Posesif Husband

Satu Minggu setelah pertemuan Anton dengan kedua orang tuanya Cinta.Dan setelah melewati proses sidang pra nikah di polres.Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu oleh Cinta.Dimana pada hari ini mereka berdua akan melangsungkan ijab dan qobul yang sah secara agama dan hukum.

Cinta nampak mengembangkan senyumnya dengan balutan kebaya putih modern dan terlihat sangat anggun bahkan kecantikan cinta berkali kali lipat terlihat lebih memukau dari biasanya.Karena selama ini cinta tidak pernah dandan berlebihan dan selain itu juga cinta memang mempunyai kecantikan yang alami sejak lahir.

Acara pernikahan Anton dan Cinta hanya di adakan sederhana.Dan dihadiri oleh keluarga besar dan teman teman terdekat mereka saja.Bahkan tidak seluruh karyawan perusahaan ikut di undang dalam acara pernikahan Anton dan Cinta.

Begitupun dengan teman teman kampus cinta.Gadis itu hanya mengundang Tia sahabat nya saja.Bahkan Cinta sengaja mengajukan surat izin untuk tidak kuliah selama 3 hari sebelum acara pernikahan nya dilaksanakan.

Acara sakral itu pun dilaksanakan di kediaman Anton tepatnya dirumah mewah milik Anton sendiri.Walaupun awalnya sempat cekcok dengan kedua orang tua cinta perihal resepsi itu tapi Cinta nampak setuju setuju saja dengan Anton agar acara pernikahan mereka di selenggarakan dikediaman suaminya.

Keduanya sepakat untuk mengadakan pesta keluarga saja.Karena cinta memang kurang menyukai kemewahan.Jadi dia juga tidak keberatan tentang usul Anton.

"Sah".

Satu kata yang memiliki banyak makna dan satu kata itu juga yang akan menjadi awal kehidupan baru perjalanan rumah tangga Cinta dan Anton nantinya.

Anton menyematkan cincin mewah nan elegan di jari manis cinta yang saat ini sudah sah menjadi istrinya.Begitupun dengan cinta yang sejak tadi terus mengembangkan senyumnya bahkan cinta sampai menitikkan air mata kebahagiaan nya begitu ia sudah sah disebut sebagai istri Anton.Pangeran impiannya dan pujaan hatinya itu.

Cinta menyium tangan suaminya dengan takzim.Setelah ia sudah ikut menyematkan cincin ke jari manis suaminya.Setelah itu Anton dan Cinta sungkem dengan orang tua cinta dan juga Mona dan Bagas sebagai wali dari Anton.

Bukan tanpa alasan Anton lebih memilih Kedua orang tua Rayen sahabat nya dibandingkan dengan mamanya sendiri yang saat ini masih berada di sel tahanan.Anton bukan tidak mau memperkenalkan mamanya dengan kedua orang cinta,namun sifat keras kepala dan karakter mamanya membuat Anton jadi berpikir di kali untuk mengundang Siska mamanya dalam acara pernikahan nya itu.

Sebenarnya kedua orang Cinta pun sudah tahu tentang Siska ibu kandung Anton.Begitupun dengan Cinta yang juga sempat mengunjungi mama mertunya di sel tahanan beberapa hari sebelum mereka menikah.Hanya karena Cinta mengahargai Anton dan mama mertunya sekaligus meminta restu kepadanya.

Tapi kedatangan Anton dan Cinta disambut dengan sangat ketus oleh Siska mamanya Anton.Malah Siska tidak mau menemui anak dan calon menantunya itu.Membuat Anton hanya bisa menggelengkan kepalanya saja akan sikap mama kandungnya itu.

🌿🌿🌿🌿🌿

Semua keluarga besar baik dari keluarga cinta maupun Anton nampak memberikan selamat pada keduanya.Begitupun dengan para sahabat Anton dan yang lainnya.

"Selamat ya kak,akhirnya kakak mendapatkan istri yang sangat cantik dan menemukan jodoh yang terbaik".Ucap Raka sambil menepuk pelan bahu Anton dan memeluknya.

