NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan Jayandru

"Mami sakit. Dru. Pulanglah," ucap papinya yang menelponnya saat dua bulan lagi kulaih masternya selesai.

"Papi buat ulah apa lagi?" Jayandru sudah hapal dengan kelakuan papinya.

Hening.

"Mamimu melihat papi lagi dinner dengan model Tsafi Arni."

"Hanya dinner?" sarkas Jayandru.

"Kamu pasti mengertilah, Dru."

Jayandru menyeringai. Dia tau karena pernah memergoki papinya dulu.

Karena itu saat Monica meminta mutus karena ingin serius merambah dunia model, Jayandru langsung iya iya saja.

Di hatinya sejak beberapa minggu sebelumnya sudah terpatri

satu wajah kalem, teman sekelasnya.

Pagi itu Jayandru terpaksa ijin ke ruang uks karena tadi malam kebanyakan minum alkohol. Dia yang ngga pernah mabok, mengguyuri kerongkongannya malam itu karena memergoki papinya mencium seorang model yang cukup terkenal di sebuah hotel bintang lima.

Kepalanya masih terasa pengang. Pagi ini, dia hanya ikut sebagian saja kegiatan upacara dan memilih tiduran di uks.

Dia terbangun ketika melihat temannya Nara masuk ke ruang itu bersama temannya yang lain.

Sepertinya upacara sudah selesai, batinnya.

"Aku bawa teh, minum dulu, ya," ucap Nara sambil meletakkan segelas teh panas di atas meja di samping Jayandru.

Jayandru hanya mengangguk.

Temannya Nara melirik Jayandru dengan tatapan tertarik, tapi Jayandru ngga mempedulikannya.

Kemudian Nara duduk di tempat biasanya ada dokter klinik di sana, tapi saat ini tumben belum datang.

Jayandru duduk dan meneguk teh panasnya perlahan. Nggak lama kemudian dua laki laki berseragam pengawal memasuki ruangan uks membuat Nara dan temannya terkejut.

"Mas Jayandru, dokter sedang dalam perjalanan," ucap pengawal yang berbadan kekar itu sambil menunduk hormat.

"Aku ngga apa apa. Sana bubar," usir Jayandru kesal. Apalagi saat melihat senyum di bibir Nara yang seperti mengetawakannya. Dia marah karena malu.

"Tapi tuan besar sangat khawatir, mas."

Mendengar sebutan buat papinya membuat kemarahan makin menggelegak di dalam rongga dadanya.

"Pergi sekarang." Mendengar suara bos mudanya yang penuh tekanan karena menahan marah, tanpa protes lagi, dua orang pengawalnya langsung pergi.

Tapi dia memberi isyarat pada Nara ketika sudah berada di luar ruangan.

Nara segera keluar menemui pengawal itu.

"Tolong berikan pada Mas Jayandru, nona." Pengawal itu menyodorkan sebuah kantong plastik yang masih hangat.

"Ya."

Bubur, ya, batin Nara.

"Terimakasih, nona." Setelah menunduk hormat, dua orang pengawal itu langsung berjalan pergi meninggalkan ruang uks.

Nara mendekati Jayandru yang sedang menghabiskan tehnya. Dia mengeluarkan mangkok plastik yang ada di dalamnya. Juga ada satu botol minuman mineral. Menaruh semuanya di meja di dekat Jayandru.

"Kamu belum sarapan, ya?" Nara membuka tutup plastik mangkok kecil itu. Benar dugaannya, bubur ayam kuah kuning.

Jayandru mengambil mangkok yang diberikan Nara tanpa menjawab pertanyaan gadis itu. Mulai memakannya perlahan.

Nggak lama kemudian terdengar bunyi bel berdentang.

Temannya Nara mendekati mereka.

"Nara, aku ke kelas dulu, ya? Ada ulangan Fisika."

"Oke."

"Kamu nggak ke kelas?"

"Tunggu dokter Lula datang dulu."

"Aku duluan kalo gitu." Dia melirik Jayandru yang tetap acuh, menikmati bubur ayamnya. Sedangkan Nara masih duduk di depan laki laki itu.

Kemudian dengan agak kecewa karena ngga mendapat tanggapan Jayandru, temannya Nara pergi meninggalkan ruangan itu. Baru kali ini Jayandru idola satu sekolah masuk ke klinik uks.

Setelah temannya pergi, Nara bermaksud berdiri dan kembali ke tempatnya tadi. Tatapan mata temannya tadi terasa agak mengganggunya.

"Kamu juga boleh pergi. Biar aku nungguin dokter Lula."

"Oke." Nara langsung beranjak meninggalkan ruanga uks. Tapi baru dua langkah, dia berbalik menatap Jayandru yang ternyata sedang menatapnya.

"Kamu sudah ngga apa apa, kan?" Khawatir juga meninggalkan Jayandru sendirian. Si Juara umum ini baru sekarang terlihat lemah.

Karena pacarnya sudah pindah sekolah? batin Nara menebak.

"Aku baik baik saja." Tatap mereka bertemu, tapi Nara cepat mengalihkan pandangannya sebelum melangkahkan kaki.

Sejak hari itu hampir tiap hari Jayandru menghabiskan jam pertamanya di ruang uks.

Dia mabok hampir setiap malam. Paginya sudah pasti kepalanya akan terasa pengang.

Selalu ada Nara di sana, bersama beberapa temannya. Bahkan banyak anggota pmr yang rajin berjaga di ruang uks.di pagi hari. Karena ada Jayandru.

