Queen Angella

''Anyir .....? " Ah, ternyata benar, kekasih pimpinan itu adalah kamu, Any,"

Suara Damar seolah bagai bom atom di telinga.

Angella mencoba bersikap tenang menatap Damar dengan senyum yang mengembang.

'' Tapi sejak kapan nama mu berganti Angella, Any?"

Jlepp ....

kata-kata Damar menyadarkan sesuatu.

"Bagaimana kalo Davide atau orang-orang tau tentang identitas nya?"

Senyum mengembang berubah tatapan tajam, ini jelas berbahaya untuk nya.

Permainan nya bisa berakhir saat ini, atau bahkan kemungkinan terburuk dia bisa mati di tangan orang-orang Davide karena di anggap penyusup.

Angella masih tak bergeming, otak nya masih berfikir.

kembali ucapan Damar menghujam pendengaran nya.

''Kau takut aku membongkar identitas mu Any, hahaa tenang saja aku tidak selicik itu," Ucap Damar yang jelas itu sebuah intimidasi.

''Kenapa? bukankah kau akan dapat keuntungan jika membongkar identitas ku

pada Davide," jawab Angella. Dia harus tetap tenang untuk menguasai keadaan.

''Apa untung nya untuk Davide mengetahui kau sebagai Anyir Pangestu, yang Davide harus ketahui adalah kau sebagai pemasok tembakau premium," bisik Damar.

Angella tersenyum tipis, apa baru itu yang Damar ketahui. Hanya dia yang sebagai

pemasok seperti dulu, tapi bagaimana pun juga Angella tetap harus waspada,

Damar sangat licik, dia tidak boleh kecolongan lagi seperti lolos nya dia dari penjara,

"Ck ... tau gitu ku habis ii saja nyawa nya waktu itu," batin Angella.

''Bagus lah kalau Davide tau, kami jadi bisa bekerja sama," jawab Angella. Masih dengan ketenangan yang sekuat tenaga ia pertahankan.

'Damar seketika terbahak, " kau masih bisa berpura-pura Any, kita tunggu kehancuran mu!" bisik laki-laki itu kembali sembari berlalu pergi .

Seberapa banyak yang Damar tau, mengapa kata-kata nya yang tersirat seolah dia mengetahui semua. Angella masih berfikir keras, saat sentuhan Cassandra mengejutkan nya

''Kau mengenal nya?" tanya Cassandra.

''Ah, tidak. "hanya saja kami sama-sama dari Asia, jadi kami berbincang sedikit," bohong Angella.

''Cuaca di luar seperti nya sedang bagus, kau mau jalan-jalan, Angella?" tanya Cassandra lagi.

''Boleh," Jawab Angella pendek.

''Angella, aku ingin memberi tahu mu sesuatu, ucap Cassandra saat   mereka tengah duduk di sebuah taman kecil yang ada di sisi kanan danau.

''Tentang yang terjadi saat kita di Mexico," lanjut Cassandra yang membuat Angella mengerutkan alis nya.

''Aku bukan kekasih Patricio, hari itu aku sengaja di minta Davide untuk menjadi kekasih Patricio dan berpura-pura seolah aku sering di pukul ii," cerita Cassandra.

''untuk apa?" sela Angella .

''Davide ingin melihat seberapa berani nya dirimu Laa, dia memerintahkan Patricio karena di antar bawahan Davide, Patricio yang paling mengerikan dari  bentuk fisik, namun juga paling patuh pada Davide, kau harus hati-hati Laa, bagaimana pun juga Davide seorang pemangsa," imbuh Cassandra.

''Kau seperti nya tau banyak tentang Davide dan Ocean, Cass," selidik Angella

''Tidak banyak, hanya cukup mengerti," jawab Cassandra sembari tersenyum manis.

"kau tau mengapa mereka mengadakan pertemuan rahasia La," lanjut Cassandra yang hanya di jawab gelengan kecil Angella.

"Biasanya pertemuan ini di adakan, kalau tidak karna ada pengkhianat berarti ada jaringan yang akan di rebut karena di sinyalir akan menggeser tempat mereka di puncak teratas pasar bawah," jelas Cassandra.