"Adik ipar.Disini aku yang banyak bekerja keras.Kalau tidak mana mungkin kakak mu itu bisa menikah saat ini".Celetuk Cinta menyindir.Membuat Anton langsung melotot tajam kearah cinta.Namun Cinta tidak takut sama sekali.

Raka dan Kinan hanya terkekeh geli akan sikap cinta yang memang sangat bar bar dan berbanding terbalik dengan sifat Anton."Kalian memang pasangan yang klop".Seru Raka sambil menggelengkan kepalanya.

"Kau memang harus segera diberi pelajaran".Bisik Anton dengan seringai licik diwajahnya.

"Aku sudah siap menerima semua pelajaran dari kamu".Balas Cinta menantang.

Anton yang tidak suka ditantang pada akhirnya langsung membopong tubuh cinta.Membuat Cinta tersentak kaget begitupun dengan semua tamu undangan disana.Karena saat ini mereka berdua sedang di kerumuni oleh semua tamu yang hadir di acara ijab qobul mereka itu.Bahkan keduanya belum sempat menaiki pelaminan nya.Karena acara pernikahan Anton dan Cinta di adakan oud door halaman depan rumah mewah Anton.

"Woy acara belum kelar main bopong bopong aja Lo".Teriak Rayen sambil terkekeh geli.

Anton hanya melirik sekilas lalu ia langsung membawa tubuh cinta masuk kedalam rumah.Membuat Semua tamu undangan dan keluarga besarnya menggelengkan kepala mereka masing masing.

"Kalian boleh lanjutkan acaranya kami ganti baju dulu".Teriak Anton sebelum melangkah pergi.Cinta ikut menarik sudut bibirnya saat mendengar kata kata Anton.

Tuan Hendrawan menggelengkan kepalanya pelan tapi Yuna terlihat terkekeh geli akan aksi anak dan menantunya itu."Kau lihat Honey kelakuan mereka berdua sangat mirip dengan kita waktu masih muda dulu".Bisik Yuna ditelinga suaminya.

"Tapi aku tidak segila itu honey".Elak Hendrawan

"Kata siapa???.Kau bahkan lebih norak dari anak mantu kita".Jawab Yuna menggelengkan kepalanya saat ia mengingat adegan memalukan pada saat sudah ijab qobul pernikahan mereka dulu.Dimana Hendrawan yang sudah tak sabaran untuk malam pertama malah langsung menariknya masuk kedalam toilet dan ingin mengajaknya main disana saja karena sudah tidak tahan untuk naik kekamar.Bahkan aksi keduanya kepergok oleh ibu mertuanya Yuna Ibu dari Hendrawan yang kini sedang menikmati masa tuanya dengan berlayar naik kapal pesiar bersama teman temannya.

"Bagaimana jika Ibu tahu cinta sudah menikah tapi ia tidak diberitahu honey???".Tanya Yuna yang mulai gelisah akan kemarahan ibu mertuanya itu.

"Suruh saja cucu menantu nya yang membujuk mungkin saja ibu akan luluh dan tidak menyalahkan kita".Sahut Hendrawan dengan santainya.

"Karena besok kita akan kembali pulang ke Korea honey.Tepat disaat itu ibu akan tiba di Jakarta".Sambung Hendrawan yang bisa membayangkan bagaimana pusingnya menghadapi kemarahan ibunya.Dan ia bisa membayangkan wajah datar menantunya saat berhadapan dengan Ibunya yang sangat cerewet dan memekakkan telinga saat sedang kesal dan marah.

"Honey,jangan bilang kau akan mengambing hitamkan Cinta dan juga suaminya akan kemarahan ibu".

"Anggap saja itu sebagai hadiah awal pernikahan mereka honey.Salah siapa tidak bisa menahan diri sampai putri kita hamil begitu".Ucap Hendrawan yang sebenarnya sangat marah akan apa yang terjadi pada putri semata wayangnya.

"Hei,itu juga karena ulah putrimu awalnya honey.Dia yang menggoda Anton menantuku.Lagipula bukankah setelah cucu kita lahir nanti...

"Hussttt...Biar itu menjadi kejutan hadiah untuk mereka berdua honey".Potong Hendrawan dengan seringai liciknya.