NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Anna tanpa sengaja menghabiskan malam panas dengan mantan suaminya, Liam. Akibat pil pe-rang-sang membuatnya menghabiskan malam bersama dengan Liam setelah satu tahun mereka bercerai. Anna menganggap jika semua hanya kecelakaan saja begitu pula Liam mencoba menganggap hal yang sama.
Tapi, semua itu hilang disaat mendapati fakta jika Anna hamil setelah satu bulan berlalu. Liam sangat yakin jika anak yang dikandung oleh Anna adalah darah dagingnya. Hingga memaksa untuk menanggung jawabi benih tersebut meskipun Anna sendiri enggan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Tidak ada yang salah dengan hasil makanan yang dibuat oleh Liam, justru terlihat sangat spesial meskipun hanya telur dadar dengan berbagai toping sebagai pelengkapnya. Hanya saja Anna tidak menginginkan makanan tersebut, ia ingin nasi goreng yang ada di khayalan tadi. Disaat mengenang masalalu bersama Liam, Anna menginginkan nasi goreng spesial yang dibuat Liam.

"Makanlah, habiskan semua ini. Bukankah kau tadi mengeluh lapar?"

Sontak Anna tersadar dari lamunannya, ia menganggukkan kepala ragu saja sembari mulai memegang sendok. Anna cemberut karena tidak mampu mengatakan kepada Liam tentang apa yang ia inginkan.

"Takutnya dia tidak mau, aku kecewa lebih lagi nanti. Lagian berhenti bersikap seenaknya, Anna. Dia hanya bertanggungjawab kepada anaknya saja tidak dengan dirimu, sadar!" Anna menghela napas panjang setelah terus omong tidak jelas didalam hati.

Liam merasa sudah tidak ada waktu lagi menunggu, mengingat ada banyak pekerjaan yang menunggu di Perusahaan. Melihat Anna sudah mulai makan meskipun tidak lahap tapi setidaknya sudah menyenangkan bagi Liam.

"Habiskan semuanya, aku harus pergi.." Liam kembali merapikan lengan kemejanya yang tergulung.

Dengan mulut yang penuh nasi Anna menatap ke arah Liam, bahkan pria itu tidak meminta pertolongannya mengaitkan kancing lengan kemeja tersebut. Lebih memilih menggunakan mulutnya di bandung bantuan Anna, memang pria itu tidak pernah mengandalkan Anna sedari pernikahan dulu.

"Maaf, Tuan.. Saya datang terlambat," Ucap pelayan yang tiba-tiba masuk bersama dengan Ezra. Seorang wanita yang berumur 40an tahun, pilihan tepat bagi Ezra untuk menjaga Anna di Apartemen.

Dengan kedua tangan berkacak pinggang Liam menatap wanita tua itu, ia merasa pilihan Ezra cukup bagus. "Saya mau kau menjaga Anna dengan baik, temani dia les kehamilan dan selama di Apartemen."

"Dan jika dia menginginkan sesuatu kau harus bisa membuatkan untuknya, jangan izinkan sedikitpun Anna menyentuh berbagai makanan instan lainnya."

Banyak wejangan yang Liam katakan kepada Bi Sarti, sampai Anna sendiri saja terpelongo. Bahkan Liam seakan memperkerjakan orang bukan untuk menjaga orang hamil melainkan seperti menjaga orang lumpuh. Anna memang tidak bisa menelan sampai habis semua makanan yang Liam siapkan, tapi mau menyudahi semuanya takut pria itu akan marah besar.

"Saya mengerti, Tuan.."

Liam berlalu pergi begitu saja disusul Ezra dibelakangnya, tanpa berpamitan kepada Anna. Terlihat tidak berkesan atau Anna merasa seperti dianggap tidak ada, ia sebal. "Ck, dia kira aku disini tunggu apa!" Umpat Anna disaat Liam sudah tidak terlihat lagi.

Anna menjauhkan piring yang bahkan masih terisi penuh oleh nasi, ia hanya memakan sedikit saja karena memang tidak menginginkan makan tersebut. "Aku mau nasi goreng itu lagi.." Gumam Anna pelan sembari terus mengusap perutnya.

"Nona menginginkan nasi goreng?" Tanya Bi Sarti, ia terus tersenyum kepada Anna yang menatapnya bingung. "Kalau memang Nona menginginkannya, saya akan masak sekarang juga."

"Tidak perlu, Bi. Aku tidak berselera apapun," Tolak Anna cepat, ia bangkit dari duduknya dengan perasaan yang sangat kacau. Anna berjalan gontai menuju sofa di ruangan santai, ia merasa mencari sesuatu acara lebih menarik dari pada apapun untuk saat ini.

Bi Sarti membereskan makanan yang bahkan tidak Anna habiskan itu, ia melirik kearah Anna yang mulai menyalakan televisi.

"Saya akan membuatkan potongan buah apel untuk, Nona.." Bi Sarti sibuk mengambil berbagai buah di lemari pendingin sambil sesekali memperhatikan Anna yang melamun.

Pandangan mata Anna tertuju pada layar kosong didepannya, tidak menghidupkan acara televisi karna Anna merasa semua sangat membosankan.

"Huh.. rasanya aku tidak akan bersemangat kalau belum merasakan nasi goreng buatan pria itu." Anna terus mengeluh kepada pikirannya sendiri, tiada henti mengelus perutnya yang sepertinya merasakan sedikit kekecewaan tidak mendapatkan nasi goreng khayalan itu.

"Nona, saya membuatkan potongan buah mangga untukmu. Kelas kehamilan sudah bisa kita mulai dari sekarang sesuai dengan apa yang Tuan katakan." Ucap Bi Sarti, sampai Anna yang tengah setengah rebahan langsung bangkit duduk tegak.

