NovelToon NovelToon
Jika Aku Dipelukmu

Jika Aku Dipelukmu

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Idola sekolah / Tamat
Popularitas:340
Nilai: 5
Nama Author: Miss Anonimity

Keinginan untuk dipeluk erat oleh seseorang yang dicintai dengan sepenuh jiwa, merasakan hangatnya pelukan yang membungkus seluruh keberadaan, menghilangkan rasa takut dan kesepian, serta memberikan rasa aman dan nyaman yang tak tergantikan, seperti pelukan yang dapat menyembuhkan luka hati dan menenangkan pikiran yang kacau, memberikan kesempatan untuk melepaskan semua beban dan menemukan kembali kebahagiaan dalam pelukan kasih sayang yang tulus.

Hal tersebut adalah sesuatu yang diinginkan setiap pasangan. Namun apalah daya, ketika maut menjemput sesuatu yang harusnya di peluk dengan erat. Memisahkan dalam jurang keputusasaan dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Anonimity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 3 : Kisah Di perpustakaan

"Fre, kantin yuk!".

"Duluan aja deh, Gue mau nganterin nih buku dulu, ke perpus."

"Jangan lama ya!"

"Iya."

...***...

Jika bukan karena Bu Melody, yang menyuruhku untuk mengantarkan setumpuk Buku tebal ke perpustakaan, pasti sekarang cacing- cacing dalam perutku tidak pada demo seperti ini. Mana banyak banget lagi Bukunya. Kalau gak nyeremin, tuh Guru udah gue tumbalin. Langkah kakiku dengan Hati-hati menuruni satu persatu anak tangga. Perpustakaan sekolah berada di lantai satu. Cukup jauh dari kelasku yang berada di lantai dua. Sepertinya aku kurang berolahraga, baru beberapa langkah saja sudah terengah engah.

Brugg! Fiuh~ akhirnya sampai Juga. Awas aja tuh Guru. Gue selengkat lain kali. Saat kakiku akan melangkah ke luar, Tidak sengaja sorot mataku tertuju pada seseorang yang sedang duduk Manis sambil membaca sebuah Buku di sudut perpustakaan. Meski terbilang luas, perpustakaan sekolahku jarang di kunjungi oleh para Murid. Hanya yang memiliki keperluan saja, seperti mengambil buku referensi atau sekedar bersantai saja. Itu Juga jarang ada yang melakukannya.

Aku cukup terkejut, ada orang yang duduk santai di sudut ruangan. Aku Pikir itu Adalah hantu perpustakaan, yang menjadi salah satu dari 7 legenda 'ikonik' sekolahku. Namun ketika kuperhatikan lebih jeli, memang hantu, iya hantu. Hantu yang bisa membuat jantungku berdebar ketika pertama kali Dia melangkahkan kaki kedalam kelas. Hantu tampan bernama Fonix Alverio Tantra. Murid baru yang sudah terkenal sebagai anak paling dingin se-antero sekolah. Meski memiliki sifat sedingin es, nyatanya sifatnya itu yang membuat dia di gilai oleh setiap siswi. Termasuk aku? Ya, aku juga termasuk.

Sekarang harus bagaimana? Apa aku keluar saja tanpa memperdulikannya? Atau harus kusapa dia? Terhitung sejak pertama dia menjadi murid baru, Aku belum pernah sekalipun berbicara secara resmi dengannya. Sayang sekali jika kesempatan yang belum tentu datang dua kali ini, ku sia siakan. Tapi jika aku menghampirinya begitu saja, Apa dia akan 'ilfil' padaku? Aku tidak tau pendekatan itu caranya seperti apa. Ini pertama kalinya aku jatuh cinta. Dan aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Tring! Seketika sebuah ide cemerlang terlintas di otak cantiku. Kenapa aku tidak berpura pura saja mencari sebuah Buku. Dengan alasan itu, aku bisa duduk di dekatnya kan? Tapi, bagaimana jika dia terganggu? Tidak! Itu patut di coba. Dia sepertinya sangat suka membaca, jadi tidak masalah jika aku berpura pura menanyakan buku yang bagus.

