NovelToon NovelToon
9 Pintu Perunggu

9 Pintu Perunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:788
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.

Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Anila bersiap untuk memberikan kejutan. Sementara itu wanita hantu sudah turun seperti menghilang.”Aku masih belum terbiasa dengan suasan ini. Bagaimana aku bisa bicara dengan hantu wanita. Apa aku sudah gila ya karena terbangun di tempat ini,”hati kecil Anila.

Tepat dia ingin menggunakan senjata yang dia bawa. Wanita hantu datang dan melemparkan senjata yang dia ambil dari orang dibawah. Anila menangkapnya terasa pistol yang dia bawa itu berarnya antara 5 kg.”Kurasa ini jenisnya sama seperti yang aku lihat di film ya. Senjata tentara militer,”ucap Anila yang terkagum dengan senapan yang dia pegang itu.

Tapi dia harus kembali fokus karena dia harus membantu mereka yang ada di bawah sana.”Bagaimana aku bisa menggunakannya,”ucap Anila yang mencari setiap sisinya. Setelah dia menarik pelatuk di senapan. Segera Anila memosisikan tubuhnya untuk bisa menggunakan senapaan itu. Anila menargetkan ke salah satu orang berbaju hitam di bawah. Tepat waita hantu sudah membuat pengahlian untuk Anila. Segara Anila mulai menarik pelatuk dengan telunjuk jarinya. Sau peluru sudah melesat ke arah orang berbaju hitam. Dimana peluru sudah melesat dengan sangat cepat membuat Anila berpikir,”Apa ini berhasil?.”

Tepat saat Anila berpikir seperti itu. Peluru mengenai salah satu orang yang berdiri didekat tahanan yang sudah terkepung. Semua orang yang tadi tidak waspada mulai melihat sekitarnya. Mereka dengan senjatanya mulai memperhatikan sekitarnya. Karena kawan mereka sudah terkana peluru dari jarak yang tidak diketahui.

“Siapa disana?,”ucap salah satu orang berbaju hitam.

Anila yang mendengar samar-samar masih berdiam diri di tempat persembunyian.”Mana mungkin aku keluar,”ucap Anila dengan suara kecil. Apa lagi hatinya merasa tegang tubuh bergetar. Suara nyaring terdengar dari telinganya karena baru pertama kalinya.

“Jadi begini caranya menggunakan pistol. Apa lagi membunuh orang. Maafkan aku ayah ibu. Aku melukan semua ini untuk bisa selamat dari tempat ini,”kata Anila yang merasa bersalah karena sudah melukai orang lain.

Tapi saat dia terdiam mata Anila masih melihat ke bawah. Mau tidak mau Anila harus bekerja sama dengan wanita hantu. Setelah beberapa pengahlian Anila mula menargetkan beberapa orang berbaju hitam untuk dia bunuh dengan senapan itu. Setelah berkurang jumlahnya. Orang yang tadi di tahan awalnya tidak bergerak mulai membuat rencana.Salah satu dari mereka mulai bergerak dalam kegelaan untuk membunuh musuh yang tersisa. Tapi saat itu Anila yang tertarik melihat pria itu menatap dengan seksama. Tapi anehnya pria itu seperti melihat balik dengan wajah dingin membuat Anila terkejut.

“Apa dia tahu posisiku. Itu tidak mungkin,”ucap Anila. Tapi saat semua orang di bawah mulai bergerak wanita hantu yang sudah tidak terlihat wujudnya. Itu juga bersamaan dengan perasaan tidak nyaman Anila yang ada di lorong itu. Anila menoleh ke belakang. Dia merasa ada mata yang menatap ke arahnya. Dia mengarahkan senter ke lorong di belakangnya. Tapi dia tidak melihatnya,”Hai wani hantu apa itu kamu?.”

Tapi tidak ada jawaban dari wanita hantu sehingga membuat Anila waspada. Tapi sementara di bawah semua musuh yang menangkapnya telah di tangkap semua membuat Anila sedikit lega.

“Hai kamu dia atas sana cepat turun. Aku sudah tahu kalau kamu bersembunyi disana. Jika kamu ingin hidup cepat turun kalau kamu bukan bagian dari mereka,”ucap pria yang tadi menyerang musuh lebih dulu.

