NovelToon NovelToon
Rahasia Jiwa Puber Kedua

Rahasia Jiwa Puber Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nikodemus Yudho Sulistyo

Perselingkuhan adalah sebuah dosa terbesar di dalam pernikahan. Namun, apakah semua perselingkuhan selalu dilandasi nafsu belaka? Atau, adakah drama perselingkuhan yang didasari oleh rasa cinta yang tulus? Bila ada, apakah perselingkuhan kemudian dapat diterima dan diwajarkan?
Sang Rakyan, memiliki sebuah keluarga sempurna. Istri yang cantik dan setia; tiga orang anak yang manis-manis, cerdas dan sehat; serta pekerjaan mapan yang membuat taraf hidupnya semakin membaik, tidak pernah menyangka bahwa ia akan kembali jatuh cinta pada seorang gadis. Awalnya ia berpikir bahwa ini semua hanyalah nafsu belaka serta puber kedua. Mana tahu ia ternyata bahwa perasaannya semakin dalam, tidak peduli sudah bertahun-tahun ia melawannya dengan gigih. Seberapa jauh Sang Rakyan harus bergulat dalam rasa ini yang perlahan-lahan mengikatnya erat dan tak mampu ia lepaskan lagi.
Kisah ini akan memeras emosi secara berlebihan, memberikan pandangan yang berbeda tentang cinta dan kehidupan pernikahan. Cerita p

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nikodemus Yudho Sulistyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang: Puber Kedua dan Layar Gawai

Sang sekarang mulai paham, sungguh-sungguh paham, bahwasanya memang apa yang sedang dirasakannya adalah bagian dari proses puber kedua, midlife crisis. Masa ini adalah sebuah fase perubahan di dalam hidup yang terjadi secara drastis dan signifikan. Terutama karena ia sudah berusia 40 tahun. Ada perubahan yang melibatkan gejala hormonal, bahkan fisik dan emosional.

Seperti yang digali oleh Sang, pada umur segini, puber kedua umumnya dialami oleh laki-laki, meskipun perempuan juga bisa mengalaminya.

Kehidupannya memang telah stabil, muncul pula aspek kejenuhan. Sang berusaha melihat jenis kejenuhan apa yang ada pada dirinya. Florentina, sang istri, sama sekali tidak kehilangan dan kecantikan. Sifatnya memag sejak dahulu sama, Sang paham itu. Maka, mungkin kejenuhan itu berasal dari faktor lain-lain lagi.

Sang membaca, bahwa kebanyakan pria merasa jenuh karena adanya aturan yang ketat dari pasangan mereka. Maka, kebosanan berasal dari perilaku pasangannya, bukan karena fisiknya. Maka, berselingkuh adalah salah satu ciri dari pelarian atas rasa jenuh ini. Laki-laki seakan ingin membuktikan bahwa dirinya masih sama hebatnya dengan ketika ia masih remaja dan menginginkan perhatian yang lebih. Itu pula sebabnya banyak laki-laki yang berselingkuh bukan dengan wanita yang lebih cantik dibanding pasangan mereka, melainkan karena perlakuan dan perhatian perempuan lain tersebut lebih istimewa. Perempuan lain itu lebih menghargai, lebih peduli, bahkan tak jarang lebih memberikan pelayanan yang membuat si laki-laki benar-benar merasa aman, nyaman, serta spesial.

Sang menghela nafasnya. Harusnya ini adalah jawaban dari semua perasaan ini. Ia menginginkan sosok yang dapat membuatnya merasa berbeda, khusus dan istimewa. Interaksi dan percakapannya dengan Florencia yang ajaib itu seperti terus masuk ke dalam tingkat yang berbeda. Chemistry di antara keduanya terasa begitu nyata. Sang mulai mewajari ini karena Florencia adalah sudut yang sama dengan Florentina, istrinya, sama-sama introver, tetapi berbeda kutub. Ia dan Florencia berada di kutub yang sama, meski berbeda sudut. Mungkin ini yang membuat Sang merasa ia sedang jatuh cinta kepada seorang Florencia, si Sia Sia, karena ketika berbicara, keduanya saling taut dalam frekuensi yang sama.

