NovelToon NovelToon
Menikahi Anak Majikan

Menikahi Anak Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:33.7k
Nilai: 5
Nama Author: lara hati

Kania indira putri dipaksa menikah dengan anak Majikan yang sedang patah hati.
Padahal ia tahu sejak Awal bertemu Aran sangat membenci dirinya.

Dia kerap menjadi ajang pelampiasan kekasalan Aran.

Tapi apa hendak di kata karena hutang dan balas Budi Kania harus menerima takdir menjadi istri Seorang Aran Maheswara yang dingin dan angkuhnya tidak ketulungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lara hati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh satu Silvia masuk rumah sakit

Setelah mengikuti petunjuk GPS, Aran tiba di apartemen Silvia dan suaminya yang letaknya di pusat kota.

Selama dalam perjalanan menuju rumah Silvia, Aran tidak menutup panggilan teleponnya.

Dia benar- benar mencemaskan mantan kekasihnya .

Untung jalanan sangat sepi karena sudah jam dua pagi

"Kamu, tenang dulu jangan panik. Aku lagi di lift." Bujuk Aran dengan nafas ngos- ngosan.

Akhirnya dia tiba di depan unit Silvia.

" Aku di depan, buka pintunya."

" Aku tidak bisa bergerak, Aku berdarah dan sedang di kamar mandi."

" Berikan kode kuncinya!" Bentak Aran di telepon tanpa sadar karena terllau panik.

Dengan suara terbata- bata Silvia menyebut kan kode kunci.

Setelah pintu berhasil terbuka, Aran langsung menerobos masuk mencari kamar mandi.

Setelah memasang telinga baik- baik Aran bisa mendengar suara cipratan air yang bersumber dari kamar mandi.

Rintihan Silvia semakin jelas terdengar.

Aran masuk ke dalamnya.

Syukurnya Silvia tidak mengunci pintu.

"Astagfirullah, Silvia!"

Silvia berbaring dalam kondisi basah kuyup memegangi perutnya dengan wajah pias dan kesakitan.

Hati Aran serasa di koyak.

Aran terpaku melihat begitu banyak darah di lantai kamar mandi.

"Sakit...Tolong bayiku..." Silvia merintih menyadarkan Aran dari ketakutannya.

Seumur hidup baru kali ini dia melihat darah sebanyak itu. Bau amis menyebar di seluruh kamar mandi.

Setelah merintih dan menjatuhkan phonselnya, Silvia jatuh pingsan.

Aran sangat panik.

Dia memeriksa Silvia.

Nafasnya detak jantungnya. Merasa lega ternyata Silvia hanya pingsan.

Dia langsung memanggil petugas Keamanan datang ke unit Silvia, juga menelpon Lee Asistennya untu jaga- jaga jika ada Masalah.

Tapi semua orang terasa bergerak sangat lambat baginya.

Hanya membungkus tubuh basah Silvia dengan kimono mandi,

Aran menggendong Silvia turun dari Apartemen.

Dia membawa Silvia menuju mobil. Tidak memperdulikan tatapan petugas keamanan yang menaruh curiga padanya.

Perjalanan menuju rumah sakit terasa panjang dan lambat, padahal Aran sudah sangat mengebut. Jalanan juga sudah sepi.

Akhirnya dia memasuki Areal rumah sakit.

Petugas perawat yang berjaga langsung menyambut Silvia.

Dan langsung membawa Silvia dalam ruang UGD.

Selama dalam penanganan dokter, Aran terus berdoa

agar tidak terjadi sesuatu yang buruk pada mantan kekasihnya.

Dokter itu keluar dari Ruang UGD.

Aran lekas menghampiri.

" Bagaimana, dok? dia baik- baik saja?"

" Apakah anda suaminya?" Tanya dokter itu.

Menatap wajah kuyu Aran.

Tentu Aran sangat lelah, bekerja seharian, lembur, pulang larut malam, belum sempat mandi dan istirahat.