"Kenapa, sih, betah banget di uks tiap pagi," komen Nara saat memberikan bubur untuk Jayandru

Nara terpaksa stay di ruang uks setiap hari atas perintah kepsek. Dia yang akan menerima bubur dan minuman mineral buat tuan muda Jayandru.

Jayandru ngga berkata apa apa selain menghabiskan bubur ayamnya.

Gadis itu ngga tau aja kenapa dia jadi begini. Dia sengaja karena ingin menghukum kelakuan papinya.

Permintaan papinya agar meninggalkan alk ohol, dia acuhkan.

Tapi Nara membawa sedikit pencerahan padanya. Kediamannya, juga celutukannya yang sesekali terdengar mulai membuat dia ingin berbenah diri lagi.

Mungkin karena sudah terbiasa bersama Nara, dia menembak gadis itu jadi pacarnya.

Bersama Nara dia mulai menemukan tujuan hidupnya lagi.

*

*

*

Setelah beberapa tahun berlalu Jayandru akhirnya pulang juga ke negara kelahirannya.

Saat menjejakkan kakinya di bandara, hatinya mengenang semua yang dia alami bersama Nara.

Kalo ngga bertemu Nara, mungkin dia ngga akan bisa meraih masa emasnya lagi.

Maminya menangis saat melihatnya. Jayandru menatap papinya dengan tatapan geram.

Sekarang maminya memeluknya sampai tertidur. Kebiasaan buruk papinya ngga hilang juga. Dia pun sudah tertular.

Setelah maminya tidur, Jayandru sengaja duduk di luar ruangan maminya.

Papinya mendekat dengan langkah pelan.

"Kuliahmu sebentar lagi selesai," suara papinya membuka percakapan.

Jayandru ngga menyahut. Dia sebenarnya butuh rokoknya sekarang.

"Hubunganmu dengan Monica bagaiamana?" Papinya Arga Kertanegara menatap.wajah datar putranya.

"Biasa aja."

"Bukannya kalian sering bersama?"

"Aku juga suka bersama yang lain."

Arga Kertanegara menghembuskan nafas kasar.

Dia tau, putranya berubah gara gara dirinya. Sebenarnya dulu dia sempat berharap pada Nara yang bisa mengembalikan sisi terbaik Jayandru. Tapi sayangnya mereka juga berpisah.

"Papi tau salah papi sangat besar. Tapi kamu jangan mengikuti jejak papi."

Jayandru tersenyum miring.

"Bukannya anak yang baik yang semakin mirip dengan papinya?"

Papinya tercengang, mulutnya terbuka tapi ngga bisa berkata apa apa.

"Aku mau merokok dulu, pi.'

Tanpa menunggu jawaban papinya, Jayandru melangkahkan kakinya pergi menyusuri lorong rumah sakit.

Hari sudah mulai gelap. Jayandru memutuskan mampir ke restoran favoritnya.

Langkah ringannya terhenti ketika melihat seseorang yang sudah lama tidak dia lihat. Hampir enam tahun

Nara.

Bibirnya yang awalnya akan melengkungkan senyum, langsung dibatalkan.

Ada seorang laki laki yang seusia dengannya datang mendekati mejanya. Gestur keduanya terlihat canggung.

Dia kencan buta?

Dengan bodohnya Jayandru terus menatap wajah kalem itu yang sesekali tersenyum pada laki laki itu.

Dia dijodohkan? Hati Jayandru ngga terima tiba tiba. Saat dia ingin mendamprat laki laki itu, dia teringat status hubungan mereka yang sudah ngga punya arti apa apa.

1
Herman Lim
waduh jgn nanti Nara jadi korban Andy lagi 😔😔
Rahmawati
Andy jgn kau usik Nara, dia gk tahu apa apa
Rahayu Ayu
Jangan sampai Nara jadi pelampiasan kesalah pahaman Andi
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
Aisyah: Ooooo kk author jgn smpai nara yg jdi korban cukup monica sajjjaaa atau klo urusan dgn jayandru cukup dy sajaaa jgn rusak wanita sbaik n sabar sperti naraaaa aku gk Terima nnti thor, udah dtindak ibu mertua nnti dsiksa lagi ma org lain yg kslhn x bukan dy buat😤😤😤
total 1 replies
Diyah Saja
tambah ndeliwar adell perkedel iki🙄🙄
Diyah Saja
wong edan kui Adel
Diyah Saja
bikin nambah setres mbok e jayandru
Saadah Rangkuti
kasihan sekali Nara 🤣🤣
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
Mai_mai
semangat thor upnya...
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
Rahmawati
emosi bgt liat mamanya ndru, pengen ta' sumpel mulutnya pakek cabe
Saadah Rangkuti
pengen gua bejek2 tu mulut Adell!!! nenek sihiiiiirrr
Rahmawati
yaudah sih kalo udah siuman , ngapain cari suami orang
Herman Lim
moga jayadru makin peduli sama Nara
Rahmawati
bos rangga sabar aja ya, tunggu jandanya nara
anggita
iklan👆 like👍
Rahmawati
masih tetep ngotot maminya dru nyuruh dru nikah sama Monica, padahal dia tahu Monica blm cerai sm suaminya
Rahmawati
nenek sihir ini sll apa apa yg di salahin nara
Rahmawati
ngajak main apa tuh😂
Bun cie
jangan terpengaruh ndru..
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔
Sri Siyamsih
Ndru jd laki jgn bodoh , hrs tegas sblm rtmu hancur
Diyah Saja
kapok kapok kapok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!