Anila mendengar samar-samar masih menatap ke lorong. Tepat saat dia berbalik melihat ke bawah. Perasaan dingin dari belakang seperti memanggil dia. Anila menoleh ke belakang seperti pertama tidak ada siapa-siapa. Anila menarik nafas dia mengelurakan tali yang dia bawa dan mulai turun ke bawah. Tanpa menoleh ke belakang.

“Perasaan apa tadi itu kenapa aku merasa kalau ada sesuatu di belakangku yang memanggilku tadi. Tapi perasaan itu tidak enak untuk tubuhku,”ucap hati kecil Anila sambil merayap turun ke bawah dengan tali. Semua orang melihat ke arah Anila. Semua terlihat waspada saat Anila turun.

“Siapa kamu?,”ucap salah satu pria baya.

“Aku orang yang tersesat. Maaf sudah membuat kalian takut. Aku orang baik kok. Aku hanya ingin keluar dari sini saja. Jika tidak keberatan apa kalian mau membantu saya keluar dari makam ini,”ucap Anila dengan ramah.

“Paman kamu jangan seperti tu. Lihat dia hanya seorang wanita biasa saja. Kurasa dia tidak akan melukai kita. Apa lagi dia sudah membantu kita. Maaf sudah membuat kamu taku. Kami berterima kasih sudah membantu kami lepas dari musuh,”ucap pria lain disisi pria tampan yang permata di lihat Anila dia atas.

“Sudahlah, lebih baik ta lihat itu peti matinya,”ucap salah satu pria di belakangnya. Bersama dengan beberapa orang dia membuka peti mati. Anila berjalan disaat semua sibuk melihat isi peti matinya. Anila berjalan ke arah sebuah batu besar seperti pintu perunggu yang dimaksudkan oleh wanita hantu. Tapi anehnya dia merasakan ada tatapan dari loroang dia bersembunyi sebelumnya. Anila menoleh ke atas tampak wanita hantu sedang melihat ke arahnya. Tapi anehnya dia tersenyum sambil berkata,”Semoga berhasil untuk keluar dari dunia ini.” Anila membaca ucapaan bibir itu dengan samar-samar berpikir,”Apa maksudnya itu.”

Karena tidak ingin terlalu lama memikirkannya dia menaiki anak tangga melihat pintu besar itu. Dia melihat dari atas sampai bawah. Setelah melihat dia atas sama sekali tidak ada yang aneh. Dia melihat ke bawah ada sebuah tulisan seperti bahasanya. Tulisan itu Perjalanan melintas 9 dunia raja  Armaan Ars”.

“Siapa dia?,”suara kecil Anila karena baru pertama mendengar nama itu.

“Apa yang kamu lihat?,”ucap pria tampan dari belakang.

“Aku hanya melihat tulisan ini saja. Apa kakak tahu siapa itu Raja Armaan Ars?,”kata Anila yang  ingin tahu.

Tapi pria tampan itu hanya diam saja menatap ke arah Anila.”Ada apa. Apa kamu juga tidak tahu. Tidak apa-apa?,”ucap Anila kembali melihat ke sisi lain. Tapi dia tidak menemukan apa-apa. Sementara itu pria tampan itu masih mengikuti Anila dari belakang. Anila merasa risih dan tidak nyaman berkata,”kenapa kamu mengikutiku. Aku tidak akan melukai kawan kamu. Aku hanya ingin keluar dari sini saja. Apa tidak boleh,”ucap Anila dengan tegas.

Sementara disisi lain kawan dari pria tampan melihat kawanya itu mengikuti Anila.”Apa yang dilakukan kakak kecil disana?,”ucap satu pria agak gemuk.

“Aku juga tidak tahu. Mungkin dia masih curiga dengan wanita itu. Ayo ke sana mungkin kita bisa berkenalan dengan dia,”kata pria berkaca mata dengan tubuh kurus.

“Kakak kecil apa yang kamu lakukan disana. Kamu membuat dia takut,”ucap pria gemuk.

Tapi tidak ada jawaban dari pria tampan.”Maaf soal kawanku itu dia hanya merasa kamu sedikit berbeda dengan orang kami temui,”ucap pria berkaca mata.

“Tidak apa-apa. Aku tahu kok kalau mewaspadai orang asing,”ucap Anila yang tahu kegelisahan dari pria tampan. Tapi bagaimana setelah ini akan Anila bisa mendapatkan petunjuk dan keluar dari dunia yang tidak ketahui itu?.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!