Cinta kita berbeda seperti dua garis yang tidak pernah bertemu,namun tetap saling melengkapi. kita memiliki latar belakang, keyakinan, dan impian yang berbeda. Tapi cinta kita kuat dan tak tergoyahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Mobil menderu melewati gang-gang kecil menjauh, dari suara motor yang kini terdengar makin jauh dari belakang . Di dalam ke tiganya masi terdiam , mencoba memahami apa yang baru saja terjadi .Pria di kursi depan akhirnya melepas topinya perlahan , membalikkan tubuhnya sambil tersenyum tipis.
"Lama, nggak ketemu Adik kecilku " Katanya.
Evan menyipitkan mata ,mencoba mengenali wajah itu dalam cahaya remang-remang mobil. Kemudian matanya membelalak " Raka, ? seriusan itu kamu? "
Raka mengangguk kini rambutnya lebih panjang , wajahnya lebih keras dari yang mereka ingat , tapi sorot matanya masi sama "Gue nggak sengaja lihat kalian di kejar sama geng motor, makanya gue ambil jalan pintas untuk bisa menolong kalian" Ucap Raka
Wulan masi terpaku, "Tapi kan selama ini lo lagi di luar negeri.. " Lanjut Wulan se akan tidak percaya teman masa kecil mereka ada di depan mata.
* TIGA TAHUN YANG LALU. *
Raka bukanlah siapa-siapa hanya seorang remaja biasa yang selalu ada di sisi Wulan dan Evan . Sejak SD mereka bertiga adalah sahabat yang tak terpisahkan , menjelajah kota kecil itu layaknya dunia mereka sendiri. Tapi semuanya berubah saat orang tua Raka memutuskan untuk pindah ke luar negeri., untuk menetap di sana itu yang mereka ketahui Wulan dan Evan.
Untuk melindungi Evan dan Wulan , Raka mengambil seluruh tanggung jawab dan menghilang. Kabar terakhir menyebutkan dia pindah ke luar negeri bersama orang tuanya begitu yang ia ucapkan sebelum berpisah kepada Wulan dan Evan. Namun kenyataannya Raka tidak benar-benar pergi ke luar negeri, ia bergabung dengan jaringan bawah tanah yang berfokus pada pelacakan pergerakan geng jalanan. Selama bertahun-tahun ia mengumpulkan informasi menunggu saat yang tepat untuk kembali. Dan kini, Evan dan Wulan di kejar oleh geng motor Raka tau bahwa masa lalu belum selesai.
* MASA KINI *
"Gue antar lo duluan " Lanjut Raka sambil melirik ke arah Wulan.
" Tapi rumah gue dan Evan kan bersebelahan " jawab Wulan.
" Iya gue tau " Jawab Raka yang sambil mengemudikan mobilnya menuju ke rumah Wulan
Sesampainya mereka di halaman rumah Wulan, sudah ada ke dua orang tua Wulan dan Evan yang menunggu secara khawatir karena ponsel mereka berdua tidak aktif.
" Sayang.. "Teriak mama Rani " Kamu nggak apa-apa kan sayang " Lanjut mama Rani yang melihat bahwa baju anak kesayangan nya penuh lumpur.
"Bunda, Wulan nggak apa-apa kok" Jawab Wulan sambil tersenyum.
"Evan, kamu apakan adik kamu? " Tanya ayah Evan sambil mencengkram baju anaknya itu.
"Ayah, sudah kasian Evan lo" Ucap mama dewi mama Evan
" Mama lihat, tu anak mama hampir saja mencelakai adiknya karna keluar malam-malam "Lanjut ayah Evan sambil marah.
Papa dimas yang diam saja, akhirnya buka suara" Emang kalian kenapa? "Tanya papa dimas kepada Evan
Evan yang tidak mau om tersayang nya itu sampai marah akhirnya jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi tampa melewatkan nya. tentang pertemuan nya dengan Raka pun ia cerita kan.
" Raka yang sahabat kalian itu yang dari SD? " Tanya papa dimas
"Iya om " jawab Evan
" Terus sekarang dia di mana? "Tanya ayah Evan
" Pulang... "Jawab Evan singkat.
" Sudah Evan, cape bun mau istirahat "Kata Evan sambil melangkah ke arah rumah nya untuk beristirahat.
" Evan motor kamu mana? "Teriak ayah Evan yang tidak melihat anaknya membawa motor.
" Hilang.. . "Teriaknya enteng
" Ma, lihat tu anak mama "Ucap ayah Evan
" Anak papa juga lo " Jawabnya yang membuat mereka berempat tertawa.