"Kelas kehamilan? Sekarang juga?" Anna tidak tahu apa yang dipikirkan Liam sebenarnya, bahkan kehamilannya masih sangat kecil untuk mempelajari sebuah materi dikelas kehamilan. "Katakan pada Tuanmu, jika aku tidak mau_"

"Silahkan diperhatikan, Nona.. Ini demi kebaikan anak Tuan di dalam sana, ia mengkhawatirkan bayi yang ada di rahim Nona." Bi Sarti sepertinya tipe orang yang sangat patuh akan peraturan yang diciptakan oleh Liam.

"Astaga!" Anna menghela napas panjang disaat kelas kehamilan melalui acara televisi sudah dimulai. "Rasanya sial sekali mengandung anak pria itu!" Anna tiada henti mengumpat, ia kesal setengah mati kepada Liam.

Mendapati Bi Sarti yang terus memantau membuat Anna tidak bisa melakukan apapun kecuali pasrah dan mematuhi semuanya. Rasanya sangat membosankan mendengarkan semua omongan di video tersebut, Anna ingin tidur sebenarnya tapi selalu mendapatkan peringatan dari Bi Sarti.

~

Liam berjalan dengan penuh kegagahan sepanjang menuju ruangannya, para karyawan menunduk hormat padanya dan banyak juga yang bertanya tanya karna ini pertama kali atasan mereka datang ke Perusahaan dalam waktu yang hampir malam. Liam adalah manusia tepat waktu dan juga tidak suka membuang waktu, lalu hal apa kali ini yang membuat pria itu terlambat.

Pintu lift terbuka Liam dan Ezra masuk bersama, disaat itulah Ezra sibuk melihat benda pipih di tangannya. "Tuan, sepertinya Nona Emma sudah ada diri anganmu, sedari tadi.."

Kepala Liam sakit sekalipun hanya mendengar nama Emma saja. "Siapa yang mengizinkan dia masuk? Aku paling tidak suka sembarangan orang masuk keruangan ku!" Liam murka, tepat pada saat itu pintu lift terbuka karena mereka sudah sampai di ruangannya.

Langkah kaki Liam sangat cepat, ia merasa Emma sudah terlalu keterlaluan. Hanya bermodalkan mendapatkan dukungan dari Mama Liam untuk menikah bukan berarti semena-mena seperti ini.

"Aku rasa kau sudah sangat berlebihan, Emma!" Liam murka, ia tersadar ternyata Emma duduk santai di bangku kerjanya karna ada Shopia duduk manis di sofa menatap Liam sangat tajam.

"Maafkan aku, Tuan. Aku lupa_" Ezra tidak berani berkata-kata lagi karena Liam memberikan tatapan mata sangat tajam padanya. Pada akhirnya Ezra memilih pergi dari ruangan Liam, ia menutup pintu rapat-rapat pastinya setelah ini Liam akan kembali marah besar.

"Seperti itu caramu berbicara dengan Emma selama ini, Nak?" Tanya Shopia, ia bangkit dari duduknya menatap Liam sangat tajam dan mengintimidasi.

1
Jeng Ining
lah jika komunikasimu bgtu terus, ga mungkin Anna berani ngucapin keinginan/ ngidamnya Liam🙄🙄
Nur Adam
lnjur
Anik Sosilowati
lama banget up nya, semoga anna sama liam bersatu lagi d tunggu jangan lama"
Eni Susilowati
akankah Anna dan liam brsatu tapi bagaimana caranya mereka sudah tidak dapat menikah lagi ditungguh lanjutan semoga mereka dapat bersatu lagi
Eni Susilowati
bukanya ana dan liam tidak boleh menikah lagi karena Uda talak 3
Nur Janah
1 milyar ada apanya bagi seorang Liam, bermiliar-miliar juga pasti di jabanin sama Liam.justru kamu yg terlihat matre Anna.
Lina
lanjuut
Lina
lanjuut thor
sunshine wings
Luar biasa
sunshine wings: 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
Nurhasanah: terimakasih yaaaa, temani terus sampe tamat yaaa🥰
total 2 replies
millie ❣
crita'y g maju3 mulu thor pdhal aq pikir diawal ok lah eh tokoh utama y lemah ditindas ok trs nrima aja maaf y gw skip.
Nurhasanah: gini ya kak, kalau kamu mau wanita selalu kuat baca aja genre wanita kuat jangan drama percintaan begini.. ngerti?!
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Nurhasanah: iyaaa besok yaaaa ditunggu
total 1 replies
millie ❣
Karakter Ana lemah sekali g bs mengambil.keputusan yg mana baik buat dia or g klo emang loe uda g nyaman ama mantan loe y uda lbh baik kabur aja bawa anak loe ngapain harus mau loe gugurin jg g habis pikir jg deh diatur kek robot mau2 aja loe.
Jeng Ining
kok aneh .. ONS sebulan yg lalu tp baru hamil 2 minggu🤔
dika edsel
astaga langsung talak 3..apa liam udah gila..!!! kaget aku..knp hrs talak 3 sih..?? bodoh bodoh dan bodoh itu adlh kata yg pas buat si liam..,, mengambil keputusan dgn marah ya gini nih hasilnya.., menyesalpun percuma..jln kembali udah gkada..jln menuju roma udah tutup..!!
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
millie ❣
coba nengok nih novel 😊
millie ❣
Buktikan Ana km bisa jgn menengok kebelakang kembali gw jg g setuju thor apalg udah talak 3 ms bs kembali lg jgn donk mendingan ana nemuin org baru yg bener2 syg dia jg anak'y jgn karena anak mrk balikan lg lah semoga beda y X ini novel'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!