Malah mendapati wanita yang ia cintai dalam keadaan hampir merenggang nyawa

" Bu- Bukan dok..!" sahut Aran.

" Saya hanya teman yang menolongnya."

" Tolong cepat hubungi suaminya atau keluarganya. Pasien dalam kondisi kritis dan kehabisan darah. dia butuh transfusi darah."

Jelas dokter.

Semakin pucat pasi wajah Aran.

Dia tidak memiliki kontak suami atau siapa pun yang berhubungan dengan Silvia.

" Saya tidak punya nomor kontak mereka, dok. Lakukan saja apa yan perlu anda lakukan untuk keselamatan Silvia dan bayi nya. Saya yang akan bertanggung jawab..." Cetus Aran tanpa ragu.

" Anda yakin!?" Dokter itu tampak ragu- ragu.

"Dok, please....? Ini bukan saatnya tawar menawar, nyawa teman saya dalam bahaya,. Saya akan membayar berapa pun untuk kesembuhannya jadi..lakukan yang terbaik"

"Baiklah. Kami akan segera melakukan penanganan sesuai prosedur."

Sementara di kamarnya, Kania masih menunggu kepulangan Aran.

Tapi sampai jam tiga pagi suaminya itu tak kunjung kembali.

Akhirnya karena kalah oleh rasa kantuk, Kania berhenti menunggu dan memutuskan untuk tidur.

Menjelang pagi, Aran belum juga kembali.

Saat sarapan Sanjaya mananyakan keberadaan Aran pada Kania.

Tapi Kania tidak bisa menjawab. Dia sendiri tidak mengetahui keberadaan Aran saat ini.

" Aran pergi setelah mendapat Telepon dari Silvia, Pa" Cicit Kania merasa tidak enak menjadi seorang pengadu.

Tapi juga tidak tahu harus membuat alasan apa, untuk menenangkan Kinasih dan Sanjaya yang gusar.

" Aran pergi menemui Silvia di jam dua pagi?!?Kenapa Silvia menelponnya malam- malam buta. Memangnya suaminya kemana?"

Sanjaya melihat Kania dengan mata menyala

Kinasih menyentuh lengan suaminya.

menenangkan emosinya..

Sanjaya tersadar dari amarah, Dia begitu kalut hingga tidak bisa mengontrol diri

" Maaf, Papa tidak bisa menahan diri."

Sanjaya merasa bersalah pada Kania karena sudah membentaknya.

"Kania ngerti Pa.."

Sahut Kania pelan.

" Papa aada metting penting yang harus di hadiri pagi ini." Sanjaya melempar serbet di atas meja lalu berdiri dan mengancingkan jas.

Seorang pemuda tampan masuk.

" Selamat pagi Om..saya mau jemput Aran ."

pemuda itu adalah Charles Atau Lee, asisten Aran.

Lee membungkuk hormat pada kedua Atasanya..

Tapi saat tatapan nya beralih pada Kania, dia langsung diam tertegun.

" Kamu...!?. Kamu pelayan itu, bukan?"

Wajahnya lansung berubah ceria . Mendapati gadis yang membuat dirinya

penasaran selama ini.

Kania melihat Lee dengan tatapan bingung.

Mengingat dimana pernah bertemu dengan pemuda tampan itu.

" Aran tidak bekerja..." Sahut Sanjaya,memotong ingatan Kania dan Pertanyaan Lee yang belum terjawab.

"Apakah wanita itu baik- baik saja?" Tanya Lee lagi.

" Wanita yang mana?" Semua orang melihat Lee penuh tanya.

" Selepas mengantar Aran pulang, Saya mendapat panggilan telpon dari Aran, untuk datang ke Apartemen D, Tapi saat tiba di sana, petugas keamanan memberitahu bahwa Tuan Aran membawa seorang wanita dalam keadaan berdarah ke rumah sakit." Lee berhenti sebentar untuk menarik nafas.