Kenyataan ini lebih melegakan Sang dibanding pemikirannya yang dulu, bahwasanya ketertarikannya kepada sosok Sia Sia adalah seksual belaka. Alasan puber kedua malah lebih masuk akal. Ia sudah berusia 40 tahun. Pencapaian ekonominya pun sudah stabil. Tekanan dari keluarga, dan mungkin sifat alami Florentina, istrinya, yang bukan seseorang yang komunikatif, adalah alasan besar lainnya yang membuat ia melarikan perhatian kepada Florencia, yang cerewet, yang unik aneh bin ajaib, serta juga cantik itu.

Ini semua membawa ke kesimpulan akhir. Florencia, tidak memiliki perhatian berlebihan kepada dirinya, apalagi rasa suka. Semuanya normal belaka, hanya Sang yang berharap lebih, atau sekadar membayangkan serta mengandai-andaikan saja. Tidak pula ada chemistry khusus diantara ia dan Florencia. Semua itu karena ia aalah sosok yang jauh lebih tua, jauh lebih berpengalaman dan lebih dewasa. Itu sebabnya ia memiliki kemampuan untuk memahami lawan bicara dengan lebih baik. Belum lagi dasar sifatnya yang entah bagaimana kompatibel dengan sifat Florencia yang komorbid OCD ADHD tersebut.

Khusus untuk hari ini, jantung Sang tidak lagi memompa secepat itu. Ia masih bereaksi dengan keterpesonaan yang serupa ketika melihat sosok Florencia hadir di pelupuk matanya. Suara sang gadis, aroma tubuhnya, atau secercah saja siluetnya, tetap membuat Sang tersenyum dan menghela nafas. Namun, kesadarannya bahwa apa yang ia rasakan itu mungkin sekali bukanlah cinta, membuat Sang sedikit tenang. Ia tak perlu terlalu gelisah lagi. Ia akan menikmati saja perasaan sukanya kepada Florencia dalam kerangka yang sudah ia pahami. Mungkin, perlahan, rasa itu akan hilang seiring dengan kesadarannnya, bahwa memang tidak ada hal yang istimewa di antara keduanya.

Lagipula, dengan mengakui perasaan bersalahnya, Sang pernah mencoba memikirkan skenario liar mengenai hubungannya dengan Florencia. Dalam narasi macam apapun, sungguh ia tak mungkin bersama sang gadis. Masalah profesionalitas, latar belakang agama – tidak ada perceraian di dalam Agama Katolik, masalah sosial: perbedaan latar belakang budaya, dan seabrek alasan lain yang membuat Sang malah merasa semakin berdosa telah coba memikirkan kemungkinan-kemungkinan tersebut. Jangankan berselingkuh dan memiliki hubungan khusus dengan Florencia, memikirkan hal itu saja sudah merupakan sebuah dosa besar. Lagipula, berani-beraninya Sang sampai berpikir bahwa Florencia memiliki rasa yang lebih terhadapnya.

“Pak, Pak, minta tolong, dong,” ujar Florencia, membuyarkan lamunan Sang.

Sang yang sudah terlatih menyembunyikan keterkagumannya pada Florencia, berpaling ke arahnya dan menunjukkan ratu wajah normal, seperti biasa. “Apa yang bisa saya bantu, Flo?”

“Hmm … ini aku ambil beberapa gambar buat referensi thumbnail di medsos soal konten dari divisi Bapak, mengenai politik antar generasi. Nah, dari atasan divisi desain, aku diminta pakai tema 80s, untuk menunjukkan generasi masa itu. Lihat deh, Pak,” ujar Florencia sembari menunjukan gawainya.

Di layar gawai pintarnya itu, ada gambar-gambar beragam desain bergaya 80-an yang terkenal dengan warna-warnanya yang ramai.

“Lucu-lucu, ya? Tahun 80-an kan masa rame emang. Baju-bajuku juga banyak yang bergaya eighties gitu, Pak.”

Sang menyipitkan kedua matanya. “Terus? Minta tolongnya ke saya apa?” tanya Sang demi mendapatkan Florencia sudah melarikan tema percakapan ke hal lain, seperti biasa.

Florencia tersentak. Sadar. Ia meringis, “Sori, Pak. Lupa. Ini, mau minta tolong, menurut Bapak, mana gambar atau desain yang pas. Soalnya nanti perlu dipikirkan juga letak font dan tulisan judulnya. Kalau nabrak, khawatirnya tulisannya nggak terlihat dan malah nggak fokus di konten.”

