjaga baru di rumah ini??" Tanya gala heran
"Itu salam tuan muda saya fray saya adalah bodyguard nona nandira " sapa fray
("Pangeran dari colombo ini sepertinya tidak tahu kalau aku adalah salah satu dari kawanan para bandit yang telah menyerangnya kemarin.") Batin fray
"Bodyguard nona?? Siapa yang memberi mi posisi itu dan sejak kapan kau direkrut menjadi bodyguard nona?" Cecar gala
"Ah itu saya.." ucap fray terbata-bata merasa dirinya telah dipojokkan
Tiba-tiba nandira datang dengan perpaduan dress paech cantiknya. Nandira tak sengaja melihat pemandangan itu dimana gala bertemu dengan fray .khawatir gala akan membunuh fray setelah tahu identitas fray, nandira pun lantas berlari untuk melerai mereka
"Ah ahehehe.. tuan muda! Di cuaca dingin seperti ini Mengapa anda malah berada disini? Apakah luka anda sudah sembuh?" Lerai nandira
"Ah putri , lukaku sudah kering rasanya pun sudah jauh lebih baik hem aku merasa mendingan! Hanya tinggal menunggu luka kering nya terlepas dengan sendirinya. Aku merasa jenuh terlalu lama di dalam kamar . Jadi aku putuskan untuk berjalan-jalan di sekitar paviliun ini dan sekaligus ingin memberikan mu ini??!!" Ujar gala melihatkan kado yang di bawanya.
"Ah apa ini?? Hei kau tak berniat menjahiliku kan?" Curiga nandira
"Puft!!" Fray terkekeh kecil
"Ah tentu saja tidak! Kau boleh membuka dan melihat nya sendiri !" Kesal gala
Nandira membuka isi kadonya . Dan isinya adalah satu set dress dengan jepit rambut yang serasi dan indah.. dibawahnya juga terdapat persiahan kalung merak cincin dan aksesoris lainnya.
"Wah ini semua untukku??" Berbinar mata nandira
" tentu! Hadiah sebagai ucapan terimakasih karena telah menyembuhkan kaki ku" jawab gala
"Fufufu kau memang tuan muda yang bermurah hati aku akan menerimanya. Haitang simpan ini untukku ya!" Perintah nandira.
"Baik nona!" Balas pelayanya
"Ehem lalu dia siapa?!" Tunjuk gala pada fray
"Oh .. ah ini hehehe dia hem.. biar aku perkenalkan dulu .. ini fray! Dia adalah teman yang ku temukan saat bandit tempo hari menyerang kita.. aku mengangkatnya sebagai body guard pribadiku karena dia telah menyelamatkan nyawaku!" Bohong nandira
"Ah begitu rupanya, lalu apa kau ingin berpergian ke suatu tempat? " tanya gala meneliti dandanan nandira
"Hem kalau aku memang mau keluar pun sudah pasti kalian tak kan pernah mengizinkanku untuk pergi kan?!!" Jawab nandira
"Tentu saja! Tidak boleh! Setelah apa yang tejadi padamu kemarin hari ini ayah memberikan perintah melarang mu untuk keluar rumah." Jawab gala
"Ya.. ya ya..! Aku tahu makanya aku sudah bersiap , hari ini teman spesialku akan datang jadi aku ingin menyambutnya di gerbang!" Ucap nandira
("Teman?? Sejak kapan dia punya teman?? ") heran gala..
Nandira gala dan fray menunggu di gerbang.
Dari jauh becak yang membawa andre dan naima datang mendekat.
"Syukurlah Akhir nya kau datang!" Ucap nandira menggandeng tangan naima.
Gala tak tahu kalau naima adalah seorang wanita dia dengan cemburu menarik tangan nandira memisahkannya dengan pemuda tampan yang tak lain adalah naima .
"Lepas! Hei!! Nandira! Perhatikan sikapmu dong! Saat ini Kau adalah istri masih muda colombo sekarang. meski aku sudah menandatangi surat kontrak pernikahan itu tapi kau tak boleh bermesraan dengan pria lain di depan umum apalagi di depan rumah colombo ini." Kesal gala
"Diam saja kau! Kau tak tahu kan dia ini naima dia bukan pria seperti yang kau pikirkan itu dia .." ucap nandira tergantung
"Fufufu salam tuan muda nama saya naima saya seorang wanita penjelajah dari desa hutan bambu di gunung ! Senang bertemu dengan anda! Nona terimakasih sudah mengundangku!" Senyum naima..
Gala hanya diam melongo..
("Dia wanita?? Sialan aku barusan merasa kesal karena kalah pada seorang wanita tampan sepertinya?ugh memalukan sekali") batin gala.
Nandira mengajak naima masuk didalam nandira sudah menyiapkan jamuan untuk naima. Ayah dan ibu mertua nandira juga turut hadir.
"Silahkan duduk! Ah ayah ibu ?" Kaget nandira . Nandira dan naima pun kembali berdiri
"Hem ada tamu rupanya! Siapa pria kurus itu nandira?!" Tanya tuan edward begitu melihat pemuda di samping menantunya
"Haiya! Jangan terkejut begitu! Aku dan tuan hanya sedang jalan-jalan berkeliling, kami dengar katanya kau merekrut bodyguard baru jadi kami buru-buru datang untuk melihat. Kami mengejutkanmu ya ibu tak tahu kalau kau sedang ada tamu! " ucap madam
"Ah tidak, bukan begitu. Ayah ibu. Memang kemarin waktu diserang bandit naima dan seorang pria bernama fray menyelamatkan nyawa putri. Jadi putri berniat mempekerjakan pria tersebut" nandira menoleh pada fray yang berdiri di belakangnya. Dan fray pun membungkuk memberi salam dan hormat kepada madam haili dan tuan edward.
