ini adalah karya ke dua ku , aku harap akan ada pembaca yang menyukainya. aku bukan penulis hanya saja aku suka membaca.
jika ada kesalahan dalam cara menulis ku, dengan senang hati aku menerima kritikan dan saran dari para pembaca, dan aku ucapkan terima kasih buat uang berminta membaca karya ku ini,
kehidupan rumah tangga Naya dan Josep sangat lah harmonis, hingga suatu kejadian membuat mereka harus terpisah ,walau saat itu Naya tengah mengandung buah cinta mereka yang pertama .
Josep yang teramat mencintai Naya selaku berusaha untuk kembali rujuk dengan Naya , tapi Naya kokoh tak ingin kembali pada Josep
hingga suatu hari Josep mendengar Naya tengah dekat dengan mantan kekasihnya yang bernama Aldo , Josep tidak terima dan meminta bantuan orang tuanya untuk membujuk Naya
lalu apa kah Naya akan kembali pada Josep , atau melanjutkan kisahnya dengan Aldo, ...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfirzik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh satu
INDONESIA BAGIAN TIMUR KUPANG (NTT)
"Papa......,"Teriak Wanda melihat mertuanya itu terbaring di lantai.
"Abang..., bang Johan..?" Panggil Wanda pada suaminya.
"Ada apa Wanda ?" Johanes kaget saat melihat papanya sudah tertelungkup di lantai.
"Apa yang terjadi pada papa.?"
"Wanda telpon mama, Sandra dan Maria , aku akan membawa papa ke rumah sakit "
Johanes segera membopong sang ayah ke dalam mobil dan membawa ke rumah sakit terdekat.
Johanes terlihat sangat khawatir, ia menunggu ibu dan keduaa saudara nya yang sedang ke gereja.
30 menit kemudian
"Johan.. ada apa ,? apa yang terjadi sama papamu nak." Raut sedih terlihat jelas di wajah renta itu.
"Aku juga tidak tau mah, Wanda menemukan papa pingsan di lantai kamarnya, sepertinya papa terjatuh." Jelas Johanes
" Bang, aku akan menelpon bang Jo.?" kata Sandra kemudian. Johanes hanya mengangguk.
"Apa...?" wajah Josep terlihat sangat panik, saat mendapat telpon dari adiknya Sandra .Ia segara menelpon Tomi dan meminta Tomi mengurus ke berangkatnya ke NTT saat itu juga.
selama di perjalanan dari Lombok ke Kupang NTT, tak henti hentinya Josep berdoa untuk kesembuhan sang ayah.
Akhirnya Josep sampai di sebuah rumah sakit terbesar dan terbaik di Kupang , ia segera mencari kamar sang ayah
" Jo, ayah.. ayah sekarang di ICU." Kata Johanes
"Apa yang terjadi bang, " Tanya Josep kemudian
"Tekanan darah papa naik, dan ia mengalami koma, kita hanya bisa berdoa saat ini Jo."
"Bang, ?" Josep kemudian menghampiri sang ibu memeluknya erat.,
" Papah akan baik baik saja mah." Josep berusaha menenangkan sang ibu yang dari tadi tak berhenti menangis .
seorang perawat menghampiri keluarga
" Di antara kalian ada yang bernama Naya ?" kata perawat tersebut.
"Naya...?" semua saling tatap.
" Pasien mengigau memanggil nama Naya." jelas perawat tersebut,
"Jika bisa tolong hubungi orang yang bersangkutan ini , dan dokter ingin bicara dengan salah satu perwakilan keluarga pasien.
" Sebaiknya Abang menemui dokter, aku akan berusaha menghubungi Naya." Aldo segera mengambil benda pipih di kantong nya dan menghubungi Naya saat itu juga.
Tut... Tut....,
"kelihatannya no ku di blokir ." Kesal Josep
"Kak Maria aku pinjam ponselmu." Josep merebut ponsel kakaknya itu dan mencoba untuk menghubungi Naya .
"Halo., ada apa kak Maria." Tanya Naya di seberang sana karena menyangka Maria lah yang menghubunginya.
"Naya , ini Abang " jawab Josep dari sambungan telpon.
Diam...
Beberapa detik kemudian
" Ada apa Abang." Suara itu begitu lembut, tak seperti biasanya.
"Nay..., papa.. ?" ragu ragu Josep untuk memulai pembicaraan nya.
"Ada apa dengan papa.?" Suara Naya mulai terlihat cemas
"Papa koma nya, dan sekitar satu jam yang lalu papa mulai sadar dan beliau selalu memanggil namamu."
"Astagfirullah hallazim."
" Terus, bagaiman keadaan papa sekarang bang,"
" Jika kau bersedia kami berharap kau mau bertemu papa nay, sepertinya ada yang ingin papa bicarakan dengan mu." Naya diam sejenak
" Naya akan bicara dulu dengan mama dan bang Arif ," Kata Naya kemudian.
"Aku harap kau bisa datang nay, setidaknya izinkan papa melihat Fahri untuk terakhir kalinya." Josep diam sesaat. Naya pun mematikan sambungan telponnya.
Naya yang saat itu di sibukkan dengan rutinitas nya di restoran akhirnya menghentikan dulu kegiatan masak memasaknya ia memutuskan untuk pulang
Naya mengambil tas kecil miliknya dan segera memanggil Nina untuk melanjutkan pekerjaannya. ia menggendong Fahri dan membawa mobil Aygo x kesayangannya menuju rumah Arif Rahman kakak ya.