“Mana, coba saya lihat,” ujar Sang yang kini mulai serius karena sudah paham maunya Florencia.

Florencia mendekat. Ia duduk di kursi kosong di samping Sang. Satu persatu, setiap gambar di layar gawainya digeser. Sembari menggeser layarnya, Florencia terus berceloteh menjelaskan tanpa henti.

“Yang ini, nih, Pak. Aku suka warnanya, cerah, rame, tapi nggak numpuk. Nah, kalau ini, aku suka gaya fontnya. Masalahnya, kalau digabung dengan desain yang tadi, malah tubrukan. Nah, yang ini …,” terus seperti itu sampai kurang lebih 7 slides.

“Masih ada tiga, Pak. Jangan komentar dulu,” potong Florencia ketika melihat Sang mulai membuka mulut.

Akhirnya Sang kembali diam dan melirik ke arah Florencia yang sepertinya tidak sadar dengan tindakan ‘kurang ajarnya’ itu.

Florencia, mengenakan celana panjang kulot lebar hitam serta kemeja longgar berwarna putih gading yang menempel indah di tubuhnya. Kulit putihnya semakin bersinar dipandu dengan warna kemeja dan sinar lampu yang menyinarinya. Tanpa sadar Sang menelusuri wajah cantik Florencia yang sedang tak berkacamata – mungkin sekali sedang mengenakan lensa kontak, bibirnya yang berbentuk W terbalik itu, kemudian leher, dan jatuh di belahan dada.

Sialan! Rutuk Sang dalam hati. Ia langsung saja mengalihkan pandangannya kembali ke layar gawai.

“Jadi, yang mana, Pak?” tanya Florencia.

Sang hampir gugup. Untung ia dapat mengendalikannya. “Coba, lihat lagi, deh, Flo. Banyak banget. Bagus semua, sih, sebenarnya.”

“Yah, Bapak. Kok bagus semua. Apa gunanya aku minta tolong? Ya udah, lihat lagi, ya, Pak. Tolong disimak.”

Sang terkekeh.

Florencia kembali menggeser layar gawainya. Satu persatu gambar kembali dilihatkan. Sang menyimak dengan serius, sesuai ‘perintah’ Florencia.

Tepat selesai slide terakhir, tanpa sengaja, Florencia menggeser layarnya sekali lagi.

Dapat sekelibat sepersekian detik Florencia menjerit tertahan. Ia menutup mulutnya dengan satu tangan. Tangan satunya yang menggenggam gawai ia tarik cepat-cepat agar tak terlihat oleh Sang.

“Sori, Pak, sori. Aduh, aduh, eh … eh … gimana, ya. Aku bisa jelasin. Tapi, eh, nanti aja ya, Pak. Pokoknya, itu tadi gambar-gambarnya. Aku kirim aja ke WA ya, Pak. Nanti Bapak pilih yang paling bagus. Jangan lebih dari satu desain, nanti aku bingung lagi. Udah, ya, Pak. Aku kembali ke meja.”

Florencia memerah wajahnya. Sepasang matanya berkaca-kaca. Ia menunduk dan pergi dengan cepat meninggalkan Sang yang sedari tadi menahan nafas, kebingungan.

Apa yang baru saja dilihatnya di layar gawai pintar Florencia menggagalkan usaha memahami perasaannya sendiri ini untuk kesekian kalinya. Namun, sepertinya ini membawa episode kisah hidupnya ke taraf yang lebih rumit.

1
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
cukuplah saling tau udah yaak.

kelainan kek Flo ini, misal nggak minum obat atw apa ya... ke psikiater mungkin, bisa "terganggu" nggak?
kasian sbnrnya kek ribet kna pemikirannya sendiri
Nikodemus Yudho Sulistyo: Iya. sebenarnya ini termasuk masalah mental. cuma banyak yg nggak merhatikan. bahkan ada sisi suicidal tendency-nya juga. salah satu isu penting yang saya angkat di novel ini. hehe
total 1 replies
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
mungkin kudunya mereka dipisahkan.... jngn terus ketemu gitu. wkwkwk
Nikodemus Yudho Sulistyo: harusnya sih.tp y gitu deh, namanya rekan kerja.
total 1 replies
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Mancing wae nih Sang... Knpa nggak diem udah, cukuplah tau klo Flo melukis visualnya ya kna spesial 😂
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Tak ada yang salah dengan cinta, yang salah itu kenapa cinta itu harus berlabuh bkn ke orang yang tepat? wkwkwkwk