Langkah kakiku perlahan mendekatinya. Berpura pura memilah Buku di rak di dekatnya. Sambil sesekali mataku menoleh padanya. Bisa sedekat ini dengannya, ya tuhan-ganteng banget. Bisa gak sih, nih jantung tenang dikit. Dia sepertinya tidak terganggu dengan Kehadiranku. Dia anteng saja membaca buku yang kutahu itu Adalah sebuah novel yang cukup tebal. Dia pintar sekali memilih tempat duduk. Dekat dengan jendela yang terbuka, rambut Hitamnya terangkat lembut oleh angin sepoi. Ya tuhan-rasanya gue pengen ngarungin dia dan bawa ke KUA. Eh, tapi biasanya, cowok kan yang sering berfikir begitu? Bodo amat dah, yang penting, gimana caranya gue bisa duduk di dekat dia. Gue mau pura pura baca Buku aja susah banget. Tinggal pilih aja, kok repot sih. Huft~Freya Tenang dong.

...***...

"Bapak dengar, dari tuan Agra. Kalau kamu sangat berbakat dalam Hal seni vokal. Kamu Juga pintar memainkan banyak alat musik."

"Itu hanya Hobi saja. Tidak terlalu spesial." Ucapku. Aku pikir ada masalah apa sampai kepala sekolah memanggilku. Jika Untuk menanyakan hal yang Tidak penting seperti itu......buang buang waktu sekali.

"Tapi hobi kamu itu, bisa menjadi sebuah anugrah untuk kamu. Sebulan lagi, akan ada kompetisi Vokal. Yang akan di ikuti oleh setiap sekolah di seluruh kota. Apa kamu tertarik untuk ikut?"

"Sejujurnya, aku tidak terlalu tertarik. Tapi jika bapak ingin mendaftarkan-ku, aku tidak masalah. Setidaknya, aku bisa melakukan sesuatu yang membanggakan sekolah ini."

" kamu ini memang Unik ya, baiklah. Kalau kamu tidak masalah, kamu dan Freya akan mewakili sekolah untuk mengikuti Kompetisi itu."

"Freya?"

"Apa kamu belum berkenalan dengan teman teman sekelas kamu, Freya itu adalah Gadis yang sekelas dengan kamu. Dia terbilang Gadis yang nakal, tapi kemampuannya dalam musik, sudah tidak di ragukan lagi."

Hoh, jadi dia teman sekelas ku? Wajar saja aku tidak mengenalnya, aku sangat jarang bergaul. Setelah pelajaran usai, aku biasanya langsung pergi ke perpustakaan. Atau pun jika sedang malas, aku diam saja di dalam kelas sambil membaca novel. Meski banyak gadis di kelasku yang mencoba ingin dekat denganku, aku selalu mengacuhkannya. Tapi diantara mereka, Aku tidak pernah merasa ada yang namanya Freya. Kepala sekolah bilang dia gadis yang nakal? Cukup menarik. Aku ingin tau seberapa nakal dirinya.

"Kalau begitu saya pamit pak." Ucapku. Aku mulai bosan jika terus berlama lama di ruangan pengap ini.

"Kalau kamu mau berlatih, kamu bisa menggunakan ruangan musik sekolah. Jika merasa terganggu pada saat siang hari, kamu bisa berlatih di malam Hari. Bapak akan Bilang pada penjaga sekolah nanti."

"Baiklah, aku mengerti."

Untuku yang sering terbiasa hidup dalam keheningan, cukup melelahkan bicara panjang lebar seperti itu. Aku tidak ingin ke kantin, karena pastinya banyak Murid-murid yang akan berkumpul. Aku tidak terlalu menyukai keramaian. Jadi setelah dari ruangan kepala sekolah, aku memutuskan untuk ke perpustakaan.

...***...

Huft~ Sepertinya murid murid di sekolah ini, kurang memiliki niat baca yang bagus. Tapi itu bagus Untuku. Tempat ini sunyi, sangat cocok menjadi tempat favoritku. Aku biasanya menghabiskan waktu sampai bel terakhir berbunyi, jika sedang kosong. Cukup lama aku duduk di sudut ini, Tiba tiba pintu perpustakaan terdengar terbuka. Mungkin ada murid yang ingin mengambil Buku. Pikirku. Dari tempat ku, sangat jelas jika ingin melihat pintu keluar. Kulihat ada seorang gadis yang cukup tinggi, dengan rambut panjangnya yang Hitam pekat. Aku tidak bisa melihat wajahnya karena terhalang oleh tumpukan Buku yang dia bawa.