"Loh nay, masih pagi kok sudah pulang," mamah melihat jam masih menunjukkan pukul 10 waktu Indonesia bagian barat.
"Naya mau bicara sama mamah dan bang Arif, " kata Naya kemudian
"Abang mu ada di rumah kerjanya bersama Aswin." kata mamah
" Ada apa nak?" tanya mamah khawatir
" Mah.. papa Sanusi koma." kata Naya kemudian , mamah Naya kaget , Ia menatap takut wajah putri kesayangannya itu sejenak lalu tersenyum.
" Kau ingin menjenguknya.?" tanya mamah lembut
"Naya ragu mah.?" Jawab Naya.
"Kau masih marah sama papa mertuamu itu.?" Tanya mamah lagi
"Naya juga nggak tau mah, tapi... Naya kasian sama papa Sanusi , dulu beliau sangat menyayangi Naya , tapi karena tekanan keluarga beliau harus menjadi orang yang sangat Naya benci karena memaksa bang Josep menikahi wanita lain." Lirih Naya.
"Coba kau bicara dl dengan Abang Abang mu." kata ibu ,saat melihat kedua putranya itu keluar dari ruang kerja .
"Ada apa mah, nay ?" tanya Aswin kemudian.
"Papanya bang Josep ingin bertemu Naya bang, beliau sempat koma " kata Naya kemudian.
Aswin dan Arif saling pandang, kemudian Arif mengangguk pertanda menginstruksikan sesuatu pada Aswin.
"Nay, kalau menurut Abang, sebaiknya kau temui beliau, mungkin beliau rindu pada mu dan Fahri " nasehat Aswin.
"Abang setuju dengan Aswin, jangan kau terpuruk dengan dendam dan masa lalu nay, apa lagi untuk orang yang sudah tak berdaya " lanjut Arif
"Naya hanya takut untuk mengahadapi kenyataan ke depannya bang." suara Naya melemah
" Abang tau, kau pasti bisa berpikir bijaksana." Arif menepuk bahu adiknya. itu
"Tapi bagaimana dengan restoran bang, Naya sudah terlanjur menyetujui katering untuk panti asuhan dan panti jompo " keluh Naya.
Tut, Tut... notifikasi di ponsel Naya
*M**bak Naya ,mas Bima sudah datang* . sebuah pesan dari Nina.
"Alhamdulillah, kau datang tepat waktu Bim." Gumam Naya.
"Kenapa nay, ?" Tanya Arif kemudian.
"Nggak apa apa bang, Bima udah masuk kerja hari ini. jadi aku bisa berangkat ke Kupang " Jelas Naya
Naya di bantu Arif, langsung mengurus ke berangkatnya ke Kupang NTT, untuk sementara restoran ia titipkan pada Eva dan dan Bima dalam pengawasan Abang nya Arif.
***
Naya baru saja sampai di depan rumah keluarga Sanusi, saat sebuah ambulan memasuki pekarangan rumah tersebut.
"innalillahi wainnailaihi roji'un" Bisik hati Naya
"A..apa papah..." Naya masih mencoba menerka nerka apa yang terjadi, saat seseorang yang ia kenal keluar dari mobil sedan dengan isak tangis memilukan.
"Kak Maria.?" Naya melangkahkan kakinya ke dalam rumah mengikuti orang orang yang mengangkat peti jenazah ke dalam rumah tersebut , rumah yang Naya kenali sebagai rumah mertuanya. Di sana telah ramai sanak saudara menyambut kedatangan peti jenazah ayah mertuanya. Sehingga tak ada yang menyadari kedatangan Naya.
Naya bersujud bersimpuh di depan peti jenazah itu. tangisnya akhirnya pecah saat peti tersebut di buka dan menampakkan ayah mertua Naya yang sudah tak bernafas lagi.
"pa...papa.....?" Naya merangkul anak semata wayang nya dan memperkenalkan papa mertua Naya pada putranya.
"Ai..., ini opa nak, " Ai yang tak memahami situasi saat itu, berkata.
" kenapa opa tidul dalam kotak mamah..., mamah Napa nangis, apa gala gala... opa nggak mau bangun.., biak Ai bangunin yah mama." bahasa cadel Ai membuat Naya makin terisak.
" Maafin mamah Ai, gara gara ke egoisan mamah Ai tak sempat bertemu opa. " Isak Naya sambil mencium puncak kening bocah itu.
Maria masuk dengan mengandeng Sandra yang dari tadi terlihat sangat lemas, semua mata terkejut saat menyadari keberadaan Naya.
"Kak Naya ," Sandra akhirnya memeluk Naya dengan pilu.
"Maafin papa yah kak, hingga akhir nafasnya ppaa hanya ingin bertemu kakak dan minta maaf."Ucap Sandra sambil terisak
"Mamah mana San, " tanya Naya kemudian
"Mamah masih di kamar bersama kak Wanda, mamah dari tadi pingsan kak " kata Sandra
"Aku akan menemui mamah dulu." Naya bangun dan menggendong Ai untuk bertemu mertuanya. itu.
Tok.. tok.. tok...
Naya langsung membuka pintu setelah mengetuk nya , karena ia yakin tak akan ada yang menjawab nya untuk saat ini.
"Mah...."?..
***hai... readers.....
selamat membaca ceritaku yah...
jangan lupa sisihkan sedikit waktu untuk memencet like , dan memberikan komntar buat novel ku yah...
dan jika berkenan jangan lupa vote....
terimakasih...🙏🙏🙏***