NovelToon NovelToon
Terima Kasih "Teman"?

Terima Kasih "Teman"?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:876
Nilai: 5
Nama Author: Bintang Arsyila

Shafa dan Juna. Dua manusia yang menamai hubungan mereka sebatas kata "teman".
Namun jauh di lubuk hati terdalam mereka, ada rasa lain yang tumbuh seiring berjalannya waktu dan segala macam ujian kehidupan.
cerita pertama aku..semoga kalian suka yah. see yaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bintang Arsyila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 3

"Gue boleh peluk Lo?" tanya David menatap Shafa yang mengantarkannya ke Bandara sore hari ini, bersama Juna.

Shafa menubrukan diri ke pelukan David yang dibalas tak kalah erat oleh David. Cukup lama mereka berpelukan sampai terdengar bunyi pengumuman keberangkatannya. Juna mendekat dan ikut bergabung dalam pelukan mereka. Dengan senyum dan mata berkaca kaca, David berpamitan kepada dua sahabatnya.

"gua pergi..baik baik Lo berdua. jangan lupain gue ya"

"Lo juga jangan lupa kabarin kita terus, kalo ada apa apa, cerita. Oke. Kita berdua bakal nunggu Lo balik." jawab Shafa dengan senyum cantiknya

Menepuk pelan bahu sahabatnya "Lo juga baik baik di sana. Jaga kesehatan. Jangan nangis kalo kangen." ledek juna

Satu tahun berlalu

"kangen nih sama tu anak." Shafa yang duduk di ayunan menatap langit sore bersama Juna. Mereka menikmati sore hari dengan pergi ke taman.

"Semalam gue Videocall an sama David. Dia juga udah tau kalo Maya suka sama dia" Juna berpindah tempat di belakang Shafa sampai mengayunkan ayunannya.

"kok gue gak di ajak vc bareng kalian sih? Eh tapi dari kapan dia tahu?" heran Shafa.

"Lo nya udah tidur semalam, jam 1 an sih. Udah lama ko tahunya, cuma dia gak berani jujur aja, takutnya ya kaya gini. Dia tiba-tiba pindah dan gak mau nyakitin Maya."

Shafa tiba-tiba menghentikan ayunannya dan langsung menghadap Juna, "eh tapi ko Lo tau kalo Maya suka sama David?"

"semua orang juga tau kali.."

"masa??" heran Shafa

"Lo tuh pinter waktu kecil, kenapa pas gede gini jadi bego sih?" Juna menyentil kening Shafa yang langsung menutupi keningnya dengan telapak tangan.

"heh gini gini juga gue punya rangking kali.." "walaupun dibawah Lo" ucapnya dengan suara mengecil

"berkat gue sama Maya" balas Juna

"tapi kalo cuma ngandelin PR doang gak bakal bisa Juna, itu emang gue nya aja yang beneran pinter" kekeh Shafa

tersenyum kecil, Juna menganggukan kepalanya. "mau lanjut kuliah kemana Shafa?" lanjut Juna. Shafa menggeleng 3x menjawab pertanyaan Juna. "mau kerja aja, gak punya duit hehe" menjawab dengan cengiran khas nya. Shafa memang tergolong orang biasa. Beda dengan Juna dan David serta Maya yang termasuk jajaran orang terpandang di tempatnya. Sebenarnya dalam hati kecil, dia ingin melanjutkan kuliah, tapi karena sadar dengan keadaan keluarga nya, dia bertekad untuk langsung mencari kerja.

"Lo gimana, jadi lanjutin kuliah keluar kota?" Ya, Shafa sudah diberi tahu sebelumnya kalau Juna akan melanjutkan kuliah di luar kota. Jujur saja dia sedih karena lagi lagi harus ditinggalkan teman, tapi harus gimana lagi, dunia tidak terporos hanya di satu tempat kan?

Juna mengangguk kecil dan tertunduk. Dia tahu Shafa harus menahan kesedihan akan ditinggalkan oleh temannya lagi. Juna merogoh saku jaket abu yang dikenakannya, lalu mengulurkan sesuatu ke hadapan Shafa.

"apa nih?" Shafa membuka telapak tangan Juna untuk melihat apa yang dipegang Juna. Sebuah gelang titanium dengan ukiran bintang kecil.

"buat elo" Juna memakaikan gelang itu ditangannya. Setelah selesai, dia juga memamerkan tangan nya yang berbalut gelang yang sama, hanya saja ukiran gelang Juna terdapat bulan, sedangkan Shafa bintang.

"gift buat gue?" senyum Shafa menghiasi wajahnya membuat Juna ikut tersenyum.

"supaya Lo gak lupa sama gue!"

Shafa tak kuasa menahan tawa usai Juna berucap. Dia tak menyangka temannya bisa berbuat manis seperti itu kepadanya.

"gak bakalan lah Juna, ada juga elo yang jangan sampe lupain gue. cewek cewek kuliahan kan pada cantik, mana lo pinter lagi. Pasti banyak yang ngantri buat dapetin Lo. Tar gue kesingkir lagi." canda Shafa ditengah tawanya. Juna mendekap Shafa, membuat gadis itu tersentak, sampai akhirnya membalas pelukan Juna.

"ko jadi melow gini sih ah..ga mauuu" ucap Shafa ditengah pelukannya dengan Juna. Baru kali ini dia dan Juna berpelukan. Dia berpikir mungkin karena Juna tidak tega meninggalkan dia setelah kepergian David.

"maafin gue yah" ucap Juna dengan suara kecilnya. Dia menutup rapat matanya, menghirup aroma tubuh gadis itu. Dia ingin menikmati masa masa dia dekat dengan Shafa.

"gak usah minta maaf Juna, asal Lo jangan lupain gue. Jangan kaya si David yang berapa Minggu sekali baru ada kabar, udah punya cewek kali yah dia, takut ceweknya cemburu kalo ketahuan ngehubungin gue..hehe" canda Shafa disela pelukannya dengan Juna.

Juna melepaskan pelukannya, menatap tangan Shafa yang dibalut gelang pemberiannya. "cantik" ucapnya melihat Shafa.

"he em cantik, makasih Juna"

Sore itu mereka lalui dengan bermain di taman dan berjalan jalan di sekitarannya sampai malam menjelang.

1
partini
ga usah nangis be strong move on jangan pernah terlihat menyedihkan di depan orang yg ada di hatimu kalau bisa pergi jauh dulu
satu lagi bertarung dengan masa lalu tuh berat karena hampir semua masa lalu pemenang nya
CantStopWontstop
Terhibur banget!
Rukawasfound
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Anthea
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!