"Ah hehe dia ini fray ayah ibu putri mengangkatnya sebagai bodyguard pribadi putri.. ahaha dan kebetulan sekali Ayah dan ibu datang kesini . Ini dia em ada seseorang teman putri juga datang berkunjung . Putri juga akan memperkenalkannya pada kalian,?! Dia naima dia.." ucap nandira gugup. Naima kemudian mengambil inisiatif untuk memperkenalkan diri agar memudahkan situasi nandira.
"Salam tuan yang agung! Nyonya haili yang anggun! Semoga kalian sejahtera selalu Perkenalkan nama saya naima saya adalah teman perempuan nona nandira, maaf atas ketidak nyaman-nan yang saya perbuat karena telah bertamu tiba-tiba." Sapa naima
"Ah naima! Kau tidak perlu berkata seperti itu! Bagaimanapun juga aku yang mengundangmu kemari! Maka aku yang akan bertanggungjawab atas dirimu!" Ucap nandira
"Haiya! Tuan ku! Dia ternyata seorang wanita! Yang memiliki potongan rambut mirip pria! ish hampir saja kita salah paham!" Ucap madam pada suaminya.
"Benar Hohoho kalau begitu kalian tidak perlu sungkan! Kau adalah teman menantu kami itu berarti kau juga adalah tamu kami! " ucap tuan edward
"Fufu maaf ya tidak perlu gugup dan malu-malu begitu Silahkan lanjutkan obrolan kalian.. ah tuan bukankah tuan bilang ingin melihat kolam ikan?.. mari kita ke sana!" Ucap madam haili
Mereka pun akhirnya pergi dan nandira juga naima kembali mengobrol sambil menikmati kudapan di taman bunga tetatai
"Nona ini buku yang saya katakan! " ucap naima
"Wah!! Kau benar-benar memiliki nya?? Hebat aku tak sabar membacanya" senang nandira.. begitu menerima buku itu nandira langsung membuka dan membacanya sampai keasikan sendiri.
"Tapi nona jika anda ingin mempraktikkan ilmu ini. Ini butuh konsentrasi dan tenaga ekstra karena dalam menyalurkan kekuatan ilmu ini pasti menguras banyak tenaga, paling-paling bila kondisi perapalnya tidak menentu bisa pingsan seharian." Jelas naima
"Benarkah? Em begitu?!" Jawab nandira namun ia sejujurnya tak mendengarkan dan fokus membaca. Naima hanya tersenyum. Sambil menegak cangkir teh nya
Nandira asik membaca sehingga tak menyadari naima yang sudah ketiduran di meja.
"Ah aku terlalu keasikan membaca hingga lupa ada naima disini. Eh dia tertidur?? Em ku bangunkan tidak ya?? Wah dilihat-lihat dia memang tampan mirip lelaki tulen tak heran aku sempat tertipu oleh wajahnya ini." Gumam nandira kemudian nandira lanjut membaca sembari menunggu naima terbangun dari tidurnya. Nandira membalik halaman belakang buku itu terdapat amplop menempel di halaman buku itu . Nandira yang penasaran membuka amplop nya ternyata ada sebuah note kecil di dalamnya wah jiwa penasaran nandira meronta-ronta.
("Apa arti kalimat di note naima ini? Mantra penglebur jiwa amhara?") Batin nandira
(Isi note : Mantra penglebur jiwa amhara
Wahai jiwa yang menguasai kebencian, menggandakan amarah yang liputi dendam
Langit tak mengasihimu bumi tak menerimamu.. matahari tetap kan terbit dari timur waktu kan tetap berputar dengan izin langit dan bumi atas nama umat manusia yang akan menyatu dengan tanah kembali lagi pada yang ada di langit kembalilah kau ke ke nxxxxx.. untuk menjalani hisabmu ) disertai bubuk mistrius didalamnya
"Ah panas! Bubuk bedak apa ini?? Kulitku terasa terbakar setelah menyentuhnya.. ahh bau wewangian dari bubuk ini membuatku pusing ugh!" Nandira hampir jatuh pingsan untung saja fray dengan sigap menopang kepala nonanya.
"Nona! Nona?! Sadarlah! Tolong siapapun! Nona pingsan tolong panggil kan tabib! Nona! Bertahanlah!" Teriak fray hendak membopong tubuh nonanya .Naima juga kemudian terbangun setelah mendengar keributan suara fray yang memanggil-manggil nama nonanya. Begitu dia bangun dia terkejut karena halaman belakang terbuka begitu juga dengan amplop dan bubuk yang sudah bercecer an di meja. Naima sontak menutup buku kitab tersebut dan menyimpannya di dalam saku dada bajunya
"Ah nona nandira?? Apa yang terjadi??fray?!" Panik naima dalam hati dia sudah menerka-nerka
("mungkinkah? Nona nandira telah membaca isi note nya dan tak sengaja menyentuh bubuk dewa itu? Gawat aku harus menyelamatkan nona aku harus melakukan sesuatu") batin naima