"Apa yang terjadi? Apakah wanita itu Silvia?" Tanya Aran.

"Om benar, Wanita itu mantan kekasih Aran. Tapi saat keluar dari Apartemen

Saya tidak di ijinkan datang kerumah sakit. Aran mengatakan semua baik- baik saja."

Sanjaya menatap Kinasih heran.

" Kenapa Silvia menghubungi Aran saat dirinya terluka, memangnya suaminya kemana?" Tanya Sanjaya kembali pada Lee.

" Kalau mengenai itu saya kurang tahu, Om.. Menurut yang saya dengar katanya Abimanyu Suseno sedang dalam perjalanan dinas." Jujur Lee.

" Tolong kamu cari tahu...tentang suaminya. mengapa Silvia justru mencari Aran saat dalam masa genting. Bukankah dia sedang hamil muda?"

Seharusnya sebagai suami yang istrinya sedang hamil sudah sepatutnya Abimanyu selalu siaga.

Dia mampu membayar seseorang untuk menjaga istrinya.

Di jaman secanggih ini, tidak mungkin Abimanyu tidak memiliki Phonsel.

Kenapa Silvia justru mencari Aran.

Sanjaya merasa sangat geram kepada putranya.

Mengapa masih mau melibatkan diri dengan keluarga Adiwijaya.

Sanjaya mendesah kecewa, Ternyata Putranya itu belum sepenuhnya melepaskan Silvia.

Kalau kalian suka kasih like, komen and vote ya..

Maklum othornya cuma remahan kripik, 😂 masih butuh banyak dukungan.

love Lara.

1
Nathan Mahsuri
lanjutt
Susanti
sudah ngak nulis LG ya thorr, sehat kak
Elly Supar
penasaran euy
Irene
mana nih up nya
Irene
ditunggu up nya
Glastor Roy
up
Uni Rasid
lanjut up thor
Imanuelsitorus Imanuelsitorus
lanjut dong kak
Ina Yuni Novika S
kapan up lagi Thor.... masih penasaran sama kisah Aran dan Kania.... semangat dan sehat ya thor
Ina Yuni Novika S
lanjut Thor.... menunggu saat Aran bucin dan ditinggal kabur sama Kania.... penasaraannn
Farida Wahyuni
lama ga up kaka?.udah februari tp belum ada bab yg baru..semoga kaka authornya sehat2 terus.
Farida Wahyuni
akhirnya ada jalan kania lepas dari tuan muda sombong. lepaskan aja kania, aran. apalagi kalau kamu tdk suka atau benci sama dia. cari sj silvia, kamu bisa nikahin aja dia setelah jadi janda.
Farida Wahyuni
kania jangan mudah jatuh cinta sama aran, biarkan aran yg duluan jatuh cinta, biar mampus dia udah hina2 kanian lalu jatuh cinta, hehheh bakal lucu nih jadinya kalau gini.
Rabiatul Addawiyah
Ayoo Lee ambil Kania dr Aran.. biar Aran ga sombong merasa paling ganteng, dan ngga semena-mena terhadap Kania.
Lanjut thor
Rabiatul Addawiyah
Aran gemblung... kasian istrinya hanya dijadikan pelayan..
Lanjut thor
💕KyNaRa❣️PUTRI💞
cih tidak ada nya menghargai istri .......meskipun tak punya harta tpi jngan di hina
Farida Wahyuni
yah cuma up 1 bab, aku penasaran dg aran dan kania, ga sabar liat mereka jatuh cinta😊
Sincan Rivai
lanjut
Rabiatul Addawiyah
wah up jg thor 👍👍 ditunggu trus kelanjutan novelmu ya thor...
Semangat thor
Farida Wahyuni
kok belum update ya kaka? aku udah nunggu2 bgt nih. semangat ya kaka author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!