Awalnya sekedar nyaman, sering ketemu, sering pke istilah saling mengganggu akhirnya?

tapi semoga hanya sebatas dan sekedar itu aja yak mereka. maksudnya jngn sampe kek di sinetron ikan terbang itu😂
biarkan mereka menderita dan tersiksa sendiri wkwkwkwk.
Nikodemus Yudho Sulistyo: soalnya flo sendiri jg bukan cewek normal. pengidap komorbid ini jg minum obat lho, buat bikin tenang.otaknya rumit bgt.
total 3 replies
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
tapi mengingat sampai kematiannya anak-anaknya masih menganggap Sang superhero tak tergantikan berarti Sang bisa mengendalikan diri. tapi apa Florwntina mengetahui hal tsb kira2?
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
tapi kao melihat seseorang mengalami puber kedua itu lucu juga sih rasanya 😅😅
Nikodemus Yudho Sulistyo: lucu tapi jg bisa bermasalah.mngkin karena bnyak org anggap sepele sih.hehe..
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
berbunga-bunga gak kak? 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
gegana si bapak gelisah galau merana 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
kalo dia juga merasakan yang sama apa malah gak bahaya pak? 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
dan acuannya Florencia.... wkwkwk mumet.. mumet.. 😅😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
oke... penasaran sih akan sampai mana hubungan mereka
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
ciieee... sejalan ya pak 😅😅
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
buaha.. ha.. ha... larinya ke Indah Sulastri 🤣🤣🤣
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
dengan cara bagaimana Flo?
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Ahh benar ternyata....itu lukisan ftonya Sang.

Setdahhh aduhhh ternyata Florencia???

Jangan dong Flooo, jangan jadi musuh dari perempuan lain.

Itu bkn cinta, kamu ke Sang cuma nyaman. Florentina selain cantik baik kok, anaknya tiga loh... klopun ada rasa cinta yaudah simpan aja. cinta itu fitrah manusia, nggak salah. tapi klo sampe kamu ngrebut dari istri Sang. Jangan deh yaa Flo. wkwkwkwk
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Mungkin nggak sih Sang Ngrasa jenuh sama kehidupannya dengan Florentina? Tak ada yg berubah dari Florentina baik itu sikapnya atw kecantikannya. Tapi mungkin dari tekanan ortu Florentina?
Keknya Florentina biarpun sama introvert kek Flo, tipe yg kaku ya... berbeda sama Flo. intinya Sang menemukan sesuatu yg lain dari Flo, sesuatu yg baru... ditambah dia lagi masa puber kedua. yang tak dia temukan sama istrinya. Apalagi setelah punya tiga anak. mungkin yaaa
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩: 1 2 3 4 konon katanya bolehhhh asal jangan ada slot ke 5😂
total 4 replies
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Gambar apakah yang ada dilayar gawai Flo? hemm... tebak tebakan deh, keknya klo reaksi Flo yg kaget spt itu, bisaa jadi gambar Sang yang dibuat Flo diam-diam.😁
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩
Jangan over reaksi kali ya pak Sang...
Flo dengan segala kerumitannya mungkin hanya ngrasa nyaman, karena nggak semua orang dikantor bisa memahami spt Sang memahami Flo. sekedar nyaman bkn ❤️😂

Flo berpendidikan kan? perempuan terhormat. masa iya mau jadi pelakorr sihh? ini yg bermasalah Sang nya. udah titik. wkwkwkwk
LᴀSᴇɴᴏʀɪTᴀ_❷❶ℓ🇮🇩: Ini kna puber kedua sih pak Sang...
Flo nggak ada ngapain, cuma soal kerjaan sama "mengganggu" Sang udah GR😂
total 3 replies
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
sampai sini dulu nanti aku lanjut bang.. makin menarik interaksi Sang & Flo
Nikodemus Yudho Sulistyo: Siap. Selamat menikmati hubungan mereka, ya. he
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ 𝕸y💞🅰️nny 🇮🇩🍁❣️
yaaa anak sekarang kalo suruh berkutat dengan buku pasti enggan.. tp jangan salah mereka editor handal.. suruh bikin materi presentasi misalnya... bagus dan menarik mereka buat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!