''Lalu menurut mu pertemuan kali ini untuk apa?" tanya wajah polos Angella kembali.

''Yang aku dengar sekilas, mereka akan mengambil alih sebuah jaringan Asia,

itu sebab nya mereka mengambil orang Asia itu, yang juga sahabat Hanna, kau tak tau Angella, Hanna pernah tinggal di Asia selama beberapa bulan, tapi aku tidak tau pasti tempat nya," cerita Cassandra

''Untuk apa, maksut ku kau tau apa yang di lakukan Hanna saat di berada di Asia itu?,

tanya Angella sedikit menggali lebih dalam.

''Yang aku dengar, sahabat nya itu minta bantuan untuk penelitian pestisida," jawab Cassandra yang jelas membuat Angella terdiam seketika.

Apa ini.....

apakah ini sebuah jebakan, atau kebetulan. Otaknya nyaris berhenti berputar, dia harus segera bertemu Nicholas bagaimana pun cara nya, yang lebih penting dia harus mencari tau bagaimana Damar bisa lolos dari penjara karena menurut nya itu awal dari permasalahan ini.

''Tapi bagaimana kamu bisa tau semua ini Cas?"

''Aku bisa menguasai berbagai bahasa yang mereka tidak ketahui Laa, bahkan

pembicaraan mu tadi aku juga mengerti," jawab Cassandra. Yang membuat Angella, selesai.

Angella membisu, Cassandra adalah kekasih Hilto, dan Hilto orang kepercayaan Davide, "apa Angella sedang menggali kuburan nya sendiri?" di sini, di tempat yang tak terjamah orang-orangnya.

Cassandra yang menangkap kepanikan Angella tersenyum, '' kau tenang saja Laa, aku ada di pihak mu" ujarnya menenangkan.

''maksut mu?" Angella semakin bingung dengan yang di katakan Cassandra. Otaknya benar-benar tidak bisa di ajak bekerja sama kali ini.

Pertemuan tiba-tibanya dengan Damar, membuat organ penting dalam kepalanya itu terhenti.

''Kau akan tau nanti Laa, sekarang yang perlu kau lakukan adalah secepat nya keluar

dari tempat ini dan juga, Davide," jawab Cassandra masih dengan senyum manis nya.

Angella berfikir sejenak, semua yang di katakan Cassandra nyaris benar.

Tapi apa tujuan Cassandra memberi tau ini semua. Ah, otaknya nyaris pecah saat ini.

Dia harus tetap tenang, pergerakan panik nya setitik pun pasti akan terbaca oleh Davide. Dan itu berarti permainannya akan terselesaikan, dan lebih parahnya kematian mengancam di depan mata.

Angella memilih kembali ke kamar setelah perbincangannya dengan Cassandra.

Mengirim beberapa pesan pada Nicholas tentang posisinya yang bisa saja dalam bahaya.

Sedang si bawahan hanya tersenyum masam, tanda tak berdaya.

Menyusul sang atasan sama hal nya masuk ke lubang yang sama, menyerahkan

nyawa secara sukarela.

Ibu ... tiba-tiba Angella teringat ibu nya. ya, saat ini dia sedang di Thailand tak jauh dari

daratan nya. Membuat wanita itu berfikir menjadikan ibunya alasan untuk keluar dari tempat yang seperti simalakama untuknya.

Otak nya masih berfikir keras mencari cara apapun agar bisa beralasan menemui ibu nya, apapun. Saat Davide kembali ke resort tempat mereka menginap.

Senyum manis seketika mengembang saat Davide menghampiri nya. Memuaskan laki-laki Itu adalah cara awalnya untuk melepaskan diri sejenak dan mengamankan posisi.

"Kau lelah?" Sambut Angella .

"Sedikit,'' jawab Davide.

"kau sudah mandi ? Ucap Davide balik bertanya,

"Belum, aku menunggu mu ....."

_______Bersambung.

Aroma konflik sudah tercium.....

Vote yokkk biar semangatt darr derr dorr nyaaa

Salam Cinta

Ibu❤️