Gadis itu terlihat terengah-engah setelah menaruh buku yang lumayan banyak. Entah siapa yang menyuruhnya membawa buku sebanyak itu. Tunggu! Kalau tidak salah gadis itu.......benar, dia adalah Gadis yang membuat tatapanku terkunci saat hari pertama aku datang ke sekolah ini. Aku sendiri tidak tau namanya. Aku berpura-pura tenang sambil kembali membaca novelku. Kulihat gadis itu mendekatiku dan memilah Buku di rak samping tempat ku. Dia terlihat bingung ketika memilah buku. Seketika aku menangkap suatu kesimpulan. Matanya sering melirik ke arahku secara sembunyi-sembunyi. Entah kenapa aku merasa, gadis ini hanya beralibi saja, ketika ingin mengambil buku. Dia pikir aku tidak memperhatikan gerak geriknya?

Kulihat dia mengambil sebuah buku yang Kutahu itu adalah sebuah novel. Setelah mengambil buku itu, kenapa dia diam saja? Dia terlihat ragu-ragu.

"Emm....a-apa aku Boleh duduk di sini?" Ucapnya Tiba tiba.

Aku melirik sekilas wajahnya. Sangat cantik.

"Banyak tempat yang kosong." Ucapku datar. Aku bingung, diantara semua tempat kosong di perpustakaan ini. Kenapa dia ingin duduk di depanku? Apa ini yang namanya pendekatan? Aku tidak terlalu memahami hal seperti itu. Tapi aku sedikit mengetahuinya dari novel yang sering ku baca. Orang yang sedang jatuh cinta, biasanya akan malu-malu ketika berbicara dengan orang yang di sukainya. Dia juga memiliki banyak alasan untuk bisa dekat dengan pujaan hatinya.

Jadi apa aku bisa bilang, kalau gadis ini jatuh cinta denganku? Hah~ itu tidak mungkin. Tapi...begitukah?

"Ta-tapi aku ingin duduk di sini." Ucapnya.

Tipe gadis yang keras kepala ya? Biasanya tipe orang yang seperti ini, tidak akan mudah Untuk mengalah. Aku sangat malas jika harus berdebat dengannya. Toh, jika dia membuatku risih, aku tinggal pergi saja.

"Lakukan sesukamu." Ucapku cuek.

Bisa kulihat kalau dia terlihat senang. Ukiran senyum di wajahnya, menggambarkan Hal itu.

...***...

Freya tidak ingin membuang kesempatan yang dia dapat. Dengan segera dia duduk di hadapan Fonix. Sebelum pria es di hadapannya ini berbuah pikiran. Dengan Hati yang berdebar, Freya mencoba tenang dengan membuka sembarangan Halaman. Tapi matanya tidak bisa lepas dari pria tampan di hadapannya saat ini.

"Kenapa melihatku seperti itu?" Freya sedikit tersentak. Dia sedikit malu, Fonix bisa mengetahui yang dia lakukan.

"Gak papah, kayaknya lebih enak Lihat kamu dari buku membosankan ini." Freya menaruh dagunya di atas kedua tangan yang menopang ke meja.

"Jika tidak ada urusan kau bisa pergi."

"Ini perpustakaan umum. Siapa saja boleh ke—"

Fonix memundurkan kursi duduknya dan Beranjak pergi. Tidak memperdulikan Freya yang terbengong dengan apa yang dia lakukan.

"Dia kenapa sih, gue kan cuma mau dekat doang. Dingin banget." Freya merasa Lesu. Usahanya mendekati Fonix dirasa gagal. Padahal ini pertama kalinya, dia berusaha Untuk mendekati pria.

1
Riding Storm
Boleh kasih saran?? /Applaud/
Riding Storm: Wkwk, sama aja. Kalau males ya gak bakal ada yang berubah. Semangat, Kak.
Miss Anonimity: Udah lama pengen di Revisi, tapi masih perang sama rasa males.
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!